Anda di halaman 1dari 4

MEMORANDUM of UNDERSTANDING

Nomor 001/MoU/XII/2022
Tanggal 7 Desember 2022

Antara
Drs. H. Ruba’i
Dengan
H. Ansori Azizi
Tentang
PENYEDIAAN PASIR DARI TAMBANG
Di Desa Pegiringan – Bantarboang - Pemalang

Pada hari ini, Rabu tanggal tujuh bulan Desember tahun dua ribu dua Puluh Dua ( 7–
12–2022). Yang bertanda tangan di bawah :

1. Nama : Drs. H. Ruba’i


Tempat,Tgl,Lhr : Pemalang, 16-07-1964
Alamat : Desa Pegiringan, RT. 06 RW. 02, Kec. Bantarbolang, Kab. Pemalang,
Prov. Jawa Tengah 52352.
Jabatan : Pemilik Ijin
NIK 3327061607640004
Dalam hal ini bertindak sebagai PIHAK PERTAMA.

2. Nama : H. Ansori Azizi


Tempat,Tgl,Lhr : Tegal, 10-08-1973
Alamat : Kel. Debong Kidul Rt.001/Rw.001 Debong Kidul, Kec. Tegal Selatan
Jabatan : Investor
NIK 3376031008730004
Dalam hal ini bertindak sebagai PIHAK KEDUA.

Dengan ini kedua belah pihak sepakat dan menerima perjanjian kerjasama penambangan
PASIR di lokasi ijin usaha pertambangan milik PIHAK PERTAMA, dengan Nomor ITR.
543.2108 Tahun 2021 Tentang IZIN USAHA PERTAMBANGAN EKSPLORASI BATUAN
(SIRTU) atas nama Drs. H. Ruba’i dengan luasan 15 Ha (LIMA BELAS) Ha yang terletak di
Desa Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah yang
telah di NYATAKAN kepemilikannya menjadi milik Drs. H. Ruba’i dan kedua belah pihak
setuju untuk menerapkan syarat dan ketentuan dari perjanjian kontrak untuk proyek
penambangan eksplorasi PASIR, dengan ketentuan dan persyaratan sebagaimana yang
ditetapkan dalam pasal-pasal sebagai berikut:

MoU Pertambangan Pasir 1|Page


Pasal 1
PENGERTIAN, LOKASI QUARRY DAN RUANG LINGKUP PEKERJAAN

A. PENGERTIAN
Pengertian Perjanjian Kerjasama ini adalah bahwa kedua belah pihak melakukan
perikatan untuk bekerjasama menyediakan dan menerima pasir dari quarry milik PIHAK
PERTAMA untuk PIHAK KEDUA.

B. LOKASI QUARRY
Lokasi Quarry di atas lahan seluas 15 Ha (LIMA BELAS) Ha yang terletak di Desa
Pegiringan Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Provinsi Jawa Tengah
.
C. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang Lingkup Pekerjaan yang dilaksanakan adalah Penambangan pasir pada quarry
milik PIHAK PERTAMA dengan lahan yang telah disepakati seluas 15 Ha atau 150.000
M² (Seratus Lima Puluh Ribu Meter Persegi) dengan perhitungan harga borongan tertentu
yang telah disepakati oleh masing-masing pihak.

PASAL 2
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA

A. Dalam perjanjian ini PIHAK PERTAMA mempunyai HAK:


1. Menerima uang deposit dari PIHAK KEDUA yang besarannya telah ditetapkan bersama
untuk pembelian pasir sejumlah 500.000 m3 (Lima Ratus Ribu Kubik).
2. Memperoleh dan mengelola pembayaran atas material PASIR yang diambil oleh
PIHAK KEDUA ketentuan yang akan diatur bersama-sama secara tehnis dikemudian.

