Disabilitas
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang dirujuk oleh Murray dan Lopez
(2000), memperkirakan bahwa pada tahun 2020, negara-negara berkembang
seperti Indonesia akan menghadapi lima kelompok penyakit yang menjadi
penyebab disabilitas. Kelompok penyakit tersebut mencakup penyakit jantung
iskemik, gangguan cerebrovascular, gangguan kejiwaan seperti depresi dan
stres, kanker, serta kecelakaan lalu lintas. Menurut pandangan Keech (1996),
pasien yang mengalami stroke akan dihadapkan pada dua pilihan, yakni hidup
dengan cacat atau meninggal dunia. Di sisi lain, menurut Yoeswar (2002), setiap
harinya terdapat empat pasien yang menderita serangan stroke, sehingga dalam
satu tahun jumlah penderita stroke bertambah sekitar 1.000 orang. Miranda
(2001) menyatakan bahwa dampak setelah suami mengalami stroke dapat
menimbulkan stres dan mengubah pola kehidupan keluarga, termasuk istri dan
anggota keluarga lainnya. Akibatnya, beban psikologis keluarga semakin
bertambah, yang pada akhirnya juga berdampak pada beban ekonomi keluarga
tersebut.
and Adenike Ayobola Olaogun. 2019. “Caring for the seniors with chronic
Xiao, J. J., and B. O’Neill. 2021. “Disability type, financial capability, and Risky
https//doi.org/10.1177/1044207320981781