(Cek) 2id03 - Revisi - Disfrek - 6
(Cek) 2id03 - Revisi - Disfrek - 6
Disusun Oleh:
Nama/ NPM : 1. Ahmad Faiz Arindraaiiiiiia/ 30421071
2. Fahtur Rohmanaiiiiiiiiiiiiiii/ 30421447
3. Linton Lumbantoruaniiiiiia/ 30421749
4. Rosyiidah Kaamiliya Azka/ 31421361
5. Shadan Aryansyah Putraaii/ 31421410
6. Syafanisa Tsabitahgiiiaaiiii/ 31421453
Kelompok : 6 (Enam)
Kelas : 2ID03
Hari/ Shift : Sabtu/ IV (Empat)
Nilai :
Paraf Asisten :
0,15. Pada hasil perhitungan slovin tersebut, diperoleh n sebanyak 45 orang akan
menjadi responden.
3. Lakukan uji kecukupan data dan analisisis dari jumlah sampel yang
sudah ditentukan pada nomor 2, sertakan tabel perhitungan! (Pengujian
data dilakukan untuk seluruh dimensi tubuh yang digunakan)
Tim pengembang melakukan uji kecukupan data setelah mendapatkan
ukuran dimensi tubuh dari 45 responden. Uji kecukupan data bertujuan untuk
mengetahui data yang diambil sudah terpenuhi atau belum terpenuhi. Pada uji
kecukupan data terdapat tiga dimensi tubuh yang digunakan serta perhitungan tiga
dimensi tubuh yang sudah dikuadratkan. Berikut merupakan Tabel 3.1 Uji
Kecukupan Data.
Keterangan:
X1: Dimensi lebar bahu atas (panjang produk)
X2: Dimensi panjang tangan (lebar produk)
X3: Dimensi panjang lengan atas (tinggi produk)
Tabel 3.1 Uji Kecukupan Data
No
Nama/ Umur X1 X2 X3
. X12 X22 X32
1. Noval/ 20 44,7 17,0 31,0 1998,09 289,00 961,00
2. Farhan F/ 20 40,6 21,5 35,7 1648,36 462,25 1274,49
3. Andi/ 22 43,9 19,8 33,0 1927,21 392,04 1089,00
4. Oka/ 20 41,3 19,4 36,6 1705,69 376,36 1339,56
5. Rafli/ 21 45,5 19,2 35,3 2070,25 368,64 1246,09
6. Sarah/ 45 42,4 16,7 30,7 1797,76 278,89 942,49
7. Nana/ 21 46,6 18,9 31,2 2171,56 357,21 973,44
8. Tedy/ 33 41,2 19,6 35,0 1697,44 384,16 1225,00
9. Indah/ 21 44,0 20,5 30,8 1936,00 420,25 948,64
10. Dina/ 20 46,0 18,7 32,0 2116,00 349,69 1024,00
11. Seren/ 21 48,1 18,3 33,9 2313,61 334,89 1149,21
12. Rani/ 34 46,0 17,9 31,0 2116,00 320,41 961,00
13. Endang/ 50 43,4 17,4 34,6 1883,56 302,76 1197,16
14. Tiara/ 22 40,7 18,6 32,9 1656,49 345,96 1082,41
15. Dhica/ 20 38,9 20,8 33,7 1513,21 432,64 1135,69
16. Vera/ 20 39,3 17,5 31,5 1544,49 306,25 992,25
17. Esra/20 44,5 16,5 35,2 1980,25 272,25 1239,04
18. Saida/20 45,9 20,0 31,4 2106,81 400,00 985,96
19. Rishad/20 48,2 19,5 32,8 2323,24 380,25 1075,84
20. Zazhra/20 40,9 18,7 33,1 1672,81 349,69 1095,61
21. Eca/20 40,6 18,0 33,6 1648,36 324,00 1128,96
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
[ ]
2
k
s √ (N. ∑ Xi 2 -( ∑ Xi )2
N'=
∑ Xi
[ ]
2
2
' 0,05
√ 45∙ 86502,46 - (1969,8) 2
N=
1969,8
[ ]
2
40 √ 3892610,7 - (3880112,04)
'
N=
1969,8
[ ]
2
40 √ 12598,66
'
N=
1969,8
'
N = 5,154
Berdasarkan perhitungan uji kecukupan data di atas, diperoleh hasil 5,154
yang berarti data pada dimensi lebar bahu atas sudah terpenuhi. N’ merupakan
hasil uji kecukupan data yang diperoleh yaitu 5,154.
