Anda di halaman 1dari 22

UJI BEDA NYATA (UBN) : DMRT

Capaian Pembelajaran :
1. Mengetahui komponen2 yang diperlukan
untuk menghitung DMRT
2. Mengetahui tahapan-tahapan dalam
menghitung DMRT
3. Mengetahui persamaan dan perbedaan BNT,
BNJ dan DMRT
UJI JARAK BERGANDA DUNCANT
( DUNCANT NEW MULTIPLE RANGE TEST = DMRT )

KTgalat
D( p; )  R( DBgalat ; p; ) x Untuk Ulangan
r Sama

D( p; )  R( DBgalat ; p; ) x 1


2 KTgalat ( r11  r12 )

Keterangan : Untuk Ulangan


Tidak Sama
p : jarak nilai tengah yang dibandingkan
R : diperoleh dari tabel Duncant
 : taraf nyata 0.05 dan 0.01
r : jumlah ulangan
• Penghitungan nilai DMRT untuk ulangan tidak sama,
seperti pada BNT dan BNJ
• Nilai DMRT dihitung untuk setiap pasangan perlakuan
yang dibandingkan sesuai dengan ulangannya (krn
ulangannya beda-beda)

Dari rumus terlihat bahwa :


• Pada BNT untuk mencari nilai Tabel t hanya
dibutuhkan informasi mengenai db galat
• Pada BNJ untuk mencari nilai Tabel Q dibutuhkan
informasi mengenai db galat dan p (pada tabel p = k)
= jumlah perlakuan
• Pada DMRT untuk mencari nilai Tabel R dibutuhkan
informasi mengenai db galat dan p = jarak nilai
tengah perlakuan yang dibandingkan
• Dari rumus diketahui bahwa untuk bisa
menghitung nilai DMRT maka kita harus tahu :
1. p (jarak nilai tengah perlakuan yang
dibandingkan)
2. db galat
3. Nilai R tabel (α 0,05 dan 0,01)
4. Nilai KT galat
5. Jumlah ulangan
6. Nilai rata-rata tiap perlakuan
• Cara menghitung jarak nilai tengah yang dibandingkan :
1. Urutkan nilai rata-rata tiap perlakuan
Contohnya, diketahui :
Rata-rata P1 = 67,0 perlakuan = t = 3
Rata-rata P3 = 75,6 ulangan = r = 5
Rata-rata P2 = 90,0 db galat = 12

2. Hitung jarak (dimulai dari 2, dst. ) sbb :


Jarak = 2
P1 (67,0) P3 (75,6) P2 (90,0)

Jarak = 2

Jarak = 3

Jadi jarak nilai tengah yang dibandingkan (p) adalah :


P1 dengan P2 = 3
P1 dengan P3 = 2
P2 dengan P3 = 2
• Selanjutnya kita lihat di tabel berapa nilai R tabelnya
Pada tabel DMRT, kita cari db galat = 12 dan nilai
untuk jarak 2 dan 3 yaitu :

α p=2 p=3
0,05 3,08 3,23
0,01 4,32 4,55
Tabel DMRT
• Tahapan menghitung DMRT :
1. Mencari nilai R tabel 0,05 dan 0,01
2. Menghitung nilai DMRT0,05 dan 0,01
3. Membuat tabel selisih rata-rata perlakuan
4. Membandingkan nilai selisih rata-rata tiap
pasangan perlakuan dengan nilai DMRT0,05
dan 0,01
5. Menerjemahkan hasil tabel selisih untuk
DMRT
• Dari contoh soal RAL, diketahui bahwa :
KT galat = 2,75 r=6
db galat = 20 p=4

• Tahapan penghitungan :
1. Mencari nilai R tabel
Pada Tabel DMRT, nilai untuk α dipengaruhi
oleh jarak nilai tengah perlakuan yang
dibandingkan dan nilai db galatnya.
• Cara menghitung jarak nilai tengah yang dibandingkan :
1. Urutkan nilai rata-rata tiap perlakuan
Contohnya, diketahui :
Rata-rata P1 = 435/6 = 72,5
Rata-rata P2 = 480/6 = 80,0
Rata-rata P3 = 528/6 = 88,0
Rata-rata P4 = 579/6 = 96,5
2. Hitung jarak (dimulai dari 2, dst. ) sbb :

P1 (72,5) P2 (80,0) P3 (88,0) P4 (96,5)


Jarak = 2

Jarak = 3

Jarak = 4
• Selanjutnya kita lihat di tabel berapa nilai R tabelnya
Pada tabel DMRT, kita cari db galat = 20 dan nilai
untuk jarak 2,3, dan 4 yaitu :

