Anda di halaman 1dari 20

UJI BEDA NYATA (UBN) : BNJ

Capaian Pembelajaran :
1. Mengetahui komponen2 yang diperlukan
untuk menghitung BNJ
2. Mengetahui tahapan-tahapan dalam
menghitung BNJ
3. Mengetahui persamaan dan perbedaan BNT
dan BNJ
• Pada pertemuan sebelumnya (pertemuan ke-
6) kita sudah mempelajari mengenai BNT
• Pada pertemuan ke-7 ini, kita akan
mempelajari mengenai jenis uji beda nyata
yang lain yaitu : BNJ, DMRT, dan Dunnet
• Prosedur penghitungan dan cara
menerjemahkan hasil analisis dari ketiga jenis
uji beda yang akan kita pelajari hari ini, pada
prinsipnya sama dengan pada BNT
UJI BEDA NYATA JUJUR (BNJ)
( HONESTY SIGNIFICANT DIFFERENCE / HSD )

Pengujian ini disebut pula prosedur Tukey's, yaitu dengan cara


membandingkan selisih dua nilai tengah perlakuan dengan nilai BNJ
yang diperoleh dengan menggunakan formula sebagai berikut :

KTgalat
BNJ   Q( p; DBgalat ; ) x
r
Q : Tabel Q
Untuk Ulangan Sama
p : jumlah perlakuan yang akan diuji
r : jumlah ulangan dari perlakuan yang dibandingkan
 : taraf nyata 0.05 dan 0.01
• Bagaimana apabila ulangannya tidak sama?

Untuk ulangan tidak sama maka :

BNJ   Q( p; DBgalat ; ) x 1
2 KTgalat ( r11  r12 )

 Penghitungan nilai BNJ untuk ulangan tidak sama,


seperti pada BNT

 Nilai BNJ dihitung untuk setiap pasangan perlakuan


yang dibandingkan sesuai dengan ulangannya (krn
ulangannya beda-beda)
• Dari rumus diketahui bahwa untuk bisa
menghitung nilai BNJ maka kita harus tahu :
1. p (jumlah perlakuan)
2. db galat
3. Nilai Q tabel (α 0,05 dan 0,01)
3. Nilai KT galat
4. Jumlah ulangan
5. Nilai rata-rata tiap perlakuan
( 2 xKTgalat )
BNT  (t ; dbgalat ) x
r

KTgalat
BNJ   Q( p; DBgalat ; ) x
r

Dari rumus terlihat bahwa


• Pada BNT untuk mencari nilai Tabel t hanya dibutuhkan
informasi mengenai db galat
• Pada BNJ untuk mencari nilai Tabel Q dibutuhkan
informasi mengenai db galat dan p (pada tabel p = k) =
jumlah perlakuan
• Tahapan menghitung BNJ :
1. Mencari nilai Q tabel 0,05 dan 0,01
2. Menghitung nilai BNJ0,05 dan 0,01
3. Membuat tabel selisih rata-rata perlakuan
4. Membandingkan nilai selisih rata-rata tiap
pasangan perlakuan dengan nilai BNJ0,05 dan
0,01
5. Menerjemahkan hasil tabel selisih untuk
BNJ
• Dari contoh soal RAL, diketahui bahwa :
KT galat = 2,75 r=6
db galat = 20 p=4
Ulangan Total Perlakuan
Perlakuan (Yi.)
1 2 3 4 5 6

P1 70 73 73 74 73 72 435
P2 80 82 81 80 78 79 480
P3 88 88 86 87 90 89 528
P4 98 95 98 93 96 99 579

Total 2022
• Tahapan penghitungan :
1. Mencari nilai Q tabel
Pada Tabel Q, nilai untuk α dipengaruhi oleh
jumlah perlakuan dan nilai db galatnya. Pada
jumlah perlakuan 4 dan db galat 20, nilai
tabel Q untuk α 0,05 adalah 3,958 dan untuk
α 0,01 adalah 5,018
2. Menghitung nilai BNJ0,05 dan 0,01

KTgalat
BNJ   Q( p; DBgalat ; ) x
r

Q ( p;db galat;α ) = nilai pada tabel Q


KT galat / r = 2,75 / 6 = 0,458
√ (KT galat / r )= √ 0,458 = 0,677
• Maka :
BNJ 0,05 = (3,958) x 0,677 = 2,680
BNJ 0,01 = (5,018) x 0,677 = 3,397

