Pedoman Laboratorium New
Pedoman Laboratorium New
LABORATORIUM
HALAMAN PENGESAHAN
SAMINI,S.S.T
196810071987112001
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang
telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga UPT Puskesmas Serupa
Indah pada Tahun 2023 ini mendapat kesempatan untuk melaksanakan Re
akreditasi.
Harapan kami semoga pedoman pelayanan ini dapat memberi manfaat untuk
UPT Puskesmas Serupa Indah, sehingga Re-akreditasi berjalan lancar dan
menjadi Puskesmas yang lebih baik.
iii
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................... ii
KATA PENGANTAR.................................................................................... iii
DAFTAR ISI............................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG......................................................................... 1
B. TUJUAN PEDOMAN........................................................................ 1
C. SASARAN PEDOMAN...................................................................... 1
D. RUANG LINGKUP PEDOMAN.......................................................... 1
E. BATASAN OPERASIONAL............................................................... 1
F. LANDASAN HUKUM........................................................................ 2
BAB II STANDAR KETENAGAAN............................................................... 3
A. KUALIFIKASI SUMBER DAYA MANUSIA......................................... 3
B. DISTRIBUSI KETENAGAAN............................................................
BAB III STANDAR FASILITAS.................................................................... 4
A. DENAH RUANGAN.......................................................................... 4
B. STANDAR FASILITAS...................................................................... 5
C. PERALATAN.................................................................................... 5
BAB IV TATA LAKSANA PELAYANAN......................................................... 6
A. LINGKUP KEGIATAN...................................................................... 6
B. LANGKAH KEGIATAN..................................................................... 7
BAB V LOGISTIK....................................................................................... 8
BAB VI KESELAMATAN SASARAN KEGIATAN........................................... 11
BAB VII KESELAMATAN KERJA................................................................ 14
BAB VIII PENUTUP................................................................................... 15
iv
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
disebutkan bahwa tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar
terwujud kesehatan masyarakat yang setinggi tingginya sebagai investasi bagi
pembangunan sumber daya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomi
dalam mencapai nderajat kesehatan yang optimal.
Dengan makin berkembangnya teknologi kesehatan, meningkatnya
tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adanya
transisi epidemiologi penyakit, perubahan struktur demografi, otonomi daerah,
serta masuknya pasar bebas, maka Puskesmas diharapkan mengembangkan
dan meningkatkan mutu layanannya. Untuk meningkatkan mutu pelayanan
yang optimal, maka diperlukan kegiatan yang dapat menentukan diagnosa
penyakit secara pasti yaitu pelayanan laboratorium yang bermutu.
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan,
dan pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang dapat
berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah kerja
Puskesmas.
B. RUANG LINGKUP :
C. BATASAN OPERASIONAL
Laboratorium Puskesmas melaksanakan pengukuran, penetapan, dan
pengujian terhadap bahan yang berasal dari manusia untuk penentuan
jenis penyakit, penyebaran penyakit, kondisi kesehatan, atau faktor yang
dapat berpengaruh pada kesehatan perorangan dan masyarakat di wilayah
kerja Puskesmas.
1. Tujuan
Melakukan pemeriksaan penunjang kesehatan guna membantu
menegakkan diagnosa penyakit.
2. Kegunaan
1
Tempat pemeriksaan, pengujian, penetapan dan pengukuran terhadap
bahan (sample) tertentu untuk mendapatkan hasil sebagai informasi
guna membantu menegakkan diagnosa penyakit.
