OLEH:
KELOMPOK 1
UNIVERSITAS UDAYANA
2017
PROFIL BANK CENTURY
Bank Century (sebelumnya dikenal dengan Bank CIC) didirikan pada Mei 1989. Pada 6
Desember 2004 Bank Pikko dan Bank Danpac menggabungkan diri ke Bank CIC. Pada 28
Desember 2004, Bank CIC berganti nama menjadi Bank Century. Sejak 21 November 2008
diambil alih oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan berubah nama menjadi PT Bank
Mutiara Tbk. Hasil merger tiga bank yaitu Bank Pikko, Bank Danpac, dan Bank CIC menjadi
Bank Century yang sebelum merger ketiga bank tersebut didahului dengan adanya akuisisi
Chinkara Capital Ltd yang berdomisili hukum di Kepulauan Bahama dengan pemegang
saham mayoritas adalah Rafat Ali Rizvi.
Sampai saat ini, skandal Bail -Out Bank Century masih dibayangi dugaan-dugaan dan
banyak ditemukan kejanggalan-kejanggalan. Kemenangan pasangan SBY Boedioeno
dalam Pilpres 2009 lalu, dicurigai banyak kalangan ada kaitannya dengan dana Penyertaan
Modal Sementara (PMS) dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) untuk Bank Century.
Hal ini juga dipaparkan oleh George Junus Aditjondro dalam bukunya “Cikeas Kian
Menggurita”. Dalam buku tersebut disebutkan bahwa asal uang Kampanye SBY-
Boedioeno pada Pilpres 2009 berasal dari Bank Century, Bank Maspion, dan Bank Akita.
Jadi dengan kata lain, keputusan untuk menyediakan dana PMS bagi Bank Century,
bukan hanya dimotivasi untuk menyelamatkan Bank Century yang bermasalah, dan juga
bukan demi menjaga stabilitas ekonomi nasional. Lebih tepatnya, rencana menyelamatkan
Bank Century didorong motivasi untuk menyediakan dana kampanye. Namun
kejanggalan-kejanggalan tersebut seolah dianggap kasat mata berlalu begitu saja.
Maka dari itu untuk menghadapi kasus Bank Century diperlukan kerjasama antara
pemerintah (eksekutif dan legislatif) dan Bank Indonesia, dimana pemerintah seharusnya
bertanggungjawab kepada nasabah Bank Centruty agar uangnya bisa dicairkan. Pihak-
pihak yang terbukti bersalah dalam proses penyelidikan dan penyidikan kasus Bank
Century, harus segera diproses, diadili, dan dijatuhi hukuman yang sepantasnya. Dan BPK
sebagai lembaga yang independen dalam tugasnya harus didukung, khususnya dalam
menelusuri aliran dana PSPJ dan PMS di Bank Century, dan mengumumkan kepada
publik pihak-pihak yang terbukti menerima aliran dana tersebut, lalu audit infestasi BPK
harus dilakukan dengan tuntas dan dibantu oleh Polri, Kejaksaan, Pemerintah dan Bank
Indonesia.
Referensi: