DESKRIPSI PENYAJIAN
KACAPI DALAM KAWIH WANDA ANYAR
Deskripsi
Diajukan sebagai Persyaratan
Untuk Memenuhi Tugas Akhir Ujian Nasional
Dalam Bidang Seni Karawitan Sunda
Disusun Oleh :
Syakipah Fadilah
NIS : 201900013
TASIKMALAYA
2022
LEMBAR PERSETUJUAN
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Deskripsi berjudul
“GALURING TRESNA”
DESKRIPSI PENYAJIAN
KACAPI KAWIH
Disusun oleh :
Syakipah Fadilah
NIS: 201900013
Pembimbing I,
Pembimbing II,
Pembimbing III,
LEMBAR PENGESAHAN
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Deskripsi Penyajian Sekar Gending
“GALURING TRESNA”
Disusun Oleh:
Syakipah Fadilah
NIS: 201900013
Deskripsi Penyajian Ini Telah Diterima Sebagai Persyaratan Untuk Mengikuti Ujian Nasional
Dewan Penguji
KATA PENGANTAR
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat-Nya
penyaji dapat menyelesaikan deskripsi penyajian dengan judul Garapan “GALURING
TRESNA” ini tepat pada waktunya. Penulisan deskripsi ini bertujuan untuk memenuhi syarat
mengikuti Ujian Nasional Praktik Kejuruan Program Keahlian Seni Karawitan Sunda 2022.
Terselesaikannya penulisan ini tentunya berkat bantuan dan dorongan dari berbagai
pihak. Untuk itu, penyaji mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, karena atas kehendak dan kuasa-Nya, penulisan ini dapat
terselesaikan dengan baik,
2. Kedua orang tua dan keluarga tercinta atas dukungan dan doa yang tiada henti,
3. Keluarga besar guru SMK Seni Budaya Tasikmalaya,
4. Kakak-kakak alumni dan adik-adik kelas X, XI atas bantuan dan dukungannya,
5. Panitia UJIKOM 2022.
Penyaji menyadari bahwa penyusunan deskripsi ini masih jauh dari kata sempurna,
untuk itu mohon kritik dan sarannya dari pembaca agar menjadikan lebih baik lagi dalam
penulisan-penulisan selanjutnya.
Semoga deskripsi ini dapat memberikan pengetahuan dan manfaat khususnya bagi
penyaji umumnya bagi pembaca dan adik-adik kelas sebagai acuan penulisan di kemudian
hari.
Penyaji
DAFTAR ISI
PAGE \* MERGEFORMAT 27
LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………………………….. i
BAB I PENDAHULUAN
BAB II METODOLOGI
A. PROSES PENGGARAPAN………………………………………………………...5
1. Perencanaan …….……………………………………………………………... 5
a. Program Schedule …………………………………………………………. 5
b. Proses Pembimbingan……………………………………………………… 9
2. Pelaksanaan ……………………………………………………………………..10
A. KESIMPULAN …………………………………………………...………. 31
PAGE \* MERGEFORMAT 27
B. SARAN …………………………………………………………………… 31
DAFTAR PUSAKA………………….…………………………………………………… 32
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..33
BAB I
PAGE \* MERGEFORMAT 27
PENDAHULUAN
Secara umum kacapi merupakan alat musik petik asli Indonesia, tepatnya di tatar
Sunda yang setara dengan beberapa alat petik serupa yang terdapat di Asia Tenggara
dan Asia Timur (Thai, Birma, Vietnam, China, Korea dan Jepang). Di Indonesia sendiri
kacapi bisa ditemukan pada suku Batak, Sunda, Jawa, Dayak, Bugis dan Toraja.
Dalam perjalanannya kacapi Sunda dapat dikatakan lebih maju dibanding dengan
alat petik yang banyak terdapat di daerah-daerah lain. Hal ini dapat dilihan dari segi
berkembangnya teknologi saat ini semakin mudah menjumpai kacapi elektrik (kacapi
a. Kacapi parahu (perahu) atau kacapi lesung atau ada pula yang menyebutnya
kacapi gelung, terdiri dari kacapi indung (bentuknya besar) dan kacapi rincik
Sunda Cianjuran.
b. Kacapi siter yang disebut juga kacapi biasa atau kacapi peti, bahkan kadangkala
orang menyebutnya kacapi warung kopi. Kacapi siter biasa digunakan untuk
Fungsi kacapi dalam memainkan lagu luas sekali, baik sebagai pembawa irama,
melodi, rangka lagu, lilitan dan akhiran lagu, tercakup dalam Teknik permainannya.
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Kedudukan instrument kacapi adalah rangkap sebab dapat dimainkan sendiri dan bisa
3. Motif Tabuhan
b. Disintreuk
Fungsinya untuk membuat melodi pendek atau melodi panjang, baik sebagai intro
c. Gabungan
yang dibawakan, misalnya motif tabuh kacapi pada Tembang Sunda Cianjuran berbeda
Pada era globalisasi ini masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan
baik tentang kacapi khususnya di daerah Jawa Barat. Kebanyakan remaja di Indonesia
lebih berminat pada alat musik modern dibandingkan dengan alat musik tradisional.