D. LANDASAN HUKUM
1. Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
2. Peraturan Menteri Kesehatan nomor 37 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat
2
BAB II
STANDAR KETENAGAAN
B. Tenaga Teknis
Tenaga teknis Laboratorium Puskesmas mempunyai tugas dan
tanggung jawab:
1. Melaksanakan kegiatan teknis operasional laboratorium sesuai
kompetensi dan kewenangan berdasarkan pedoman pelayanan dan
standar prosedur operasional
2. Melaksanakan kegiatan mutu laboratorium
3. Melaksanakan kegiatan pencatatan dan pelaporan
4. Melaksanakan kegiatan kesehatan dan keselamatan kerja
laboratorium
5. Melakukan konsultasi dengan penanggung jawab laboratorium atau
tenaga kesehatan lain
6. Menyiapkan bahan rujukan spesimen
3
4
BAB III
STANDAR FASILITAS
A. DENAH RUANGAN
Ruangan laboratorium merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan fisik
bangunan/ruangan laboratorium itu sendiri, dalam lingkup ini adalah ruangan
laboratorium Puskesmas. Ruangan yang ada di laboratorium di Puskesmas Bandar 1
terdiri dari 6 ruangan diantaranya ruang pendaftaran dan ruang tunggu, ruang
konseling ( VCT ), ruang pemeriksaan sampel, kamar mandi, ruang pemeriksaan BTA,
ruang pengambilan sampel IMS. Ruangan laboratorium di Puskesmas Bandar 1 bisa
dilihat pada denah berikut ini :
6
1
5 3
Keterangan :
1. Ruang pendaftaran dan ruang tunggu
2. Ruang konseling ( VCT )
3. Ruang pemeriksaan sampel
4. Kamar mandi
5. Ruang pemeriksaan BTA
6. Ruang pengambilan sampel IMS
B. STANDAR RUANGAN
5
c. Dinding berwarna terang, berbahan keras, tidak berpori pori, kedap air,
dan mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia ( keramik).
d. Lantai terbuat dari bahan yang tidak licin, tidak berpori, warna terang, dan
mudah dibersihkan serta tahan terhadap bahan kimia.
e. Pintu diruang pemeriksaan memakai kaca yang bisa dilihat dari luar.
f. Kamar kecil/WC pasien laboratorium bergabung dengan WC pasien
Puskesmas.
C. PERALATAN
6
BAB IV
TATA LAKSANA PELAYANAN LABORATORIUM
7
Pasien diminta kembali ke pengirim/perujuk (BPU, BPG, KIA) untuk
pasien rawat jalan, sedangkan untuk pasien rawat inap petugas
laboratorium memberikan hasil pemeriksaaan kepada bidan atau
perawat yang jaga
2. METODE
Metode pemeriksaan laboratorium Puskesmas menggunakan metode
manual, semi automatik dan automatik.
8
BAB V
PENGADAAN LOGISTIK
1. REAGEN
Reagen yang ada di laboratorium Puskesmas Serupa Indah meliputi
reagen cair untuk pemeriksaan hematologi analyzer, kimia darah,
mikrobiologi, dan reagen stik untk pemeriksaan gula dan asam
urat,cholesterol.
Penanganan dan penyimpanan reagen sesuai persyaratan antara lain :
a. Perhatikan tanggal kadaluwarsa, suhu penyimpanan.
b. Pemakaian reagen dengan metode first in first out ( seusai urutan
penerimaan ).
c. Sisa pemakaian reagen tidak diperbolehkan dikembalikan ke dalam
sediaan induk.
d. Perhatikan perubahan warna, adanya endapan, kerusakan, yang
terjadi pada sediaan reagen.
e. Segera tutup kembali botol sediaan reagen setelah digunakan.
f. Lindungi label dari kerusakan.
g. Tempatkan reagen dalam botol berwarna gelap dan lemari supaya
tidak kena cahaya matahari langsung.
h. Reagen harus terdaftar di Kementerian Kesehatan.
i. Reagen HIV sudah dievaluasi oleh Laboratorium Rujukan Nasional.
Mulai
Tidak Kembali ke
Apakah
pengirim
pasien setuju?
Ya
Mengambil sampel
9
Melakukan pemeriksaan
sampel
Mencatat hasil
pemeriksaan
Memverifikasi dan
menandatangani hasil
pemeriksaan lab
Menyerahkan hasil pemeriksaandan
menginformasikan untuk kembali ke
perujuk
Menuliskan biaya Dokumentasi Selesai
pemeriksaan
10
BAB VI
KESELAMATAN PASIEN
11
BAB VII
KESEHATAN DAN KESELAMATAN PEKERJA
12
6. Petugas harus mencuci tangan secara higienis dan menyeluruh sebelum dan
setelah selesai melakukan aktifitas laboratorium dan harus melepaskan baju
proteksi sebelum meninggalkan ruang laboratorium.
7. Dilarang melakukan kegiatan percobaan laboratorium tanpa ijin pejabat yang
berwenang.
8. Dilarang makan, minum (termasuk minum dari botol air) dan merokok di
tempat kerja.
