Anda di halaman 1dari 8

JURNAL UMUM

1. Transaksi ini merupakan langkah opsional. Pemda bisa melakukan


penjurnalan untuk transaksi anggaran ini, atau tidak menjurnalnya.
Bagi pemda yang akan menjurnal transaksi anggaran, maka pencatatan
untuk transaksi ini dilakukan pada awal periode setelah APBD
ditetapkan.

Jurnal anggaran dilakukan dengan mencatat Estimasi Pendapatan di


debit sebesar Rp500.000.000 dan Apropriasi Belanja di kredit sebesar
Rp650.000.000. Selisih antara keduanya dijurnal sebagai Estimasi
Perubahan SAL. Dalam transaksi ini, Apropriasi Belanja lebih besar
daripada Estimasi Pendapatan sehingga Estimasi Perubahan SAL
dijurnal di bagian debit sebesar Rp150.000.000

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3.1.2.02.01 Estimasi Pendapatan 500.000.000
1 Jan
3.1.2.05.01 Estimasi Perubahan SAL 150.000.000
2015
3.1.2.03.01 Apropriasi Belanja 650.000.000

2. Transaksi penerimaan SP2D UP ini dijurnal pada tanggal terbitnya


SP2D, yakni tanggal 16 Januari 2015. Kas di Bendahara Pengeluaran
dijurnal di bagian debit sebab ada penerimaan uang oleh bendahara
pengeluaran. RK PPKD dijurnal di bagian kredit sebagai akun Ekuitas di
SKPD.

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Kas di Bendahara
16 Jan 1.1.1.03.01 25.000.000
Pengeluaran
2015
3.1.3.01.01 RK PPKD 25.000.000

3. Transaksi pembayaran gaji ini dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA.


Transaksi pembayaran gaji dicatat secara rinci sebab setiap akun
memiliki kode rekeningnya masing-masing. Di LO Beban gaji pokok,
beban tunjangan keluarga, dan beban tunjangan jabatan dijurnal di
debit dan RK PPKD di kredit. Di LRA dicatat Belanja gaji pokok, belanja
tunjangan keluarga, dan belanja tunjangan jabatan di debit dan
Perubahan SAL di kredit.

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
1 Feb 9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok 180.000.000
2015 9.1.1.01.02 Beban Tunjangan Keluarga 17.000.000
9.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan 18.000.000
3.1.3.01.01 RK PPKD 215.000.000

5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok 180.000.000


5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000
5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 215.000.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran


(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok PNS 180.000.000
1 Feb 5.1.1.01.02 Belanja Tunjangan Keluarga 17.000.000
2015 5.1.1.01.03 Belanja Tunjangan Jabatan 18.000.000
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 215.000.000

4. Transaksi pembelian makan minum menggunakan uang UP ini dijurnal


untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban makan minum rapat
dijurnal di debit, dan Kas di Bendahara Pengeluaran di kredit. Di LRA
dicatat Belanja makan dan minum rapat di debit dan Perubahan SAL di
kredit.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS
(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
26 Feb 9.1.2.11.02 Beban Makan Minum Rapat 500.000
2015 1.1.3.01.01 Kas di Bendahara Pengeluaran 500.000

5.1.2.11.02 Belanja Makan Minum Rapat 500.000


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 500.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran


(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Belanja Makanan dan Minuman
26 Feb 5.2.2.11.02 500.000
Rapat
2015
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 500.000

5. Transaksi pembelian alat tulis kantor menggunakan uang UP ini dijurnal


untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban alat tulis kantor dijurnal
di debit dan Kas di Bendahara Pengeluaran di kredit. Di LRA dicatat
Belanja alat tulis kantordi debit dan Perubahan SAL di kredit. (asumsi
dalam kebijakan akuntansi menerapkan sistem pencatatan persediaan
secara periodik. Sehingga ketika transaksi pembelian dicatat sebagai
“beban” ).

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
9 Apr 9.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor 2.500.000
2015
Kas di Bendahara
1.1.1.03.01 2.500.000
Pengeluaran

5.1.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran
(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
9 Apr 5.2.2.01.01 Belanja Alat Tulis Kantor 2.500.000
2015 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 2.500.000

6. Transaksi penerbitan Surat Ketetapan Pajak (SKP) hanya akan


mempengaruhi LO untuk dasar pengakuan pendapatan LO pajak. Maka,
piutang pajak akan dijurnal di bagian debit (sebab belum ada kas yang
masuk) dan pendapatan pajak-LO dijurnal di kredit.

