Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN SEMENTARA

PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1


(DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN)

Disusun Oleh:
Nama/ NPM : 1. Ahmad Faiz Arindraaiiiiiia/ 30421071
2. Fahtur Rohmanaiiiiiiiiiiiiiii/ 30421447
3. Linton Lumbantoruaniiiiiia/ 30421749
4. Rosyiidah Kaamiliya Azka/ 31421361
5. Shadan Aryansyah Putraaii/ 31421410
6. Syafanisa Tsabitahgiiiaaiiii/ 31421453
Kelompok : 6 (Enam)
Kelas : 2ID03
Hari/ Shift : Sabtu/ IV (Empat)
Nilai :
Paraf Asisten :

LABORATORIUM TEKNIK INDUSTRI DASAR


JURUSAN TEKNIK INDUSTRI
FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS GUNADARMA
JAKARTA
2023
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

1. Buatlah studi kasus berdasarkan dimensi tubuh yang digunakan (Studi


kasus terdiri dari tim pengembang, nama produk, kelebihan dan
kekurangan produk, dimensi tubuh yang digunakan beserta alasan
digunakannya dimensi tersebut, target pasar, serta populasi yang
digunakan). Sertakan tabel dimensi tubuh yang digunakan!
Tim pengembang bergerak di bidang furnitur yang memproduksi rak obat.
Rak obat berfungsi sebagai tempat penyimpanan obat dan peralatan medis yang
dibutuhkan dalam keadaan darurat agar memudahkan pengguna dalam mencari
dan mengambil obat jika suatu saat terjadi kecelakaan ringan atau berat. Pada
setiap produk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari rak obat
yaitu menggunakan bahan kayu yang bersifat kuat dan kayu yang digunakan jika
mengalami kerusakan dapat mudah ditemukan, sehingga dapat memberikan daya
tahan pemakaian yang cukup lama. Kekurangannya yaitu jika tidak disimpan dan
dirawat dengan benar maka akan cepat rusak, seperti mudah berjamur atau mudah
lapuk di ruangan yang lembap, selain itu kapasitas yang terbatas sehingga produk
tidak dapat menampung banyak obat dan peralatan medis, serta tidak fleksibel
sehingga tidak dapat menyesuaikan ukuran atau jenis obat yang akan ditempatkan
di dalamnya. Dimensi tubuh yang digunakan tim pengembang untuk mengukur
panjang produk yaitu lebar bahu atas alasannya dimensi lebar bahu atas digunakan
untuk panjang produk rak obat, dimensi ini digunakan untuk mengukur panjang
produk rak obat, untuk mengurangi cedera bahu saat mengangkat benda yang
berat. Dimensi tubuh yang digunakan tim pengembang untuk mengukur lebar
produk yaitu panjang tangan alasannya dimensi panjang tangan atas digunakan
untuk lebar produk rak obat, dimensi ini digunakan untuk mengukur lebar produk
rak obat, agar memudahkan konsumen mengangkat produk. Dimensi tubuh yang
digunakan tim pengembang untuk mengukur tinggi produk yaitu panjang lengan
atas alasannya dimensi panjang lengan atas digunakan untuk tinggi produk rak
obat, dimensi ini digunakan untuk mengukur tinggi produk rak obat, agar mudah
meletakkan obat. Target pasar merupakan sekumpulan orang yang dinilai akan
membeli suatu produk atau jasa. Terdapat dua target pasar, yaitu ada target pasar
umum dan khusus. Target pasar umum adalah pembagian pasar yang dibedakan
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

berdasarkan ciri spesifik manusia secara umum. Pada target pasar umum rak obat
ditujukan untuk semua masyarakat, baik laki-laki atau perempuan karena hampir
semua kalangan membutuhkan rak obat untuk menyimpan obat-obatan agar lebih
mudah mengambilnya dan lebih tertata. Target pasar khusus adalah pembagian
pasar yang dibedakan berdasarkan ciri spesifik manusia secara khusus
berdasarkan variabel usia, pekerjaan, dan tingkat pendidikan. Pada target khusus
ditujukan kepada mahasiswa, pekerja, dan ibu rumah tangga usia 19-50 tahun
karena orang yang membutuhkan produk ini pasti akan membelinya untuk
kebutuhan medis mereka. Populasi yang digunakan oleh tim pengembang yaitu
penduduk desa Mekarsari, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi dengan jumlah
penduduk sebanyak 33.720 pada tahun 2020.
Tim pengembang telah melakukan observasi untuk mengukur dimensi-
dimensi tubuh yang dibutuhkan terhadap 45 responden sesuai dengan perhitungan
slovin yang diperoleh. Berikut merupakan Tabel 1.1 Ukuran Dimensi Tubuh.
Tabel 1.1 Ukuran Dimensi Tubuh
Lebar bahu atas Panjang lengan
Panjang tangan
(Dimensi Panjan atas
No. Nama/ Umur (Dimensi Lebar)
g) (Dimensi Tinggi)
(cm)
(cm) (cm)
1. Noval/ 20 44.7 17.0 31.0
2. Farhan F/ 20 40.6 21.5 35.7
3. Andi/ 22 43.9 19.8 33.0
4. Oka/ 20 41.3 19.4 36.6
5. Rafli/ 21 45.5 19.2 35.3
6. Sarah/ 45 42.4 16.7 30.7
7. Nana/ 21 46.6 18.9 31.2
8. Tedy/ 33 41.2 19.6 35.0
9. Indah/ 21 44.0 20.5 30.8
10. Dina/ 20 46.0 18.7 32.0
11. Seren/ 21 48.1 18.3 33.9
12. Rani/ 34 46.0 17.9 31.0
13. Endang/ 50 43.4 17.4 34.6
14. Tiara/ 22 40.7 18.6 32.9
15. Dhica/ 20 38.9 20.8 33.7
16. Vera/ 20 39.3 17.5 31.5
17. Esra/20 44.5 16.5 35.2
18. Saida/20 45.9 20.0 31.4
19. Rishad/20 48.2 19.5 32.8
20. Zazhra/20 40.9 18.7 33.1
21. Eca/20 40.6 18.0 33.6
22. Dzaky/ 20 42.0 18.0 35.4
23. Ferdi/ 20 44.5 19.5 34.2
24. M Farhan/20 40.0 19.0 31.8
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Tabel 1.1 Ukuran Dimensi Tubuh (Lanjutan)