α p=2 p=3 p=4


0,05 2,95 3,10 3,18
0,01 4,02 4,22 4,33
2. Menghitung nilai DMRT0,05 dan 0,01

KTgalat
D( p; )  R( DBgalat ; p; ) x
r

R ( db galat ; p ; α ) = nilai pada tabel DMRT


KT galat / r = 2,75 / 6 = 0,458
√ (KT galat / r )= √ 0,458 = 0,677
• Untuk memudahkan penghitungan, dibuat tabel sbb :

p p=2 p=3 p=4

R ( 20 ; p ; 0,05 ) 2.95 3.10 3.18

R ( 20 ; p ; 0,01 ) 4.02 4.22 4.33

 (2,75 / 6) = 0.6770

D ( p ; 0.05 ) 1.9972 2.0987 2.1529

D ( p ; 0.01 ) 2.7216 2.8570 2.9314

Ini adalah nilai DMRT untuk α 0,05


dan 0,01 pada jarak 2, 3, dan 4
3. Membuat tabel selisih rata-rata perlakuan
Diketahui :
Y1. = 435 maka rata-rata P1 = 435/6 = 72,5
Y2. = 480 maka rata-rata P2 = 480/6 = 80,0
Y3.= 528 maka rata-rata P3 = 528/6 = 88,0
Y4.= 579 maka rata-rata P4 = 579/6 = 96,5
• Karena DMRT adalah uji beda antara pasangan
nilai tengah perlakuan maka pembandingan
dilakukan pada setiap dua perlakuan
• Perlakuan diurutkan berdasarkan nilai rata-
rata terkecil hingga terbesar atau sebaliknya
• Nilai selisih masing2 pasangan perlakuan :
(nilai selisih mrpk hrg mutlak, jadi bila hasilnya
negatif tidak menjadi masalah)
P1 dgn P4 = 72,5 – 96,5 = 24
P1 dgn P3 = 72,5 – 88,0 = 15,5
P1 dgn P2 = 72,5 – 80,0 = 7,5
dst
Tabel selisih rata-rata pasangan perlakuan

Perlakuan P1 P2 P3 P4
Rataan 72,50 80,00 88,00 96,50
P 4 [96,50] 24,00 16,50 8,50 -
P 3 [88,00] 15,50 8,00 -
P 2 [80,00] 7,50 -
P 1 [72,50] -
4. Membandingkan nilai selisih rata-rata tiap
pasangan perlakuan dengan nilai DMRT0,05 dan
0,01
Asumsi :
Nilai selisih > nilai DMRT 0,05 berarti ada beda
nyata dan beri tanda * di belakang angka selisih
pada tabel
Nilai selisih > nilai DMRT 0,01 berarti ada beda
sangat nyata dan beri tanda ** di belakang
angka selisih pada tabel
Nilai selisih < nilai DMRT berarti tidak ada beda
a. Bandingkan selisih tiap pasangan perlakuan dengan
nilai DMRT 0,05 (perhatikan jarak perlakuan)
Selisih P1 dgn P4 (jarak perlakuan : 4 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 4 yaitu 2,1529)
= 24,00 > 2,1529(*)
Selisih P1 dgn P3 (jarak perlakuan : 3 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 3 yaitu 2,0987)
= 15,50 > 2,0987 (*)
Selisih P1 dgn P2 (jarak perlakuan : 2 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 2 yaitu 1,9972)
= 7,50 > 1,9972 (*)
dst
b. Bandingkan selisih tiap pasangan perlakuan dengan
nilai DMRT 0,01 (perhatikan jarak perlakuan)
Selisih P1 dgn P4 (jarak perlakuan : 4 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 4 yaitu 2,9314)
= 24,00 > 2,9314(**)
Selisih P1 dgn P3 (jarak perlakuan : 3 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 3 yaitu 2,8570)
= 15,50 > 2,8570 (**)
Selisih P1 dgn P2 (jarak perlakuan : 2 mk nilai DMRT
lihat pada kolom untuk p = 2 yaitu 2,7216)
= 7,50 > 2,7216 (**)
dst
• Hasil pembandingan dimasukkan ke dalam tabel
selisih

Tabel selisih rata-rata pasangan perlakuan


Perlakuan P1 P2 P3 P4
Rataan 72,50 80,00 88,00 96,50

P 4 [96,50] 24,00** 16,50** 8,50** -


P 3 [88,00] 15,50** 8,00** -
P 2 [80,00] 7,50** -
P 1 [72,50] -
5. Menerjemahkan hasil tabel selisih untuk DMRT
Hasil DMRT menunjukkan bahwa :
P1 berbeda sangat nyata dengan P2, P3, dan P4
P2 berbeda sangat nyata dengan P3 dan P4
P3 berbeda sangat nyata dengan P4
P4 berbeda sangat nyata dengan P1, P2, dan P3

Kesimpulan :
Pemberian pakan tambahan kulit ubi kayu fermentasi
dengan persentase 1%, 3%, 5%, dan 7% berpengaruh
terhadap pertambahan berat ikan Nila.
Pakan tambahan kulit ubi kayu fermentasi sebesar 7%
menghasilkan pertambahan berat ikan Nila tertinggi.
Dengan demikian, perlakuan terbaik adalah P4
• Jadi bisa dilihat bahwa tahapan penghitungan
maupun penerjemahan hasil uji BNT, BNJ, dan
DMRT adalah sama.
• Perbedaannya :
BNT BNJ DMRT
Jumlah maksimal 4 tidak dibatasi tidak dibatasi
perlakuan
Komponen db galat db galat db galat
pada tabel p (jumlah p (jarak
perlakuan) perlakuan)

Anda mungkin juga menyukai