Anda di halaman 1dari 2

Anggota kelompok 1 :

1. Rama Yusi Pamungkas (63030210115)


2. Novi Wahyuningtyas (63030210117)
3. Naufal Musyaffa Thoriq Arifin (63030210118)
Kelas : 2D Akuntansi Syariah

Resume Materi Kelompok 2


Piutang Wesel/Wesel Tagih

1. Pengertian Wesel Tagih


Wesel tagih merupakan wesel yang dapat ditagihkan kepada perusahaan lain yang
memiliki utang kepada perusahaan. Wesel tagih biasanya akan disesuaikan dengan
besaran suku bunga bank yang terkait dalam transaksi. Wesel tagih disebut juga
sebagai piutang wesel. Piutang Wesel juga bisa disebut sebagai Wesel Tagih, promes,
dan Promisionary Notes atau Notes receivable. Wesel tagih dapat berasal dari
penjualan, pembiayaan, atau transaksi lainnya.

2. Karakteristik Wesel Tagih


1. Jurnal Wesel Tagih disajikan dari Sudut Pandang Pemberi Pinjaman
2. Wesel Tagih Bertambah di Sisi Debit
3. Wesel Tagih Termasuk Aktiva
4. Tanggal jatuh tempo (due date) pembayaran wesel dihitung antara tanggal
penerbitan dan tanggal jatuh tempo wesel tagih jangka pendek. Ini juga bisa
dinyatakan dalam jumlah harian atau bulanan untuk periodenya.

3. Jenis-jenis Wesel Tagih


1. Piutang Wesel Berbunga
Merupakan tingkat bunga tertentu yang biasanya akan dinyatakan kedalam
persen.Namun untuk wesel berbunga harus dicatat dengan jelas dari mana
perhitungan jumlah bunga.Biasanya pada bunga periodic akan didapatkan melalui
investasi seperti obligasi,serifikat deposito dengan membayar secara regular.

2. Piutang Wesel Tidak Berbunga


Merupakan wesel yang tidak berkaitan dengan suatu tingkat bunga tertentu serta
pencatatannya.Biasanya pada wesel tidak berbunga termasuk kedalam kategori utang.

4. Keunggulan Piutang Wesel/Wesel Tagih


Pada prinsipnya piutang wesel membantu perusahaan yang membutuhkan pinjaman
atau transaksi jual beli tetapi tidak memiliki kas yang cukup. Selain mudah dan tanpa
syarat, piutang wesel tergolong cukup aman secara hukum karena mengikat para
pihak, terutama pihak yang berutang. Selain itu, piutang wesel memiliki sifat yang
cukup likuid seperti jenis surat berharga lainnya, karena bisa dijual dan
dipindahtangankan dengan sistem diskonto baik kepada perusahaan lain atau lembaga
perbankan.

5. Penyajian Piutang Wesel


1). Mencatat penerimaan wesel :
Wesel Tagih (D)
Piutang usaha (K)

2). Pencatatan Jurnal Wesel Dan Pendapatan Bunga :


Kas (D)
Wesel Tagih (K)
Pendapatan bunga (K)

Anda mungkin juga menyukai