Anda di halaman 1dari 14

SET INSTRUKSI

Disusun Oleh:
Aries Gerdiansyah (11118069) Indra Pamana Boy. Gea (13118320)
Aulia Rizky Amrullah (11118226) M Gilang Nulfaris (13118890)
Aura Azzahra Syahputri S (11118230) Qonit Khusni (15118690)
Erike Putri Agnesasmitha (12118273) Randis Julian Pratama (15118894)
Fadhil Muhammad Naufal (12118352) Rizanul Hidayat Aditiyas (16118268)
Kalvin Marpaho Valentino (13118580) Rosiana Sitorus (16118373)

PENG. ORG. & ARST KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER DAN TEKNOLOGI INFORMASI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami sebagai penulis makalah ini panjatkan kepada kehadirat Allah SWT, atas
segala rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat dan mampu untuk menyelesaikan
penyusunan makalah yang berjudul “SET INSTRUKSI”.
Adapun maksud dilakukannya penyusunan makalah ini tidak lain untuk memenuhi tugas
Peng. Org. & Arst Komputer yang diberikan kepada kami dari dosen sebagai salah satu pendukung

presentasi yang meliputi makalah dan ppt yang akan kami sampaikan agar kami lebih memahami
mengenai topik yang akan kami jelaskan.
Kami menyadari bahwa makalah ini merupakan ini masih jauh dari kesempurnaan. Untuk
itu, maka kami meminta para pembaca untuk memberikan masukan serta saran sehingga isi
makalah ini dapat lebih baik. Sekiranya kami sebagai penulis mohon maaf jika terdapat kesalahan
cetak ataupun Bahasa yang kurang baku dalam penulisan pada maalah ini.
Akhir kata kami sebagai penulis berharap semoga isi dari makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi semua pembaca mengenai keterkaitan antara Sistem Informasi Manajemen dan
Sistem Informasi Manufaktur di masa sekarang ataupun di masa yang akan datang.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Jakarta, - November 2019

1
Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan 3
BAB II PEMBAHASAN 4
A. Pengertian Set Instruksi 4
B. Pengalamatan 4
2.1 Indirection Dan Konstanta 5
C. Implementasi Variable dan Konstanta 7
D. Format Instruksi 7
2.2 Jenis – jenis Operand 7
2.3 Jenis Instruksi 8
2.4 Transfer Data 8
2.5 Aritmetic 8
2.6 Logical 9
2.7 Konversi 9
2.8 Input/Output 9
2.9 Transfer System 9
2.10 Cont
rol System 10
2.11 Juml
ah Alamat 10
E. Macam – macam Instruksi Menurut Jumlah Operasi yang Dispesifikasi 10
F. Addressing Modes 10

2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Arsitektur computer merupakan suatu bidang ilmu yang mempelajari tentang rancangan
dari suatu komputer mulai dari arsitektur komputer,organisasi computer dan revolusi
komputer. Dalam makalah ini pemakalah hanya membahas bagian kecil dari bidang ilmu
Arsitektur komputer ini yaitu instruksi set karakteristik dan fungsi ,yang berkaitan dengan
informasi dalam bentuk bit baik biner,oktal,decimal,dan heksa desimal.
Pemakalah membahas materi ini karena instruksi set karakteristik dan fungsi ini
merupakan materi yang sangat penting dalam bidang ilmu Arsiteltur komputer ini.
Set instruksi berupa jenis instruksi pengamatan system bust,CPU dan I/O set instruksi mode
dan format pengalamatan set instruksi mode dan format pengalamatan set instruksi materi
Or-Ar komputer karakteristik dan fungsi set instruksi
1. Operasi dari CPU ditentukan oleh intruksi-intruksi yang dilaksanakan atau dijalankannya.
Instruksi ini sering disebut sebagai instruksi mesin (mechine insturctions) atau insturksi
komputer (computer instruction).
2. Kumpulan dari instruksi-instruksi yang berbeda yang dapat dijalankan oleh CPU disebut set
instruksi (intuctions set).
B. Rumusan Masalah
Adapun Rumusan Masalah nya adalah Sebagai berikut:
1. Karakteristik instruksi Mesin
2. Tipe-tipe operand
3. Tipe-tipe operasi
4. Pengalamatan

