Berkah Heriyansyah
NIM : A031191173
1. Saat Ini, Kemiskinan dan Pengangguran di Indonesia terus meningkat, hal ini merupakan
imbas pandemic Covid-19 yang menjadi penyebab meningkatnya angka pengangguran
hingga 2,92 juta pekerja. Sektor usaha yang tidak dapat beroperasi menjadi alasan mengapa
perusahaan memperoleh karyawannya. Hal ini akan meningkatkan tingkat kemiskinan di
Indonesia di proyeksikan pada 1,89 juta. Naiknya tingkat kemiskinan dan pengangguran
membuat turunnya Pertumuhan ekonomi yang di proyeksikan Hingga -0,4%.
2. A. Okun’s Law adalah Hukum yang menghubungkan antara tingkat pengangguran dan
Pertumbuhan ekonomi dari suatu Negara. Hukum Okun menyatakan adanya hubungan
negatif yang linear antara pengangguran dengan pertumbuhan ekonomi: 1% kenaikan tingkat
pengangguran akan menyebabkan menurunnya pertumbuhan ekonomi sebesar 2% atau lebih.
Sebaliknya1% kenaikan pada output akan menyebabkan penurunan tingkat pengangguran
sebesar 1% atau kurang .
B. Philips Curve adalah Kurva yang menghubungkan tentang Tingkat pengangguran dan tingkat
Inflasi an didasarkan pada asumsi bahwa inflasi merupakan cerminan dari adanya kenaikan
permintaan agregat. Dengan naiknya permintaan agregat, maka sesuai dengan teori
permintaan, jika permintaan naik maka harga akan naik. Dengan tingginya harga (inflas)
maka untuk memenuhi permintaantersebut produsen meningkatkan kapasitas produksinya
dengan menambahtenaga kerja (asumsinya tenaga kerja merupakan satu-satunya input yang
dapat meningkatkan output). Akibat dari peningkatan permintaan tenaga kerja maka dengan
naiknya harga-harga (inflasi), pengangguran berkurang.
3. Dalam Pertumbuhan Ekonomi Suatu Negara, yang menjadi Indikator Pertumuhan Ekonomi
yaitu GDP yang di peroleh dari sisi pengeluaran dengan Formula
Y (GDP) = C + I +G +(X-M)
Untuk melihat pertumbuhan ekonomi kita harus melihat dari GDP riil (harga tetap ). Formula
dari Pertumbuhan ekonomi yaitu :
GDPt−GDPt−1
∆ Y %= x 100 %
GDPt−1❑
A. Konsumsi,yaitu pengeluaran rumah tangga merupakan nilai belanja yang dilakukan oleh
rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan selama satu tahun tertentu. Keputusan konsumsi
rumah tangga dipengaruhi keseluruhan prilaku baik jangka panjang maupun jangka pendek.
konsumsi merupakan variable yang berkorelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi,
semakin besar jumlah konsumsi maka jumlah yang PDB meningkat
B. Investasi, investasi dalam pembuatan usaha baru atau pembentukan modal dapat
meningkatkan produksidan dapat meberikan kesempatan kerja bagi masyarakat. Hal ini
menyebabkan penurunan tenaga kerja sehingga sektor konsumsi pun akan meningkat.
Investasi berkorelasi positif terhadap pdb dan pertumbuhan ekonomi
E. Impor, yaitu pembelian barang dari luar negeri karena kelebihan permintaan dari dalam
negeri atau tidak dapat di produksi dalam negeri. Impor berkorelasi negative karena dapat
mengurangi permintaan terhadap produk domestic.
4. Indonesia sebagai sebuah small open economy tentunya akan terkena dampak dari gejolak
perekonomian global. Besarnya tingkat pengaruh diukur dari tingkat keterbukaannya,
Indonesia tergolong kecil karena nilai ekspor-impor hanya 30% dari PDB saat ini. Di tengah
ketidakpastian ekonomi global, PDB Indonesia mampu untuk tumbuh sekitar 5% pada tahun
2019.
5. 1. Dengan memberi keijakan percepatan belanja dan kebijakan mendorong padat karya
diseluruh Indonesia dengan mempercepat pencairan kas dan dana bantuan belanja sosial
sudah sangat membantu di tengah penerapan physical distancing, dana desa yang dicairkan
dapat di anggarkan oleh para pimpinan desa untuk membuat desa tanggap covid-19 dengan
membentuk satuan tugas relawan cov-id untuk mengendalikan mobilitas penduduk desa
tersebut, dana ini juga dapat di gunakan sebagai Bantuan langsung tunai (BLT) pada
pengangguran dan tenaga kerja yang tidak memperoleh upah karena berhentinya kegiatan
produksi.
2. stimulus belanja, dengan kebijakan ini pemerintah mengeluarkan banyak insentif dan
subsidi agar masyarakat yang kurang mampu dapat menerima bantuan sembako dan subsidi
bunga perumahan agar mereka yang tidak bekerja tidak perlu khawatir dalam kredit rumah
subsidi dan kebutuhan sehari - hari, serta sektor pariwisata yang tidak berjalan ditengah
pandemi ini diberi insentif agar dapat bertahan. yang ketiga yaitu penurunan pajak dan
penghapusan bea impor untuk sebagian barang agar dapat menjaga daya beli masyarakat,
keijakan ini menurut saya efektif karena sebagian Industri masih harus membayar pajak meski
tidak memproduksi suatu barang, dengan ini di beri keringanan.
Makanan dan minuman siap saji akan menjadi sektor dengan permintaan tertinggi karena
pemberlakuan PSBB sehingga orang akan lebih memilih makanan siap saji dipesan secara
daring
2. Tekstil
Tekstil dapat bertahan karena tingginya permintaan terhadap APD dan Masker.
3. Kesehatan
Produk kesehatan saat ini sangat dibutuhkan di masyarakat, seperti hand sanitizer,
multivitamin, dan masker medis. Ini membuat sektor kesehatan bias bertahan selama pandemi
4. Telekomunikasi
Adanya PSBB memaksa masyarakat untuk menggunakan telekomunikasi virtual secara daring
maka dari ini dengan teknologi bisnis alan tetap bertahan
1. Pariwisata
Pariwisata tidak dapat berjalan saat ini, karena dalam memutus mata rantai cov-id19 maka
pemerintah memutuskan menutup objek wisata dan layanannya
2. Hiburan
Sektor hiburan juga tidak dapat berjalan karena himbuan pemerintah untuk tetap di rumah
sehingga tempat hiburan menjadi sepi pelanggan.
3. Transportasi
Adanya Larangan mudik menyebabkan sektor transportasi sulit melakukan perjalanan karena
mobilitas saat ini berkurang karena larangan pemerintah.
4. Manufaktur
Perusahaan tidak dapat melakukan produksi saat ini karena karyawan dirumahkan, sehingga
sektor ini tidak memperoleh pendapatan