[ ]
2
K
' S √
N∙ ∑ X12 - ( ∑ X1 )2
N=
∑ X1
[ ]
2
2
' 0,05
√ 45∙ 15835,43 - ( 841,9 )2
N=
841,9
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
[ ]
2
40 √ 712594,35 - 708795,61
N' =
841,9
[ ]
2
40 √ 3798 ,74
N' =
841, 9
'
N = 8,575
Berdasarkan perhitungan uji kecukupan data di atas, diperoleh hasil 8,575
yang berarti data pada dimensi panjang tangan sudah terpenuhi. N’ merupakan
hasil uji kecukupan data yang diperoleh yaitu 8,575.
[ ]
2
K
' S √
N∙ ∑ X12 - ( ∑ X1 )2
N=
∑ X1
[ ]
2
2
' 0,05
√ 45∙ 49323,02 - (1487,8 )2
N=
1487,8
[ ]
2
40 √ 2219473,9 - ( 2.214.892 )
N' =
1487,8
[ ]
2
40 √ 4581,9
'
N=
1487,8
'
N = 3,319
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
K= 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 45
K = 1 + 5,455
K = 6,455 = 7 kelas
Panjang interval=
9,4
Panjang interval =
6,455
=1,4562 = 1,5
5. Menentukan batas kelas pertama
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, maka harus menentukan
batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas diambil dengan melihat
angka terkecil pada data, maka batas bawah kelas pertama pada dimensi
lebar bahu atas adalah 38,9.
6. Membuat tabel distribusi frekuensi
Setelah mencari frekuensi dari masing - masing kelas maka dimaksukkan
data tersebut kedalam tabel distribusi frekuensi. Berikut adalah tabel
distribusi frekuensi untuk dimensi lebar bahu atas.
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Lebar Bahu Atas
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif (fk)
No Tepi Kelas X f
Kelas Relatif Fk < % Fk > %
0 0 45 100%
38,9- 39,
1. 38,85-40,35 4 8,88% 4 8,88% 41 91,11%
40,3 6
40,4- 41,
2. 40,35-41,85 8 17,77% 12 26,66% 33 73,33%
41,8 1
41,9- 42,
3. 41,85-43,35 6 13,33% 18 40,00% 27 60,00%
43,3 6
43,4- 44,
4. 43,35-44,85 12 26,66% 30 66,66% 15 33,33%
44,8 1
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
44,9- 45,
5 44,85-46,35 8 17,77% 38 84,44% 7 15,55%
46,3 6
46,4- 47,
6 46,35-47,85 3 6,66% 41 91,11% 4 8,88%
47,8 1
47,9- 48,
7 47,85-49,35 4 8,88% 45 100,00% 0 0
49,3 6
Jumlah 45 100
Berdasarkan tabel frekuensi menunjukkan beberapa nilai yaitu nilai kelas,
tepi kelas, titik tengah kelas, frekuensi, dan frekuensi relatif dan kumulatif untuk
setiap kelas. Nilai kelas adalah sekumpulan nilai untuk suatu data atau variabel.
Tepi kelas adalah batas kelas yang tidak memiliki jumlah lubang tertentu antar
satu kelas dengan kelas lainnya. Batas kelas dibagi menjadi batas bawah kelas dan
batas atas kelas. Batas bawah kelas diperoleh dengan mengurangi batas bawah
kelas sebesar 0,05, sedangkan batas atas kelas dapat ditentukan dengan
menambahkan 0,05 pada batas kelas. Titik tengah kelas adalah nilai data dititik
tengah kelas. Frekuensi adalah jumlah data yang dimiliki oleh kelas tertentu.
Frekuensi relatif adalah hasil bagi frekuensi kelas dan kumpulan data, dan
frekuensi kumulatif adalah jumlah nilai frekuensi total.
Berdasarkan tabel di atas merupakan data dari dimensi lebar bahu atas
yang dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. Terdapat nilai kelas yang
nialai kelasnya diperoleh denga cara mengurutkan data, menentukan range /
jangkauan (R), menentukan banyaknya kelas (k), menentukan panjang interval,
menentukan batas bawah kelas, dan membuat tabel distribusi frekuensi. Data
dalam tabel merupakan data yang diurutkan dari minimum hingga maksimum
kemudian dikelompokkan. Setelah pengelompokan, maka dilakukan menentukan
jangkauan.