Lebar bahu atas Panjang lengan
Panjang tangan
(Dimensi Panjan atas
No. Nama/ Umur (Dimensi Lebar)
g) (Dimensi Tinggi)
(cm)
(cm) (cm)
25. Turiyah/ 50 41.5 18.7 33.0
26. Dwi S/ 22 44.5 18.3 35.5
27. Fauzan H/ 20 44.5 18.5 35.0
28. Khoirun/ 22 45.0 21.3 35.5
29. Setyo/ 21 42.5 17.5 34.5
30. Arul/ 20 45.0 18.5 35.0
31. Fiemas/ 20 43.7 21.3 33.5
32. Naya/ 20 43.0 18.0 32.0
33. Nadine/ 19 41.5 17.3 31.6
34. Dinda/ 20 43.9 18.0 33.0
35. Nabila/ 19 43.0 17.5 31.0
36. Kanza/ 21 42.5 20.3 33.5
37. Daffa/ 20 40.0 20.8 30.6
38. Yaya/ 21 44.7 16.7 31.0
39. Hisyam/ 23 48.0 19.7 35.0
40. Setiawan/ 31 48.3 18.5 32.6
41. Furqon/ 25 46.8 17.3 31.0
42. Fatimah/ 28 46.3 16.5 30.0
43. Ihsan/ 20 45.5 18.0 33.4
44. Lala/ 23 46.5 17.2 31.8
45. Tya/ 21 43.9 21.0 32.9
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

2. Lakukan perhitungan dan analisis untuk menentukan ukuran atau


jumlah sampel berdasarkan populasi yang sudah ditentukan
menggunakan rumus slovin!
Pada pengambilan sampel harus menentukan banyaknya jumlah populasi
yang akan diamati dengan menggunakan rumus slovin. Rumus slovin merupakan
salah satu teori untuk penarikan sampel dengan pengambilan jumlah sampel harus
representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan dan tidak perlu tabel
jumlah sampel dalam perhitungannya. Populasi yang digunakan oleh tim
pengembang yaitu penduduk desa Mekarsari, Kec. Tambun Selatan, Kab. Bekasi
dengan jumlah penduduk sebanyak 33.720 pada tahun 2020. Setelah mengetahui
jumlah populasi, maka dapat mengetahui jumlah sampel yang akan digunakan
menggunakan rumus slovin. Berikut merupakan perhitungan slovin untuk
mengetahui jumlah sampel yang diperoleh dengan populasi sebanyak 33.720
orang.

Keterangan:
n = Jumlah Sampel
N = Populasi
Ne² = Nilai Margin error (15% = 0,15)

Berdasarkan perhitungan di atas, diperoleh hasil perhitungan slovin untuk


menghitung jumlah sampel yaitu sebesar 45. Pada hasil perhitungan slovin
tersebut, sebanyak 45 orang akan menjadi responden.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

3. Lakukan uji kecukupan data dan analisisis dari jumlah sampel yang
sudah ditentukan pada nomor 2, sertakan tabel perhitungan! (Pengujian
data dilakukan untuk seluruh dimensi tubuh yang digunakan)
Tim pengembang melakukan uji kecukupan data setelah mendapatkan
ukuran dimensi tubuh dari 45 responden. Uji kecukupan data bertujuan untuk
mengetahui data yang diambil sudah terpenuhi atau belum terpenuhi. Pada uji
kecukupan data terdapat tiga dimensi tubuh yang digunakan serta perhitungan tiga
dimensi tubuh yang sudah dikuadratkan. Berikut merupakan Tabel 3.1 Uji
Kecukupan Data.
Keterangan:
X1: Dimensi lebar bahu atas (panjang produk)
X2: Dimensi panjang tangan (lebar produk)
X3: Dimensi panjang lengan atas (tinggi produk)
Tabel 3.1 Uji Kecukupan Data
No. Nama/ Umur X1 X2 X3 X12 X22 X32
1. Noval/ 20 44,7 17,0 31,0 1998,09 289,00 961,00
2. Farhan F/ 20 40,6 21,5 35,7 1648,36 462,25 1274,49
3. Andi/ 22 43,9 19,8 33,0 1927,21 392,04 1089,00
4. Oka/ 20 41,3 19,4 36,6 1705,69 376,36 1339,56
5. Rafli/ 21 45,5 19,2 35,3 2070,25 368,64 1246,09
6. Sarah/ 45 42,4 16,7 30,7 1797,76 278,89 942,49
7. Nana/ 21 46,6 18,9 31,2 2171,56 357,21 973,44
8. Tedy/ 33 41,2 19,6 35,0 1697,44 384,16 1225,00
9. Indah/ 21 44,0 20,5 30,8 1936,00 420,25 948,64
10. Dina/ 20 46,0 18,7 32,0 2116,00 349,69 1024,00
11. Seren/ 21 48,1 18,3 33,9 2313,61 334,89 1149,21
12. Rani/ 34 46,0 17,9 31,0 2116,00 320,41 961,00
13. Endang/ 50 43,4 17,4 34,6 1883,56 302,76 1197,16
14. Tiara/ 22 40,7 18,6 32,9 1656,49 345,96 1082,41
15. Dhica/ 20 38,9 20,8 33,7 1513,21 432,64 1135,69
16. Vera/ 20 39,3 17,5 31,5 1544,49 306,25 992,25
17. Esra/20 44,5 16,5 35,2 1980,25 272,25 1239,04
18. Saida/20 45,9 20,0 31,4 2106,81 400,00 985,96
19. Rishad/20 48,2 19,5 32,8 2323,24 380,25 1075,84
20. Zazhra/20 40,9 18,7 33,1 1672,81 349,69 1095,61
21. Eca/20 40,6 18,0 33,6 1648,36 324,00 1128,96
22. Dzaky/ 20 42,0 18,0 35,4 1764,00 324,00 1253,16
23. Ferdi/ 20 44,5 19,5 34,2 1980,25 380,25 1169,64
24. M Farhan/20 40,0 19,0 31,8 1600,00 361,00 1011,24
25. Turiyah/ 50 41,5 18,7 33,0 1722,25 349,69 1089,00
26. Dwi S/ 22 44,5 18,3 35,5 1980,25 334,89 1260,25
27. Fauzan H/ 20 44,5 18,5 35,0 1980,25 342,25 1225,00
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

28. Khoirun/ 22 45,0 21,3 35,5 2025,00 453,69 1260,25


Tabel 3.1 Uji Kecukupan Data (Lanjutan)
No. Nama/ Umur X1 X2 X3 X12 X22 X32
29. Setyo/ 21 42,5 17,5 34,5 1806,25 306,25 1190,25
30. Arul/ 20 45,0 18,5 35,0 2025,00 342,25 1225,00
31. Fiemas/ 20 43,7 21,3 33,5 1909,69 453,69 1122,25
32. Naya/ 20 43,0 18,0 32,0 1849,00 324,00 1024,00
33. Nadine/ 19 41,5 17,3 31,6 1722,25 299,29 998,56
34. Dinda/ 20 43,9 18,0 33,0 1927,21 324,00 1089,00
35. Nabila/ 19 43,0 17,5 31,0 1849,00 306,25 961,00
36. Kanza/ 21 42,5 20,3 33,5 1806,25 412,09 1122,25
37. Daffa/ 20 40,0 20,8 30,6 1600,00 432,64 936,36
38. Yaya/ 21 44,7 16,7 31,0 1998,09 278,89 961,00
39. Hisyam/ 23 48,0 19,7 35,0 2304,00 388,09 1225,00
40. Setiawan/ 31 48,3 18,5 32,6 2332,89 342,25 1062,76
41. Furqon/ 25 46,8 17,3 31,0 2190,24 299,29 961,00
42. Fatimah/ 28 46,3 16,5 30,0 2143,69 272,25 900,00
43. Ihsan/ 20 45,5 18,0 33,4 2070,25 324,00 1115,56
44. Lala/ 23 46,5 17,2 31,8 2162,25 295,84 1011,24
45. Tya/ 21 43,9 21,0 32,9 1927,21 441,00 1082,41
JUMLAH 1969,8 841,9 1487,8 86502,46 15835,43 49323,02

a. Perhitungan Lebar Bahu Atas


[Prolog]
N = 45
K =2
S = 5%
1969,8

86502,46
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

5,1957

[Analisis]

b. Perhitungan Panjang Tangan


N = 45
K =2
S = 5%
841,9

15835,43

8,57509

c. Perhitungan Panjang Lengan Atas


N = 45
K =2
S = 5%
1487,8

49323,02
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

3,3191

4. DIMENSI: Lebar Bahu Atas


a. Buatlah tabel distribusi frekuensi lalu berikan analisis (frekuensi terbesar
saja) berdasarkan dimensi tubuh yang digunakan beserta langkah-
langkahnya secara urut!
Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang berisi susunan data
menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah
daftar secara sistematis. Data yang digunakan yaitu lebar bahu atas dari 45
responden. Berikut merupakan urutan menyusun tabel distribusi frekuensi dengan
dimensi lebar bahu atas.
1. Mengurutkan data
Pertama mengurutkan data dari yang paling kecil hingga data yang
terbesar. Berikut merupakan urutan data dari yang terkecil hingga terbesar
pada dimensi lebar bahu atas.
38.9 39.3 40 40 40.6 40.6 40.7 40.9
41.2 41.3 41.5 41.5 42 42.4 42.5 42.5
43 43 43.4 43.7 43.9 43.9 43.9 44
44.5 44.5 44.5 44.5 44.7 44.7 45 45
45.5 45.5 45.9 46 46 46.3 46.5 46.6
46.8 48 48.1 48.2 48.3
2. Menentukan jangkauan (range)
Range atau jangkauan merupakan selisih dari data terkecil dan data
terbesar yang diperoleh. Berikut merupakan range dari data dimensi lebar
bahu atas.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Jangkauan = 48,3 – 38,9 = 9,4


3. Menentukan banyak kelas
[Prolog]
K= 1 + 3,3 log n
K = 1 + 3,3 log 45
K = 1 + 5,455
K = 6,455 = 7
4. Menentukan panjang interval
[Prolog]