B. Dalam perjanjian ini PIHAK PERTAMA mempunyai KEWAJIBAN:


1. Menyediakan pasir sejumlah 500.000 m3 (Lima Ratus Ribu Kubik) untuk PIHAK
KEDUA secara maksimal mungkin.
2. Menunjukkan batas lahan yang akan dikerjasamakan dengan PIHAK KEDUA, dan
memastikan bahwa lahan garapan tidak ada sengketa dengan pihak manapun.

PASAL 3
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA

A. Dalam perjanjian ini PIHAK KEDUA mempunyai HAK:


1. Mendapatkan kepastian bahwa pelaksanaan pekerjaan penambangan dilokasi ijin
usaha penambangan dilokasi ijin usaha pertambangan milik PIHAK PERTAMA dan
tidak ada sengketa hukum dengan pihak lain.
2. Mendapatkan material pasir sebanyak 500.000 m3 (Lima Ratus Ribu Kubik).
3. Menempatkan orang kepercayaan untuk sama-sama memvalidasi jumlah
ritase/kubikasi pasir yang dikirim PIHAK PERTAMA.

MoU Pertambangan Pasir 2|Page


B. Dalam perjanjian ini PIHAK KEDUA mempunyai KEWAJIBAN:

1. Memastikan untuk tindak lanjut kerjasama dengan PIHAK PERTAMA setelah adanya
kepastian dengan calon owner project dari jakarta.
2. Ikut serta mengontrol dan memvalidasi ritase pasir yang keluar wilayah pertambangan.

PASAL 4
MASA BERLAKU PERJANJIAN KERJASAMA

1. Perjanjian kerjasama ini berlangsung dalam jangka waktu tertentu berdasarkan jumlah
ritase/kubikasi pasir keluar pertambangan ekplorasi yaitu sejumlah 500.000 m3 (Lima
Ratus Ribu Kubik).
2. Kerjasama dapat diperpanjang jikalau PIHAK KEDUA menghendaki penambahan kuota
kubikasi material pasir.
3. Apabila dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari semenjak ditandatanganinya MoU ini, PIHAK
KEDUA tidak bisa memenuhi poin dalam Pasal 3 B.1 maka perjanjian ini akan batal/tidak
berlaku.

PASAL 5
FORCE MAJEUR

Apabila ada kejadian yang luar biasa atau force majeur antara lain: bencana alam, tsunami,
perang, huru hara, maka kedua belah pihak dapat mengadakan musyawarah dan mufakat
atas kerugian-kerugian yang timbul akibat kejadian yang dimaksud dalam force majeur.

PASAL 6
PERSELISIHAN DAN PENYELESAIAN

Apabila dikemudian hari timbul permasalahan atas perjanjian ini akan diselesaikan dengan
musyawarah, tetapi jika dengan musyawarah masih menemui jalan buntu, maka kedua belah
pihak dapat menyelesaikan secara hukum di kantor Panitera Pengadilan Negeri Pemalang.

MoU Pertambangan Pasir 3|Page


PASAL 7
ADDENDUM

Hal-hal yang belum diatur dalam perjanjian ini akan diatur kemudian sesuai kesepakatan
kedua belah pihak dan merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan dari perjanjian
ini.
Demikian Perjanjian Kerjasama ini dibuat 2 (dua) rangkap diatas kertas bermaterai yang
cukup dan masing-masing pihak mempunyai hukum yang sama agar masing-masing pihak
dapat mematuhi dan melaksanakannya dengan dasar-dasar i’tikad baik. Surat perjanjian
kerjasama ini dibuat tanpa ada paksaan dari pihak manapun juga dengan kondisi sehat
jasmani dan rohani.

Ditetapkan : Di Pegiringan
Pada tanggal 07 Desember 2022

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Drs. H. RUBA’I H. ANSORI AZIZI

SAKSI – SAKSI
SAKSI PERTAMA SAKSI KEDUA

KURNIAWAN AHMAD SODIKIN

MoU Pertambangan Pasir 4|Page

Anda mungkin juga menyukai