Metode analisis data dilakukan antara lain, sebagai berikut:
a. Analisis data pada pengambilan kesimpulan studi pendahuluan
Pada studi pendahuluan, dilakukan analisis untuk mendapatkan urgensi atau masalah sebenarnya pada objek penelitian. Tahap ini dilakukan dengan menggunakan 5why’s atau mind mapping, sebagaimana dijelaskan sebagai berikut: - Fenomena awal : Manusia selalu membutuhkan sebuah kebaruan dalam banyak hal, salah satunya di bidang fashion, sehingga inovasi diperlukan dalam bidang fashion. - Why 1: Mengapa manusia terus mencari kebaruan dan inovasi? Fakta: Guna memajukan ekonomi kreatif di kalangan masyarakat yang antara lain dengan melakukan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi dengan memanfaatkan teknologi yang terus berkembang. Sebagai perancang sekaligus menjadi sebuah olah kemampuan dalam menciptakan sebuah karya seni tekstil yang kreatif dan inovatif dengan memiliki kemampuan atau daya untuk menciptakan yang bersifat orisinal dan imajinatif. - Why 2: Definisi inovasi itu seperti apa? Fakta: inovasi dalam konteks kreatifitas adalah ‘panasea’ bagi jalan buntu kreatifitas, di mana inovasi didasari atas kegiatan eksplorasi terhadap keunggulan dan keunikan material serta ide perancangan untuk dikembangkan menjadi produk yang memiliki orijinalitas dan nilai fungsi yang baru. Kemudian Inovasi juga mengandung pengertian suatu perubahan desain berupa material, bentuk / visual, fungsi dan teknologi dengan tujuan memenuhi kebutuhan konsumen, adanya penemuan teknologi dan perkembangan estetika. Oleh karena itu, peran inovasi sangat penting di bidang kriya tekstil dan fashion. - Why 3: Mengapa inovasi penting di bidang kriya tekstil dan fashion? Fakta: Inovasi sangat penting di bidang kriya, tekstil dan fashion karena memiliki beberpaa alasan dan urgensi yang signifikan, antara lain inovasi sebagai kunci daya saing, inovasi untuk berkelanjutan, dan inovasi untuk memenuhi preferensi konsumen. Poin terakhir pernyataan tersebut, inovasi memungkinkan perusahaan/kriyawan/pengrajin untuk menghasilkan produk dan desain yang sesuai dengan tren dan permintaan masyarakat. Dengan mengadopsi inovasi , perusahaan dapat memenuhi keinginan masyarakat yang semakin cerdas dan eksklusif. - Why 4: Apa dampak yang terjadi ketika tidak adanya inovasi? Fakta: akan kehilangan daya saing terutama di industry fashion yang sangat kompetitif, sehingga membutuhkan inovasi untuk terus memenuhi permintaan konsumen yang terus berubah. Kemudian tanpa inovasi, dengan seiring berkembangnya teknologi dan pergeseran tren, dapat menghambat industri kriya tekstil dan fashion dan menghadapi keterbatasan dalam pertumbuhan. Maka dari itu berbagai jenis inovasi sangat di butuhkan. - Why 5: Inovasi seperti apa yang dibutuhkan? Fakta: Terdapat dua cara untuk memperoleh sebuah inovasi produk yaitu dengan cara radikal dan incremental. Inovasi secara radikal yaitu dengan menciptakan produk yang benar-benar baru dengan adanya dorongan teknologi, dan inovasi secara incremental yaitu melalui perbaikan atau menyempurnakan produk yang sudah ada sebelumnya terkait tarikan pasar. Selain itu untuk menciptakan inovasi produk, tidak hanya sekedar menemukan produk yang baru, akan tetapi juga harus memiliki nilai tambah pada produk tersebut. Sehingga jika produk baru tidak mengandung unsur nilai tambah maka tidak disebut sebagai inovasi produk. Value diukur dalam dua aspek yaitu keinginan (desirability) dan kegunaan (functionality). Salah satu inovasi yang dapat dilakukan yaitu dengan cara mengolah kain dan material dengan cara yang tidak terduga dengan menghidupkan kembali tampilan kerajinan tangan. (kesimpulan) - Why 6 : Mengapa tren fashion dibutuhkan dalam perubahan/inovasi? Fakta : Karena kebutuhan manusia akan suatu perubahan ditanggapi dengan adanya life cycle tren fashion. Saat suatu produk mengalami tahap keusangan atau kemunduran, maka hal tersebut akan ditanggapi dengan adanya perubahan. Perubahan suatu produk dapat dilakuakn dengan cara mengubah dimensi produknya atau memberikan pembaharuan dari produk tersebut. (Divita, 2019)
b. Analisis data pada pengambilan kesimpulan konsep karya
Pada penentuan konsep karya, dilakukan sebelumnya menggunakan analisis kualitatif/kuantitatif dengan cara analisis SWOT/semantic differential. Namun untuk saat ini, pengambilan konsep karya belum dapat terlaksana, karena adanya proses eksplorasi yang masih harus dilakukan.
Pendekatan sederhana untuk marketing: Panduan praktis untuk dasar-dasar marketing profesional dan strategi terbaik untuk menargetkan bisnis Anda ke pasar