Panjang interval=

Panjang interval =

=1,4562 = 1,5
5. Menentukan batas kelas pertama
38,9
6. Membuat tabel distribusi frekuensi
[Prolog]
Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif (fk)
No Tepi Kelas X f
Kelas Relatif Fk < % Fk > %
0 0 45 100
1. 38,9-40,3 38,85-40,35 39,6 4 8,8 4 8,8 41 91,1
2. 40,4-41,8 40,35-41,85 41,1 8 17,7 12 26,6 33 73,3
3. 41,9-43,3 41,85-43,35 42,6 6 13,3 18 40 27 60
4. 43,4-44,8 43,35-44,85 44,1 12 26,6 30 66,6 15 33,3
5 44,9-46,3 44,85-46,35 45,6 8 17,7 38 84,4 7 15,5
6 46,4-47,8 46,35-47,85 47,1 3 6,6 41 91,1 4 8,8
7 47,9-49,3 47,85-49,35 48,6 4 8,8 45 100 0 0
Jumlah 45 100
[Analisis lengkap hanya frekuensi terbesar]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

b. Hitung dan analisis nilai mean, median, dan modus (sertakan tabel
ukuran pemusatan data)!
[Prolog]
Nilai Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah (X) f f.X
38,9-40,3 38,85-40,35 39,6 4 158,4
40,4-41,8 40,35-41,85 41,1 8 328,8
41,9-43,3 41,85-43,35 42,6 6 255,6
43,4-44,8 43,35-44,85 44,1 12 529,2
44,9-46,3 44,85-46,35 45,6 8 364,8
46,4-47,8 46,35-47,85 47,1 3 125,1
47,9-49,3 47,85-49,35 48,6 4 194,4
Jumlah 45 1956,3

1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)

[Prolog]

= 43,473

[Analisis]

2) Menghitung nilai median

[Prolog]

= 43,35 + 31,5
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

= 74,85
[Analisis]

3) Menghitung nilai modus

[Prolog]

Modus = L + xC

Modus = 43,35 + x 1,5

= 43,35 + 0,9
= 44,25

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

c. Buatlah grafik histogram, poligon dan ogive lalu analisis berdasarkan


tabel distribusi frekuensi yang telah dibuat menggunakan Microsoft
Excel!
[Prolog]
1) Histogram
[Prolog]

[Analisis]
2) Poligon
[Prolog]

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

3) Ogive
[Prolog]

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

5. DIMENSI: PANJANG TANGAN


a. Buatlah tabel distribusi frekuensi lalu berikan analisis (hanya frekuensi
terbesar saja) berdasarkan dimensi tubuh yang digunakan beserta
langkah-langkahnya secara urut!
Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang berisi susunan data
menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah
daftar secara sistematis. Data yang digunakan yaitu panjang tangan dari 45
responden. Berikut merupakan urutan menyusun tabel distribusi frekuensi dengan
dimensi panjang tangan.
1) Mengurutkan data
Pertama mengurutkan data dari yang paling kecil hingga data yang
terbesar. Berikut merupakan urutan data dari yang terkecil hingga terbesar
pada dimensi panjang tangan.
16.5 16.5 16.7 16.7 17 17.2 17.3 17.3
17.4 17.5 17.5 17.5 17.9 18 19 18
18 18 18.3 18.3 18.5 18.5 18.5 18.6
18.7 18.7 18.7 18.9 19 19.2 19.4 19.5
19.5 19.6 19.7 19.8 20 20.3 20.5 20.8
20.8 21 21.3 21.3 21.5
2) Menentukan jangkauan (range)
Range atau jangkauan merupakan selisih dari data terkecil dan data terbesar
yang diperoleh. Berikut merupakan range dari data dimensi lebar bahu atas.
Jangkauan = 21,5 – 16,5 = 5
3) Menentukan banyak kelas
[Prolog]

4) Menentukan panjang interval


Panjang interval kelas atau luas kelas merupakan jarak antara tepi atas dan
tepi bawah kelas. Berikut merupakan panjang interval dari data dimensi
panjang tangan.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Panjang interval =

5) Menentukan batas kelas pertama


Batas bawah kelas pertama biasanya dipilih dari data terkecil yang berasal
dari pelebaran jangkauan dan selisihnya harus kurang dari panjang interval
kelas. Batas kelas pertama adalah 16,5.
6) Membuat tabel distribusi frekuensi
[Prolog]

Nilai Frekuensi Frekuensi Kumulatif (fk)


No Tepi Kelas X f
Kelas Relatif Fk < % Fk > %
0 0,00% 45 100,00%
1 16,5-17,2 16,45-17,25 16,85 6 13,33% 6 13,33% 39 86,67%
2 17,3-18 17,25-18,05 17,65 12 26,67% 18 40,00% 27 60,00%
3 18,1-18,8 18,05-18,85 18,45 9 20,00% 27 60,00% 18 40,00%
4 18,9-19,6 18,85-19,65 19,25 7 15,56% 34 75,56% 11 24,44%
5 19,7-20,4 19,65-20,45 20,05 4 8,89% 38 84,44% 7 15,56%
6 20,5-21,2 20,45-21,25 20,85 4 8,89% 42 93,33% 3 6,67%
7 21,3-22 21,25-22,05 21,65 3 6,67% 45 100,00% 0 0,00%
Jumlah 45 100,00%

[Analisis lengkap hanya frekuensi terbesar]


LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

b. Hitung dan analisis mean, median, dan modus (sertakan tabel ukuran
pemusatan data)!
[Prolog]

Nilai
Nilai
Tepi Kelas Tengah f f.X
Kelas
(X)
16,5-17,2 16,45-17,25 16,85 6 101,1
17,3-18 17,25-18,05 17,65 12 211,8
18,1-18,8 18,05-18,85 18,45 9 166,05
18,9-19,6 18,85-19,65 19,25 7 134,75
19,7-20,4 19,65-20,45 20,05 4 80,2
20,5-21,2 20,45-21,25 20,85 4 83,4
21,3-22 21,25-22,05 21,65 3 64,95
Jumlah 45 842,25

1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)

Rata-rata atau mean adalah titik berat dari seperangkat data atau observasi
sensitif terhadap nilai ekstrim. Berikut merupakan perhitungan mean dari
data dimensi panjang tangan.

Mean

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

2) Menghitung nilai median

Median adalah nilai tengah dari sekelompok data yang nilai tiap observasi
telah disusun dari data yang terkecil hingga data yang terbesar. Berikut
merupakan perhitungan median dari data dimensi panjang tangan.

Median

= 18,450
[Analisis]

3) Menghitung nilai modus

Modus adalah nilai yang paling sering muncul (frekuensi terbesar) dari
separangkat data atau observasi. Berikut merupakan perhitungan modus
dari data dimensi panjang tangan

Modus
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

c. Buatlah grafik histogram, poligon dan ogive lalu berikan analisis


berdasarkan tabel distribusi frekuensi yang telah dibuat menggunakan
Microsoft Excel!
[Prolog]
1) Histogram
[Prolog]

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

2) Poligon
[Prolog]

[Analisis]
3) Ogive
[Prolog]

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

6. DIMENSI: PANJANG LENGAN ATAS


a. Buatlah tabel distribusi frekuensi lalu berikan analisis (hanya frekuensi
terbesar saja) berdasarkan dimensi tubuh yang digunakan beserta
langkah-langkahnya secara urut!
Tabel distribusi frekuensi adalah sebuah tabel yang berisi susunan data
menurut kelas-kelas interval tertentu atau menurut kategori tertentu dalam sebuah
daftar secara sistematis. Data yang digunakan yaitu panjang lengan atas dari 45
responden. Berikut merupakan urutan menyusun tabel distribusi frekuensi dengan
dimensi panjang lengan atas.
1) Mengurutkan data
Pertama mengurutkan data dari yang paling kecil hingga data yang
terbesar. Berikut merupakan urutan data dari yang terkecil hingga terbesar
pada dimensi panjang lengan atas.
30 30.6 30.7 30.8 31 31 31 31
31 31.2 31.4 31.5 31.6 31.8 31.8 32
32 32.6 32.8 32.9 32.9 33 33 33
33.1 33.4 33.5 33.5 33.6 33.7 33.9 34.2
34.5 34.6 35 35 35 35 35.2 35.3
35.4 35.5 35.5 35.7 36.6
2) Menentukan jangkauan (range)
Range atau jangkauan merupakan selisih dari data terkecil dan data
terbesar yang diperoleh. Berikut merupakan range dari data dimensi
panjang lengan atas.
Jangkauan = 36,6 – 30 = 6,6
3) Menentukan banyak kelas
Menentukan banyak kelas dengan menggunakan rumus sturgess yang
dimana n merupakan jumlah data, yaitu 45. berikut banyak kelas dari
dimensi panjang lengan atas.
K= 1 + 3,3 log n
= 1 + 3,3 log 45
= 1 + 3,3 (1,653)
= 1 + 5,455
= 6,455 = 7(dibulatkan ke atas)
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

4) Menentukan panjang interval


Panjang interval merupakan jarak antara tepi kelas bawah dengan tepi
kelas atas. Panjang interval dicari dengan range dibagi dengan banyak
kelas. Berikut panjang interval untuk dimensi panjang lengan atas.

Panjang interval =

5) Menentukan batas kelas pertama


Sebelum membuat tabel distribusi frekuensi, maka harus menentukan
batas bawah kelas pertama. Batas bawah kelas diambil dengan melihat
angka terkecil pada data, maka batas bawah kelas pertama pada dimensi
panjang lengan atas adalah 30.
6) Membuat tabel distribusi frekuensi
Setelah mencari frekuensi dari masing – masing kelas maka dimaksukkan
data tersebut kedalam tabel distribusi frekuensi. Berikut adalah tabel
distribusi frekuensi untuk dimensi panjang lengan atas.
Frekuens Frekuensi Kumulatif (fk)
N Nilai
Tepi Kelas X f i Fk Fk
o Kelas % %
Relatif < >

1 30 – 31,1 29,45– 31,65 30,55 8 17,78% 8 17,78% 45 100%


2 31,2– 32,3 30,65 –32,85 31,75 8 17,78% 16 25,56% 37 82,22%
3 32,4- 33,5 31,85- 34,05 32,95 8 17,78% 24 53,33% 29 64,44%
4 33,6- 34,7 33,05- 35,25 34,15 7 15,56% 31 68,89% 22 48,89%
5 34,8– 35,9 34,25 -36,45 35,35 7 15,56% 38 84,44% 15 33,33%
6 35,1- 36,2 34,55- 36,75 35,65 7 15,56% 45 100% 8 17,78%
7 36,3- 37,4 35,75- 37,95 36,85 0 0% 45 100% 0 100%
Jumlah 45 100%
Berdasarkan tabel frekuensi menunjukkan beberapa nilai : nilai kelas,
tepi kelas, titik tengah kelas, frekuensi, dan frekuensi relatif dan kumulatif untuk
setiap kelas. Nilai kelas adalah sekumpulan nilai untuk suatu data atau variabel.
Tepi kelas adalah batas kelas yang tidak memiliki jumlah lubang tertentu antar
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

satu kelas dengan kelas lainnya. Batas kelas dibagi menjadi batas bawah kelas dan
batas atas kelas. Batas bawah kelas diperoleh dengan mengurangi batas bawah
kelas sebesar 0,05, sedangkan batas atas kelas dapat ditentukan dengan
menambahkan 0,05 pada batas kelas. Titik tengah kelas adalah nilai data dititik
tengah kelas. Frekuensi adalah jumlah data yang dimiliki oleh kelas tertentu.
Frekuensi relatif adalah hasil bagi frekuensi kelas dan kumpulan data, dan
frekuensi kumulatif adalah jumlah nilai frekuensi total.
Berdasarkan tabel di atas merupakan data dari dimensi panjang lengan atas
yang dikelompokkan dalam tabel distribusi frekuensi. Terdapat nilai kelas yang
nialai kelasnya diperoleh denga cara mengurutkan data, menentukan range /
jangkauan (R), menentukan banyaknya kelas (k), menentukan panjang interval,
menentukan batas bawah kelas, dan membuat tabel distribusi frekuensi. Data
dalam tabel merupakan data yang diurutkan dari minimum hingga maksimum
kemudian dikelompokkan. Setelah pengelompokan, maka dilakukan menentukan
jangkauan.
Menentukan range data dapat diperoleh dengan mengurangkan nilai data
maksimum 36,6 dari nilai data minimum 30 dan hasilnya adalah 6,6. setelah
menentukan range , gunakan rumus sturgess 1 + 3,3 log n untuk menentukan
jumlah kelas, dimana n adalah jumlah data yang diambil yaitu 45. jadi, dengan
menggunakan rumus ini, hasil yang didapatkan adalah 6,455, dibulatkan menjadi
7. tujuan pembulatan ini untuk memudahkan dalam menentukan jumlah kelas.
Langkah selanjutnya adalah menentukan panjang interval. Panjang interval
didapat dengan cara membagi hasil jangkauan yaitu 6,6 dengan banyaknya kelas
yaitu 6,455. perhitungannya menghasilkan 1,022 dibulatkan menjadi 1,1. sebelum
membuat tabel frekuensi, batas bawah kelas ditentukan terlebih dahulu. Batas
bawah kelas diambil dari nilai data minimum, untuk dimensi panjang lengan atas
yang menjadi batas bawah kelas yaitu 30.
Setelah mengurutkan data, menentukan jangkauan (R), menentukan
banyak kelas (k), menentukan panjang interval, menentukan batas bawah kelas,
maka dibuatlah tabel distribusi frekuensi untuk dimensi panjang lengan atas.
Dalam tabel distribusi frekuensi memiliki niali kelas, tepi kelas, titik tengah (X),
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

frekuensi, frekuensi relatif, dan frekuensi kumulatif (fk). Untuk menentukan nilai
kelas, digunakanlah dengan mendapatkan nilai data terkecil yaitu 30, yang
ditambahkan dengan nilai panjang interval kelas 1,1. berdasarkan pada kelas
kedua, yang memiliki frekuensi 8 data. Nilai kelas untuk kelas kedua adalah 31,2
– 32,2 yang diperoleh dengan mengurangi batas bawah dengan 0,05 dan
menambahkan batas atas kelas dengan 0,5. titik tengah kelas ada di 31,75, ini
didapatkan jumlah batas bawah kelas dan batas atas kelas kemudian dibagi dua.
Frekuensi adalah pengelompokan nilai kelas dari data yang tersusun.
Frekuensi relatif merupakan persentase (%) dari nilai kelas yang dibagi dengan
jumlah nilai keseluruhan. Pada tabel distribusi frekuensi dimensi panjang lengan
atas, frekuensi terbanyak terdapat pada kelas pertama dan kedua yaitu 8 data.
Yang dimana frekuensi relatifnya adalah 17,78% yang didapat dari jumlah
frekuensi pertama dan kedua yaitu 8 dibagi dengan jumlah data yaitu 45 kemudian
dikalikan dengan 100%. frekuensi kumulatif < (jumlah data yang nilainya kurang
dari ”x” dari tepi kelas), frekuensi kumulatif < diurutkan mulai dari 0 (nol) yang
dijumlahkan dengan frekuensi kelas. Dalam hal ini, kita dapat melihat bahwa
kelas interval dengan frekuensi relatif tertinggi adalah interval 32,3 - 33,5 dengan
frekuensi relatif sebesar 17,78%. Artinya, sekitar 17,78% dari seluruh data berada
dalam kelas interval ini. Selanjutnya, kita juga dapat melihat frekuensi kumulatif
relatif (fk) pada tabel. Frekuensi kumulatif relatif menunjukkan persentase jumlah
pengamatan yang kurang dari atau sama dengan batas atas kelas tertentu. Dari
kolom ini, kita dapat melihat bahwa sekitar 25,56% dari seluruh data berada di
bawah kelas interval 31,2 – 33,5 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45
dan hasilnya dikalikan dengan 100%. Frekuensi kumulatif > (jumlah data yang
nilainnya lebih dari “X” dari tepi kelas), sama dengan frekuensi kumulatif <
hanya saja frekuensi kumulatif > diurutkan mulai dari 100. Berdasarkan tabel
distribusi frekuensi dimensi panjang lengan atas, kelas kedua mempunyai
frekuensi kumulatif dengan nilai 82,22% yang didapat dengan cara 37 data yang
nilainnya lebih dari 32,85 yang kemudian data tersebut dibagi dengan 45 dan
hasilnnya dikalikan dengan 100%
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

b. Hitung dan analisis nilai mean, median, dan modus (sertakan tabel
ukuran pemusatan data)!
Ukuran pemusatan data merupakan ukuran tang dapat mewakili data secara
keseluruhan. Nilai ukuran pemusatan data meliputi mean, median, dan modus.
Berikut ukuran pemusatan data dimensi ukuran panjang lengan atas.
Nilai Kelas Tepi Kelas Nilai Tengah (X) f f.X
30 – 31,1 29,45– 31,65 30,55 8 244,4
31,2– 32,3 30,65 –32,85 31,75 8 254
32,4- 33,5 31,85- 34,05 32,95 8 263,6
33,6- 34,7 33,05- 35,25 34,15 7 239,05
34,8– 35,9 34,25 -36,45 35,35 7 247,45
35,1- 36,2 34,55- 36,75 35,65 7 249,55
36,3- 37,4 35,75- 37,95 36,85 0 0
Jumlah 45 497

1) Menghitung nilai rata-rata hitung (Mean)

Mean merupakan nilai rata – rata dari data. Nilai mean untuk data
berkelompok diperoleh dari total frekuesnsi nilai kelas dikali nilai tengah
setiap kelas kemudian dibagi dengan total frekuensi data. Berikut
perhitungan mean dimensi ukuran panjang lengan atas.

Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan mean pada


dimensi panjang lengan atas didapat yaitu 11,044 cm. yang dimana nilai
mean yang didapat menunjukkan bahwa rata – rata panjang lengan atas dari
45 responden untuk produk rak obat adalah 11,044 cm.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

2) Menghitung nilai median

Median atau nilai tengah adalah suatu nilai data yang terletak ditengah –
tengah dari data yang diurutkan. Berikut adalah nilai median yang
diperoleh.

Berdasarkan perhitungan manual untuk nilai ukuran pemusatan median


pada dimensi panjang lengan atas didapat yaitu nilai sebesar 31,61 cm.
yang dimana nilai median tersebut menunjukkan bahwa nilai tengah dari
data panjang lengan atas untuk rak obat adalah 31,61 cm.

3) Menghitung nilai modus

Modus merupakan data yang paling sering muncul. Berikut adalah nilai
modus yang diperoleh.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Modus = L + xC

Modus = 30,65 + x 1,1

Modus = 30,65
Berdasarkan hasil perhitungan diatas diperoleh nilai modus dari dimensi
panjang lengan atas sebesar 30,65 cm. Nilai modus tersebut menunjukkan
nilai yang paling sering muncul atau nilai mayoritas pada data dimensi
panjang lengan atas adalah 30,65 cm.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

c. Buatlah grafik histogram, poligon dan ogive lalu berikan analisis


berdasarkan tabel distribusi frekuensi yang telah dibuat menggunakan
Microsoft Excel!
[Prolog]
Lebar Bahu Atas
1) Histogram

2) Poligon
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

3) Ogive
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

7. Hitunglah nilai mean, median, dan modus dengan menggunakan


software SPSS 16.0 atau SPSS 22.0 dan cantumkan grafik histogram
berdasarkan hasil pengolahan software tersebut untuk semua dimensi
tubuh yang digunakan! (Sertakan langkah-langkah pengolahan software
dan analisis lengkap output perhitungan nilai mean, median, modus, dan
grafik)
Pada pengolahan data dilakukan menggunakan software SPSS 16.0. SPSS
adalah aplikasi perhitungan data yang mempunyai analisis data statistik yang
dapat dikatakan cukup tinggi dan umum digunakan dalam ilmu sosial.
Penggunaan software SPSS 16.0 adalah untuk mengetahui nilai ukuran pemusatan
serta grafik histogram dari data dimensi tubuh 45 responden. Berikut merupakan
langkah-langkah menggunakan software SPSS 16.0 serta output dari pengolahan
software tersebut.
Langkah pertama, membuka software SPSS 16.0, kemudian mengeklik
sheet variable view dan mengisi name dengan dimensi tubuh yang digunakan,
yaitu lebar bahu atas, panjang tangan, dan panjang lengan atas. Pada type
menggunakan numeric, width 8, decimals 1, values none, missing none, columns
8, align right, dan measure menggunakan scale. Berikut merupakan Gambar 7.1
Tampilan Variable View.

Gambar 7.1 Tampilan Variable View


Langlah kedua, mengeklik sheet data view dan mengisi data berdasarkan
dimensi tubuh dari 45 responden. Berikut merupakan Gambar 7.2 Tampilan Data
View.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Gambar 7.2 Tampilan Data View


Langkah ketiga, setelah memasukkan data yaitu mengeklik analyze pada
menu bar, lalu pilih descriptive statistics, lalu mengeklik frequencies. Berikut
merupakan Gambar 7.3 Tampilan Option Analyze.

Gambar 7.3 Tampilan Option Analyze


Langkah keempat, memindahkan ketiga data dimensi tubuh ke dalam
kolom variable(s), lalu mengeklik statistics. Berikut merupakan Gambar 7.4
Tampilan Frequencies.

Gambar 7.4 Tampilan Frequencies


LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Langkah kelima, pada central tendency memilih mean, median, dan mode.
Lalu pada dispersion memilih minimum dan maximum dan continue. Gambar 7.5
Tampilan Option Statistics.

Gambar 7.5 Tampilan Option Statistics


Langkah keenam, memilih chart dan mengeklik histograms, lalu centang
with normal curve dan continue. Berikut merupakan Gambar 7.6 Tampilan Option
Charts.

