Anda di halaman 1dari 7

A.

Nglarisi ((Sumber : Mbak Rina, Staff Adm Pembangunan (Admin Nglarisi))


Nglarisi berasal dari kata “marakake laris” yang merupakan bahasa jawa yang
berarti membuat laris. Perilisan aplikasi nglarisi dalam platform JSS dilakukan pada hari
Kamis, 27 Juni 2019. Nglarisi adalah sebuah aplikasi smartphone yang menjadi salah satu
fasilitas Pemerintah Jogja untuk membuka pasar baru melalui jamuan rapat agar berbagai
instansi pemerintahan Kota Jogja membeli produk masyarakat melalui penginstalan akun
JSS.
Aplikasi nglarisi ini merupakan bagian dari program Gandeng Gendong. Menurut
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi, Gandeng Gendong adalah gerakan bersama
yang melibatkan seluruh elemen pembangunan dalam rangka pemberdayaan dan peningkatan
ekonomi masyarakat, khususnya percepatan penanggulangan kemiskinan dengan lebih
menekankan pada pemberdayaan masyarakat. Kata Gandeng bermakna setiap elemen
masyarakat diharapkan dapat bergandengan tangan untuk membantu semua pihak agar dapat
berkembang dan maju bersama. Sedangkan kata Gendong memiliki makna bahwa seluruh
masyarakat yang tidak mampu berjalan akan dibantu oleh warga lain sehingga konsep saling
bantu diantara warga atau masyarakat yang sedang kesusahan merupakan ciri khas dari
konsep Gandeng Gendong.
Pengaksesan melalui akun JSS (Jogja Smart Service) hanya bisa dilakukan oleh
ketua atau koordinator kelompok dan pegawai negeri sipil dengan penguncian melalui NIK
(Nomor Induk Kependudukan) khusus domisili Kota Yogyakarta. Nglarisi ini belum dibuka
untuk masyarakat umum karena proses pembayaran hanya dibuka untuk pegawai
pemerintahan. Segmentasi pasar nglarisi masih dalam ruang lingkup pemerintah daerah Kota
Yogyakarta saja. Hal tersebut terkendala dalam hal pembayaran, tujuannya jika terjadi
masalah dalam transaksi pembelian produk dalam aplikasi nglarisi itu masih dapat ditracking
pegawai pemerintah bagian apa yang memiliki masalah. Tindakan itu dapat dilakukan karena
data kepegawaian lebih mudah ditemukan daripada data masyarakat secara luas sehingga
fitur nglarisi ini didesain untuk ruang lingkung pemerintahan saja tidak untuk masyarakat
umum secara luas. Pegawai pemerintahan secara individu dapat membeli produk di aplikasi
Nglarisi, tetapi dengan cara memesan langsung dari penjual dan tidak dapat memakai akun
JSS. Belanja pribadi dapat dilakukan secara langsung kepada kelompok usaha nglarisi, tidak
melalui aplikasi nglarisi. Dalam aplikasi nglarisi terdapat rincian pertanggungjawaban untuk
setiap item yang dipesan, sehingga secara langsung dalam aplikasi nglarisi tidak dapat
memeli produk untuk kepentingan pribadi.
B. Skema Dasar :

Sebelum dapat memakai fitur nglarisi, partner nglarisi ataupun customer harus
menginstal aplikasi Jogja Smart Service terlebih dahulu. Aplikasi tersebut dapat diunduh
melalui play store dan app store. Setelah terunduh langkah selanjutnya adalah melakukan
registrasi akun, registrasi dilakukan dengan mengisi biodata menggunakan kartu identitas
seperti KTP. Langkah pendaftaran yang sudah dilengkapi akan menunjukkan pesan verifikasi
melalui whatsapp atau akun email. Ketika sudah mendapatkan kode verifikasi, klik link yang
sudah diberi sebagai bukti akun sudah terverifikasi.

