1. Pantun:
Beli manisan di toko paman
Dari buah beraneka rasa
Juara satu sudah langganan
Apa engkau punya rahasia?
Balasan:
Di pohon mangga ada iguana
Berdiam diri di balik dahan
Tak ada rahasia yang kupunya
Pantai itu hasil ketekunan
2. Pantun:
Ketemu angkatan bawa senjata
Angkatan bernama Abang Poltak
Si adik manis memang cantik jelita
Tapi sayang ketawanya seperti kuntilanak
Balasan:
Sore hari makan rujak
Rujak buah segar rasanya
Meski mirip kuntilanak
Suaraku mahal harganya
3. Pantun:
Semakin berusaha melupakan
Semakin ingat dengan mantan
Dulu pernah menjadi impian
Sekarang hanya tinggal kenangan
Balasan:
Jalan-jalan menyusuri jembatan
Pakai sepeda syahdu dirasa
Meski hanya tinggal kenangan
Impian lain banyak tersisa
4. Pantun:
Pagi hari hujan deras
Siang hari terik sekali
Jadi anak jangan malas
Sudah petang belum mandi
Balasan:
Bunga melati
Bunga lili
Meski aku belum mandi
Tapi bauku harum sekali
5. Pantun:
Buah mangga buah jambu
Panen banyak untung seribu
Anak siapa berbaju biru
Kerjaannya main melulu
Balasan:
Pagi hari langitnya biru
Mancing di laut dapat kerapu
Boleh saja main melulu
Asal pendidikan tetap nomor satu
6. Pantun:
Buah apel buah pepaya
Disimpan di kotak, manis rasanya
Maksud hati ingin bergaya
Apalah daya, uang tak punya
Balasan:
Hari Minggu ke rumah Maya
Naik bus menuju Jakarta
Buat apa banyak gaya
Kalau uang bensin masih minta
7. Pantun:
Ajak pacar makan di restoran
Bertemu mantan yang sekarang teman
Hati bingung gak karuan
Ternyata mantan minta balikan
Balasan:
Kebun jagung di tengah lapangan
Buahnya banyak, bebas hama
Mengapa bingung karena mantan
Kalau tahu endingnya sama
8. Pantun:
Gula batu rasanya manis
Lebih enak ditambah jeruk nipis
Hatiku perih terasa teriris
Akhir bulan isi dompet menipis
Balasan:
Ke Surabaya beli kue lapis
Bareng Ibu Ida dan Ibu Susi
Meski isi dompet sedang menipis
Nambah kasbon jadi solusi
9. Pantun:
Pergi ke toko membeli pipa
Tokonya ramai stoknya habis
Sudah lama kita tak jumpa
Mengapa kamu tambah manis
Balasan:
Cabai rawit pedas rasanya
Bikin mata terus menangis
Terima kasih atas pujiannya
Dari dulu aku memang manis
10. Pantun:
Nasi goreng campur lada
Agar sedap ditambah gula
Dari banyaknya gadis yang ada
Cuma adik yang abang cinta
Balasan:
Akuarium kacanya tebal
Ukurannya besar seperti raksasa
Abang jangan suka menggombal
Cowok lainnya juga bisa
11. Pantun:
Ke minimarket membeli sampo
Agar tak habis, membeli dua
Sungguh nasib pemuda jompo
Lari sebentar, badan sakit semua
Balasan:
Kalau kamu membeli sampo
Jangan lupa beli sabunnya
buat kamu pemuda jompo
Koyo dan balsem jadi solusinya
12. Pantun :
Makan bakso dicampur tahu
Kepedesan minum jus mangga
Boleh aku tanya sesuatu?
Rahasia kulit putih tidak merata
Balasan:
Siang hari minum jus mangga
Lebih nikmat ditambah gula batu
Putih ini memang tidak merata
Hasil kolaborasi dengan panu
13. Pantun :
Beli manisan di toko paman
Dari buah beraneka rasa
Juara satu sudah langganan
Apa engkau punya rahasia?
