Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PENELITIAN

PENERAPAN SISTEM INFORMASI PADA


PT. PETRONAS

NAMA : NAUFAL FADHILA TAMBORA/10070219004


FAIRUZ MUJAHID/10070219005

KELAS : A

PENGANTAR TEKNIK INDUSTRI

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG

2019
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................................................................... ii
BAB 1 ............................................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN ............................................................................................................................................. 3
1.1. Latar Belakang............................................................................................................................... 3
1.2. Tujuan Penelitian .............................................................................................................................. 3
BAB 2 ............................................................................................................................................................. 4
HASIL PENELITIAN ......................................................................................................................................... 4
2.1. Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Petronas.................................................................................. 4
2.2. Sistem-sistem Informasi Manajemen PT. Petronas .......................................................................... 4
2.2.1. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.Petronas................................................................ 4
2.2.2. Sistem Informasi SPBU PT. Pertamina ........................................................................................ 4
2.2.3 Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. Pertamina............................................................ 5
BAB 3 ............................................................................................................................................................. 6
KESIMPULAN ................................................................................................................................................. 6
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................................................... 7
References .................................................................................................................................................... 7

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Perusahaan Petronas, kependekan dari Petroliam Nasional Berhad, adalah perusahaan minyak
dan gas Malaysia yang didirikan pada tanggal 17 Agustus 1974. Dimiliki sepenuhnya oleh
pemerintah Malaysia, perusahaan ini mendapatkan hak atas seluruh sumber daya minyak dan gas
di Malaysia dan diberi kepercayaan mengembangkan dan menambah nilai sumber daya tersebut.
Petronas termasuk di antara perusahaan terbesar di dunia versi Fortune Global 500. Fortune
menempatkan Petronas sebagai perusahaan terbesar ke-95 di dunia pada tahun 2008 dan ke-80
pada tahun 2009. Majalah ini juga menyebut Petronas sebagai perusahaan paling menguntungkan
ke-13 di dunia dan ke-1 di Asia.[1][2][3]

Sejak dibentuk, Petronas tumbuh menjadi perusahaan minyak dan gas internasional dengan
kepentingan bisnis di 35 negara. Pada akhir MAret 2005, Petronas Group memiliki 103 anak
perusahaan penuh, 19 anak perusahaan sebagian, dan 57 perusahaan terkait. Perusahaan-
perusahaan tersebut membentuk Petronas Group yang terlibat dalam berbagai aktivitas berbasis
minyak dan gas. Financial Times menyebut Petronas sebagai satu dari "tujuh bersaudara baru",[4]
serta perusahaan minyak dan gas nasional milik pemerintah non-OECD paling berpengaruh di
dunia.

Petronas menjadi sumber pendapatan utama bagi pemerintah Malaysia. 45% anggaran pemerintah
bergantung pada dividen Petronas.[5]Perusahaan ini berkantor pusat di Menara Kembar Petronas
yang resmi dibuka pada Hari Nasional Malaysia ke-42 tanggal 31 Agustus 1998, bersamaan
dengan ulang tahun perusahaan ke-24.

1.2. Tujuan Penelitian


Adapun yang menjadi tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Sistem
Informasi manajemen.Tujuan penulisan makalah ini agar kita dapat mengetahui system
informasi manajemen apa saja dan berbasis apa saja yang diguankan PT.PETRONAS

3
BAB 2
HASIL PENELITIAN
2.1. Tata Kelola Teknologi Informasi PT. Petronas
1. Kebijakan Umum
 Direksi menetapkan fungsi teknologi informasi yang bertanggung jawab,
memfasilitasi pelatihan, bertindak sebagai konsultan kepada pengguna, dan di
bebaskan dari kegiatan pengadaan
 Investasi teknologi informasi harus mempertimbangkan aspek keuntungan berupa
pengurangan biaya dan kemudahan memperoleh informasi
 Tekonologi informasi yang dibangun harus memiliki nilai yang sangat strategis dalam
mendukung terciptanya produk atau jasa perusahaan

2.2. Sistem-sistem Informasi Manajemen PT. Petronas


Petronas Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan
media audio, media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus
memiliki Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan
informasi sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional dan
pengambilan keputusan, juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus
bersentuhan dengan teknologi.Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan barang/jasa dapat
menggunalan sarana elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.