Dikarenakan asumsi masyarakat yang menganggap bahwa kacapi adalah alat musik
yang sudah kuno dan kurang efektif penggunaannya, hanya sebagian kecil masyarakat
B. RUMUSAN MASALAH
PAGE \* MERGEFORMAT 27
1. Bagaimana agar kacapi tetap ada dan berkembang di generasi yang akan datang?
terhadap seni?
1. Tujuan
2. Manfaat
b. Agar kesenian tradisional dapat terus dinikmati oleh semua kalangan walaupun
Ada pengakuan dari semua pihak tercapainya standar kompetensi siswa sesuai
PAGE \* MERGEFORMAT 27
BAB II
METODOLOGI
A. Proses Garapan
Salah satu jalan untuk mencapai sebuah keberhasilan pagelaran salah satunya
adalah proses garap. Sebuah pagelaran yang baik tidak bisa dilaksanakan tanpa adanya
perencanaan dan proses garap yang baik. Dalam pengemasan penataan selalu ada
proses garap yang mencakup semua kegiatan awal sampai akhir, dari proses materi
1. Perencanaan
Garapan atau suatu karya seni dapat dikatakan berhasil tergantung dari proses
perencanaan yang dilakukan. Berkesenian selalu identik dengan proses latihan. Maka
dari itu dibutuhkan suatu perencanaan dan latihan yang matang dalam membuat
sebuah garapan.
a. Program Schedule
Tanggal
Bulan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Maret
April
Mei
Tanggal
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Bulan 11 12 13 14 16 17 18 19 20
Maret
April
Tanggal
Bulan 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Maret
April
Mei
KETERANGAN5
Pelaksanaan Libur
b. Proses Bimbingan
Dalam proses, penyaji senantiasa dibimbing oleh pembimbing melalui dua bentuk
Dalam proses penggarapan materi pertunjukan ini selalu diadakan pertemuan dengan
1) Bimbingan Karya
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Bimbingan karya yaitu berupa bimbingan garapan dimana pembimbing
2) Bimbingan Tulis
2. Pelaksanaan
a. Penyaji
3. M. Lutfi Kacapi
PAGE \* MERGEFORMAT 27
7. Syakipah Fadilah Kacapi
b. Pendukung
2. Rahmat Perkusi
3. Reva Goong
4. Rizva Vokal
5. Wanda Vokal
B. BENTUK GARAPAN
1. Judul Garapan
Judul garapan kacapi kawih yang akan dibawakan oleh para penyaji pada UJIKOM
tahun 2022 yaitu “GALURING TRESNA”, penggambaran dari kisah cinta yang tidak
selalu sama.
2. Sinopsis
Lalakon tresna di pedar dina haleuang handapeun langit diamparan jagat. Dina
lengkah nu teu weleh sadrah bagja tunggara atra katembong sarta karasa dina unggal
3. Struktur Garap
a. Bagian Awal
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Bagian awal pertunjukan dibuka dengan overture karya penyaji termasuk
Langit Bandung Bulan keur Mayung yang pada dasarnya menceritakan pasangan
kasmaran yang dilanda rindu. Lagu kedua merupakan lagu yang bertema
laki-laki yang memberitahu ‘Enung’ supaya tidak khawatir ketika dirinya pergi
berperang.
b. Bagian Tengah
Bagian tengah pertunjukan dimulai dengan lagu Kacapi Tengah Peuting, lagu
yang didominasi oleh petikan kacapi dengan sedikit ornamen kendang. Penyaji
meyisipkan sedikit ornamen vokal pada gending penghubung menuju lagu kedua
yaitu Putri Ninun. Keduanya merupakan lagu yang syahdu dan memiliki kesan
sedih tersendiri.
c. Bagian Akhir
Bagian akhir pertunjukan diakhiri dengan dua lagu yaitu lagu Pangungsi Balik
Panutup (ending).
4. Notasi Garap
PAGE \* MERGEFORMAT 27
5. Setting Panggung
KETERANGAN :
REBAB :
SULING :
LAYEUTAN SUARA :
PAGE \* MERGEFORMAT 27
KACAPI :
KENDANG :
GOONG :
PERKUSI :
6. BIODATA PENYAJI
NIS : 201900013
NISN : 0038913418
PAGE \* MERGEFORMAT 27
Agama : Islam
Pengalaman Pendidikan :
1. TK AL-Anwar
2. SD Negeri Cilingga
3. SMP Negeri 4 Tasikmalaya
4. SMK Seni Budaya Tasikmalaya
Pengalaman Berkesenian :
PAGE \* MERGEFORMAT 27
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Secara keseluruhan dalam pagelaran UJIKOM rumpun kacapi kawih yang berjudul
“GALURING TRESNA” ini terdiri dari tiga bagian, yakni bagian awal, bagian tengah dan
bagian akhir. Terdapat lagu-lagu kawih wanda dengan alur yang berbeda-beda.
Dalam mewujudkan suatu pagelaran diperlukan sebuah proses garapan, mulai dari
perencanaan materi, konsep garapan, alur garapan dan lainnya yang berkaitan dengan
pertunjukan yang akan dipagelarkan. Hingga pada akhirnya semua itu tergantung kepada
B. Saran
PAGE \* MERGEFORMAT 27
DAFTAR PUSTAKA
Swp, Maman.
PAGE \* MERGEFORMAT 27