Balasan :
Di pohon mangga ada iguana
Berdiam diri di balik dahan
Tak ada rahasia yang kupunya
Pandai itu hasil ketekunan
14. Pantun :
Pagi hari hujan deras
Siang hari terik sekali
Jadi anak jangan malas
Sudah petang belum mandi
Balasan :
Bunga melati
Bunga lili
Meski aku belum mandi
Tapi bauku harum sekali
15. Pantun :
Ada beruang di atas salju
Mencari makan tidak ketemu
Ayo datang ke rumahku
Ada mobil keluaran terbaru
Balasan :
Beruang lapar sedang berburu
Ketemu ikan dibalik salju
Tidak usah pamer ini itu
Toh, itu juga bukan punyamu
16. Pantun :
Buah mangga buah jambu
Panen banyak untung seribu
Anak siapa berbaju biru
Kerjaannya main melulu
Balasan :
Pagi hari langitnya biru
Mancing dilaut dapat kerapu
Boleh saja main melulu
Asal pendidikan tetap nomor satu
17. Pantun :
Jalan-jalan ke Semarang
Jangan lupa ke lawang sewu
Kenapa harus ke Pulau Sebrang
Hanya untuk mengejar ilmu
Balasan :
Malam minggu ke pasar baru
Beli kain untuk menantu
Kalau mau dapat banyak ilmu
Kemanapun, ya, aku setuju
18. Pantun :
Taman lembang di pinggiran Kota
Asyik berlibur lupa segalanya
Kalau hati sedang dimabuk cinta
Apa-apa terasa bahagia
Balasan :
Langit biru berganti senja
Nampak gulita kian membara
Memang kalau sedang jatuh cinta
Akupun juga merasa hal yang sama
19. Pantun :
Awan menggumpal di langit utara
Ternyata cair bukannya padat
Ayo rajin berolahraga
Agar jasmani jadi sehat.
Balasan:
Pergi kondangan memakai kemeja
Pesta pernikahan anak pak guru
Aku sangat suka berolahraga
Jasmani jadi terasa sehat selalu.
20. Pantun :
Jalan-jalan ke Pekanbaru
Membeli duku dan buah pir
Kalau kita suka membantu
Pahala akan selalu mengalir.
Balasan:
Ke sungai membawa sepeda
Sepeda sandarkan di pohon bambu
Aku akan suka membantu sesama
Agar pahala selalu datang padaku.
21. Pantun :
Air tergenang dilempar batu
Ketika dilempar menjadi keruh
Aku sangat mencintai dirimu
Meski kita berpisah jauh.
Balasan:
Ambil rotan jadikan bangku
Tempat duduk di ruang makan
Aku juga mencintai dirimu
Jarak membentang bukanlah halangan
22. Pantun :
Pergi sekolah naik sepeda
Belajar matematika dan bahasa
Jangan melawan pada orang tua
Nanti jadi anak durhaka.
Balasan:
Ke tepi sungai mengambil bambu
Untuk dirakit menjadi meja
Aku menyayangi orang tuaku
Aku tak ingin jadi anak durhaka.
23. Pantun :
Anak gembala bermain layang-layang
Anak nelayan mencari ikan
Cinta yang ada takkan hilang
Sampai maut memisahkan.
Balasan:
Hari lebaran banyak tamu
Keluarga datang dari Pekanbaru
Aku juga seperti itu
Hanya maut yang hilangkan cintaku.
24. Pantun :
Pergi sekolah pakai sepatu
Pulang barengan dengan teman
Jangan dustai cinta di hatiku
Karena itu akan amat menyakitkan.
Balasan:
Awan cerah langit biru
Setelah hujan datang pelangi
Aku takkan mendustai cintamu
Aku tak ingin engkau tersakiti.
25. Pantun :
Sungguh tinggi pohon gaharu
Menjulang ke langit nan biru
Aku rindu hadir dirimu
Bercanda tertawa di sampingku.
Balasan:
Sebelum tidur pasang kelambu
Jangan lupa baca doa dulu
Pastilah aku juga merindu
Apalagi bersandar di bahumu.
26. Pantun :
Bangun pagi di hari Jumat
Ambil mesin pergi membabat
Kalau kita jarang salat
Maka pahala takkan didapat.
Balasan:
Jalan-jalan ke Tanah Abang
Menuju pasar membeli dulu
Terima kasih sarannya wahai abang
Aku akan menjaga salatku.
27. Pantun :
Bangun pagi di hari Rabu
Bersiap-siap pergi sekolah
Kalau adek sabar menunggu
Ketika pulang, kita kan menikah.
Balasan:
Di halaman rumah ada jambu
Dipanjat oleh anak Pak Heru
Pasti aku akan menunggumu
Untuk hidup bersama denganmu.
28. Pantun :
Siang hari makan semangka
Semangka dicampur dengan gula
Jika engkau tahu jawabannya
Binatang apa yang ekornya di kepala?
Balasan:
Daun kelapa tertiup melambai
Di tepi pantai Gelagah
Ekor itu menyerupai belalai
Belalai punya si hewan Gajah.
29. Pantun :
Kucing tidur di ruang tamu
Pindahkan ia ke dalam kardus
Rajinlah belajar wahai adikku
Agar lulus dengan nilai bagus.
