Mayoritas koperasi yang ada saat ini masih melakukan proses bisnisnya secara manual.
Contohnya, masih banyak koperasi yang melakukan pencatatan transaksi dengan pulpen dan pena,
mengirim dan mengumpulkan uang dengan uang tunai, ataupun mentransfer dana secara satu persatu.
Proses ini dapat memakan biaya dan waktu yang cukup besar, sehingga proses bisnis yang dilakukan
tidak efisien. Padahal, kegiatan tersebut dilakukan dengan frekuensi yang cukup sering. Dengan
digitalisasi koperasi, proses bisnis yang selama ini dilakukan secara manual tersebut, baik perhitungan,
administrasi, maupun operasional dapat menjadi lebih singkat dan memakan sumber daya yang lebih
sedikit, sehingga koperasi dapat mendapatkan keuntungan yang lebih banyak.
Koperasi idealnya adalah sistem ekonomi yang melibatkan seluruh anggotanya dalam mengelola
koperasi. Akan tetapi, proses pelibatan yang dilakukan selama ini banyak yang masih dilakukan secara
tidak efisien. Contohnya, mewajibkan anggota untuk hadir secara fisik untuk menyampaikan pendapat
atau bermusyawarah untuk mengambil keputusan koperasi. Hal tersebut dapat mengurangi kontribusi
anggota yang sudah terdaftar dalam koperasi maupun membuat calon anggota kurang tertarik untuk
bergabung dengan koperasi. Dengan digitalisasi, sistem komunikasi dan pemberdayaan hak anggota
dapat dipermudah sehingga anggota dapat berkontribusi dari manapun mereka berada.
Koperasi saat ini masih belum banyak yang memanfaatkan peluang yang tersedia di dunia
digital. Contohnya, koperasi dapat menyediakan layanan kepada anggotanya untuk bertransaksi secara
digital. Layanan tersebut dapat memberikan keuntungan kepada koperasi sebagai penyedia layanan dan
juga kepada anggota yang dapat membeli dan menjual produk dengan lebih mudah dan murah.
Banyak anak muda yang saat ini lebih tertarik terhadap opsi bentuk usaha yang lain karena
menganggap bentuk usaha yang lain lebih memberikan keleluasaan kepada mereka. Padahal, koperasi
memiliki ruang gerak yang fleksibel dalam pengembangannya. Dengan mengangkat digitalisasi dalam
operasinya, koperasi dapat meningkatkan nilai tawarnya di mata anak muda dan meraih pasar yang
sebelumnya belum dapat diraih.
Masa Depan Koperasi
Bertransformasi memang tidak mudah, banyak sekali pengorbanan dan usaha yang tidak dapat
dipungkiri harus dilakukan untuk melakukan digitalisasi. Akan tetapi, proses dan usaha tersebut akan
terbayarkan setelah digitalisasi dilakukan, karena digitalisasi akan membuka keran peluang lain dan
perkembangan koperasi akan semakin melaju dengan pesat.
Dengan digitalisasi koperasi, banyak sekali proses usaha yang dapat dilakukan dengan lebih efisien. Hal
tersebut diharapkan dapat membuat koperasi menjadi pilihan yang lebih kompetitif bagi masyarakat
yang hendak melakukan usaha dan bisnis, sehingga harapan yang ditaruh oleh Bung Hatta kepada
koperasi sebagai pilar ekonomi yang memanifestasikan semangat bangsa Indonesia yang berasaskan
kekeluargaan dan gotong royong dapat terwujud.