Menentukan range data dapat diperoleh dengan mengurangkan nilai data
maksimum 48,3 dari nilai data minimum 38,9 dan hasilnya adalah 9,4. Setelah
menentukan range , gunakan rumus sturgess 1 + 3,3 log n untuk menentukan
jumlah kelas, dimana n adalah jumlah data yang diambil yaitu 45. jadi, dengan
menggunakan rumus ini, hasil yang didapatkan adalah 6,455, dibulatkan menjadi
7. Tujuan pembulatan ini untuk memudahkan dalam menentukan jumlah kelas.
Langkah selanjutnya adalah menentukan panjang interval. Panjang interval
didapat dengan cara membagi hasil jangkauan yaitu 9,4 dengan banyaknya kelas
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
bawah kelas interval 43,4-44,8 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45 dan
hasilnya dikalikan dengan 100%. Frekuensi kumulatif > (jumlah data yang
nilainnya lebih dari “X” dari tepi kelas), sama dengan frekuensi kumulatif <
hanya saja frekuensi kumulatif > diurutkan mulai dari 100. Berdasarkan tabel
distribusi frekuensi dimensi lebar bahu atas, kelas keempat mempunyai frekuensi
kumulatif kurang dari dengan nilai 66,66% yang didapat dengan cara 45 data yang
nilainnya lebih dari 43,4 - 44,8 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45 dan
hasilnnya dikalikan dengan 100%
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
b. Hitung dan analisis nilai mean, median, dan modus (sertakan tabel
ukuran pemusatan data)!
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran yang dapat mewakili data
secara keseluruhan. Nilai ukuran pemusatan data meliputi mean, median, dan
modus. Berikut ukuran pemusatan data dimensi ukuran lebar bahu atas.
Tabel 4.2 Ukuran Pemusatan Lebar Bahu Atas
Nilai Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah (X) f f.X
38,9-40,3 38,85-40,35 39,6 4 158,4
40,4-41,8 40,35-41,85 41,1 8 328,8
41,9-43,3 41,85-43,35 42,6 6 255,6
1
43,4-44,8 43,35-44,85 44,1 529,2
2
44,9-46,3 44,85-46,35 45,6 8 364,8
46,4-47,8 46,35-47,85 47,1 3 141,3
47,9-49,3 47,85-49,35 48,6 4 194,4
4
Jumlah 1972,5
5
1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)
Mean merupakan nilai rata–rata dari data. Nilai mean untuk data
berkelompok diperoleh dari total frekuensi nilai kelas dikali nilai tengah
setiap kelas kemudian dibagi dengan total frekuensi data. Berikut
merupakan perhitungan mean dimensi ukuran lebar bahu atas.
∑f . X
Mean =
∑f
1972,5
Mean =
45
Mean = 43,833
Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan mean pada
dimensi lebar bahu atas didapat yaitu 43,833 yang artinya nilai mean yang
didapat menunjukkan bahwa rata–rata lebar bahu atas dari 45 responden
untuk produk rak obat adalah 43,833.
2) Menghitung nilai median
Median atau nilai tengah adalah suatu nilai data yang terletak ditengah –
tengah dari data yang diurutkan. Berikut adalah nilai median dari ukuran
dimensi lebar bahu atas yang diperoleh.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
( )
1
2
n - ( ∑ f 2)
Median = 43,35 + ×C
f me
Modus = L + ( d1
d 1 + d2)xC
2) Poligon
Grafik poligon adalah grafik garis yang menghubungkan titik tengah
dengan frekuensi masing-masing kelas sesuai dengan tabel distribusi frekuensi
yang sudah disusun. Berikut adalah grafik poligon dimensi panjang tangan.
Panjang interval =
5
=
6,455
= 0,7745 ≈ 0,8
5) Menentukan batas kelas pertama
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, maka harus menentukan
batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas diambil dengan melihat
angka terkecil pada data, maka batas bawah kelas pertama pada dimensi
Panjang tangan adalah 16,5.
6) Membuat tabel distribusi frekuensi
Setelah mencari frekuensi dari masing-masing kelas makan dimasukkan
data tersebut kedalam table distribusi frekuensi. Berikut merupakan
table distribusi pada dimensi Panjang tangan.
Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Panjang Tangan
Frekuens Frekuensi Kumulatif (fk)
Nilai
No Tepi Kelas X f i
Kelas Fk < % Fk > %
Relatif
0 0 45 100%
16,5-
1 16,45-17,25 16,85 6 13,33% 6 13,33% 39 86,67%
17,2
2 17,3-18 17,25-18,05 17,65 12 26,67% 18 40,00% 27 60,00%
18,1-
3 18,05-18,85 18,45 9 20,00% 27 60,00% 18 40,00%
18,8
18,9-
4 18,85-19,65 19,25 7 15,56% 34 75,56% 11 24,44%
19,6
19,7-
5 19,65-20,45 20,05 4 8,89% 38 84,44% 7 15,56%
20,4
20,5-
6 20,45-21,25 20,85 4 8,89% 42 93,33% 3 6,67%
21,2
7 21,3-22 21,25-22,05 21,65 3 6,67% 45 100% 0 0
Jumlah 45 100%
Berdasarkan tabel frekuensi menunjukkan beberapa nilai : nilai kelas, tepi
kelas, titik tengah kelas, frekuensi, dan frekuensi relatif dan kumulatif untuk
setiap kelas. Nilai kelas adalah sekumpulan nilai untuk suatu data atau variabel.
Tepi kelas adalah batas kelas yang tidak memiliki jumlah lubang tertentu antar
satu kelas dengan kelas lainnya. Batas kelas dibagi menjadi batas bawah kelas dan
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
batas atas kelas. Batas bawah kelas diperoleh dengan mengurangi batas bawah
kelas sebesar 0,05, sedangkan batas atas kelas dapat ditentukan dengan
menambahkan 0,05 pada batas kelas. Titik tengah kelas adalah nilai data dititik
tengah kelas. Frekuensi adalah jumlah data yang dimiliki oleh kelas tertentu.
Frekuensi relatif adalah hasil bagi frekuensi kelas dan kumpulan data, dan
frekuensi kumulatif adalah jumlah nilai frekuensi total.
Berdasarkan tabel di atas merupakan data dari dimensi panjang tangan
yang dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. Terdapat nilai kelas yang
nilai kelasnya diperoleh denga cara mengurutkan data, menentukan range /
jangkauan (R), menentukan banyaknya kelas (k), menentukan panjang interval,
menentukan batas bawah kelas, dan membuat tabel distribusi frekuensi. Data
dalam tabel merupakan data yang diurutkan dari minimum hingga maksimum
kemudian dikelompokkan. Setelah pengelompokan, maka dilakukan menentukan
jangkauan.
Menentukan range data dapat diperoleh dengan mengurangkan nilai data
maksimum 21,5 dari nilai data minimum 16,5 dan hasilnya adalah 5. Setelah
menentukan range , gunakan rumus sturgess 1 + 3,3 log n untuk menentukan
jumlah kelas, dimana n adalah jumlah data yang diambil yaitu 45. jadi, dengan
menggunakan rumus ini, hasil yang didapatkan adalah 6,455, dibulatkan menjadi
7. Tujuan pembulatan ini untuk memudahkan dalam menentukan jumlah kelas.
Langkah selanjutnya adalah menentukan panjang interval. Panjang interval
didapat dengan cara membagi hasil jangkauan yaitu 5 dengan banyaknya kelas
yaitu 6,455. perhitungannya menghasilkan 0,7745 dibulatkan menjadi 0,8.
Sebelum membuat tabel frekuensi, batas bawah kelas ditentukan terlebih dahulu.
Batas bawah kelas diambil dari nilai data minimum, untuk dimensi panjang
tangan yang menjadi batas bawah kelas yaitu 16,5.
Setelah mengurutkan data, menentukan jangkauan (R), menentukan
banyak kelas (k), menentukan panjang interval, menentukan batas bawah kelas,
maka dibuatlah tabel distribusi frekuensi untuk dimensi panjang tangan. Dalam
tabel distribusi frekuensi memiliki niali kelas, tepi kelas, titik tengah (X),
frekuensi, frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif (fk). Untuk menentukan nilai
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
kelas, digunakanlah dengan mendapatkan nilai data terkecil yaitu 16,5 yang
ditambahkan dengan nilai panjang interval kelas 0,8. Berdasarkan pada kelas
kedua, yang memiliki data terbanyak dengan jumlah frekuensi 12 data. Nilai kelas
untuk kelas kedua adalah 17,3 – 18 yang diperoleh dengan mengurangi batas
bawah dengan 0,05 dan menambahkan batas atas kelas dengan 0,05 menjadi 17,25
– 18,05. Titik tengah kelas adalah 17,65 ini didapatkan jumlah batas bawah kelas
dan batas atas kelas kemudian dibagi dua.