Balasan:
Durian matang mari dibelah
Di makan bersama teman-teman
Kakak juga rajin kuliah
Supaya cepat jadi wisudawan.
30. Pantun :
Hari Minggu bangun pagi
Sarapan roti dan air kopi
Jawablah pertanyaanku ini
Binatang apa tanduknya di kaki?
Balasan:
Hari libur Pasar Senen sunyi
Sepi pengunjung dan jualan
Ada hewan tanduknya di kaki
Itulah hewan si ayam jantan.
31. Pantun :
Pergi berburu ke tepi hutan
Bertemu rusa belang di barisan depan
Lebih besar kepala daripada badan
Hewan apakah gerangan?
Balasan:
Suasana pagi yang berkabut
Selimuti Desa Sukasari
Hewan tersebut ada di laut
Badan lebar si ikan pari.
32. Pantun :
Rebus mi dengan kentang
Sajikan untuk makan siang
Badan kurus makin peyang
Ditiup angin pasti goyang-goyang.
Balasan:
Di Kota Padang ada purus
Tempat pelatihan bernama Padang Besi
Meskipun badanku kurus
Tapi ototku kawan tulang besi.
33. Pantun :
Tampung air dalam tong
Karena jauh air sumur
Ada enaknya bergigi ompong
Kalau tertawa sambil menyembur.
Balasan:
Setelah mandi bersihkan kasur
Sebelum pergi ke sekolah
Kalau ompong tertawa akan menyembur
Teman di sebelah pasti marah.
34. Pantun :
Berlayar ke laut di malam Selasa
Untuk pergi menangkap ikan
Memang dia rada-rada
Kepala botak sukanya sisiran.
Balasan:
Kaca pecah jangan dibanting
Simpan ia di dalam kardus
Dulu rambutku panjang meski kriting
Udah kayak mi instan rebus.
Pantun balasan
Ke warung membeli usus
Di jalan bertemu Desi
Walau badanku terlihat kurus
Tetapi ototku sekuat pemukul besi
36. Suling ditiup janganlah dipetik
Tandu dipakai untuk membopong
Si eneng memang terlihat cantik
Sayang, giginya ompong
Pantun balasan
Anak kecil main pingpong
Mainnya bersama orang rempong
Tidak masalah kalau aku ompong
Daripada muka seperti panci gosong
Pantun balasan
Sore hari membeli rujak
Rujak buah enak rasanya
Meski dibilang mirip kuntilanak
Suaraku ini mahal harganya
Pantun balasan
Hari Sabtu ke Majalaya
Naik bis dari Jakarta
Buat apa kebanyakan gaya
Jika uang bensin masihlah minta
39. Mencari tempe dapatnya tahu
Pulang-pulang diambil tetangga
Bolehkah aku tanya sesuatu?
Apa rahasia kulit tidak merata?
Pantun balasan
Siang hari mencari mangga
Pulang-pulang membawa batu
Putih ini memang tak merata
Hasil kolaborasi bersama panu
Pantun balasan
Bunga mawar bunga melati
Sedang dipanen oleh petani
Walau aku belum mandi
Namun bauku harum sekali
Pantun balasan
Beli sepatu baru tanpa berpikir
Dibawa belanja malah dicuri orang
Sejak awal hingga akhir
Sayangku cuma untukmu seorang
42. Sedang berjalan malah tersandung
Ada luka karena pecahan genteng
Diriku ini merasa beruntung
Jatuh cinta kepada orang ganteng
Pantun balasan
Jalan-jalan ke Ujung Berung
Mampir ke toko di sisi jalan
Aku pun merasa paling beruntung
Bisa bersama wanita idaman
Pantun balasan
Langit siang berganti senja
Tampak gulita mulai membara
Memang jika sedang jatuh cinta
Aku pun akan merasa hal yang sama
Pantun balasan
Sebelum ibu menutup pintu
Tolong bangunkan jika ada tamu
Cita-citaku hanyalah satu
Hidup bahagia bersamamu
45. Hari ini hari Rabu
Saat bersiap untuk ke sekolah
Jika adik sabar menungguku
Saat pulang, kita pasti menikah
Pantun balasan
Pergi ke pasar membeli jambu
Tak ada jambu, belinya kayu
Pastilah aku akan menunggu
Cita-citaku hidup bersama denganmu
Pantun balasan
Burung kutilang mataya semu
Hingga sebentar di samping peti
Aku bersyukur jadi kekasihmu
Orangnya sopan dan baik hati
Pantun balasan
Ke Kediri membawa jala
Jangan lupa membawa bekal
Pendidikan merata untuk anak bangsa
Menuju generasi yang penuh akal
48. Celana dicuci harus dibilas
