Anda di halaman 1dari 2

MULAI DARI DIRI

NAMA : DESI DWI RAHAYU

NIM : 23530569

KELAS : MATEMATIKA B

TOPIK :3

MATA KULIAH: FILOSOFI PENDIDIKAN INDONESIA

Tugas 3.1 Identitas Manusia Indonesia

1. Menurut Anda, apa yang khas dan unik sebagai manusia Indonesia?
2. Mengapa Anda perlu mengenal manusia Indonesia dalam proses mendidik?
3. Apa yang Anda syukuri sebagai manusia Indonesia?

Jawab

1.
A. Toleransi serta sikap gotong royong (yang begitu kental). Hal tersebut sangat terlihat
terutama di desa-desa. Rasa kekeluargaan masih sangat terasa. Semua saling membantu
bila ada yang kesusahan tidak membedakan agama, ras, suku golongan, dan lainnya.
B. Ramah senyum, saling tegur sapa terhadap semua orang meskipun tidak saling
mengenal. Indonesia terkenal dengan sikap keramah-tamahannya, dan membuat orang
nyaman karena merasa dihargai dan dihormati.
C. Kreatifitas dalam memodifikasi (sangat tinggi). Rata-rata orang Indonesia bisa merakit
apa saja dan dirubahnya sesuai kebutuhan, misalnya betor. Gabungan antara becak dan
motor.
D. Memiliki rasa ingin tahu yang sangat tinggi (kepo). Dengan keingintahuannya yang
sangat tinggi sering kali menyebabkan gosip atau informasi dari mulut ke mulut cepat
menyebarnya.
E. Masih terlalu mengikuti gaya kebarat-baratan dan belum banyak yang disiplin waktu
(on time)
2. Karena dalam devinisinya Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk terus
menumbuhkembangkan kemampuan peserta didik agar dapat menyesuaikan serta mampu
mengembangkan diri di masyarakat. Pendidikan juga mengalami perkembangan seiring
dengan lajunya zaman yang semakin mutakhir, sehingga tantangan di dunia pendidikan
tidaklah ringan. Pendidikan merupakan interaksi antara pendidik dengan peserta didik
untuk mencapai tujuan pendidikan. Tujuan pendidikan akan tercapai dengan optimal jika
para pemangku kepentingan juga secara bersama-sama bertekad memajukan mutu
pendidikan itu sendiri. Interaksi pendidikan berfungsi untuk mengembangkan seluruh
potensi kecakapan dan karakteristik peserta didik. Karakteristik dan keunikan peserta didik
yang beragam harus dipahami oleh guru sebagai bagian dari pengembangan kompetensi
pedagogik guru. Karakteristik peserta didik dapat dilihat dari aspek fisik-motorik,
intelektual, sosial, emosional, moral, dan spiritual. Interaksi antara pendidik dan peserta
didik merupakan hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi. Guru yang memahami
dengan baik karakter peserta didiknya akan lebih mudah menyampaikan materi
pembelajaran.
3. Yang saya syukuri sebagai manusia Indonesia adalah banyaknya keragaman dan toleransi
yang tinggi. Sebagai Contoh adalah di kelas PPG ada berbagai macam asal domisili
mahasisswa PPG di wilayah Jawa Tengah. Teman-teman PPG tersebut menggunakan logat
daerahnya masing-masing yang terdengar sangat unik ditelinga teman-teman lain yang
dengan domisili berbeda. Hal tersebut saja sudah membuat bersyukur, hanya dengan 1
bahasa Jawa, namun sudah banyak logat yang kita tahu. Selain itu, menyadarkan pada diri
saya sendiri bahwa akan ada banyak peserta didik yang akan saya ajar dengan berbagai
karakter, domisili, latar belakang yang berbeda juga.

Anda mungkin juga menyukai