Anda di halaman 1dari 7

PENGELOLAAN SEDIAAN FARMASI DAN

BMHP
No.Dokumen : SOP/ FAR - 51/I /2023

No. Revisi : 00
SOP
Tgl. Terbit : 17 Januari 2023

Halaman : 1/7

UPTD Puskesmas dr. SRI UTAMI


Maos NIP. 197401102006042013

Pengelolaan sediaan Farmasi dan BMHP merupakan salah satu

1. Pengertian kegiatan pelayanan kefarmasian yang terdiri dari perencanaan,


permintaan, penerimaan, penyimpanan, pendistribusian,
pengendalian, pencatatan dan pelaporan obat.
Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk pengelolaan obat
dan perbekalan kesehatan agar dapat menjamin kelangsungan
2. Tujuan
ketersediaan dan keterjangkauan Obat dan Bahan Medis Habis
Pakai
yang efisien, efektif, dan rasional.

Keputusan Kepala Puskesmas No. 440/ 25/ SK/ I/ 2023


3. Kebijakan
tentang Pelayanan Kefarmasian di UPTD Puskesmas Maos

Peraturan Menteri Kesehatan nomor 26 Tahun 2020 Perubahan Atas


Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 74 Tahun 2016 Tentang Standar
4. Referensi
Pelayanan Kefarmasian Di Puskesmas.

Pengelolaan obat meliputi :

1. Perencanaan Kebutuhan
1) Petugas farmasi melaporkan data pemakaian obat menggunakan
LPLPO setiap bulan.
2) Petugas farmasi menyusun RKO (Rencana Kebutuhan Obat)
satu tahun sekali berdasarkan pemakaian obat 2 tahun
sebelumnya.
5. Prosedur/ 3) Petugas farmasi melaporkan RKO yang telah disusun kepada
Langka- langkah Kepala Puskesmas dan UPTD Farmasi untuk perencanaan
kebutuhan obat 2 tahun kedepan.
4) Petugas farmasi membuat perencanaan pembelian obat dan
BMHP yang tidak tersedia di Dinkes pembelian langsung ke PBF.
2. Pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai
1) Petugas farmasi mengajukan permintaan Obat dan Bahan medis

1/7
habis pakai kepada UPTD Farmasi dengan menggunakan
LPLPO dan membuat permintaan tertulis untuk tambahan obat
dan BMHP.
2) Petugas farmasi mengajukan usulan pembelian kepada Kepala
Puskesmas untuk obat yang tidak tersedia di UPTD Farmasi.
3) Petugas farmasi membeli obat dan bahan medis habis pakai
melalui pembelian langsung ke PBF (Pedagang Besar Farmasi).
3. Penerimaan
1) Petugas farmasi menerima dan wajib melakukan pengecekan
jumlah, jenis dan tanggal kadaluarsa Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai di UPTD Farmasi dan di Puskesmas Maos untuk
obat pembelian langsung.
2) Petugas farmasi menandatangani Surat Bukti Barang Keluar
(SBBK) dari Dinas Kesehatan dan surat jalan atau faktur dari
PBF untuk obat pembelian langsung.
3) Petugas farmasi bisa mengajukan keberatan apabila tidak
memenuhi syarat.
4. Penyimpanan
a. Penyimpanan di Gudang Obat
1) Petugas farmasi menyimpan obat di gudang obat, dengan
ketentuan:
a) Pisahkan penyimpanan dan kartu stok obat & BMHP dari
dinas kesehatan dengan obat & BMHP dana BLUD
b) Susun obat sesuai bentuk sediaan dan alfabet secara
sistem FEFO .
c) Tulis tanggal kadaluarsa di kartu stok setiap penerimaan
obat dan BMHP
d) Untuk obat High Alert Medication dan LASA diberi tanda
khusus.
e) Untuk sediaan dengan penyimpanan suhu sejuk disimpan
dalam lemari pendingin.
f) Untuk obat Psikotropika disimpan dalam lemari
tersendiri dan terkunci.
2) Petugas farmasi mengisi penerimaan dan pengeluaran obat
dikartu stok.
3) Petugas farmasi mencocokkan kembali fisik obat dan BMHP
dengan kartu stok dan SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) atau
faktur untuk pegadaan BLUD.
4) Petugas farmasi mencatat suhu ruang gudang setiap hari.
5) Petugas farmasi melakukan stok opname setiap bulan sekali.

2/7
b. Penyimpanan di Ruang Pelayanan
1. Petugas farmasi mengambil obat dari gudang dan mencatat
pengeluaran obat di kartu stok gudang dan buku pengeluaran
gudang.
2. Petugas farmasi mencatat penerimaan obat di kartu stok
ruang farmasi.
3. Petugas farmasi menyusun obat di lemari obat dengan
mengikuti sistem FEFO.
4. Petugas farmasi mencatat pengeluaran obat setiap hari sesuai
peresepan di kartu stok.
5. Pendistribusian
a. Petugas farmasi mendistribusikan obat dan BMHP ke ruang
farmasi melalui buku permintaan ruang farmasi.
b. Petugas farmasi mendistribusikan obat dan BMHP ke ruangan
melalui buku permintaan ruangan.
6. Pemusnahan
a. Petugas farmasi mendata obat dan BMHP yang akan
dimusnahkan.
b. Petugas farmasi membuat Berita acara pemusnahan.
c. Petugas farmasi melaporkan daftar obat dan BMHP yang akan
dimusnahkan ke kepala Puskesmas.

6. Diagram Alir -
(Jika
dibutuhkan)

Pelayanan UKPP
7. Unit terkait

3/7
DAFTAR TILIK
SOP PENGELOLAAN OBAT DAN PERBEKALAN
KESEHATAN

Tidak
No Kegiatan Ya Tidak Berlaku

Perencanaan kebutuhan

Apakah petugas farmasi melaporkan data


1 pemakaian obat menggunakan LPLPO setiap
bulan ?

Apakah petugas farmasi menyusun RKO


(Rencana Kebutuhan Obat) satu tahun sekali
2
berdasarkan pemakaian obat 2 tahun
sebelumnya ?

Apakah petugas farmasi melaporkan RKO


yang telah disusun kepada Kepala Puskesmas
3 dan UPTD Farmasi untuk perencanaan
kebutuhan obat 2 tahun kedepan
?
Apakah petugas farmasi membuat
perencanaan pembelian obat dan BMHP yang
4 tidak tersedia didinkes secara pembelian
langsung ke PBF ?

Pengadaan Obat dan Bahan Medis Habis Pakai

Apakah petugas farmasi mengajukan


permintaan Obat dan Bahan medis habis
pakai kepada UPTD Farmasi dengan
1
menggunakan LPLPO dan membuat
permintaan tertulis untuk tambahan obat dan
BMHP
?
Apakah petugas farmasi mengajukan usulan
pembelian kepada Kepala Puskesmas untuk
2
obat yang tidak tersedia di UPTD Farmasi ?

5 /7
Apakah petugas farmasi membeli obat dan
bahan medis habis pakai melalui pembelian
langsung ke PBF (Pedagang Besar Farmasi) ?
3
Penerimaan

Apakah petugas farmasi menerima dan wajib


melakukan pengecekan jumlah, jenis dan
tanggal kadaluarsa Obat dan Bahan Medis
1 Habis Pakai di UPTD Farmasi dan di
Puskesmas Maos untuk obat pembelian
langsung ?
Apakah petugas farmasi menandatangani Surat
Bukti Barang Keluar (SBBK) dari Dinas
2 Kesehatan dan surat jalan atau faktur dari PBF
untuk obat pembelian langsung ?

Apkah petugas farmasi bisa mengajukan


keberatan apabila tidak memenuhi syarat ?

Penyimpanan

a. Penyimpanan di Gudang Obat

Apakah petugas farmasi menyimpan obat di


1 gudang obat sesuai dengan ketentuan ?

Apakah petugas farmasi mengisi penerimaan


2 dan pengeluaran obat dikartu stok ?

Apakah petugas farmasi mencocokkan kembali


fisik obat dan BMHP dengan kartu stok dan
3 SBBK (Surat Bukti Barang Keluar) atau faktur
untuk pegadaan BLUD ?

Apakah petugas farmasi mencatat suhu ruang


4 gudang setiap hari ?

Apakah petugas farmasi melakukan stok


5 opname setiap bulan sekali ?

5 /7
b. Penyimpanan di Ruang Pelayanan

Apakah petugas farmasi mengambil obat dari


gudang dan mencatat pengeluaran obat di
1
kartu stok gudang dan buku pengeluaran
gudang ?
Apakah petugas farmasi mencatat penerimaan
2 obat di kartu stok ruang farmasi ?

Apakah petugas farmasi menyusun obat di


3 lemari obat dengan mengikuti sistem FEFO ?

Apakah petugas farmasi mencatat


4 pengeluaran obat setiap hari sesuai peresepan
di kartu stok ?
Pendistribusian

Apakah petugas farmasi mendistribusikan obat


dan BMHP ke depo farmasi melalui buku
1
permintaan ruang farmasi ?

Apakah petugas farmasi mendistribusikan obat


2 dan BMHP ke ruangan melalui buku permintaan
ruangan ?
Pemusnahan

Apakah petugas farmasi mendata obat dan


1 BMHP yang akan dimusnahkan ?

Apakah Petugas farmasi membuat Berita


2 acara pemusnahan ?

Apakah petugas farmasi melaporkan daftar


3 obat dan BMHP yang akan dimusnahkan ke
kepala Puskesmas ?

5 /7
CR: ....................... %.

Pelaksana Penilai,

(NAMA JELAS) (NAMA JELAS)


NIP. NIP.

5 /7

Anda mungkin juga menyukai