Anda di halaman 1dari 11

Nama : Fakhrurizal Achmad Nilai :

Kelas : XIII-3
NIS : 17.63.08644
Tanggal : 8 September 2020

JUDUL PENETAPAN:
PENENTUAN JUMLAH PLAT (N), HETP DAN RESOLUSI PADA KOLOM KEMAS

I. Prinsip Analisis (20) :


Jumlah pelat teori (N) adalah banyaknya distribusi keseimbangan dinamis yang terjadi di
dalam suatu kolom (Susanti dan Dachrianus, 2017). Jumlah pelat teori digunakan untuk
mengetahui keefisienan kolom. Persamaan ini membandingkan lebar puncak dengan
lamanya komponen berada dalam kolom. Jadi kolom yang efsien mencegah pelebaran pita
dan atau menghasilkan puncak yang sempit. Dalam proses pemisahan diharapkan untuk
menghasilkan harga N yang sebesar-besarnya. Pada ummnya efisiensi kolom KCKT
meningkat dengan semakin kecilnya ukuran partikel yang ada di dalam kolom.

W1/2 : lebar pada setengah tinggi puncak

JSPT disebut juga TSPT (Tiggi Setara Pelat Teori) secara internasional dikenal
sebagai HETP (High Equivalent of Theoretical Plate) atau disingkat dengan huruf H saja.
JSPT adalah panjang kolom kromatografi (mm) yang diperlukan sampai terjadinya satu kali
keseimbangan distribusi dinamis molekul analit dalam fase gerak dan fase diam (Susanti dan
Dachrianus, 2017). Harga H berkaitan dengan jumlah pelat teori menurut persamaan :
Untuk mengetahui tinggi bahan isian yang harus digunakan untuk menghasilkan produk
dengan komposisi sama dengan satu plate teoritis pada menara bertingkat digunakan istilah
HETP (Height of Packing Equivalent to a Theoretical Plate). Variabel-variabel yang
mempengaruhi HETP antara lain:
1. Tipe dan ukuran bahan isian
2. Kecepatan aliran masing-masing fluida
3. Konsentrasi fluida
4. Diameter menara
5. Sifat fisis bahan yang difraksinasi
6. Perbandingan diameter menara dan diameter bahan isian
7. Koefisien penyebaran atau distribusi cairan
(Treybal, 1981)
Suatu pemisahan menggunakan metoda kromatografi dioptimalisasi dengan
memvariasikan kondisi percobaan sampai komponen-komponen dalam campuarn terpisah
dengan baik dengan waktu analisis yang singkat. Tujuan kromatogarfi ialah memisahkan
komponen cuplikan dalam waktu yang masuk akal, menjadi pita atau puncak ketika cuplikan
itu bergerak melalui kolom (Susanti dan Dachrianus, 2017).
II. Persiapan Sampel (20) :
a. Identifikasi sampel
Kode sampel : 01-4/LABAI-3/GC/HETP/2020
Tgl. Penerimaan : 7 September 2020
Sifat fisik sampel
- Wujud padat/cair/gas : Cairan
- Warna : Bening
- Bau : Cuka

b. Persiapan sampel
-Persiapan standar tunggal

-Persiapan sampel campuran


-Pengaturan kondisi operasi GC (Program GC)

PARAMETER Program 1 Program 2 Program 3


Suhu Injektor : 130°C 150°C 150°C
Suhu Detektor : 150°C 180°C 180°C
Initial Temperature : 80°C 80°C 130°C
Initial Time : 2 menit 1 menit 2 menit
Rate : 1°C/menit 10°C/menit 1°C/menit
Final Temperature : 80°C 150°C 130°C
Final Time : 8 menit 8 menit 3 menit
Stop Time : 10 menit 9 menit 5 menit

III. Data Hasil Pengamatan (15):

No. Data tR W Area Panjang Kolom


cm menit
1 Program 1
Etanol 2,248 0,50 0,4386 9067478 200
Propanol 3,652 0,70 0,6140 11974961 200
Butanol 7,057 1,50 1,3158 13339736 200

2 Program 2
Etanol 2,011 0,70 0,35 7621899 200
Propanol 3,068 0,80 0,4 10252244 200
Butanol 4,656 1,00 0,5 11108966 200

3 Program 3
Etanol 1,233 0,50 0,1613 7480753 200
Propanol 1,516 0,55 0,1774 88770657 200
Butanol 1,939 0,95 0,3065 11672351 200
IV. Pengolahan Data Hasil Pengukuran (40):

• Program 1
o Perhitungan W (cm) dan W (menit)
𝑡 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 = 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑟𝑜𝑚𝑎𝑡𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐸𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,50 = 0,4386 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
5,70 𝑐𝑚
5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,70 = 0,6140 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
5,70 𝑐𝑚
5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐵𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 1,50 = 1,3158 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
5,70 𝑐𝑚

o Perhitungan Jumlah Plat (N)


tR
Jumlah plat (N) = 16 ( w )2
2,248
N Etanol = 16 (0,4386)2 = 420,3154
3,652
N Propanol = 16 (0,6140)2 = 566,0369
7,057
N Butanol = 16 (1,3158)2 = 460,2359
420,3154+566,0369+460,2359
N Rata − rata = = 482,1960
3
o Perhitungan HETP
L
HETP = N
200
HETP = 482,1960 = 0,4148 𝑐𝑚
o Perhitungan Resolusi (R)
∆tR
Resolusi (R) = 1
X (w1+w2)
2