3
5. Format instruksi
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui karakteristik instruksi mesin
2. Untuk mengetahui Tipe-tipe operand
3. Untuk mengetahui Tipe-tipe operasi
4. Untuk mengetahui pengalamatan
5. Untuk mengetahui format instruksi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Set Instruksi
Set intruksi adalah sekumpulan lengkap intruksi yang dapat dimengerti oleh CPU, set
intruksi sering juga disebut bahasa mesin karena aslinya juga berbentuk biner kemudian
dimengerti sebagai bahasa assembly untuk dimengerti manusia (programmer), biasanya
digunakan representasi yang lebih mudah dimengerti oleh manusia. Sebuah intruksi terdiri dari
sebuah opcode, biasanya bersama dengan beberapa informasi tambahan seperti darimana asal
operand-operand dan kemana hasil akan ditempatkan. Set intruksi merupakan jenis intruksi
teknik pengalamatan, system bust, CPU dan I/O Set Intruksi Mode & Format Pengalamatan.
Di dalam Set Instruksi terdapat beberapa elemen instruksi :
1. Operation Code (opcode) : menentukan operasi yang akan dilaksanakan.
2. Source Operand Reference : merupakan input bagi operasi yang akan dilaksanakan.
3. Result Operand Reference : merupakan hasil dari operasi yang dilaksanakan.
4. Next Instruction Reference : memberitahu CPU untuk mengambil instruksi berikutnya
setelah instruksi yang dijalankan selesai.
Lalu juga ada beberapa jenis dari Set Instruksi :
1. Data Processing / Pengolahan Data : instruksi-instruksi aritmetika dan logika. Instruksi
aritmetika memiliki kemampuan untuk mengolahdata numeric, sedangkan instruksi logika
beroperasi pada bit-bit word sebagai bit bukan sebagai bilangan. Operasi-operasi tersebut
dilakukan terutama untuk data di register CPU.
2. Storage / Penyimpanan Data : instruksi-instruksi memori. Instruksi-instruksi memori
diperlukan untuk memindah data yang terdapat di memori dan register.

4
3. Data Movement / Perpindahan Data : instruksi I/O. Instruksi-instruksi I/O diperlukan untuk
memindahkan program dan data ke dalam memori dan mengembalikan hasil komputansi
kepada pengguna.
4. Control / Kontrol : instruksi pemeriksaan dan percabangan. Instruksi-instruksi kontrol
digunakan untuk memeriksa nilai data, status komputansi dan mencabangkan ke set
instruksi lain.
B. Pengalamatan
Program biasanya ditulis dalam bahasa tingkat tinggi, yang memunkinkan program untuk
menggunakan konstanta, variable local dan global, pointer, dan array. Pada saat mentranslasi
program bahasa tingkat tinggi menjadi bahasa assembly, compiler harus mampu
mengimplimentasi konstruksi ini menggunakan fasilitas yang disediakan dalam set instruksi
computer dimana program akan dijalankan. cara yang berbeda dalam menentukan lokasi suatu
operand ditetapkan dalam suatu instruksi yang disebut sebagai mode pengalamatan.
2.1 Indirection Dan Pointer
Pada mode pengalamatan berikutnya, instruksi tidak menyatakana operand atau
alamatnya secara eksplisit. Sebaliknya, instruksi menyediakan informasi dari nama alamat
memori suatu operand dapat ditetapkan. Kita menyebut alamat ini sebagai effective
address (EA) suatu operand. Selain kesederhanaanya yang tampak jelas, pengalamatan
indirect melalui memori telah terbukti memiliki keterbatasan pengunaan sebagai mode
pengalamatan, dan jarang di gunakan dalam computer modern, pengalamatan indirect
melalui register digunakan secara luas. Maka pengalamatan indirect melalui register
memungkinkan untuk mengakses variable global dengan terlebih dahulu me-load alamat
operand dalam suatu register.
Secara umum teknik addressing yang sering dilakukan adalah:
1. Immediate Addressing (Pengalamatan Segera)
- Pengalamatan yang paling sederhana,
- Operand benar-benar ada dalam instruksi atau bagian dari intsruksi,
- Operand sama dengan field alamat,
- Umumnya bilangan akan disimpan dalam bentuk complement dua
- Bit paling kiri sebagai bit tanda,
- Ketika operand dimuatkan ke dalam register data, bit tanda digeser ke kiri hingga
maksimum word data.
Keuntungan :
- Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk
memperoleh operand.
- Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhanakan akan cepat
Kekurangan :
- Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field
Contoh : ADD 7 ; tambahkan 7 pada akumulator

