Oleh :
Muh. Berkah Heriyansyah A031191173
Rezki Yulianti Rustam A031191157
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2021
KATA PENGANTAR
Penyusun,
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagian besar perusahaan modern memiliki modal yang kompleks, termasuk
berbagai kategori saham preferen yang diterbitkan oleh perusahaan induk, perusahaan anak,
atau keduanya. Sebagian besar saham preferen yang diterbitkan bersifat komulatif,
nonpartisipatif, dan tidak berhak suara (nonvoting). Selain itu, saham ini biasanya juga
memiliki hak preferensi ketika terjadi likuidasi dan sering kali bisa ditarik dengan harga di
atas nilai nominal atau nilai likuidasi, laba bersih perusahaan investee yang memiliki saham
preferen yang beredar dialokasikan pertama kepada pemegang saham preferen berdasarkan
kontrak saham preferen, sedangkan sisanya dialokasikan ke pemegang saham biasa.
Demikian juga, ekuitas pemegang saham investee dialokasikan pertama kali ke
pemegang saham preferen berdasarkan kontrak saham preferen dan sisanya dialokasikan ke
pemegang saham biasa. Jika saham preferen memiliki harga penarikan (call price) atau harga
penebusan (redemption), nilai inilah yang digunakan untuk mengalokasikan ekuitas investee
kepada pemegang saham preferen. Jika tidak ada provisi penebusan, kita akan mendasarkan
pengalokasian ekuitas ke saham preferenpada nilai nominal saham ditambah setiap premi
likuidasi.
Selain itu, kita juga harus melibatkan setiap deviden yang tertungggak atas saham
preferen kumulatif dalam ekuitas yang dialokasikan kepada pemegang saham preferen.
Untuk saham preferen nonpartisipatif, laba dibebankan ke pemegang saham preferen
berdasarkan tingkat atau nilai preferensi. Jika saham preferennya berkisar kumulatif dan
nonpartisipatif, laba tahun berjalan yang dibebankan ke pemegang saham preferen
merupakan dividen tahun berjalan, tanpa memandang apakah dewan direksi hanya
mengumumkan dividen tahun berjalan, dividen tahun berjalan ditambah dividen uji sebelum
tertunggak tahun, atau tidak mengumumkan dividen sama sekali. Kita akan membebankan
laba ke saham preferen nonkumulatif dan nonpartisipatif hanya jika dividen diumumkan dan
hanya sejumlah yang diumumkan.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi Rumusan Masalah dalam makalah ini, yaitu.
1. Apa yang di maksud dengan Saham Preferen Perusahaan Anak ?
2. Bagaimana mekanisme laba per saham konsolidasi?
3. Bagaimana Pajak penghasilan Konsolidasi?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Saham Preferen Perusahaan Anak
2. Untuk Mengetahui mekanisme laba per saham konsolidasi
3. Untuk Mengetahui mekanisme Pajak penghasilan Konsolidasi
D. Manfaat Penulisan
Setelah membaca makalah ini, pembaca di harapkan dapat.
1. Dapat Memahami Saham Preferen Perusahaan Anak
2. Dapat Memahami mekanisme laba per saham konsolidasi
3. Dapat Memahami mekanisme Pajak penghasilan Konsolidasi
BAB II
PEMBAHASAN
Keberadaan saham preferen dalam struktur ekuitas anak perusahaan membuata proses
konsolidasi menjadi kompleks, meskipu prosedur dasarnya tidak berubah. Akuntansi induk
perusahaan/investor yang menggunakan metode ekuitas juga terpengaruh ketika perubahan
investasi memiliki saham preferen yang beredar. Kerumitan muncul dari kebutuhan untuk
mempertimbangkan hak pemilik saham preferen dalam mengalokasikan ekuitas dan
penghasilan perubahan investasi diantara komponen saham biasa dan perferen.
Sebagain besar saham preferen yang dikeluarkan adalah saham preferen komulatif,
non partisipatif dan nonvoting. Biasanya saham ini memiliki hak preferensi dalam hal
likuiditas dan seringkali bisa ditarik dengan harga di atas niai nominal atau nilai likuidasi.