3,652−2,248
Rep = 1 = 2,6677
X (0,4386+0,6140)
2

7,057−3,652
Rpb = 1 = 3,5289
X (0,6140+1,3158)
2
• Program 2

o Perhitungan W (cm) dan W (menit)


𝑡 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 = 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑟𝑜𝑚𝑎𝑡𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐸𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,70 𝑐𝑚 = 0,35 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
4,00 𝑐𝑚
2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,80 𝑐𝑚 = 0,4 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
4,00 𝑐𝑚
2 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐵𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 1,00 𝑐𝑚 = 0,5 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
4,00 𝑐𝑚

o Perhitungan Jumlah Plat (N)


tR
Jumlah plat (N) = 16 ( w )2
2,011
N Etanol = 16 ( 0,35 )2 = 528,2118
3,068 2
N Propanol = 16 ( ) = 941,2624
0,4
4,656 2
N Butanol = 16 ( ) = 1387,4135
0,5
528,2118+941,2624+1387,4135
N Rata − rata = = 952,2959
3
o Perhitungan HETP
L
HETP = N
200
HETP = 952,2959 = 0,21 𝑐𝑚
o Perhitungan Resolusi (R)
∆tR
Resolusi (R) = 1
X (w1+w2)
2

3,068−2,011
Rep = 1 = 2,8187
X (0,35+0,4)
2

4,656−3,068
Rpb = 1 = 3,5289
X (0,4+0,5)
2
• Program 3
o Perhitungan W (cm) dan W (menit)
𝑡 (𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡)
𝑆𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎 = 𝑥 𝑙𝑒𝑏𝑎𝑟 𝑝𝑢𝑛𝑐𝑎𝑘 𝑠𝑒𝑛𝑦𝑎𝑤𝑎
𝑝𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔 𝑘𝑟𝑜𝑚𝑎𝑡𝑜𝑔𝑟𝑎𝑚 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑡 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐸𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,50 𝑐𝑚 = 0,1613 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
3,10 𝑐𝑚
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝑃𝑟𝑜𝑝𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,55 𝑐𝑚 = 0,1774 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
3,10 𝑐𝑚
1 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
𝑊 𝐵𝑢𝑡𝑎𝑛𝑜𝑙 = 𝑥 0,95 𝑐𝑚 = 0,3065 𝑚𝑒𝑛𝑖𝑡
3,10 𝑐𝑚

o Perhitungan Jumlah Plat (N)


tR
Jumlah plat (N) = 16 ( w )2
1,233
N Etanol = 16 (0,1613)2 = 934,9264
1,516
N Propanol = 16 (0,1774)2 = 1168,4527
1,939
N Butanol = 16 (0,3065)2 = 640,3459
934,9264+1168,4527+640,3459
N Rata − rata = = 914,5750
3
o Perhitungan HETP
L
HETP = N
200
HETP = 914,5750 = 0,2187 𝑐𝑚
o Perhitungan Resolusi (R)
∆𝑡𝑅
𝑅𝑒𝑠𝑜𝑙𝑢𝑠𝑖 (𝑅) = 1
𝑋 (𝑤1+𝑤2)
2

1,516−1,233
Rep = 1 = 1,6711
X (0,1613+0,1774)
2

1,939−1,516
Rpb = 1 = 1,7483
X (0,1774+0,3065)
2
V. Kesimpulan (15) :
PROGRAM JUMLAH HETP RESOLUSI
PLAT (N) EP PB
1. Program 1 482,1960 0,4148 cm 2,6677 3,5289
2.Program 2 952,2959 0,21 cm 2,8187 3,5289
3.Program 3 914,5750 0,2187 cm 1,6711 1,7483

Pada praktikum kali ini yaitu penentuan jumlah plat, HETP, dan resolusi pada kolom
kemas didapatkan hasil bahwa program yang paling baik untuk diterapkan yaitu program 2,
karena memiliki nilai N (jumlah plat) terbesar yaitu sebesar 952,2959 dan nilai HETP terkecil
yaitu 0,21 cm. Nilai resolusi sebesar 2,8187 dan 3,5289 yang besar dibandingkan dengan
program 1 dan 3 menandakan pemisahan antar peak yang muncul terlihat jelas, sehingga
program 2 paling baik untuk diterapkan.

VI. Daftar Pustaka (5):


1. Susanti, M., & Dachriyanus. (2017). Kromatografi Cair Kinerja Tinggi. Lembaga
Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Andalas.
(http://carano.pustaka.unand.ac.id/index.php/car/catalog/view/13/13/46-1)
2. Budiono, S. 2017. BAB 2 Kromatografi. Universitas Gadjah Mada.
(https://docplayer.info/36586310-2-1-konsep-kromatografi.html). (Gambar 1 dan 3)
3. Treybal, R.E., 1980, Mass Transfer Operation, 3 ed., McGraw-Hill, Inc.,Tokyo-Japan.
(http://www.chemgraduate.com/2018/07/download-free-pdf-of-mass-transfer-treybal-
solutions-review.html)
4. Rachmawati, E. 2018. HETP (Height of Packing Equivalent to a Theoretical Plate).
Tentang Teknik Kimia. (https://id.scribd.com/document/393134595/HETP-Height-of-
Packing-Equivalent-to-a-Theoritical-Plate-Tentangteknikkimia) . (Gambar 2)

Bogor, 8 September 2020


Guru Praktik Siswa

(...................................) (Fakhrurizal Achmad)

Anda mungkin juga menyukai