Anda di halaman 1dari 2

# ALUR PENGELOLAAN PROGRAM Z-MART

1. Bikin proposal program ajukan ke pimpinan dan di acc


2. Penjaringan dan pencarian peserta:
a. Masyarakat yang mengajukan untuk menerima bantuan
b. Bikin Pengumuman ke sosial media resmi baznas seperti Instagram, Facebook, Website.
Dikasih link untuk mendaftar melalui google form.
c. Jemput Bola, langsung melakukan survei ke lapangan dan menyaring warung yang ada
potensi untuk dibantu
3. Udah dapat penerima dan melakukan pendataan
4. Pencairan dana atau barang di instansi Baznas Kalimantan Selatan.
5. Akad dengan penerima program
6. Pelatihan 1 hari dengan pembahasan:
a. Pembukuan Keuangan
b. Motivasi Bisnis
c. Berdagang ala Rasulullah
d. Manajemen barang dagang
7. Penyaluran ke penerima program, sifatnya bantuan model usaha langsung dikasih ke mustahik
(penerima program) tapi tetap ada pengawasan dari pihak baznas. Akan diberi table list
belanja mustahik dan disuruh melampirkan nota setiap belanja.
8. 1 bulan setelah penyaluran baru dilakukan monitoring ke tempat usaha mustahik.

Sumber dana program z-mart untuk tahun 2020 itu dari infaq terikat dari Bank Indonesia
semuanya bantuan full berupa barang senilai 4 jt rupiah yg sudah ditentukan Bank Indonesia.
Untuk sumber dana program z-mart 2021 dari pemasukan zakat masyarakat kalimantan selatan
disalurkan ke mustahik, untuk bantuan 2021 berupa uang tunai senilai 5 jt rupiah sudah termasuk
renovasi warung.
Setelah dilakukan evaluasi dari program Z-Mart 2020 ternyata ada perbedaan kebutuhan warung
dari penerima program ada yg laris bahan kebutuhan pokok seperti beras, mie instant dan ada
juga yg laris seperti rokok, jadi untuk bantuan dalam bentuk barang tidak dilanjutkan dan
selanjutkan bantuan diberikan dalam bentuk uang tunai biar lebih efektif dan cash flow mustahik
juga lancar.
# Penyebaran Program Z-Mart yang dikelola Baznas Provinsi, Kabupaten, dan Kota:

Baznas Tabalong mengelola 10 penerima program

Baznas Hulu Sungai Utara mengelola 5 penerima program

Baznas Hulu Sungai Selatan mengelola 10 penerima program

Baznas Banjarbaru mengelola 10 penerima program

Baznas Banjarmasin mengelola 5 penerima program

Baznas Provinsi Kalimantan Selatan mengelola 20 penerima program

# Kendala program Z-Mart


1. Kurang aktifnya beberapa mustahik saat dalam pendampingan dan tidak memanfaatkan
ilmu pelatihan secara optimal. Tanda suksesnya suatu program bisa dilihat dari keaktifkan
dan keinginan terus berkembang dan maju para mustahik, ada beberapa mustahik yang
menganggap program ini hanya sebuah bantuan uang tunai selebihnya ga ada. Ini mengapa
perlunya monitoring dan memberikan motivasi bisnis ke mustahik.

2. Kurangnya SDM dari baznas dalam melakukan pengawasan (monitoring) ke mustahik


penerima program Z-Mart. Kadang melakukan pengawasan tidak bisa langsung berkunjung
cuma bisa dilakukan secara online seperti telpon dan chat dikarenakan berbenturan dengan
program lain yg dikelola Baznas

Anda mungkin juga menyukai