Anda di halaman 1dari 2

Berbakti Pada Orangtua (Birrul Walidain)

Yang Terhomat Para Juri dan teman-teman yang berbahagia

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Alhamdulillah Wasyukurillah Wani’matillah Walahaula wala quwwata illa billah amma ba’du.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Ilahi Robbi karena atas kuasaNya kita bisa
berkumpul, bertatap muka ditempat yang in sya Allah penuh berkah.

Sholawat serta salam senantiasa terlimpahkan pada suri teladan umat manusia, yang membawa
jaman jahiliyah ke era penuh cahaya. Tiada lain yakni Habibina, Wanabiyyina, Muhammad SAW.

Bapak, ibu dan teman -teman yang dirahmati Allah, pada kesempatan ini saya Tasya akan
menyampaikan materi tenteng Birrul Walidain atau berbakti kepada orangtua.

Firman Allah dalam Surah AL-Ahqaf :15

Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya. Ibunya
mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula.

Sekarang Tasya mau tanya ini....maukah teman-teman masuk surga? Mau apa tidak?....Ayo dijawab..

Jika mau masuk surga ada syaratnya lho....

Pertama, Taat dan patuh kepada ayah dan ibu jika dalam kebaikan.

Jika ibu berkata,”ayo anak sholat...kalian jawab siap ibu. Tapi jika meminta untuk kemungkaran
maka kita jawab No way...sorry Mom.

Kedua, mendoakan dan berkata-kata yang baik kepada orangtua

Sampun dungaaken ayah ibu dereng? Setiap selesai sholat kita doakan ayah dan ibu kita.

Monggo sakniki sareng-sareng dungo nggih....Bismillahirrahmanirrahim....Robbighfirli Waliwalidayya


Warhamhuma kama robbayani soghiro..

Jamaah....oh jamaah....Alhamdulillah

Ada sebuah kisah di jaman Nabi Sulaiman. Nabi Sulaiman diperintahkan Allah untuk ke tepi
laut. Nabi Sulaiman meminta Jin Ifrit melihat kedasar laut, tetapi, sampai tiga kali tidak menemui
apa-apa. Kemudian Nabi Sulaiman memerintahkan menterinya yang bernama Asif Barkhiya ,”
Beritahu padaku apa yang terjadi di laut sana.” Barkhiyapun berdoa. Tiba-tiba datang benda
berbentuk kubah yang mempunyai empat pintu dari intan dan zamrud. Ada pemuda tampan berbaju
putih yang sedang shalat. Nabi Sulaiman mengucapkan salam dan bertanya,”Apa sebabnya kau bisa
berada didasar laut ini?” Pemuda itu menjawab,”Wahai Nabiyyullah,’sesungguhnya Bapak saya
lumpuh dan Ibu saya buta.Saya merawat keduanya selama 7 tahun dengan penuh kasih sayang.
Ketika ajal menjemput ibu berdoa,” Ya Allah panjangkanlah usia anak saya dan ketika ayah saya
menemui ajal Ayah berdoa,” Ya Allah, tempatkanlah anak saya di tempat yang tidak ditemui syetan.
Dan sejak saat itu dari zaman Nabi Ibrahim hingga Nabi Sulaiman menemuinya pemuda itu tinggal di
dalam tanpa kekurangan sesuatu apapun. Masya Allah...begitu hebatnya kekuatan doa orangtua
kita. Semoga kita bisa mengambil hikmah dari kisah ini. Menjadi anak sholeh sholehah yang berbakti
pada orangtua dan menjadi harapan Bangsa.

Teman-teman yang berbahagia ikuti Tasya ya....

Aku anak sholeh

Rajin sholat rajin ngaji

Orangtua dihormati

Cinta Islam sampai mati

La ilaha illallah Muhammadurrasulullah....Islam...Islam ....Yessss!!!!!

Demikian yang bisa saya sampaikan, kurang lebihnya mohon maaf.

Mangan Ketupat Lawuh Bakmi

Menawi lepat Please forgive me

Ihdinas shirotol Mustaqim...Wassalamu’alaikum Warohmatullahi Wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai