FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2020
Pasal 6
HAK DAN KEWAJIBAN PENYEWA
1. PIHAK PENYEWA berhak untuk :
a. Menyewakan lagi apa yang disewakan dengan perjanjian ini kepada orang atau badan
lain, baik sebagaian maupun untuk seluruhnya setelah mendapat persetujuan dari
PIHAK PEMILIK TANAH, dan tetap memperhatikan jangka waktu sewa seperti
tersebut dalam pasal 1 perjanjian ini.
b. Membangun bangunan permanen di atas tanah tersebut sesuai dengan jangka waktu
perjanjian ini.
2. PIHAK PENYEWA memiliki kewajiban :
a. Membayar lunas harga sewa tanah
b. Membayar Pajak Bumi dan Bangunan
c. Memelihara keadaan di sekitar lingkungan tanah
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PEMILIK TANAH
1. PIHAK PEMILIK TANAH berhak untuk menerima uang sewa atas tanah yang
disewakan sesuai dengan Pasal 1 ayat (1) perjanjian ini.
2. PIHAK PEMILIK TANAH memiliki kewajiban untuk menjamin PIHAK PENYEWA
tidak akan mendapat gangguan atau tuntutan dari siapapun juga yang menyatakan
mempunyai hak terlebih dahulu atau turut mempunyai hak atas apa yang disewakan
dengan perjanjian ini.
Pasal 8
PENYELESAIAN SENGKETA APABILA TERJADI WANPRESTASI
1. Apabila terjadi wanprestasi oleh PEMILIK TANAH maka PENYEWA berhak menerima
kembali uangnya dengan perhitungan proporsional perhitungan lama waktu PENYEWA
menguasai tanah.
2. Apabila terjadi wanprestasi oleh PENYEWA dalam hal pembayaran jika setelah 3 (tiga)
bulan tidak dilunasi juga maka perjanjian ini dibatalkan, dan uang yang telah dibayarkan
oleh PENYEWA kepada PEMILIK TANAH menjadi milik PEMILIK TANAH.
3. Apabila terjadi wanprestasi oleh PENYEWA dalam hal lainnya akan dilangsungkan
mediasi dan dibahas oleh kedua PIHAK.
4. Mengenai perjanjian ini dan segala akibatnya serta pelaksanaannya PIHAK PEMILIK
TANAH dan PIHAK PENYEWA memilih tempat tinggal yang tetap dan umum di kantor
panitera Pengadilan Negeri Denpasar di Denpasar
Pasal 9
PENUTUP
1. Apabila pada tanggal berakhirnya masa sewa dan tidak dilakukan perpanjangan oleh
PIHAK PENYEWA, maka PIHAK PENYEWA wajib menyerahkan TANAH dan
BANGUNAN tersebut, jika PIHAK PENYEWA tidak menyerahkan tanah dan bangunan
tersebut , maka PIHAK PENYEWA diberi tenggang waktu 30 (tiga puluh) hari untuk
mengosongkan tanah dan bangunan tersebut dari seluruh penghuni.
2. Dalam hal waktu telah berjalan selama 30 (tiga puluh) hari sedangkan PIHAK
PENYEWA belum juga menyerahkan tanah tersebut kepada PIHAK PEMILIK TANAH,
maka PIHAK PEMILIK TANAH sekarang diberi kuasa oleh PIHAK PENYEWA secara
tidak dapat dicabut kembali dan tidak akan berakhir oleh sebab apapun juga untuk nanti
pada waktunya untuk mengosongkan tanah dan bangunan, sehingga PIHAK PEMILIK
TANAH dapat menempati kembali tanah dan bangunan tersebut, baik dengan atau
bantuan pihak berwenang dengan biaya yang ada sehubungan dengan hal tersebut wajib
di bayar oleh PIHAK PENYEWA.
3. Apabila terjadi keadaan yang diakibatkan oleh keadaan yang berada diluar kemampuan
atau force majeure (huru-hara, gempa bumi, bencana alam, kebakaran yang bukan
kelalaian PIHAK PENYEWA), maka PIHAK PEMILIK TANAH dan PIHAK
PENYEWA sepakat untuk melepaskan tuntutan kepada pihak lainya.
4. Hal-hal yang belum diatur atau cukup diatur dalam perjanjian ini akan diatur dan
ditetapkan kemudian antara PIHAK PEMILIK TANAH dan PIHAK PENYEWA .
Demikian perjanjian ini dibuat dalam rangkap 2 (dua) bermaterai cukup dengan berkekuatan
hukum yang sama, dan ditandatangani di badung,
Materai Materai
ttd ttd
6000 6000