Anda di halaman 1dari 12

Akuntansi Belanja Pegawai

 Pada 31 Juli 2015 Bendahara pengeluaran Dinas Kepegawaian Kabupaten


ABC mengajukan SPM-LS kepada PPKD senilai Rp 250.000.000,-
untuk membayar gaji dan tunjangan para PNS dinas kepegawaian. Atas
pengajuan SPM-LS tersebut, PPKD mengirim SP2D-LS kepada dinas
kepegawaian yang dapat dicairkan menjadi uang di Bank yang
ditunjuk sebagai penyimpan rekening kas daerah (biasanya bank
pembangunan daerah atau BPD).
 Pada 2 Agustus Dinas kepegawaian menggunakan uang tersebut
untuk membayar gaji para PNS di dinas kepegawaian.
 

Pencatatan yang harus dibuat oleh PPKD ketika menerbitkan


SP2D-LS kepada Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC
adalah:
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
R/K D.   R/K D. Kepeg.
31 Jul 31 Jul  
Kepeg.
250.000.000   Kas BUD- 250.000.000
2015 Kas BUD- 2015 250.000.000
LRA
LO 250.000.000
 

Pencatatan yang harus dibuat oleh Dinas Kepegawaian Kabupaten ABC


adalah:

(1)  jurnal untuk mencatat pencairan SP2D-LS di Bank BPD


 

Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis


Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Kas Kas
   
31 Jul Bendahara 31 Jul Bendahara
Pengeluaran- 250.000.000   Pengeluaran- 250.000.000  
2015 LO 2015 LRA
R/K PPKD 250.000.000 R/K PPKD 250.000.000
 

2. jurnal untuk mencatat pembayaran uang tersebut kepada


PNS di dinas kepegawaian
Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
Kas)
Tg
Tgl Keterangan Debit Kredit Keterangan Debit Kredit
l
2 Beban Gaji 2 Belanja Gaji
Agu PNS Kas Bendah   Agu PNS Kas Bendah  
250.000.00 250.000.00
201 ara 0 250.000.00 201 ara 0 250.000.00
5 Pengeluaran-LO 0 5 Pengeluaran-LRA 0

Akuntansi Belanja Barang Dan Jasa


 Pencatatan untuk belanja barang dan jasa di lakukan untuk LO


dan LRA. Akun untuk menunjukkan belanja barang dan jasa di LO
digunakan istilah “Persediaan”, dan untuk LRA digunakan istilah
“Bahan Pakai Habis”.
 Jika suatu SKPD membeli barang dan jasa dan SKPD tersebut
memiliki tugas sebagai pemungut pajak dari penjual, maka pajak
yang dipungut diakui sebagai “Utang Pajak”.
  Pada akhir periode, nilai persediaan akan dikurangi sebesar
nilai persediaan yang habis dipakai. Dengan demikian maka perlu
dibuat jurnal penyesuaian untuk mengurangi persediaan
tersebut. Persediaan yang
 

5
 

 
berkurang dicatat sebelah Kredit, dan beban persediaan
dicatat di sebelah “Debit” sebesar nilai yang habis
terpakai.
 

Contoh belanja barang:


Pada 5 Agustus 2015 Dinas Pendapatan Kabupaten ABC.
membeli alat-alat tulis dan bahan pakai habis lainnya untuk
keperluan kantor senilai Rp 5000.000,- ditambah PPN 10%,
sehingga nilai transaksi adalah Rp 5.500.000,-. Maka jurnal
akuntansi yang harus dibuat dinas Pendapatan Kab. ABC
adalah sebagai berikut:
 

Jurnal saat terjadi pembelian alat-alat tulis dan bahan


pakai habis lainnya untuk keperluan kantor:
Utk Laporan Operasional (Basis Utk Laporan Realisasi Anggaran
Akrual) (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Belanja
5 Persediaan 5 Bahan Pakai
   
