Anda di halaman 1dari 6

1.

Pemberdayaan masyarakat di bidang kesehatan, pada prinsipnya adalah …


A. Upaya untuk menumbuhkan semangat masyarakat untuk mengobati diri mereka
secara mandiri.
B. Upaya untuk mengembangkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga
kesehatan.
C. Upaya untuk mengembangkan kemauan masyarakat untuk menjaga kebersihan
lingkungan.
D. Upaya untuk menumbuhkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan dalam
memelihara dan meningkatkankesehatan.
E. Upaya untuk meningkatkan kesediaan masyarakat untuk bekerjasama dalam
mengatasi wabah penyakit didaerahnya.

2) Pemberdayaan masyarakat bertujuan untuk membangun kemandirian


masyarakat, maka peran petugas kesehatan dalam memberdayakan masyarakat
diantaranya adalah …
A. Mengorganisasikan kegiatan masyarakat, terutama dalam kegiatan sosial.
B. Membina persatuan antara tokoh masyarakat dengan petugas kesehatan saat
berada dalam instansi kesehatan.
C. Menumbuhkan suasana yang kondusif dalam masyarakat dengan menggandeng
para tokoh masyarakat baik formal maupun informal.
D. Membina suasana kerja yang harmonis dalam lingkungan kesehatan sehingga
masyarakat dapat meniru kerjasama yang sinergis dalam bidang kesehatan.
E. Memfasilitasi dan melakukan pengorganisasian masyarakat melalui
kegiatan-kegiatan maupun programpemberdayaan masyarakat.

3. Pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih banyak melibatkan pihak


dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku kepentingan kegiatan) dengan
difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator metode
penilaian keadaan secara partisipatif yang dilakukan pada tahapan awal
perencanaan kegiatan yaitu
a.Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa secara partisipatif
b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Metode Participatory Learning and Action (PLA
d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
e. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)

4. Untuk memberdayakan masyarakat dalam mengelola air dan mengendalikan


penyakit yang berhubungan dengan sanitasi melalui peningkatan kesadaran
terhadap kesehatan serta perbaikan dan perilaku serta pembelajaran partisipatif
dalam membangun kemampuan swadaya masyarakat untuk memecahkan masalah
masyarakat merupakan
a.Metode Rapid Rural Appraisal (RRA) atau penilaian desa secara partisipatif
b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Metode Participatory Learning and Action (PLA
d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
e. Participatory Hygiene and Sanitation Transformation (PHAST)

5. Di daerah X masyarakat dominan memiliki perilaku hidup bersih dan sehat masih
rendah, dominan masyarakat obesitas dan dikhawatirkannya adabya penyakit
menular dan penyakit tidak menular oleh karena itu memecahkan masalah
kesehatan diatas maka penyuluh kesehatan masyarakat melakukan penyuluhan
secara langsung dengan teknik penilaian yang relatif terbuka, cepat dan bersih
dibanding dengan teknik kunjungan singkat sebagai sebuah metode penilaian.yaitu
a. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA)
b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Metode Participatory Learning and Action (PLA)
d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
e. Communication for Behaviour Impact (COMBI)

6. Mobilisasi yang diarahkan pada penggerakan tugas semua masyarakat dan


perorangan yang mempengaruhi tindakan tepat secara perorangan dan keluarga
serta proses dengan strategi campuran berbagai intervensi komunikasi yang
dimaksudkan untuk mengikut sertakan perorangan dan keluarga dalam
mempertimbangkan perilaku-peri laku sehat yang direkomendasikan dan untuk
mendorong penerimaan dan pemeliharaan perilaku yaitu
a. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA)
b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Metode Participatory Learning and Action (PLA)
d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
e. Communication for Behaviour Impact (COMBI)

