Anda di halaman 1dari 1

Nama : MUH.

BERKAH HERIYANSYAH
NIM : A031191173
1. A. Different cost for different purpose adalah biaya yang dikeluarkan berbeda apabila tujuannya juga
berbeda. Hal ini yaitu penggolongan biaya menurut tujuannya.
B. Pembebanan biaya overhead pabrik sesungguhnya terjadi seringkali mengakibatkan berubah-
ubahnya harga pokok per satuan produk yang dihasilkan dari bulan yang satu ke bulan yang lain.Hali ini
akan berakibat pada penyajian harga pokok persediaan dalam neraca dan besar kecilnya laba atau rugi
yang disajikan dalam laporan laba rugi. sehingga mempunyai kemungkinan memperngaruhi keputusan-
keputusan tertentu yang diambil oleh manajemen.Sebenarnya harga pokok produksi per satuan tidak
harus tetap sama dari bulan ke bulan.Apabila harga-harga bahan, baik bahan baku maupun bahan
penolong, serta tarif upah, baik tarif upah tenaga kerja langsung maupun tidak langsung mengalami
kenaikan.Maka wajar juga bila terdapat kenaikan harga pokok produksi per satuan dalam bulan
terjadinya kenaikan tersebut. Naik turunnya harga pokok produksi per satuan tidaklah dikehendaki
bilamana penyebabnya adalah karena terjadinya ketidakefisienan, terjadinya biaya yang tidak normal,
dan turunnya kegiatan produksi yang sifatnya sementara.
C. Karena setiap pemesanan memiliki biaya dan jenis bahan yang berbeda – beda, Dengan menambah
harga pokok produk di tiap pesanan yang diterima nya. Dan harga pokok penjualan ditentukan pada saat
D. metode perhitungan biaya (departementasi) di mana perhitungan biaya hanya didasarkan pada tahap
produksi barang dalam setiap unit barang. Metode perhitungan biaya secara departementasi dapat
disebut juga dengan metode perhitungan berdasarkan unit. Alokasi biaya overhead pabrik dalam
metode tradisional didasarkan pada jam tenaga kerja langsung atau jam kerja mesin atau juga hanya
didasarkan pada volume produksi barang sedangkan metode ABC Metode Activity Based Costing (ABC)
System menghitung setiap biaya pada masing-masing aktivitas dengan dasar alokasi yang berbeda untuk
masing-masing aktivitas. Banyak perusahaan-perusahaan di Indonesia belum mengadopsi metode ini
dalam penghitungan biaya produksi yang dikeluarkan untuk setiap produk. Umumnya metode yang
digunakan oleh perusahaan yang berada di Indonesia adalah pemerataan biaya secara umum untuk
masing-masing produk. Padahal masing-masing produk tersebut kenyataannya tidak menggunakan
sumber daya dalam jumlah yang sama.

Anda mungkin juga menyukai