Frekuensi adalah pengelompokan nilai kelas dari data yang tersusun.
Frekuensi relatif merupakan persentase (%) dari nilai kelas yang dibagi dengan
jumlah nilai keseluruhan. Pada tabel distribusi frekuensi dimensi panjang tangan,
frekuensi terbanyak terdapat pada kelas kedua yaitu 12 data. Yang dimana
frekuensi relatifnya adalah 26,67% yang didapat dari jumlah frekuensi kedua
yaitu 12 dibagi dengan jumlah data yaitu 45 kemudian dikalikan dengan 100%.
frekuensi kumulatif < (jumlah data yang nilainya kurang dari ”x” dari tepi kelas),
frekuensi kumulatif < diurutkan mulai dari 0 (nol) yang dijumlahkan dengan
frekuensi kelas. Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa kelas interval dengan
frekuensi relatif tertinggi adalah interval 17,3-18 dengan frekuensi relatif sebesar
26,67%. Artinya, sekitar 26,67% dari seluruh data berada dalam kelas interval ini.
Selanjutnya, kita juga dapat melihat frekuensi kumulatif relatif (fk) pada tabel.
Frekuensi kumulatif relatif menunjukkan persentase jumlah pengamatan yang
kurang dari atau sama dengan batas atas kelas tertentu. Dari kolom ini, kita dapat
melihat bahwa sekitar 26,67% dari seluruh data berada di bawah kelas interval
17,3-18 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45 dan hasilnya dikalikan
dengan 100%. Frekuensi kumulatif > (jumlah data yang nilainnya lebih dari “X”
dari tepi kelas), sama dengan frekuensi kumulatif < hanya saja frekuensi
kumulatif > diurutkan mulai dari 100. Berdasarkan tabel distribusi frekuensi
dimensi panjang tangan, kelas kedua mempunyai frekuensi kumulatif kurang dari
dengan nilai 40,00% yang didapat dengan cara 45 data yang nilainnya lebih dari
17,3 - 18 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45 dan hasilnnya dikalikan
dengan 100%.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
b. Hitung dan analisis mean, median, dan modus (sertakan tabel ukuran
pemusatan data)!
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran yang dapat mewakili data
secara keseluruhan. Nilai ukuran pemusatan data meliputi mean, median, dan
modus. Berikut merupakan tabel ukuran pemusatan pada data dimensi panjang
tangan.
Tabel 5.2 Ukuran Pemusatan Panjang Tangan
Nilai Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah (X) f f.X
16,5-17,2 16,45-17,25 16,85 6 101,1
1
17,3-18 17,25-18,05 17,65 211,8
2
18,1-18,8 18,05-18,85 18,45 9 166,05
18,9-19,6 18,85-19,65 19,25 7 134,75
19,7-20,4 19,65-20,45 20,05 4 80,2
20,5-21,2 20,45-21,25 20,85 4 83,4
21,3-22 21,25-22,05 21,65 3 64,95
4
842,25
Jumlah 5
1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)
Mean merupakan nilai rata–rata dari data. Nilai mean untuk data
berkelompok diperoleh dari total frekuensi nilai kelas dikali nilai tengah
setiap kelas kemudian dibagi dengan total frekuensi data. Berikut
merupakan perhitungan mean dimensi ukuran Panjang tangan.
Mean =
∑ f.X
∑f
842,25
=
45
= 18,717
Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan mean pada
dimensi panjang tangan didapat yaitu 18,717 yang artinya nilai mean yang
didapat menunjukkan bahwa rata – rata panjang tangan dari 45 responden
untuk produk rak obat adalah 18,717.
2) Menghitung nilai median
Median atau nilai tengah adalah suatu nilai data yang terletak ditengah –
tengah dari data yang diurutkan. Berikut adalah nilai median dari ukuran
dimensi lebar bahu atas yang diperoleh.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
( )
1
n- ( ∑ f 2 )
Median 2
=B+ ×C
f me
( )
1
45- ( 6+12 )
2
=18,05+ ×0,8
9
=18,05+ (22,5-
9
( 18 )
)×0,8
=18,05+ ( 4,5
9 )
×0,8
= 18,450
Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan median
pada dimensi panjang tangan didapat yaitu nilai sebesar 18,450. yang
dimana nilai median tersebut menunjukkan bahwa nilai tengah dari data
panjang tangan untuk rak obat adalah 18,450.
3) Menghitung nilai modus
Modus adalah nilai yang paling sering muncul (frekuensi terbesar) dari
separangkat data atau observasi. Berikut merupakan perhitungan modus
dari data dimensi panjang tangan.
Modus =L+ ( d1
d1+ d2)×C
=17,25+ (12-6
(12-6)+(12-9) )
×0,8
=17,25+ (
6+3 )
6
×0,8
=17,25+ ( )×0,8
6
9
=17,783
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai modus dari dimensi
panjang tangan sebesar 17,783. Nilai modus tersebut menunjukkan nilai
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
yang paling sering muncul atau nilai mayoritas pada data dimensi panjang
tangan adalah 17,783.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
2) Poligon
Grafik poligon adalah grafik garis yang menghubungkan titik tengah
dengan frekuensi masing-masing kelas sesuai dengan tabel distribusi frekuensi
yang sudah disusun. Berikut adalah grafik poligon dimensi panjang tangan.
Panjang interval =
6,6
I =
6,455
I = 1,022 = 1,1
5) Menentukan batas kelas pertama
Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, maka harus menentukan
batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas diambil dengan melihat
angka terkecil pada data, maka batas bawah kelas pertama pada dimensi
panjang lengan atas adalah 30.
6) Membuat tabel distribusi frekuensi
Setelah mencari frekuensi dari masing – masing kelas maka dimaksukkan
data tersebut kedalam tabel distribusi frekuensi. Berikut adalah tabel
distribusi frekuensi untuk dimensi panjang lengan atas.
Tabel 6.1 Distribusi Frekuensi Panjang Lengan Atas
Frekuens Frekuensi Kumulatif (fk)
N Nilai
Tepi Kelas X f i Fk Fk
o Kelas % %
Relatif < >
0 0 45 100%
29,95– 30,5
1 30 – 31 9 20% 9 20% 45 100%
31,05 0
31,1– 31,05 – 31,6 82,22
2 8 17,78% 16 35,6% 37
32,1 32,15 0 %
32,7 53,33 64,44
3 32,2- 33,2 32,15- 33,25 8 17,78% 24 29
0 % %
33,25– 33,8 46,66
4 33,3- 34,3 7 15,56% 30 66,7% 21
34,35 0 %
34,4– 34,9 33,33
5 34,35 -35,45 9 20,00% 35 77,8% 15
35,4 0 %
36,0 22,22
6 35,5- 36,5 35,45- 36,55 3 6,67% 41 91,1% 10
0 %
37,1
7 36,6- 37,6 36,55- 37,65 1 2,22% 45 100% 4 8,89%
0
4
Jumlah 100%
5
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
frekuensi kumulatif kurang dari dengan nilai 77,8% yang didapat dengan cara 45
data yang nilainnya lebih dari 29, 95 – 31,05 yang kemudian data tersebut dibagi
dengan 45 dan hasilnnya dikalikan dengan 100%.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
b. Hitung dan analisis nilai mean, median, dan modus (sertakan tabel
ukuran pemusatan data)!
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran tang dapat mewakili data
secara keseluruhan. Nilai ukuran pemusatan data meliputi mean, median, dan
modus. Berikut ukuran pemusatan data dimensi ukuran panjang lengan atas.
Tabel 6.2 Ukuran Pemusatan Panjang Lengan Atas
Nilai Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah (X) f f.X
30 – 31 29,95– 31,05 30,50 9 274,5
31,1– 32,1 31,05 –32,15 31,60 8 252,8
32,2- 33,2 32,15- 33,25 32,70 8 261,6
33,3- 34,3 33,25– 34,35 33,80 7 236,6
34,4– 35,4 34,35 -35,45 34,90 9 314,1
35,5- 36,5 35,45- 36,55 36,00 3 108
36,6- 37,6 36,55- 37,65 37,10 1 37,1
Jumlah 45 1.484,7
1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)
Mean merupakan nilai rata – rata dari data. Nilai mean untuk data
berkelompok diperoleh dari total frekuesnsi nilai kelas dikali nilai tengah
setiap kelas kemudian dibagi dengan total frekuensi data. Berikut
perhitungan mean dimensi ukuran panjang lengan atas.