9. Tempat kerja harus selalu dalam keadaan bersih. Kaca pecah, jarum atau
benda tajam dan barang sisa laboratorium harus ditempatkan di bak/peti
dalam laboratorium dan diberi keterangan.
10. Sarung tangan bekas pakai harus ditempatkan dalam bak/ peti kuning
(menjadi limbah medis/ infeksius) yang diberi tanda khusus.
11. Semua tumpahan harus segera dibersihkan.
12. Dilarang menggunakan mulut pada waktu memipet, gunakan karet
penghisap.
13. Peralatan yang rusak atau pecah harus dilaporkan kepada penanggung jawab
Laboratorium.
14. Tas/kantong/tempat sampah harus ditempatkan di tempat yang ditentukan.
15. Pengelolaan spesimen
Setiap spesimen diperlakukan sebagai bahan infeksius.
Setiap petugas mengetahui dan melaksanakan cara pengambilan,
pengiriman dan pengolahan spesimen dengan benar.
Semua spesimen darah dan cairan tubuh disimpan pada wadah yang
memiliki konstruksi yang baik, dengan karet pengaman untuk mencegah
kebocoran ketika dipindahkan.
Saat mengumpulkan spesimen harus berhati-hati guna menghindari
pencemaran dari luar kontainer atau laboratorium.
Setiap orang yang memproses spesimen darah dan cairan tubuh (contoh:
membuka tutup tabung vakum) harus menggunakan sarung tangan dan
masker.
Setelah memproses spesimen-spesimen tersebut harus cuci tangan dan
mengganti sarung tangan.
Jarum yang telah digunakan harus diperlakukan sebagai limbah infeksius
dan dikelola sesuai ketentuan yang berlaku.
Permukaan meja laboratorium dan alat laboratorium harus
Didekontaminasi dengan desinfektan setelah selesai melakukan kegiatan
laboratorium.
16. Pengelolaan bahan kimia yang benar
Semua petugas harus mengetahui cara pengelolaan bahan kimia yang
benar (antara lain penggolongan bahan kimia, bahan kimia yang tidak
boleh tercampur, efek toksik dan persyaratan penyimpanannya).
13
Setiap petugas harus mengenal bahaya bahan kimia dan mempunyai
pengetahuan serta keterampilan untuk menangani kecelakaan.
Semua bahan kimia yang ada harus diberi label/etiket dan tanda
peringatan yang sesuai.
17. Pengelolaan Limbah
a. Limbah Padat
Limbah padat terdiri dari limbah/sampah umum dan limbah khusus
seperti benda tajam, limbah infeksius, limbah sitotoksik, limbah toksik,
limbah kimia, limbah B3 dan limbah plastik.
Fasilitas Pembuangan Limbah Padat:
1. Tempat Pengumpulan Sampah
Terbuat dari bahan yang kuat, cukup ringan, tahan karat, kedap air
dan mempunyai permukaan yang halus pada bagian dalamnya.
Mempunyai tutup yang mudah dibuka dan ditutup, minimal terdapat
satu buah untuk masing-masing kegiatan. Kantong plastik diangkat
setiap hari atau apabila 2/3 bagian telah terisi sampah. Setiap tempat
pengumpulan sampah harus dilapisi plastik sebagai pembungkus
sampah dengan label dan warna.
2. Tempat Penampungan Sampah Sementara
Tersedia tempat penampungan sampah yang tidak permanen, yang
diletakkan pada lokasi yang sudah dijangkau kendaraan pengangkut
sampah. Tempat penampungan sampah sementara dikosongkan dan
dibersihkan sekurang-kurangnya satu kali dalam 24 jam.
3. Tempat Pembuangan Sampah Akhir
Sampah infeksius, sampah toksik dan sitotoksik dikelola sesuai
prosedur dan peraturan yang berlaku.
Sampah umum (domestik) dibuang ke tempat pembuangan sampah
akhir yang dikelola sesuai dengan prosedur dan peraturan yang
berlaku.
b. Limbah Cair
Limbah cair terdiri dari limbah cair umum/ domestik, limbah cair infeksius
dan limbah cair kimia. Cara menangani limbah cair:
a) Limbah cair umum/domestik dialirkan masuk ke dalam septik tank.
b) Limbah cair infeksius dan Kimia dikelola sesuai dengan prosedur
dan peraturan yang berlaku
14
BAB VIII
PENGENDALIAN MUTU
15
BAB IX
PENUTUP
16