2.2.1. Sistem Informasi Manajemen Akuntansi PT.Petronas


Modul atau fasilitas yang disediakan mySAP 2005 antara lain untuk transaksi bisnis, intelijen
bisnis, dan manajemen perusahaan strategis untuk pengambilan keputusan. Software ini hanya
sekedar alat dari sebuah sistem informasi akuntansi , yang membantu perusahaan dalam
menjalankan bisnisnya.Untuk menunjang pencapaian tujuan perusahaan terhadap sistem
informasi akuntansi yang dikembangkan, maka dalam pelaksanaannya manajemen
harus memperhatikan beberapa faktor yang berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi
akuntansi. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem, sebab suatu sistem akan tidak
efektif dalam membantu perkerjaan apabila ketika penentuannya tidak melibatkan pemakai sistem
informasi akuntansi.
Kemampuan teknik personal sistem informasi, arti suatu sistem informasi akuntansi akan lebih
bermanfaat dalam membantu aktivitas apabila setiap personel yang menggunakan sistem
informasi akuntansi tersebut memilikikemampuan teknik untuk mengoperasionalkan sistem
informasi akuntansi tersebut. Dukungan manajemen puncak juga memiliki pengaruh dalam
penggunaan suatu sistem informasi akuntansi karena sistem yang dipilih oleh manajemen puncak
pasti bertujuan untuk memajukan perusahaan.

2.2.2. Sistem Informasi SPBU PT. Pertamina


Sistem Informasi SPBU suatu sistem software yang akan membantu proses operasional
denganmenerapkan tertib administrasi pada Pompa SPBU yang ketat Pencatatan dari data
customer,stok minyak, deposit di pertamina, Kupon Customer dan lain lain. Produk ini custom dan

4
cocok untuk pengelola SPBU . Dilengkapi dengan sistem pelaporan yang sistematis dan akurat.
SistemInformasi SPBU ini dibuat dengan sistem multi user yang memungkinkan pengaksesan
sistem informasi oleh beberapa user yang berbeda dalam suatu waktu. Sistem ini dirancang dengan
sistem keamanan yang handal yang mana setiap level user diset dalam ruang lingkup
pekerjaanyang berbeda berdasar urutan otorisasi.

Feature Program:Modul Master : Menu Tanki SPBU, Menu master, Pompa Master Produk/
Minyak, Master Supplier, Master Petugas SPBU, Master Customer.Modul Transaksi: Transaksi
Order Pembelian Ke Pertamina, Masuk Produk/Minyak, DepositCustomer Ke SPBU, Penjualan
Kupon, Penjualan Tunai, Input kas harian, Koreksi Stok,Modul Laporan : Menu Laporan Stock,
Laporan Data Customer, Pembelian Ke Supplier,Pembelian Detail, Laporan Detail Pembelian,
Laporan Pembelian Per Supplier, Pembelian Per Produk, Laporan Nota Penjualan Harian,
Laporan, Resume Penjualan Harian, Laporan NotaPenjualan, Laporan Detail Penjualan, Laporan
Penjualan Per Tanki, Laporan Penjualan Per Produk, Laporan Penjualan Per Customer, Laporan
Penjualan Per Perpetugas, Laporan Stok Per Produk, Laporan Kartu Stok, Laporan Detail Stok,
Laporan Laba Penjualan, Laporan ResumeHarian, Laporan Kas HarianAgenda Transformasi
PertaminaPerubahan Paradigma Manajemen dan Sumberdaya Manusia. Transformasi Kegiatan
Usaha diSektor Hulu sebagai Penghasil Pendapatan Utama Perusahaan. Transformasi Kegiatan
Usaha diSektor Hilir sebagai Ujung Tombak Perusahaan dalam Interaksi dengan
Konsumen.Transformasi Restrukturisasi Korporat: Keuangan, SDM, Hukum, IT, dan
Administrasi Umum,termasuk Penanganan Asset.Hasil yang diinginkan dari transformasi
pertamina adalah:Pertamina ke depan sebagai perusahaan panutan (role model) di Indonesia