∑f . X
Mean =
∑f
1.484 ,7
M ean =
45
M ean = 32,993
Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan mean pada
dimensi panjang lengan atas didapat yaitu 32,993 cm yang artinya nilai
mean yang didapat menunjukkan bahwa rata – rata panjang lengan atas
dari 45 responden untuk produk rak obat adalah 32,993 cm.
2) Menghitung nilai median
Median atau nilai tengah adalah suatu nilai data yang terletak ditengah –
tengah dari data yang diurutkan. Berikut adalah nilai median yang
diperoleh.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
( )
1
n- ( ∑ f 2 )
Median 2
=B+ ×C
f me
( )
1
45-17
2
M edian=34,35+ X 1,1
8
M edian=34,35+ ( 22,5
8
- (17)
) X 1,1
M edian=34,35 + ( ) X 1,1
22,5 - (17)
8
M edian=34 , 35+0,756
M edian = 35,106
Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan median
pada dimensi panjang lengan atas didapat yaitu nilai sebesar 35,106 cm.
yang dimana nilai median tersebut menunjukkan bahwa nilai tengah dari
data panjang lengan atas untuk rak obat adalah 35,106 cm.
3) Menghitung nilai modus
Modus merupakan data yang paling sering muncul. Berikut adalah nilai
modus yang diperoleh.
Modus = L + ( d1
d1 + d2)xC
2) Poligon
Grafik poligon adalah grafik garis yang menghubungkan titik tengah
dengan frekuensi masing-masing kelas sesuai dengan tabel distribusi frekuensi
yang sudah disusun. Berikut adalah grafik poligon dimensi panjang lengan atas.
Langkah kelima, pada central tendency memilih mean, median, dan mode.
Lalu pada dispersion memilih minimum dan maximum dan continue. Gambar 7.5
Tampilan Option Statistics.
dan terdapat standar deviasi sebesar 1,385 yang merupakan rata-rata dari jarak
data dimensi panjang tangan berdasarkan banyaknya data atau N sebesar 45.
sebesar 33,062 dan perhitungan manual sebesar 32,993. Median pada perhitungan
software didapatkan nilai 33,000 dan perhitungan manual sebesar 35,106. Modus
dari perhitungan software menghasilkan nilai sebesar 31,0 perhitungan manual
sebesar 30,940.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
G
a
m
b
a
r
menggunakan SPSS 16.0 Berikut ini adalah Gambar 9.3 Perbandingan Grafik
Histogram Dimensi Panjang Lengan Atas.
Gambar 9.3 Perbandingan Histogram Manual dan Software Dimensi Panjang Lengan Atas
Berdasarkan gambar di atas terdapat persamaan histogram pada dimensi
panjang lengan atas pada perhitungan manual dan pengolahan software yaitu pada
jumlah batang histogram. Jumlah batang histogram panjang lengan atas pada
perhitungan manual berjumlah 7, begitu pula dengan histogram pada pengolah
software SPSS 16.0 batang histogram panjang lengan atas berjumlah 7. Pada
histogram perhitungan manual dan pengolahan software tidak terdapat celah antar
batang histogram. Hal ini dikarenakan data yang digunakan pada pengolahan
software adalah data tunggal dimana pada tepi kelas terdapat angka yang tidak
tercakup di sumbu X sehingga batang histogramnya tidak ada. Batang tertinggi
grafik histogram pada perhitungan manual berada dikelas 1 dan 5 dengan tepi
kelas 29,95 – 31,05 dan 34,35 – 35,45 karena pada batang kelas ke 1 dan 5
memiliki frekuensi terbesar 9 dan batang terpendek ada dikelas 7 dengan tepi
kelas 36,55 – 37,65 karena pada batang kelas 7 memiliki frekuensi terkecil yaitu
sebesar 1. Batang tertinggi grafik histogram pada pengolahan software terdapat
pada batang 11 dan batang terpendek berada pada batang ke1. Histogram
pengolahan software juga menampilkan informasi tambahan berupa nilai mean
sebesar 33,06 lalu nilai standard deviation sebesar 1,739 dan nilai N sebesar 45
yang menunjukan bahwa terdapat 45 data.