Nazywa

Khairunnisa PENGGOLONGAN OBAT

232023025
BERDASARKAN LOGO
Penggolongan obat berdasarkan jenisnya sangat penting, karena ada
golongan obat yang aman untuk dibeli langsung oleh masyarakat. Namun, ada
golongan obat yang dapat berbahaya apabila dikonsumsi tanpa berkonsultasi
terlebih dahulu dengan dokter. Mari kenali 7 golongan obat dan kegunaannya
di bawah ini agar tidak disalahgunakan.

Obat Bebas
Obat-obatan yang dapat dibeli secara bebas biasanya digunakan untuk mengatasi penyakit yang
memiliki gejala ringan.
Contoh obat bebas adalah parasetamol, vitamin, multivitamin, dan antasida.

Obat Bebas Terbatas

Obat bebas terbatas yaitu obat yang dapat dibeli secara bebas tanpa menggunakan resep dokter, namun
mempunyai peringatan khusus saat menggunakannya. Tempat penjualan di Apotek dan Toko Obat Berizin.
Contoh : CTM, klorferniramin maleat (antialergi)

Psikotropika dan Obat Keras

Obat keras yaitu obat yang hanya boleh dibeli menggunakan resep dokter.
Tempat penjualan di Apotek.

Narkotika
Obat-obatan yang tergolong paling berbahaya adalah golongan narkotika dengan simbolnya
seperti tanda plus berwarna merah atau dikenal dengan lambang ‘Palang Medali Merah'
Contoh : Kodein, fentanyl, morfin

Fitofarmaka
Beda obat fitofarmaka dengan obat herbal biasa terletak pada proses pengolahan bahan herbal yang
telah ditunjang oleh bukti ilmiah secara penelitian klinis (sampai ke manusia), sehingga dapat disetarakan
dengan obat modern.
Contoh golongan obat fitofarmaka adalah obat untuk memperkuat daya tahan tubuh kamu.

Obat Herbal Terstandar

Obat ini merupakan obat yang diekstrak dari bahan alami, seperti dari tanaman, hewan, maupun mineral.
Contoh obat herbal terstandar adalah obat untuk meradakan rasa nyeri haid dan obat untuk menyembuhkan
diare

Jamu
Obat herbal atau jamu biasanya diwariskan secara turun temurun selama beberapa generasi, karena dinilai
berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit. Contoh obat herbal yang sering ditemukan di pasaran adalah
obat untuk mencegah masuk angin.