C. Persyaratan:
Berdasarkan hasil wawancara dengan Bu Rina, Staff Administrasi
Pembangunan yang sekaligus sebagai admin Nglarisi, persyaratan agar kelompok dapat
tergabung dalam SIM Nglarisi dan menjadi anggota Program adalah sebagai berikut :
a. Seluruh anggota memiliki KTP Kota Yogyakarta
b. Memiliki NPWP (untuk koordinator kelompok)
c. Memiliki rekening Bank BPD DIY (untuk koordinator kelompok)
d. Minimal 2 anggota yang memiliki Kartu Menuju Sejahtera (KMS)
e. Jumlah anggota dalam satu kelompok sebanyak 5-20 orang
f.Mengisi formulir yang diambil dari Bagian Administrasi Pembangunan
Bappeda/Kelurahan/Website. Formulir yang telah diisi dikumpulkan di Kelurahan.
Syarat menjadi penyedia Gandeng Gendong :
a. berbentuk kelompok usaha beranggota antara 5-20 orang.
b. semua anggota tinggal dalam satu kelurahan yang sama dan terdapat minimal dua
orang anggota dengan menggunakan Kartu Menuju Sejahtera.
c. semua anggota warga KTP Kota Yogyakarta.
d. koordinator memiliki NPWP Kota Yogyakarta.
e. koordinator memiliki rekening BPD.
f. koordinator menggunakan handphone dengan operation system android.

D. Proses Menjadi Anggota Nglarisi


Untuk jangka waktu tergantung pada proses penyampaian persyaratan, biasanya
kurang lebih membutuhkan waktu satu minggu. Berikut ini merupakan skema proses dari
kelurahan hingga bagian admin nglarisi :

Basis pendataan pengumpulan formulir pendaftaran sebagai anggota nglarisi yaitu


pada setiap kelurahan, karena ketika sudah resmi terdaftar sebagai anggota dan melakukan
kegiatan transaksi agar lebih mudah dicari datanya di dalam kelurahan. Selain itu, agar
pemerintah daerah setempat dapat mengoptimalkan dan membantu kelompok nglarisi yang
berasal dari kelurahan tersebut. Misalnya untuk menyuplai kebutuhan konsumsi rapat
pemerintah daerah tersebut dapat membeli produk kelompok nglarisinya.
Proses pertama untuk mendaftar yaitu dengan mengisi formulir yang dapat
diambil di kantor atau mendownload formulir melalui website dalbang.jogjakota.go.id.
Kemudian lengkapi semua persyaratan yang tertera dalam formulir tersebut. Setelah itu
dikumpulkan ke masing-masing kelurahan. Dari kelurahan kemudian formulir harus
diserahkan pada bagian administrasi umum, kepala bagian administrasi, dan kepala sub
bagian hingga formulir sampai pada bagian admin nglarisi untuk ditindaklanjuti. Selanjutnya
akan dibimbing oleh admin nglarisi terkait cara mengoperasionalkan aplikasi nglarisi mulai
dari upload produk, menerima pesanan, aturan terkait pembayaran, pajak, dan aturan terkait
produk yang dijual. Pada masa pandemi, saat WFH harus melakukan perjanjian terlebih
dahulu dengan admin nglarisi ketika ingin melakukan bimbingan pembelajaran terkait
aplikasi nglarisi.

E. Formulir Pendaftaran Nglarisi (Scan Dokumen Ada Pada Lampiran Email)

F. Profil kelompok dan Anggota: (Data ada di lampiran email)


Pada file yang bernama “Anggota KMS Kelompok Nglarisi”
● Untuk nomor satu pada tabel yaitu “BACIRO BERDIKARI”, kelompok sudah tidak
aktif lagi dan belum sempat di hapus oleh admin
● Persyaratan membuat kelompok di Nglarisi adalah memiliki minimal 2 anggota KMS,
sedangkan didata terdapat beberapa data anggota KMS Nglarisi yang berjumlah 1
anggota, dikarenakan ada anggota lain yang kartu KMS ditarik oleh Pemerintah Kota
Yogyakarta
Pada semua file yang bernama “Laporan Penjualan Kelompok….”
● Kelompok penyedia yang bernama “Dalbang Trial”, “Demo” dan “Simulasi
Kominfo” merupakan kelompok yang dibuat oleh pihak Nglarisi untuk uji
coba/simulasi.
● Transaksi senilai Rp.0 bukan berarti kelompok tidak ada pembeli, melainkan
kelompok tersebut belum mendaftar akun Nglarisi
Data Kelompok Nglarisi dan Kontak Koordinator

Sebaran geografis (sebaran kelompoknya) : (Data ada di lampiran email)


Pada file bernama “Data Kelompok Nglarisi dan Kontak Koordinator”

G. Skema Pendampingan yang dilakukan:


(apa saja, bagaimana dilakukan dan oleh siapa, termasuk yang dilakukan bukan oleh Dinas
Pembina)
Pelatihan memasak beberapa sesi yang dilakukan bekerja sama dengan akademi
ambarukmo plaza, bertujuan untuk meningkatkan skill kelompok usaha nglarisi dan
meningkatkan kualitas produknya. Selain itu juga dilakukan pemberdayaan perempuan.

