Kel.2 EKonomi Mikro Islam
Kel.2 EKonomi Mikro Islam
Rasionalitas
dalam Ekonomi
Islam
Anggota Kelompok :
1.Muhammad Nasrul Hidayat (63030210126)
2.Niken Novianti (63030210122)
3.Natalia Waasi' Arumbinang Wajdi (63030210133 )
A. MENGURAIKAN ASUMSI
DALAM EKONOMI ISLAM
RASIONALITAS
Ilmu ekonomi mempelajari perilaku manusia ekonomi
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan melakukan pilihan
secara rasionalitas ekonomi dalam sistem ekonomi yang
mendasarinya. Dalam Islam, semua aspek kehidupan termasuk
ekonomi diatur dan dikendalikan oleh Allah SWT. Rasionalitas
ekonomi merujuk pada kemampuan seseorang untuk
menggunakan akal sehat dan pemikiran yang sistematis dalam
memecahkan masalah atau mencapai tujuan, namun konsep
rasionalitas dapat bersifat subjektif tergantung pada pandangan
dan nilai-nilai yang dianut oleh individu atau kelompok tertentu.
Rasionalitas adalah kemampuan untuk berpikir secara logis,
menggunakan pengetahuan dan informasi yang tersedia untuk
membuat keputusan yang tepat dan rasional.
a. Max Weber
Menurut Max Weber, rasionalitas adalah suatu cara berpikir yang
mengutamakan pertimbangan atas keuntungan dan efisiensi dalam
mengambil keputusan.
b. Herbert Simon
Herbert Simon mengatakan bahwa rasionalitas, proses pengambilan
keputusan yang terdiri dari tiga tahap: pengumpulan informasi, pemilihan
alternatif, dan evaluasi alternatif.
B. TEORI KONSUMSI
INDIVIDUAL
Dalam ekonomi Islam, teori konsumsi individu memiliki prinsip-
prinsip yang berbeda dengan teori konsumsi dalam ekonomi
konvensional. Prinsip-prinsip ini didasarkan pada prinsip-prinsip yang
diajarkan dalam Islam, seperti adil, kebersamaan, dan keberkahan.
Salah satu prinsip utama dalam konsumsi individu dalam ekonomi
Islam adalah bahwa konsumsi harus dilakukan dengan adil dan
seimbang. Dalam Islam, kekayaan dianggap sebagai amanah dari
Allah SWT yang harus digunakan dengan baik dan adil. Oleh karena
itu, konsumsi yang berlebihan atau boros tidak dianjurkan.
C. TEORI KONSUMSI DENGAN KETIDAK
PASTIAN
Ketidakpastian adalah suatu keadaan di mana terdapat kemungkinan
terjadinya lebih dari satu hasil, namun besarnya probabilitas masing-
masing hasil tidak diketahui. Perbedaan antara ketidakpastian dengan
risiko terletak pada kemampuan untuk merinci semua hasil yang
mungkin muncul beserta masing-masing probabilitasnya.