2. Direct Addressing (Pengalamatan Langsung)


- Teknik ini banyak digunakan pada komputer lama dan komputer kecil,

5
- Hanya memerlukan sebuah referensi memori dan tidak memerlukan kalkulus khusus.
Kelebihan :
- Field alamat berisi efektif address sebuah operand
Kekurangan :
- Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil
dibandingkan panjang word.
Contoh : ADD A ; tambahkan isi pada lokasi alamat A ke akumulator

3. Indirect Addressing (Pengalamatan tak langsung)


Merupakan mode pengalamatan tak langsung. Field alamat mengacu pada alamat
word di alamat memori, yang pada gilirannya akan berisi alamat operand yang Panjang.
Kelebihan :
- Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat
referensi.
Kekurangan :
- Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat proses
operasi.
Contoh : ADD (A) ; tambahkan isi memori yang ditunjuk oleh isi alamat A ke
akumulator

4. Register addressing (Pengalamatan Register)


- Metode pengalamatan register mirip dengan mode pengalamatan langsung,
- Perbedaanya terletak pada field alamat yang mengacu pada register, bukan pada
memori utama,
- Field yang mereferensi register memiliki panjang 3 atau 4 bit, sehingga dapat
mereferensi 8 atau 16 register general purpose.
Keuntungan :
- Diperlukan field alamat berukuran kecil dalam instruksi dan tidak diperlukan
referensi memori,
- Akses ke register lebih cepat daripada akses ke memori, sehingga proses eksekusi
akan lebih cepat.
Kerugian :
- Ruang alamat menjadi terbatas

5. Register indirect addressing (Pengalamatan tak-langsung register)


Metode pengalamatan register tidak langsung mirip dengan mode pengalamatan
tidak langsung. Perbedaannya adalah field alamat mengacu pada alamat register.
- Letak operand berada pada memori yang dituju oleh isi register
- Keuntungan dan keterbatasan pengalamatan register tidak langsung pada dasarnya
sama dengan pengalamatan tidak langsung
- Keterbatasan field alamat diatasi dengan pengaksesan memori yang tidak langsung
sehingga alamat yang dapat direferensi makin banyak
- Dalam satu siklus pengambilan dan penyimpanan, mode pengalamatan register
tidak langsung hanya menggunakan satu referensi memori utama sehingga lebih
cepat daripada mode pengalamatan tidak langsung

6
6. Displacement addressing
- Menggabungkan kemampuan pengalamatan langsung dan pengalamatan register
tidak langsung,
- Mode ini mensyaratkan instruksi memiliki dua buah field alamat, sedikitnya sebuah
field yang eksplisit,
- Operand berada pada alamat A ditambahkan isi register.
Tiga model displacement :
- Relative addressing : register yang direferensi secara implisit adalah Program
Counter (PC)
- Alamat efektif didapatkan dari alamat instruksi saat itu ditambahkan ke field alamat
- Memanfaatkan konsep lokalitas memori untuk menyediakan operand-operand
berikutnya
Base register addressing :
Register yang direferensi berisi sebuah alamat memori dan field alamat berisi
perpindahan dari alamat itu
- Referensi register dapat eksplisit maupun implisit
- Memanfaatkan konsep lokalitas memori
Indexing :
Field alamat mereferensi alamat memori utama, dan register yang direferensikan
berisi pemindahan positif dari alamat tersebut
- Merupakan kebalikan dari mode base register
- Field alamat dianggap sebagai alamat memori dalam indexing
- Manfaat penting dari indexing adalah untuk eksekusi program-pprogram iterative
Contoh : Field eksplisit bernilai A dan field imlisit mengarah pada register

