Anda di halaman 1dari 4

Lari Memindahkan Bola

Lompat Tali

Lari Mengelilingi Lapangan

Permainan Reaksi
Pantun Anak-Anak

Pergi nelayan pergi berlayar


Ikan tangkapan di wadah bambu
Pagi dan siang kita belajar
Agar kelak mendapat ilmu

Beli pulsa ada di konter


Jangan lupa harus dibayar
Kalau ingin jadi dokter
Sungguh-sungguhlah kita belajar

Lihat Bu Lurah menanam tomat


Pak Lurah memberi tanah yang coklat
Dengan Pak Guru selalu hormat
Dengan sang teman selalu dekat

Rumah itu dikelilingi pagar


Halamannya ditumbuhi bunga
Jadi anak harus pintar
Agar disayang orang tua

Habis malam datanglah siang


Habis siang datanglah malam
Alangkah indahnya sebaran bintang
Cahaya berkilau menghiasi malam
Pantun Muda Mudi

Main layangan di tengah taman


Duduk merapat di atas tikar
Saling sayang bersama teman
Beda pendapat, jangan bertengkar.

Naik kereta ke Bukit Tinggi


Jalan menanjak berhati-hati
Jauh di mata dekat di hati
Itulah tanda sahabat sejati.

Pergi ke pantai berkacamata


Duduk sendiri di tengah taman
Selalu jaga perkataan kita
Jangan sakiti perasaan teman.

Buaya sungai mengejar kancil


Kancil lari ke tengah taman
Lama kenal semenjak kecil
Sampai dewasa tetap berteman.
Pantun orang dewasa

Sungguh manis buah pepaya,


Kalau matang warnanya merah. 
Jika hidup ingin bahagia,
Banyak-banyak bersedekah.

Langit biru kini terang,


Bumi bergoncang karena gempa.
Dari dahulu sampai sekarang,
Ajaran baik jangan dilupa.

Hari Minggu memakai batik,


Batik putih bercampur merah. 
Hati baik perilaku baik,
Masa depan tentu cerah.

Bunga melati tumbuh di lembah,


Tempat bermain si anak rusa. . 
Bila hati selalu gundah,
Bisa jadi karena dosa.

Padi baru di dalam tampah,


Gelas jatuh tentu pecah.
Apa gunanya harga melimpah,
Kalau caranya tidak berkah.

Anda mungkin juga menyukai