2.2.3 Sistem Informasi Manajemen Pemasaran PT. Pertamina


Pemasaran merupakan sebuah proses dalam memuaskan kebutuhan dan keinginan manusia.
Jadi,segala kegiatan dalam hubungannya dalam pemuasan kebutuhan dan keinginan
manusiamerupakan bagian dari konsep pemasaran.Pemasaran BBM Retail merupakan salah satu
fungsi di Direktorat Pemasaran dan Niaga yangmenangani pemasaran BBM retail untuk sektor
transportasi dan rumah tangga. Pertaminamelakukan pemasaran BBM Retail melalui lembaga
penyalur Retail BBM/BBK yang saat initersebar diseluruh Indonesia, seperti SPBU (Statiun
Pengisian BBM Untuk Umum), AgenMinyak Tanah (AMT), Agen Premium & Minyak Solar
(APMS),serta Premium Solar PackedDealer(PSPD).
Saat ini Pertamina sedang berbenah untuk melakukan transformasi di segala bidang, termasuk
difungsi Retail Outlet SPBU. Upaya yang dilakukan dalam perubahan tersebut adalah pemberian
standarisasi pelayanan SPBU Pertamina. Pertamina berkomitmen memberikan pelayanan
terbaik dengan istilah Pertamina Way. Penjabaran Pertamina Way adalah staf, kualitas, dan
kuantitas, peralatan, dan fasilitas, format fisik, dan produk dan pelayanan.Pertamina Way
merupakan standar baru yang diterapkan untuk seluruh Stasiun Pengisian BahanBakar Minyak
Umum (SPBU Pertamina) di seluruh Indonesia kepada konsumen baik dari segi pelayanan,
jaminan kualitas dan kuantitas termasuk kenyamanan di lingkungan SPBU. SPBUyang telah
sukses menerapkan Pertamina Way berhak mendapatkan Sertifikasi Pasti Pas, setelah dinyatakan
lolos oleh auditor independen bertaraf internasional.

5
BAB 3
KESIMPULAN

Petronas atau Petroliam Nasional Berhad merupakan perusahaan besar yang fokus pada
bidang minyak dan gas dengan Petronas Capital Limited sebagai Holding Company-nya. Petronas
didirikan pada 17 Agustus 1974 dengan tujuan menjaga stabilitas suplai minyak dan menyebarkan
manfaatnya ke seluruh negeri. Petronas merupakan hasil dari merger dan akuisisi banyak
perusahaan Malaysia dengan rincian 103 subsidiari, 19 perusahaan pelengkap, dan 57 perusahaan
afiliasi. Ketakutan akan perubahan dari net oil exporter menjadi net oil importer mendorong
Petronas untuk gencar mencari alternatif. Cara untuk mengurangi ketergantungan pada minyak
mentah yang dilakukan Petronas adalah dengan mengembangkan refinery dan masuk ke industry
gas alam. Gas alam saat itu masih dikuasi oleh Esso dan Shell. Ketika ladang gas yang dimiliki
kedua perusaahan itu mulai tergerus, Petronas tampil dengan menemukan ladang-ladang gas baru.
Ditambah lagi Petronas melakukan related diversification dengan mengolah gasnya sendiri tanpa
harus menjualnya ke pihak asing. Petronas tampil menjadi pemain besar di industri gas di ASEAN
pada dekade tersebut. Petronas mealakukan joint exploration dengan berbagai perusahaan di luar
negeri. Melakukan forward integration dengan menciptakan perushaan anak yang mengatur
masalah shipping dan distribusi dalam tanker dan perkapalan. Awalnya Petronas hanya bergerak
di bidang minyak mentah, namun mulai melakukan related diversification dengan memproduksi
produk-produk turunan minyak yang memiliki nilai tambah tinggi misalnya petrochemical dengan
melakukan kerjasama dengan Jepang. Pada tahun 80-an akhir, Petronas berubah yang tadinya
hanya perushaan migas besar menjadi sebuah instrument penting bagi perekonomian Malaysia.
Pada tahaun 90-an Petronas semakin gencar melakukan ekspansi keluar negeri dan diversifikasi.
Petronas terus mengembangkan bisnis di bidang petrochemical dan berani melakukan investasi di
tempat yang di anggap berisiko yaitu Afrika. Risiko tersebut terbayar dengan kesuksesan Petronas
beroperasi di Afrika. Dari waktu ke waktu asset Petronas terus berkembang.

Dari sepenggal kisah Petronas tersebut kita lihat bahwa Petronas memang sudah menjadi
pemenang di negeranya dan pemain besar di level dunia. Sementara Pertamina bahkan belum bisa
bermain di level ASEAN. Pertamina mengalami sindrom BUMN dimana terjadi banyak
ketidakefisienan. Petronas tampil sebagai BUMN yang bermain di level dunia karena
keberanianya untuk berinvestasi dan berekspansi. Sementara pertamina sudah puas dan tidak
banyak bergerak di level international, Petronas terus melakukan diversifikasi, eksploras dan
kerjasama di level international bahakan ke Afrika yang dianggap sebagai benua penuh risiko.
Risiko yang besar juga mendatangkan keuntungan yang besar dalam kisah ini kita lihat risiko besar
tersebut terbayar dengan kebesaran Petrona

6
DAFTAR PUSTAKA

References
https://kombisdynamic.wordpress.com/2016/05/25/malaysia-miliki-petronas-indonsia-miliki-
pertamina-pgn-skk-migas/

Anda mungkin juga menyukai