7. Kelompok langsung dibagi menjadi kelompok-kelompok kecil yang kemudian


diberi suatu permasalahan yang sama atau tidak sama dengan kelompok lain.
Masing-masing kelompok mendiskusikan masalah tersebut. Selanjutnya hasil dari
tiap kelompok didiskusikan kembali dan dicari kesimpulannya. Kelemahannya
adalah: Mungkin terbentuk kelompok dari orang-orang yang tidak tau apa-apa,
Mungkin ada pemimpin yang lemah melakukan penyuluhan secara langsung dengan
metode
a. Ceramah tanya jawab
b. Diskusi kelompok terarah
c. Brain storming
d. Buzz group
e. Role Play

8. Perhatikan pernyataan dibawah ini :


a) Forum komunikasi
b) Menunjukkan film-film tentang pemberdayaan masyarakat di bidang
kesehatan
c) Kunjungan tamu dari luar
d) Wisata karya ke tempat lain yang lebih maju.

Merupakan tahapan dari Langkah-langkah pemberdayaan masyarakat yaitu


a. Perumusan upaya pemecahan masalah oleh masyarakat dan membuat
perencanaan
b. Pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah kesehatan oleh masyarakat
c. Pembinaan dan pengembangan upaya pemberdayaan masyarakat
d. Monitoring
e. Evaluasi

9. DI desa X terdapat masalah kesehatan kebiasaan membuang sampah


sembarangan, mereka mempunyai tingkat pengetahuan baik tentang pengelolaan
sampah, setelah disurvei ternyata tidak adanya tempat pembuangan sampah akhir
sehingga mereka membuang disungai atau membakar sendiri di belakang rumah,
untuk memecahkan masalah kesehatan diatas maka penyuluh kesehatan masyarakat
melakukan penyuluhan secara langsung dengan modifikasi metode kelompok pada
permulaan pemimpin kelompok memancing dengan satu masalah dan kemudian tiap
peserta memberikan jawaban atau tanggapan, Tanggapan atau jawaban-jawaban
tersebut ditampung dan ditulis dalam flipchart atau papan tulis serta kelemahannya
kurang memperoleh pandangan atau pendapat serta sulit merumuskan beberapa
pendapat peserta merupakan
a. Ceramah tanya jawab
b. Diskusi kelompok terarah
c. Brain storming
d. Buzz group
e. Role Play

10. Segala upaya fasilitasi yang bersifat non instruktif, guna meningkatkan
pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar mampu mengidentifi kasi masalah
yang dihadapi, potensi yang dimiliki, merencanakan dan melakukan pemecahannya
dengan memanfaatkan potensi setempat suatu proses aktif, dimana sasaran/klien dan
masyarakat yang diberdayakan harus berperan serta aktif (berpartisipasi) dalam
kegiatan dan program kesehatan merupakan pengertian dari
A. Advokasi kesehatan
B. Social support
C. Negosiasi
D. Kemitraan
E. Pemberdayaan masyarakat

11. Pengkajian pemberdayaan masyarakat desa yang lebih banyak melibatkan pihak
dalam yang terdiri dari pihak stakeholder (pemangku kepentingan kegiatan) dengan
difasilitasi pihak luar yang berfungsi sebagai narasumber atau fasilitator metode
penilaian keadaan secara partisipatif yang dilakukan pada tahapan awal
perencanaan kegiatan yaitu
a. Metode Rapid Rural Appraisal (RRA)
b. Metode Participatory Rapid Appraisal (PRA)
c. Metode Participatory Learning and Action (PLA)
d. Participatory Assessment and Planning (PAP)
e. Communication for Behaviour Impact (COMBI)

12.Dilakukan dengan menggali potensi yang belum disadari masyarakat (potensi


dapat muncul dari adanya kebutuhan masyarakat) yang diperoleh melalui
pengarahan, pemberian masukan, dialog, kerjasama dan pendelegasian serta
membuat model-model percontohan dan prototipe pengembangan masyarakat
a. Sasaran utama
b. Sasaran pendukung
c. Sasaran tersier
d. Pendekatan Makro
e. Pendekatan Mikro

13. Berikut ini indikator hasil pemderdayaan masyarakat : jenis dan jumlah
KIE/penyuluhan yang dilaksanakan, frekuensi pelatihan yang dilaksanakan, jumlah
tokoh masyarakat yang terlibat, adanya siklus pengambilan keputusan di masyarakat
dan pertemuan-pertemuan yang dilaksanakan. Indikator tersebut adalah
a. input
b. proses
c. output
d. outcome
e. hasil

