Obat bebas adalah obat OTC (over the counter) atau obat yang dijual secara bebas di pasaran
dan dapat membeli obat ini tanpa harus menggunakan resep dokter.
Tanda khusus untuk obat bebas yaitu bulatan berwarna hijau dengan garis tepi warna hitam.
Contoh : Paracetamol, bcomplex, dan antasida
2. Obat Bebas Terbatas
Obat bebas terbatas adalah obat yang dapat dibeli bebas tanpa resep dokter,namun disertai
tanda peringatan.
Tanda khusus untuk obat bebas terbatas berupa lingkaran berwarna biru dengan garis tepi
berwarna hitam.
Contoh : Antimo, Noza, Ibuprofen, dan CTM.
3. Obat Keras
Disebut golongan G (gevaarlijk) yang artinya berbahaya. Obat keras adalah obat yang
hanya bisa diperoleh dengan resep dokter.
Kemasan obat ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf K berwarna
merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam.
obat yang termasuk dalam golongan ini,yaitu :
Obat Wajib Apotek (O W A)
Psikotropika
Contoh : Amoksilin, Asam Mefenamat, gentamicin, dan amynophilline
4. Obat Psikotropika
Kemasan obat ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat huruf K berwarna
merah yang menyentuh tepi lingkaran yang berwarna hitam.
Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang
berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan syaraf pusat yang
menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku (Undang-undang
Psikotropika nomor 5 tahun 1997 pasal 1). Psikotropika sebenarnya termasuk
golongan obat keras, tetapi bedanya dapat mempengaruhi aktivitas psikis.
Psikotropika dibagi menjadi :
-Golongan I, sampai sekarang kegunaannya hanya ditujukan untuk ilmu pengetahuan,
dilarang diproduksi, dan digunakan untuk pengobatan. -Contohnya : Metilen Dioksi
Metamfetamin, Lisergid Acid Diathylamine (LSD), dan Metamfetamin.
- Golongan II, III, dan IV dapat digunakan untuk pengobatan asalkan sudah didaftarkan.
Namun, kenyataannya saat ini hanya sebagian dari golongan IV saja yang terdaftar dan
digunakan, seperti Diazepam, Fenobarbital, Lorasepam, dan Klordiazepoksid.
5. Obat Narkotika
Penandaan narkotika berdasarkan peraturan yang terdapat dalam Ordonansi obat Bius yaitu
Palang Medali Merah
Narkotika Golongan 1
Digunakan untuk ilmu pengetahuan namun tidak bisa digunakan untuk pengobatan
Narkotika golongan 2
Digunakan untuk pengobatan dan kepentingan ilmu pengetahuan
Narkotika golongan 3
Digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan
Contoh dari obat narkotika antara lain: Opium, coca, ganja/marijuana, morfin, heroin, dan lain
sebagainya. Dalam bidang kedokteran, obat-obat narkotika biasa digunakan sebagai anestesi
/ obat bius dan analgetika / obat penghilang rasa sakit.
6. Obat Wajib Apotek
Menurut Keputusan Mentri Kesehatan Nomor : 347/ MenKes/SK/VII/1990 Tentang
Obat Wajib Apotek yaitu obat keras yang dapat diserahkan oleh Apoteker kepada
pasien di Apotek tanpa resep dokter. Obat yang termasuk dalam obat wajib apotek
ditetapkan oleh Menteri Kesehatan.
a. Empat obat wajib apotek menjadi obat bebas terbatas yaitu:
Aminofilin dalam bentuk supositoria,Bromheksin, Heksetidin, dan Mebebndazol
b. Satu obat wajib apotek menjadi obat bebas yaitu: Tolnaftat
fitofarmaka adalah jenis obat bahan alam yang efektivitas dan keamanannya
sudah dapat disejajarkan dengan obat modern.
Proses produksinya sama-sama berteknologi maju dan sudah terstandar
seperti OHT, tapi produk fitofarmaka harus melewati satu lagi tahan proses
pengujian tambahan. Setelah melalui proses uji praklinis, produk Obat
fitofarmaka harus menjalani uji klinis langsung pada manusia guna menjamin
keamanannya.
Contohnya : stimuno