H. Permasalahan yang Dihadapi:


● Persoalan pembayaran non tunai, proses pencairan pembayaran yang sering lama
diterima oleh kelompok begitu ada pesanan dari instansi Pemerintah Kota Yogyakarta
tidak dapat dibayarkan langsung pada waktu tersebut.
● Anggota kurang menguasai teknologi, anggota sebagian besar adalah ibu-ibu yang
sudah sepuh, serta pengaturan smartphone terkadang menggunakan profil diam
sehingga setiap ada notifikasi masuk tidak terdengar sehingga jika ada pesanan itu
sering terlewatkan.
● Kualitas makanan yang diberikan masih kurang maksimal, hal ini terjadi apabila ada
pesanan produk makanan untuk pemerintah daerah, produk yang dikirim tidak dapat
bertahan terlalu lama. Misalnya produk dikirim pada siang hari, pada waktu sore atau
malam hari kualitas produk tersebut menurun seperti aroma, kualitas rasa, dan
kualitas tekstur berubah menjadi kurang enak diandingkan dengan pertama kali saat
produk baru dikirim.
● Pada bagian aplikasi tidak disertakan fitur ulasan dari customer sehingga pemerintah
daerah tidak mengetahui komentar customer. Hal tersebut menjadi kendala dan
kesulitan yang dialami pemerintah daerah Kota Yogyakarta untuk mengevaluasi
aplikasi nglarisi.
● Sebanyak 43% anggota nglarisi mengalami kendala dalam pembayaran non-tunai.
● Permasalahan terkait internal dan kapabilitas kelompok, terdapat beberapa kasus yang
terjadi seperti anggota kelompok banyak yang mengalami conflict status antara
keluarga dan kepentingan dalam kelompok nglarisi sehingga untuk mengembangkan
kelompok ushaanya kurang maksimal.
● Sebagian besar kelompok belum dapat menerima pesanan yang mendadak.
● Akses permodalan yang masih terbatas.

I. Informasi lain-lain:
Sumber Dana Nglarisi ((Sumber : Mbak Rina, Staff Adm Pembangunan (Admin
Nglarisi)) :
Sumber dana Nglarisi berasal dari APBD yang merupakan sumber modal untuk
pemerintah daerah dapat membeli produk-prooduk kelompok usaha yang ada di nglarisi.
Sumber bantuan lain ada juga yang berasal dari Dinas Sosial. Dana bantuan diberikan kepada
kelompok yang salah satu anggotanya memiliki izin usaha atau NIB (Nomor Induk
Berusaha).

Penyusun: Elsa & Malina

Rujukan:
Nglarisi
dalbang.jogjakota.go.id
jumlah kelompok 255
jumlah anggota 2.133
jumlah KMS 661
isi formulir: data koordinator/ ka kelompok (NPWP), no rek BPD, minimal 2 anggota KMS,
prakteknya 1, KTP Kota Yogyakarta, 1 kelompok, kelurahan yang sama
Permasalahan aplikasi: form dikumpul ke kelurahan, kelurahan surat eoffice ke dalbang,
dalbang masuk ke aplikasi, verifikasi dengan koordinator dan dibimbing aplikasi. kendala
kalau usia lanjut, kesulitan aplikasi (20-30%), lupa password, produk tidak ada foto
koordinator lamban/ tidak responsif
kelompok kurang aktif 60-100, omzet Januari-Juni kurang dari 1 juta 100 Kelompok
omzet total 2,065 Milyar Januari - Juni
programmer di Kominfo, tombol belum bayar
klik belum bayar hari ke-4

Pembinaan UMKM:
packaging, nilai gizi dicantumkan, pelatihan, penyuluhan
Forkom UMKM unit per kecamatan
50%

key contact:
Adisti (UMKM)
Anita (Adpem)

Anda mungkin juga menyukai