Agu Kas Agu Habis 5.500.00
5.500.00
Bendahara 5.500.00 Kas 0 5.500.00
201 0 201
Pengeluaran 0 Bendahara 0
5 5
-LO Pengeluaran
-LRA
 

Jurnal  saat Dinas Pendapatan (SKPD) memungut pajak dari penjual:


 

Utk Laporan Operasional (Basis Utk Laporan Realisasi Anggaran


Akrual) (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Kas 500.000   5 Tidak ada    
Agu Bendahara Agu jurnal karena
Pengeluaran- 500.000 bukan transaksi
2015 2015
LO yang
Utang PPN berhubungan
dengan
anggaran
 

Jurnal saat Dinas Pendapatan (SKPD) menyetorkan


pajak yang dipungut dari penjual:
Utk Laporan Operasional (Basis Utk Laporan Realisasi Anggaran
Akrual) (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Tidak ada
Utang PPN jurnal karena
5 5 bukan transaksi
Kas  
Agu 500.000 Agu yang    
Bendahara 500.000
2015 2015 berhubungan
Pengeluaran-
dengan
LO
anggaran
 

Jika pada akhir tahun nilai persediaan tersisa adalah Rp


1.000.000,-, maka jurnal penyesuaian yang harus dibuat
adalah:
Utk Laporan Realisasi Anggaran
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
(Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Tidak ada
jurnal karena
5 5 bukan transaksi
 
Agu Beban Agu yang    
4.500.000*
Persediaan Persediaan 4.500.000 2015 berhubungan
2015
dengan
anggaran

Ket: *nilai awal persediaan Rp 5.500.000,- dikurangi nilai


akhir persediaan Rp 1.000.000,-, maka yang sudah menjadi
beban adalah Rp 4.000.000,-.
 

Contoh belanja jasa:


Belanja jasa biasanya terkait pemeliharaan aset milik daerah,
kendaraan dinas, dan lain sebagainya. Dimislakan pada 1
Maret 2015 Dinas Pendidikan menyervis mobil dinas ke
bengkel dengan nilai transaksi Rp 700.000,-. Maka jurnal
yang harus dibuat oleh Dinas Pendidikan adalah:
Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
5 Belanja
Beban   5 Ma  
Mar 700.00 pemeliharaan Ka 700.00
Pemeliharaan Ka r
0 700.00 s Bendahara 0 700.00
201 s Bendahara
0 2015 Pengeluaran- 0
5 Pengeluaran-LO
LRA
 

Akuntansi Belanja Modal


Pada 1 Juli 2015 Dinas Tata Kota mengajukan SPM-LS
kepada PPKD dalam rangka membeli mesin pompa air untuk
menyirami taman-taman kota yang pengelolaannya menjadi
tanggungjawab pemda. Diketahui nilai mesin pompa
air tersebut Rp 200.000.000,-.
Pada 3 Juli 2015 Dinas Tata Kota menerima SP2D –LS dan
langsung mencairkannya di bank BPD.
Pada 5 Juli 2015 Dinas Tata Kota membayarkan uang
sejumlah Rp 200.000.000,- untuk pembelian mesin pompa air
kepada PT. Maju Makmur selaku penjual.
 

Jurnal yang dibuat SKPKD pada saat SKPKD


menerbitkan SP2D-LS kepada Dinas Tata Kota
 

Utk Laporan Operasional (Basis Akrual) Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
R/K D. Tata
R/K D. Tata
1 Jul Kota   1 Jul  
Kota
200.000.000 200.000.000
2015 Kas BUD- 200.000.000 2015 200.000.000
Kas BUD-LO
LO

Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat pencairan SP2D-LS di bank
BPD
 

Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis


Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Kas Kas
3 Jul Bendahara   3 Jul Bendahara  
Pengeluaran- 200.000.000 Pengeluaran- 200.000.000
2015 LO 200.000.000 2015 LRA 200.000.000
R/K PPKD R/K PPKD