Laba bersih perusahaan investasi yang memiliki saham preferen pertama- tama dialokasikan
kepada pemegang saham preferen berdasarkan perjanjian preferen, sedangkan sisanya
dialokasikan ke pemegang saham biasa.
Jika saham preferen memiliki harga yang diminta atau harga yang dibayar kembali,
maka nilai inilah yang digunakan dalam mengalokasikan ekuitas investasi kepada pemegang
saham preferen. Jika saham preferen tidak memiliki harga yang diminta, maka ekuitas
dialokasikan berdasarkan nilai nominal saham ditambah agio kalau ada. Kemudian, setiap
hutang dividen dari saham preferen kumulatif harus dimasukkan ke dalam ekuitas yang
dialokasikan kepada pemegang saham preferen. Untuk saham preferean yang nonpartisipatif,
laba dialokasikan kepada pemegang saham berdasarkan tingkat atau nilai preferensi. Apabila
saham preferennya kumulatif dan nonpartisipatif, laba ttahun berjalan yang dialokasikan
kepada pemegang saham preferen merupakan dividen tahun berjalan, tanpa memandang
apakah direksi hanya memberikan dividen tahun berjalan, memberikan dividen tahun berjalan
plus dividen tertunggak tahun- tahun sebelumnya, atau tidak memberikan dividen sama sekali.
Laba dialokasikan pada saham saham preferen non kumulatif, nonpartisipatif hanya jika
dividen diumumkan dan hanya sejumlah yang diumumkan tersebut.
a. Anak perusahaan yang saham preferennya tidak dimiliki oleh induk perusahaan.
Asumsikan Poe Co. Membeli 90% saham biasa Sol Co. Dengan harga $395.500 pada tanggal
1 Januari 2004, ekuitas Sol tanggal 31 Desember 2003 terdiri dari:
Tidak ada dividen preferen terhutang per tanggal 1 januari 2004. Selama tahun 2004
Sol Co. Melaporkan laba bersih $50.000 dan membayar dividen $30.000 ($20.000 untuk
saham biasa dan $10.000 untuk saham preferen.). aktiva dan kewajiban Sol dicatat pada nilai
wajar saat poe membeli kepemilikannya, dan setiap kelebihan biaya investasi atas nilai buku
dicatat sebagai goodwill yang harus diamortisasi selama 10 tahun.
Dalam membandingkan harga yang dibayarkan untuk kepemilikan sebesar 90% pada Sol
dengan nilai buku perolehan kepemilikan, perlu dibuat pemisah antara komponen saham biasa
dan saham preferen dalam ekuitas sol per 31 Desember 2003:
Harga yang dibayarkan untuk kepemilikan sebesar 90% saham biasa Sol dibandingkan
dengan nilai buku ( dan nilai wajar) untuk menentukan nilai goodwill:
Harga yang dibayarkan untuk 90% kepemilikan saham biasa $395.000
Dikurangi: nilai buku dan nilai wajar perolehan
($395.000 * 90%) ($355.500)
Goodwill
$40.000
Laba bersih Sol tahun 2004 sebesar $50.000 dialokasikan untuk saham preferen $10.000
(1.000 lembar * $10.000 per lembar) dan saham biasa $40.000. ayat jurnal untuk mencatat
investasi Poe pada Sol adalah sebagai berikut:
1 Januari 2004
Investasi pada saham biasa Sol (A+) 395.500
Kas (A-) $395.500
Untuk mencatat pembelian 90% saham biasa Sol.
Selama 2004
Kas $18.000
Investasi pada saham biasa Sol $18.000
Untuk mengurangi investasi pada Sol atas dividen yang diterima ($20.000 * 90%)
31 Desember 2004
Investasi pada saham biasa Sol $36.000
Pendapatan dari Sol $36.000
Untuk mencatat pendapatan investasi pada Sol
Dalam mengkonsolidasi laporan keuangan Poe dan Sol untuk tahun 2004, ekuitas Sol sebesar
$520.000 pada tanggal 31 Desember 2004 dialokasikan pada komponen saham preferen dan
saham biasa sebagai berikut;
Total ekuitas $520.000
Dikurangi: ekuitas saham preferen (1.000 lembar * $105
Harga yang diterima per lembar) ($105.000)
Ekuitas saham biasa $415.000