Anda di halaman 1dari 3

Kata Pembuka

Saudara-saudari, teman-teman OMK paroki Hati Tersuci Maria Katedral, Manado. Kita
semua yang hadir di sini. Pada kesempatan ini, kita patut bersyukur kepada Tuhan, karena
telah mengumpulkan kita semua di tempat ini. Ia telah menyertai perjalanan kita hingga kita
akhirnya dapat sampai dengan selamat di sini, di tempat di mana kita semua akan
mengadakan rekoleksi bersama, dalam rangka memperkuat iman di masa penuh pengharapan,
di masa adven ini.
Teman-teman semua, pada saat ini kita semua akan bersama-sama mengikuti ibadat
pembuka rekoleksi kita, namun sebelum masuk lebih dalam, marilah kita semua menyadari
bahwa kita ini adalah manusia yang lemah, penuh dengan dosa dan kesalahan. Untuk itu,
marilah kita bersama-sama tunduk di hadapan Tuhan, dan dengan rendah hati mendoakan doa
SAYA MENGAKU…

Doa Pembuka
Lagu Antar Bacaan
Bacaan Injil

Khotbah (Dari 9 Desember 2022 > Mat. 11: 16-19)


Teman-teman sekalian, pada bacaan Injil yang baru saja kita dengarkan, kita dapat melihat
bagaimana Yesus meratapi sikap dan perbuatan dari angkatan orang-orang yang tidak
percaya sabda yang telah diberikan kepada mereka. Kita dapat melihat bagaimana Yesus
meratapi kekerasan hati orang-orang pada zaman itu.
“Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari. Kami menyanyikan kidung
duka, tetapi kalian tidak berkabung”. Noh, co lia itu. Orang-orang begitu kalo di sini torang
bilang apa? KEPALA BATU.
Tentang hal ini, Yesus mau menekankan satu hal kepada kita, itulah sensitivitas hati. Apa
itu sensitivitas hati? Itulah tentang bagaimana cara kita membuka hati terhadap berbagai
firman dan perintah Tuhan, demi keselamatan kita sendiri.
Dalam hidup, kita sering kali bertemu dengan berbagai macam cobaan, tantangan, dan
kesulitan-kesulitan tertentu. Apalagi torang-torang ini, yang masih muda. Kasiang torang.
Banyak skali tuntutan yang harus torang penuhi di masa-masa bgini. Ada yang bergumul
dengan pendidikan, ada toh? Banyak. Ada yang bergumul dengan keadaan keluarga. Ada
yang bergumul dengan situasi teman sepergaulan. Bahkan ada sto di antara torang yang so
mulai ba pikir tentang masalah kaweng… Adakah yang smo kaweng?
Nah, teman-teman sekalian. Dari bacaan Injil hari ini, torang boleh belajar untuk menjadi
orang yang peka dan setia terhadap sabda dan perintah Tuhan.
Satu hal yang pasti, sabda dan perintah Tuhan tentu saja selalu dan akan terus berkaitan
dengan hal-hal yang baik dan benar. Inga bae-bae neh, nda mungkin sabda dan perintah
Tuhan itu berbicara tentang hal-hal yang buruk dan jahat.
Jadi, inga, kalo misalnya sbantar p ngoni p telinga ada bisikan “manjo torang minum cap
kong ba mabo sbantar” oh berarti itu bukang sabda deng perintah Tuhan neh, jadi jangan
iko… setang punya itu… Mar kalo dpe bunyi sdiki halus sama bgini “manjo torang ba panas
sdiki, dingin ini” nah mungkin boleh sto… wkwk, asal jangan mabo… baku sedu katu…
Teman-teman semua… kesetiaan untuk dapat tetap mengikuti sabda dan perintah Tuhan
itu tidak gampang. Apalagi jika hidup kita masih dihantui oleh berbagai macam rintangan,
tantangan, kesulitan, dan godaan untuk berbuat dosa. Kita pasti sekali, dua kali, akan jatuh
juga ke dalam itu semua.
Meskipun demikian, janganlah kita menjadi seperti angkatan orang-orang tidak percaya
yang ada dalam Injil tadi. Untuk itu, kalau kita jatuh ke dalam dosa, maka kita perlu bangkit
dan bertobat. Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang tidak peka akan peringatan dari
sabda dan perintah Tuhan.
Gunakanlah kesempatan 3 hari rekoleksi di tempat ini untuk menyadari setiap kesalahan
dan kelalaian yang telah kita perbuat selama hidup kita di dunia ini. Semoga rahmat Allah
menyertai kita semua… Amin…

Aku Percaya

Doa Umat
 Marilah kita berdoa bagi kegiatan kita di tempat ini:
Semoga Allah yang Mahakuasa senantiasa memberikan kita rahmat dan berkat yang kita
perlukan, agar berbagai macam kegiatan yang akan kita langsungkan selama 3 hari ini
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan kehendak-Nya, dan semoga dengan rekoleksi
ini, kita semua dapat memperteguh iman, harapan, dan kasih kita kepada Tuhan dan
sesama.
 Marilah kita berdoa bagi Orang Muda Katolik Paroki HTM Katedral Manado
Semoga Allah senantiasa memperkuat ikatan dan rasa persaudaraan setiap orang muda
yang ada dalam paroki ini, dan semoga dengan berkatnya, setiap orang muda di paroki ini
senantiasa bertumbuh dan berkembang menjadi orang muda yang bertanggung jawab,
berkepribadian yang baik, dan senantiasa menjunjung tinggi kebenaran di mana pun
mereka berada.
 Marilah kita sampaikan ujud-ujud dan permohonan kita dalam hati kita masing-masing.

Demikianlah ya Bapa doa-doa dan permohonan yang kami sampaikan kepada-Mu,


kiranya semuanya itu dapat Engkau dengar dan kabulkan. Dengan perantaraan Kristus,
Tuhan kami. Amin.

Nyanyian Persembahan
Bapa Kami
Doa Penutup dan Berkat

Anda mungkin juga menyukai