3. Membuat tabel selisih rata-rata perlakuan


Diketahui :
Y1. = 435 maka rata-rata P1 = 435/6 = 72,5
Y2. = 480 maka rata-rata P2 = 480/6 = 80,0
Y3.= 528 maka rata-rata P3 = 528/6 = 88,0
Y4.= 579 maka rata-rata P4 = 579/6 = 96,5
• Karena BNJ adalah uji beda antara pasangan
nilai tengah perlakuan maka pembandingan
dilakukan pada setiap dua perlakuan
• Perlakuan diurutkan berdasarkan nilai rata-
rata terkecil hingga terbesar atau sebaliknya
• Nilai selisih masing2 pasangan perlakuan :
(nilai selisih mrpk hrg mutlak, jadi bila hasilnya
negatif tidak menjadi masalah)
P1 dgn P4 = 72,5 – 96,5 = 24
P1 dgn P3 = 72,5 – 88,0 = 15,5
P1 dgn P2 = 72,5 – 80,0 = 7,5
dst
Tabel selisih rata-rata pasangan perlakuan

Perlakuan P1 P2 P3 P4
Rataan 72,50 80,00 88,00 96,50
P 4 [96,50] 24,00 16,50 8,50 -
P 3 [88,00] 15,50 8,00 -
P 2 [80,00] 7,50 -
P 1 [72,50] -
4. Membandingkan nilai selisih rata-rata tiap
pasangan perlakuan dengan nilai BNJ0,05 dan
0,01
Asumsi :
Nilai selisih > nilai BNJ 0,05 berarti ada beda
nyata dan beri tanda * di belakang angka
selisih pada tabel
Nilai selisih > nilai BNJ 0,01 berarti ada beda
sangat nyata dan beri tanda ** di belakang
angka selisih pada tabel
Nilai selisih < nilai BNJ berarti tidak ada beda
a. Bandingkan selisih tiap pasangan perlakuan
dengan nilai BNJ 0,05
Selisih P1 dgn P4 = 24,00 > 2,680(*)
Selisih P1 dgn P3 = 15,50 > 2,680 (*)
Selisih P1 dgn P2 = 7,50 > 2,680 (*)
dst
b. Bandingkan selisih tiap pasangan perlakuan
dengan nilai BNJ 0,01
Selisih P1 dgn P4 = 24,00 > 3,397(**)
Selisih P1 dgn P3 = 15,50 > 3,397 (**)
Selisih P1 dgn P2 = 7,50 > 3,397 (**)
dst
• Hasil pembandingan dimasukkan ke dalam tabel
selisih

Tabel selisih rata-rata pasangan perlakuan


Perlakuan P1 P2 P3 P4
Rataan 72,50 80,00 88,00 96,50

P 4 [96,50] 24,00** 16,50** 8,50** -


P 3 [88,00] 15,50** 8,00** -
P 2 [80,00] 7,50** -
P 1 [72,50] -
5. Menerjemahkan hasil tabel selisih untuk BNJ
Hasil BNJ menunjukkan bahwa :
P1 berbeda sangat nyata dengan P2, P3, dan P4
P2 berbeda sangat nyata dengan P3 dan P4
P3 berbeda sangat nyata dengan P4
P4 berbeda sangat nyata dengan P1, P2, dan P3

Kesimpulan :
Pemberian pakan tambahan kulit ubi kayu fermentasi
dengan persentase 1%, 3%, 5%, dan 7% berpengaruh
terhadap pertambahan berat ikan Nila.
Pakan tambahan kulit ubi kayu fermentasi sebesar 7%
menghasilkan pertambahan berat ikan Nila tertinggi.
Dengan demikian, perlakuan terbaik adalah P4
• Jadi bisa dilihat bahwa tahapan penghitungan
maupun penerjemahan hasil uji BNT dan BNJ
adalah sama.
• Perbedaannya :
BNT BNJ
Jumlah perlakuan maksimal 4 tidak dibatasi
Komponen pada db galat db galat
tabel p (jumlah perlakuan)

Anda mungkin juga menyukai