Jurnal yang dibuat Dinas Tata Kota saat mencatat belanja modal
 
Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis
Utk Laporan Operasional (Basis Akrual)
Kas)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
Belanja modal-
Peralatan Pompa pompa air
5 Jul   5 Jul  
air Kas Kas
200.000.000 200.000.000
2015 Bendahara 200.000.000 2015 Bendahara 200.000.000
Pengeluaran-LO Pengeluaran-
LRA
 

Akuntansi Belanja Lain-lain/Tak terduga


Belanja tak terduga ini contohnya adalah bantuan sosial,
belanja hibah, belanja subsidi, dsb. Dicontohkan pada 1
Pebruari 2015 Dinas Sosial memberikan bantuan sosial
kepada warga yang terkena banjir senilai Rp 30.000.000,-.
Maka jurnal yang harus dibuat oleh Dinas Sosial adalah:
 

 
Utk Laporan Operasional (Basis
Utk Laporan Realisasi Anggaran (Basis Kas)
Akrual)
Tgl Keterangan Debit Kredit Tgl Keterangan Debit Kredit
1 30.000.00 1 Belanja 30.000.00
Peb Beban Bansos 0   Peb Bansos Kas Bendaha 0  
Kas
201 Bendahara 30.000.00 201 ra 30.000.00
5 Pengeluara 0 5 Pengeluaran-LRA 0
n-LO
Beban Hibah
Pada Tanggal 22 Agustus 2015 SKPD Mattirobulu melakukan pembelian Barang
dan jasa yang akan dihibahkan/diserahkan kepada pihak ketiga sebesar
Rp40.000.000,00, dan Barang dan jasa tersebut telah diterima dengan Berita
Acara Serah Terima dari Rekanan ke SKPD dan belum dilakukan pembayaran,
serta barang dan jasa tersebut langsung diserahkan ke penerima
hibah/penerima bansos bersamaan dengan NPHD/surat perjanjian/atau
dokumen yang dipersamakan ditanda tangani oleh kepala SKPD. Berdasarkan
kejadian tersebut maka PPK SKPD akan melakukan pencatatan dalam jurnal:
Jurnal LO dan Neraca
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening

Beban Barang ... yang akan


9.1.2.20.01
diserahkan kpd Masyarakat
40.000.000  
25 Agustus BAST/NPHD/Dokumen
2015 yang dipersamakan Utang Belanja Barang...
2.1.5.02.06 yang akan diserahkan kpd   40.000.000
Masyarakat

Pada tanggal 24 September 2015 Bendahara Pengeluaran SKPD Mattirobulu


melakukan pembayaran kepada rekanan dengan mekanisme SP2D LS.
Berdasarkan pembayaran SP2D LS PPK SKPD akan melakukan pencatatan
dalam jurnal sebagai berikut:
Jurnal LO dan Neraca
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening

Utang Belanja
SP2D/ 2.1.5.02.06 Barang ... yang 40.000.000  
24 September akan diserahkan
2015 Dokumen yang kpd Masyarakat
dipersamakan
3.1.3.01.01 RK PPKD   40.000.000

 
 

Jurnal LRA
Kode
Tanggal Nomor Bukti Uraian Debit Kredit
Rekening

Belanja Hibah
SP2D/ 5.1.5.04.01  
24 September Kepada Kelompok 40.000.000
2015 Dokumen yang masyarakat
dipersamakan
0.0.0.00.00 Perubahan SAL   40.000.000

Beban Subsidi
Pemerintah Daerah menerbitkan Surat Keputusan Kepala
Daerah/Perjanjian/Dokumen yang dipersamakan tentang pemberian subsidi
kepada PDAM sebesar Rp.100.000.000. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala
Daerah/Perjanjian/Dokuemn yang dipersamakan maka fungsi akuntansi akan
melakukan pencatatan dalam jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Kode
Tangga Nomo
Rekenin Uraian Debit Kredit
l r Bukti
g