14. Pemberdayaan masyarakat adalah segala upaya fasilitasi yang bersifat non
instruktif, guna meningkatkan pengetahuan dan kemampuan masyarakat, agar
mampu mengidentifi kasi masalah yang dihadapi, potensi yang dimiliki,
merencanakan dan melakukan pemecahannya dengan memanfaatkan potensi
setempat.Sasaran pendukung pemberdayaan masyarakat adalah
a. individu
b. keluarga
c. kelompok masyarakat
d. petugas kesehatan
e. Penentu kebijakan

15. Metode ini merupakan gabungan antara bermain peran dengan diskusi
kelompok. Pesan-pesan kesehatan disajikan dalam beberapa bentuk permainan
seperti permainan monopoli, ular tangga, beberan. Cara memainkannya persis
seperti bermain monopoli dengan menggunakan dadu, gaco (petunjuk arah), selain
papan main. Beberapa orang menjadi pemain, dan sebagian lagi berperan
sebagai narasumber. Kegiatan penyuluhan kelompok tersebut adalah
a. Bola Salju (snow balling)
b. Metode Panel
c. Permainan simulasi (simulation game)
d. Peragaan atau demonstrasi
e. Panel – Forum

16. Kekuatan metode panel adalah sebagai berikut kecuali :


a. Membangkitkan pikiran yang kritis.
b. Memberikan kesempatan mengemukakan pandangan yang berbeda–beda.
c. Mendapatkan hasil yang nyata.
d. Meningkatkan kemampuan analitis.
e. Mudah tersesat dan berlarut – larut, sehingga tujuan diskusi tidak tercapai.

17. Kelemahan metode study kasus adalah :


a. Membutuhkan keterampilan untuk “menuliskan” masalah.
b. Masalah itu tidak selalu sama pentingnya bagi anggota.
c. Memerlukan banyak waktu jika dilakukan secara mendalam.
d. Dapat tertulis, lisan, difi lmkan, direkam, diperankan atau diceritakan
e. Membutuhkan pemimpin yang terampil.

18. Kekuatan metode ceramah tanya jawab adalah sebagai berikut, kecuali
a. dapat dipakai pada orang dewasa
b. penggunaan waktu efisien
c. dapat dipakai pada kelompok sasaran besar
d. tidak memerlukan banyak alat bantu
e. Meningkatkan respons sasaran

19. Kelemahan metode Peragaan atau demonstrasi adalah sebagai berikut, kecuali
a. perlu keterampilan tertentu
b. terbatas pada situasi belajar tertentu
c. perlu waktu lama
d. biaya besar serta perlu persiapan matang
e. bisa lebih lama meyakinkan dan diyakinkan karena berkesempatan
melakukan sendiri

20. Dalam metode ini beberapa anggota kelompok ditunjuk sebagai pemegang
peran tertentu untuk memainkan peranan, misalnya sebagai bidan, dokter, perawat,
pasien dan sebagainya, sedangkan anggota yang lain sebagai pengamat atau
anggota masyarakat. Mereka memperagakan konseling dengan menggunakan
kaidah “SATU TUJU” tentang pentingnya minum tablet tambah darah bagi
ibu hamil.Kegiatan penyuluhan kelompok tersebut adalah
a. Bola Salju (snow balling)
b. memainkan peran (role play)
c. Permainan simulasi (simulation game)
d. Peragaan atau demonstrasi
e. Metode Case Study (Studi Kasus)

21. Suatu proses pemberian bantuan berupa komunikasi langsung dengan tujuan
agar klien mampu mengenali keadaan dirinya dan masalah yang dihadapiny aadalah
pengertian dari
a. Konseling
b. Penyuluhan
c. Wawancara
d. Simulasi
e. Bantuan sosial
22. Langkah-langkah melakukan komunikasi interpersonal adalah
a. SATU
b. SAJI
c. SATU TUJU
d. SALAM
e. 7C

Anda mungkin juga menyukai