7. Stack Addressing
Stack adalah array lokasi yang linier = pushdown list = last-in-firs-out. Stack
merupakan blok lokasi yang terbaik. Operand berada pada stack, operand secara
berkala dimasukan ke stack sehingga ketika operand dibutuhkan maka operand sudah
berada pada “top of the stack”.
Teknik pengalamatan tersebut harus dapat memenuhi kebutuhan komputasi yang
dilakukan oleh computer yang secara garis besar dapat dibagi kedalam tiga kategori
yaitu: - Operasi load (memasukan data). - Operasi branch (percabangan). - Operasi
aritmatik dan logika.
C. Implementasi Variable Dan Konstanta
Variable dan konstanta adalah tipe data yang paling sederhana dan terdapat dalam hamper
setiap program computer. Dalam bahasa assembley, suatu variable dinyatakan dengan
mengalokasikan suatu register atau lokasi memori untuk menyimpan nilainya. Sehingga nilai
tersebut dapat diubah seperlunya menggunakan instruksi sesuai.
Kita mengakses operand dengan menetapkan nama register atau alamat lokasi memori
tempat operand berada. Definisi yang presisi dari dua mode tersebut adalah:
1. Mode register operand adalah isi register prosesor, nama alamat register dinyatakan dalam
instruksi tersebut.

7
2. Mode absolute operand adalah lokasi memori, alamat lokasi dinyatakan secara eksplisit
didalam instruksi tersebut. (pada bebrapa bahasa assembly, mode ini disebut direct).
3. Mode immediate operand dinyatakan secara eksplisit dalam instruksi, misalnya, instruksi
Move 200 immediete, RO.
D. Format instruksi
Suatu instruksi terdiri dari beberapa field yang sesuai dengan elemen dalam instruksi
tersebut. Layout dari suatu instruksi sering disebut sebagai Format Instruksi (Instruction
Format).

2.2 Jenis – jenis Operand


⮚ Addresses (akan dibahas pada addressing modes)

⮚ Numbers :

● Integer or fixed point

● Floating point

● Decimal (BCD)

⮚ Characters :

● ASCII

● EBCDIC

⮚ Logical Data : Bila data berbentuk binary: 0 dan 1

2.3 Jenis Instruksi


⮚ Data processing: Arithmetic dan Logic Instructions

⮚ Data storage: Memory instructions

⮚ Data Movement: I/O instructions

⮚ Control: Test and branch instructions


2.4 Transfer Data
Menetapkan lokasi operand sumber dan operand tujuan.
⮚ Lokasi-lokasi tersebut dapat berupa memori, register atau bagian paling atas daripada
stack.
⮚ Menetapkan panjang data yang dipindahkan.

⮚ Menetapkan mode pengalamatan.

8
⮚ Tindakan CPU untuk melakukan transfer data adalah :

● Memindahkan data dari satu lokasi ke lokasi lain.

● Apabila memori dilibatkan :


- Menetapkan alamat memori.
- Menjalankan transformasi alamat memori virtual ke alamat memori aktual.
- Mengawali pembacaan / penulisan memori
⮚ Operasi Set Instruksi untuk Transfer Data :

● MOVE : memindahkan word atau blok dari sumber ke tujuan

● STORE : memindahkan word dari prosesor ke memori.

● LOAD : memindahkan word dari memori ke prosesor.

● EXCHANGE : menukar isi sumber ke tujuan.

● CLEAR / RESET : memindahkan word 0 ke tujuan.

● SET : memindahkan word 1 ke tujuan.

● PUSH : memindahkan word dari sumber ke bagian paling atas stack.

● POP : memindahkan word dari bagian paling atas sumber

2.5 Aritmetic
⮚ Tindakan CPU untuk melakukan operasi arithmetic :

● Transfer data sebelum atau sesudah.

● Melakukan fungsi dalam ALU.

● Menset kode-kode kondisi dan flag.

⮚ Operasi set instruksi untuk arithmetic :

● ADD : penjumlahan

● SUBTRACT : pengurangan

● MULTIPLY : perkalian

● DIVIDE : pembagian

● ABSOLUTE (Instruksi Operand Tunggal)

● NEGATIVE (Instruksi Operand Tunggal)

9
● DECREMENT (Instruksi Operand Tunggal)

● INCREMENT (Instruksi Operand Tunggal)

2.6 Logical
⮚ Tindakan CPU sama dengan arithmetic

⮚ Operasi set instruksi untuk operasi logical :

● AND, OR, NOT, EXOR

● COMPARE : melakukan perbandingan logika.

● TEST : menguji kondisi tertentu.

● SHIFT : operand menggeser ke kiri atau kanan menyebabkan konstanta pada ujung
bit.
● ROTATE : operand menggeser ke kiri atau ke kanan dengan ujung yang terjalin.