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 80.000.000
28 Mei
Pendapatan Pajak Hotel –
2015 8.1.1.06.01 80.000.000
LO

7. Transaksi pelunasan piutang pajak ini berkaitan dengan soal


sebelumnya yakni soal nomor 6. Transaksi ini akan mempengaruhi LO
dan LRA. Ketika pajak dilunasi, maka piutang pajak berkurang dengan
cara dijurnal di kredit dan kas di bendahara penerimaan dijurnal di
debit. Di LRA pelunasan pajak ini dicatat di sisi debit untuk akun
Perubahan SAL, dan di kredit akun Pendapatan Pajak Hotel-LRA.
Pelunasan dilakukan sebesar Rp30.000.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
10 Jun 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 30.000.000
2015 1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel 30.000.000

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000


Pendapatan Pajak Hotel–
4.1.1.06.01 30.000.000
LRA
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran
(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
10 Jun 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 30.000.000
2015 4.1.1.01.01 Pendapatan Pajak Hotel 30.000.000

8. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini akan mempengaruhi LO saja,


sebab tidak mempengaruhi realisasi anggaran sehingga tidak di jurnal
ke LRA. Dicatat dengan menjurnal RK-PPKD di debit, dan kas di
bendahara penerimaan di kredit.

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3.1.3.01.01 RK PPKD 30.000.000
11 Jun
Kas di Bendahara
2015 1.1.1.02.01 30.000.000
Penerimaan

9. Transaksi penerimaan pendapatan tunai retribusi pelayanan parkir di


tepi jalan akan dicatat di LO dan LRA. Pada LO dicatat dengan
menjurnal kas di bendahara penerimaan di debit dan pendapatan
retribusi-LO di kredit. Di LRA dijurnal sisi debit Perubahan SAL dan
pendapatan retribusi pelayanan parkir-LRA di sisi kredit.

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3 Jul 1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan 15.000.000
2015 Pendapatan Retribusi
8.1.2.05.01 Pelayanan Parkir di Tepi 15.000.000
Jalan Umum -LO

0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000


Pendapatan Retribusi
4.1.2.05.01 Pelayanan Parkir di 15.000.000
Tepi Jalan Umum -LRA
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening anggaran
(Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 15.000.000
3 Jul Pendapatan Retribusi
2015 4.1.2.01.05 Pelayanan Parkir di Tepi 15.000.000
Jalan Umum

10. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini dicatat di LO dan tidak dicatat di
LRA sebab bukan merupakan bagian dari transaksi realisasi anggaran.
Jurnal di LO sisi debit RK-PPKD dan sisi debit akun kas di bendahara
penerimaan.

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3.1.3.01.01 RK PPKD 15.000.000
4 Jul
Kas di Bendahara
2015 1.1.1.02.01 15.000.000
Penerimaan

11. Transaksi pembelian kendaraan dinas ini dijurnal untuk kepentingan


LO dan LRA. Di LO pembelian kendaraan dinas diakui sebagai aset tetap-
kendaraan dinas di sisi debit. RK-PPKD disisi kredit, sebab transaksi
menggunakan SP2D-LS. Di LRA dicatat sebagai Belanja modal- kendaraan
dinas di debit dan Perubahan SAL di kredit.

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode rekening BAS


(Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
9 Sep Aset tetap- Kendaraan
1.3.2.04.01 250.000.000
2015 Dinas Bermotor
3.1.3.01.01 RK PPKD 250.000.000

Belanja modal pengadaan


5.2.2.04.01 250.000.000
kendaraan Dinas bermotor
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 250.000.000
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode
rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun
2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Belanja modal pengadaan
9 Sep 5.2.3.03.01 Alat-alat angkutan darat 250.000.000
2015 bermotor
0.0.0.00.00 Perubahan SAL 250.000.000

12. Transaksi pembayaran sewa alat berat eskavator dicatat


untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO dengan menjurnal
beban sewa di bagian debit dan RK PPKD bagian kredit. Di
LRA akan dicatat sisi debit akun Belanja Sewa, dan di sisi
kredit akun Perubahan SAL.

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode


rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
1 Okt 9.1.2.09.01 Beban sewa eskavator 36.000.000
2015 3.1.3.01.01 RK PPKD 36.000.000

5.1.2.09.01 Belanja sewa eskavator 36.000.000


0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000

Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti kode


rekening anggaran (Permendagri Nomor 13 Tahun
2006)

No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
1 Okt 5.2.2.09.01 Belanja sewa eskavator 36.000.000
2015 0.0.0.00.00 Perubahan SAL 36.000.000

Anda mungkin juga menyukai