Beban
Subsid
i Rp.100.000.00
XXX  
kepad 0
a
XXX XXX PDAM

Utang
Belanj
Rp.100.000.00
XXX a  
0
subsidi
PDAM

Kemudian Pemeritah Daerah melakukan pencairan subsidi dengan diterbitkan


SP2D LS dan dilakukan penyerahan kepada yang berhak menerima subsidi
berdasarkan kejadian tersebut fungsi akuntansi akan melakukan pencatatan
dalam jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening

Utang Belanja subsidi


XXX XXX  
XXX XXX PDAM

XXX Kas dikas daerah   XXX

Jurnal LRA

Nomor Kode
Tanggal Uraian Debit Kredit
Bukti Rekening

Belanja subsidi kepada


XXX XXX  
XXX XXX PDAM

XXX Perubahan SAL   XXX

Pemerintah Daerah menandatangani Perjanjian Utang dengan pihak ketiga,


dimana konsekuensi dari utang tersebut akan timbul adanya kewajiban bunga
sebesar Rp.50.000.000, berdasarkan kejadian tersebut maka jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Kode
Tangga Nomo
Rekenin Uraian Debit Kredit
l r Bukti
g

Beban
bunga Rp.50.000.00
XXX  
utang 0
pinjaman
XXX XXX
Utang
Bunga kpd Rp.50.000.00
XXX  
Pemerinta 0
h
 

Pemerintah Daerah melakukan pembayaran bunga dengan mekanisme SP2D


LS berdasarkan pembayaran SP2D LS maka fungsi akuntansi akan melakukan
pencatatan dalam jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Kode
Tangga Nomo
Rekenin Uraian Debit Kredit
l r Bukti
g

Utang
Bunga kpd Rp.50.000.00
XXX  
Pemerinta 0
XXX XXX h

Kas di Kas Rp.50.000.00


XXX  
Daerah 0

Jurnal LRA

Kode
Tangga Nomo
Rekenin Uraian Debit Kredit
l r Bukti
g

Belanja
bunga Rp.50.000.00
XXX  
utang 0
XXX XXX pinjaman

Perubaha Rp.50.000.00
XXX  
n SAL 0

Bantuan Sosial
Pemerintah Daerah mengeluarkan Surat Keputusan kepala daerah tentang
penerima bantuan sosial berupa uang serta menandatangani Surat Perjanjian
pemberian bantuan sosial dengan penerima bantuan sosial Sebesar
Rp.150.000.000. Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Daerah dan surat
perjanjian pemberian bantuan sosial maka fungsi akuntansi melakukan
pencatatan dalam jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Nom Kode
Tangg
or Rekenin Uraian Debit Kredit
al
Bukti g

Beban
bantuan
sosial kpd
Rp.150.000.0
XXX organisasi  
00
sosial
XXX XXX masyarakat
an

Utang
Rp.150.000.0
XXX Belanja  
00
Lain-lain

Kemudian Pemeritah Daerah melakukan pencairan bantuan sosial dengan


diterbitkan SP2D LS dan dilakukan pembayaran kepada yang berhak menerima
bantuan sosial dalam bentuk uang berdasarkan kejadian tersebut maka fungsi
akuntansi akan melakukan pencatatan dalam jurnal standar:
Jurnal LO dan Neraca

Kode
Tangga Nomo
Rekenin Uraian Debit Kredit
l r Bukti
g

Utang
belanj Rp.150.000.00
XXX  
a lain- 0
XXX XXX lain

Kas
Rp.150.000.00
XXX dikas  
0
daerah

 
Jurnal LRA

Nom Kode
Tangg
or Rekeni Uraian Debit Kredit
al
Bukti ng

Belanja sosial
kpd
Rp.150.000.0
XXX organisasi  
00
XXX XXX kemasyarakat
an

Perubahan Rp.150.000.0
XXX  
SAL 00

Anda mungkin juga menyukai