Gambar 7.6 Tampilan Option Charts


Langkah terakhir, mengeklik OK pada tampilan frequencies dan akan
muncul tampilan output statistics dan histogram dari 45 data responden. Berikut
merupakan Gambar 7.7 Tampilan Output Statistics.

Gambar 7.7 Tampilan Output Statistics


LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Berdasarkan Gambar 7.7 Tampilan Output Statistics, terdapat N valid


sebesar 45 yang berarti sebanyak 45 data berhasil diinput, dan terdapat N missing
0 yang berarti data yang tidak terinput 0 atau data dimensi berhasil diinput
seluruhnya. Mean merupakan nilai rata-rata dari data yang sudah diperoleh. Pada
lebar bahu atas mean yang diperoleh sebesar 43,773, pada panjang tangan sebesar
18,709, dan pada panjang lengan atas sebesar 33,062. Median merupakan nilai
tengah dari data yang sudah diperoleh setelah data tersebut diurutkan. Pada lebar
bahu atas median yang diperoleh sebesar 43,900, pada panjang tangan sebesar
18,500, dan pada panjang lengan atas sebesar 33,000. Modus atau mode
merupakan nilai yang paling sering muncul dalam data. Pada lebar bahu atas
modus yang diperoleh sebesar 44,5, pada panjang tangan sebesar 18,0, dan pada
panjang lengan atas sebesar 31,0. Minimum merupakan nilai terkecil dari data
yang diperoleh. Pada dimensi lebar bahu atas nilai minimum yang diperoleh
sebesar 38,9, pada panjang tangan sebesar 16,5, pada panjang lengan atas sebesar
30,0. Maximum merupakan nilai tertinggi atau terbesar dari data yang diperoleh.
Pada dimensi lebar bahu atas nilai maximum yang diperoleh sebesar 48,3, pada
panjang tangan sebesar 21,5, pada panjang lengan atas sebesar 36,6. Pada
software SPSS 16.0 selain output statistics, terdapat output histogram yang
ditampilkan. Berikut merupakan Gambar 7.8 Tampilan Histogram Lebar Bahu
Atas.

Gambar 7.8 Tampilan Histogram Lebar Bahu Atas


Berdasarkan Gambar 7.8 Tampilan Histogram Lebar Bahu Atas, pada
grafik histogram terdapat sepuluh batang histogram yang berarti terdapat sepuluh
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

kelas. Pada grafik tersebut terdapat celah pada batang karena perhitungan yang
digunakan adalah perhitungan data tunggal. Terdapat mean yang diperoleh
sebesar 43,77 yang merupakan nilai rata-rata dari data dimensi lebar bahu atas,
dan terdapat standar deviasi sebesar 2,512 yang merupakan rata-rata dari jarak
data dimensi lebar bahu atas berdasarkan banyaknya data atau N sebesar 45.

Gambar 7.9 Tampilan Histogram Panjang Tangan


Berdasarkan Gambar 7.9 Tampilan Histogram Panjang Tangan, pada
grafik histogram terdapat sebelas batang histogram yang berarti terdapat sebelas
kelas. Pada grafik tersebut tidak ada celah pada batang karena perhitungan yang
digunakan adalah perhitungan data tunggal. Terdapat mean yang diperoleh
sebesar 18,71 yang merupakan nilai rata-rata dari data dimensi panjang tangan,
dan terdapat standar deviasi sebesar 1,385 yang merupakan rata-rata dari jarak
data dimensi panjang tangan berdasarkan banyaknya data atau N sebesar 45.

Gambar 7.10 Tampilan Histogram Panjang Lengan Atas


LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

Berdasarkan Gambar 7.10 Tampilan Histogram Panjang Lengan Atas,


pada grafik histogram terdapat tujuh batang histogram yang berarti terdapat tujuh
kelas. Pada grafik tersebut tidak ada celah pada batang karena perhitungan yang
digunakan adalah perhitungan data tunggal. Terdapat mean yang diperoleh
sebesar 33,06 yang merupakan nilai rata-rata dari data dimensi panjang lengan
atas, dan terdapat standar deviasi sebesar 1,739 yang merupakan rata-rata dari
jarak data dimensi panjang lengan atas berdasarkan banyaknya data atau N
sebesar 45.
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

8. Buatlah tabel perbandingan nilai mean, median, dan modus pada


perhitungan manual dan pengolahan software serta analisis hasilnya
untuk semua dimensi tubuh yang digunakan!
Analisis perbandingan adalah metode yang dilakukan dengan cara
menyajikan data perhitungan manual dan pengolahan software menggunakan
SPSS 16.0 dalam tabel dan membandingkan antara satu dengan yang lain. Berikut
ini adalah Tabel 8.1 Ukuran Nilai Pusat.
Tabel 8.1 Ukuran Nilai Pusat
Pengolahan
Dimensi Tubuh Ukuran Nilai Pusat Perhitungan Manual
Software
Mean 43,773
Lebar Bahu Atas Median 43.900
Modus 44,5
Mean 18,709
Panjang Tangan Median 18,500
Modus 18,0
Mean 33,062
Panjang Lengan
Median 33,000
Atas
Modus 31,0

[Analisis]
LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM PERANCANGAN TEKNIK INDUSTRI 1
DISTRIBUSI FREKUENSI DAN PENGUKURAN

9. Analisis perbandingan antara histogram manual dan software untuk


semua dimensi tubuh yang kalian digunakan!
a. Dimensi 1
[Prolog]
[Perbandingan grafik histogram manual dan software]
[Analisis]
b. Dimensi 2
[Prolog]
[Perbandingan grafik histogram manual dan software]
[Analisis]
c. dst

Anda mungkin juga menyukai