Saat dijemur, terinjak unggas
Jadi, murid tidak boleh malas
Setiap hari kerjakan tugas
Pantun balasan
Daun jeruk di atas talas
Mata mengantuk tidur pun pulas
Aku murid yang tidak malas
Nanti malu jika tak naik kelas
Pantun balasan
Di pohon nangka ada iguana
Berdiam diri di atas dahan
Tak ada rahasia yang aku punya
Cerdas itu hasil ketekunan
Pantun balasan
Siang hari langitnya biru
Memancing di laut dapat kerapu
Tidak apa main melulu
Asalkan pendidikan nomor satu
51. Di pagi hari muncul sang fajar
Aku duduk di depan pintu
Ayo yang rajin belajar
agar jadi juara satu
Pantun balasan
Burung beo bersuara lantang
Macan tutul berlari kencang
Aku ini sudah jadi bintang
Juara satu tetapi dari belakang
Pantun balasan
Pulang dari Semarang ke Semeru
Beli oleh oleh untuk menantu
Jika mau dapat banyak ilmu
Ke manapun, aku setuju
Pantun balasan
Datang ke lapang membawa petasan
Tak lupa membawa perban
Jika sudah mendengar azan
Salat lima waktu wajib dilaksanakan
54. Masa lalu tidak usah dikenang
Masa depan tidak ada yang tahu
Adakah cara hidup yang tenang
Cobalah jawab bagi yang mampu
Pantun balasan
Mengalah bukan berarti aku kalah
Tidak juga tampak redup
Berdoa minta pada Allah
Dijamin hidup terasa tentram
Pantun balasan
Jalan ke depan lalu mundur
Rasanya begitu senang
Jangan sampai menangis saat dikubur
Teringat badan tidak sembahyang
Pantun balasan
Sedang jalan tersandung batu
Di tengah jalan bertemu Putu
Sehari semalam salat lima waktu
Dikerjakan sudahlah tentu
57. Menilai ulangan dengan teliti
Ulangannya milik si tengil
Mahkamah sejati itu di Mahsyar nanti
Hanya Allah Swt. hakim yang adil
Pantun balasan
Membuat pantun berbagai tema
Pantun ini yang paling susah
Tauhid adalah yang paling utama
Agar kita bisa masuk surga
Pantun balasan
Bikin abstrak dikira plagiat
Padahal, dikerjakan dengan ikhlas
Hal paling utama adalah niat
Perbaiki diri agar tidak malas
60. Pergi ke warung naik sepeda
Belajar seni rupa dan matematika
Jangan pernah melawan orang tua
Nanti dianggap anak durhaka
Pantun balasan
Ke tepi danau mengambil bambu
Untuk dirakit menjadi meja kerja
Aku menyayangi orang tuaku
Tentu tak ingin jadi anak durhaka
Pantun balasan
Ada rusa dikejar macan
Saat terdiam, keduanya berkelahi
Jalan benar adalah sebuah tujuan
Untuk dapat rida Ilahi
Pantun balasan
Jadi orang janganlah pelupa
Jika pelupa seperti nini-nini
Tak enak hati untuk langsung menyapa
Karena baru tinggal di sini
63. Hari Sabtu pergi ke museum
Perginya lihat pohon cemara
Coba untuk tersenyum
Sebelum nanti untuk berbicara
Pantun balasan
Bulan ini sudah pancaroba
Hujan lebat disertai badai
Baiklah akan aku coba
Namun, tak tahu kapan dimulai
Pantun balasan
Daun jambu tertiup melambai
Jatuh tertimbun banyak sampah
Ekor itu adalah sebuah belalai
Belalai milik si hewan gajah
66. Hari Senin bangun pagi
Sarapan roti dan secangkir kopi
Jawab pertanyaanku ini
Binatang apa yang tanduknya ada di kaki
Pantun balasan
Hari libur terasa sunyi
Sepi tiada kehadiranmu kawan
Ada hewan yang tanduknya di kaki
Itu pasti si ayam jantan
Pantun balasan
Habis makan buah nangka
Ambil alat untuk membabat
Dia itu binatang langka
Bernama badak yang badannya kuat
Pantun balasan
Ikan cupang dimakan kerapu
Ikan rainbow pandai berenang
Hewan yang suka bawa lampu
Tidak lain adalah kunang-kunang
69. Memarkirkan perahu pakai jangkar
Dalam perahu terdapat pohon pepaya
Aku yakin kamu pasti pintar
Tebak buah apa yang paling kaya?
Pantun balasan
Ada pohon tak punya akar
Ada buah tak punya rasa
Aku ini pastilah pintar
Buah paling kaya tentu sri kaya
***