2.7 Konversi
⮚ Tindakan CPU sama dengan arithmetic dan logical.

⮚ Instruksi yang mengubah format instruksi yang beroperasi terhadap format data.

⮚ Misalnya pengubahan bilangan desimal menjadi bilangan biner.


Operasi Set Instruksi Untuk Konversi :
⮚ TRANSLATE : menterjemahkan nilai-nilai dalam suatu bagian memori berdasrkan tabel
korespodensi.
⮚ CONVERT : mengkonversi isi suatu word dari suatu bentuk ke bentuk lainnya.

2.8 Input / Output


⮚ Tindakan CPU untuk melakukan INPUT /OUTPUT :

● Apabila memory mapped I/O maka menentukan alamat memory mapped.

● Mengawali perintah ke modul I/O

⮚ Operasi set instruksi Input / Ouput :

● INPUT : memindahkan data dari pernagkat I/O tertentu ke tujuan

● OUTPUT : memindahkan data dari sumber tertentu ke perangkat I/O

● START I/O: memindahkan instruksi ke prosesor I/O untuk mengawali operasi I/O

● TEST I/O : memindahkan informasi dari sistem I/O ke tujuan

10
2.9 Transfer Control
⮚ Tindakan CPU untuk transfer control : Mengupdate program counter untuk subrutin,
call / return.
⮚ Operasi set instruksi untuk transfer control :

● JUMP (cabang) : pemindahan tidak bersyarat dan memuat PC dengan alamat


tertentu.
● JUMP BERSYARAT : menguji persyaratan tertentu danmemuat PC dengan alamat
tertentu atau tidak melakukan apa tergantung dari persyaratan.
● JUMP SUBRUTIN : melompat ke alamat tertentu.

● RETURN : mengganti isi PC dan register lainnya yang berasal dari lokasi tertentu.

● EXECUTE : mengambil operand dari lokasi tertentu dan mengeksekusi sebagai


instruksi
● SKIP : menambah PC sehingga melompati instruksi berikutnya.

● SKIP BERSYARAT : melompat atau tidak melakukan apa-apa berdasarkan pada


persyaratan
● HALT : menghentikan eksekusi program.

● WAIT (HOLD) : melanjutkan eksekusi pada saat persyaratan dipenuhi.

● NO OPERATION : tidak ada operasi yang dilakukan.

2.10 Control System


⮚ Hanya dapat dieksekusi ketika prosesor berada dalam keadaan khusus tertentu atau
sedang mengeksekusi suatu program yang berada dalam area khusus, biasanya
digunakan dalam sistem operasi.
⮚ Contoh : membaca atau mengubah register kontrol.

2.11 Jumlah Alamat (Number of Addresses)


⮚ Salah satu cara tradisional untuk menggambarkan arsitektur prosessor adalah dengan
melihat jumlah alamat yang terkandung dalam setiap instruksinya.
⮚ Jumlah alamat maksimum yang mungkin diperlukan dalam sebuah instruksi :

● Empat Alamat ( dua operand, satu hasil, satu untuk alamat instruksi berikutnya)

● Tiga Alamat (dua operand, satu hasil)

● Dua Alamat (satu operand merangkap hasil, satunya lagi operand)

● Satu Alamat (menggunakan accumulator untuk menyimpancoperand dan hasilnya)

11
E. Macam – macam Instruksi Menurut Jumlah Operasi yang Dispesifikasikan
1. Memori To Register Instruction
2. Memori To Memori Instruction
3. Register To Register Instructio

F. Addressing Modes
Jenis-jenis addressing modes (Teknik Pengalama-tan) yang paling umum:
1. Immediate
2. Direct
3. Indirect
4. Register
5. Register Indirect
6. Displacement
7. Stack

Gambar Addressing Modes

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Set_instruksi
http://farhana.salim.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/62054/M7%2C+M8+-
+SET+INSTRUKSI+DAN+PENGALAMATAN.pdf
https://mfahrulrozi14.wordpress.com/2017/11/06/arsitektur-set-instruksi-dan-teknik-
pengalamatan/
https://hendrasetiawan24.files.wordpress.com/2013/10/21.jpg

file:///C:/Users/Toshiba/Downloads/M7,%20M8%20-%20SET%20INSTRUKSI%20DAN
%20PENGALAMATAN.pdf

12
13

Anda mungkin juga menyukai