Anda di halaman 1dari 14

Siklus Akuntansi Pada Perusahaan

Proses kegiatan akuntansi dimulai dengan dicatatnya transaksi


dan berakhir dengan penyusunan laporan keuangan, serta siap
untuk mencatat transaksi pada periode berikutnya.
Buku Cacatan
Buku Cacatan Terakhir
Pertama

Bukti Neraca
Jurnal Buku Besar
Transaksi Saldo

Jurnal Jurnal
Pembalik Penyesuaian

LAP. KEUANGAN
▪Neraca
N.Saldo Sth Jurnal ▪Lap. Rugi Laba Neraca Lajur
Penutup Penutup ▪Lap. Arus Kas
▪CALK
Akun-2
Aset

Akun-2 Akun-2
Neraca Kewajiban
(R I I L)
Akun
Modal
Akun
Buku Besar Akun-2
Pendapatan
Akun-2
Lap. Rugi –Laba
(Nominal)

Akun
Beban
Akun-2
Aset

Akun-2 Saldo Akhir Akun Ini


Akun- Riil Akan Dibawa Ke
(Neraca) Kewajiban Periode Berikutnya

Akun
Modal

Akun-2
Pendapatan
Akun-2 Akun
Nominal Pembantu Modal
Akun
Beban
1. Dipindah Ke Akun. Modal
Akun 2. Ditutup atau dinolkan
Prive
Jurnal Penutup (Clossing Journal)
Jurnal penutup adalah jurnal yang dibuat untuk memindahkan saldo-2
Akun sementara ( Akun nominal) ke Akun modal atau laba ditahan.

Tujuan pembuatan jurnal penutup :

1. Untuk menutup saldo yang terdapat dalam semua Akun sementara


2. Agar saldo Akun modal menunjukkan saldo yang sesuai dengan
keadaan pada akhir periode.

Langkah-2 penutupan pembukuan sbb:

1. Menutup semua Akun Pendapatan ke Akun “Laba Rugi-”


2. Menutup semua Akun Beban ke Akun “Laba Rugi”
3. Menutup Akun “Laba Rugi” ke Akun “Modal”
4. Menutup Akun Prive (jika ada) ke Akun “Modal”
Jurnal Penutup Yang Dibuat:
1. Menutup Akun-2 Pendapatan Ke Akun Laba - Rugi
Debit Kredit
Pendapatan-2 Rp. xxxxx -
Laba - Rugi - Rp. xxxxx
2. Menutup Akun-2 Beban Ke Akun Laba - Rugi
Debit Kredit
Laba - Rugi Rp. xxxxx -
Beban-2 - Rp. xxxxx
3. Menutup Akun Laba - Rugi Ke Akun Modal (Jika Laba)
Debit Kredit
Laba - Rugi Rp. xxxxx -
Modal - Rp. xxxxx
4. Menutup Akun Rugi-laba Ke Akun Modal (Jika Rugi)
Debit Kredit
Modal Rp. xxxxx -
Laba - Rugi - Rp. xxxxx
Jurnal Penyesuaian Kembali (Pembalik)
Jurnal Penyesuaian Kembali (Jurnal Pembalik), biasanya
dibuat pada awal periode dan merupakan kebalikan dari
jurnal penyesuaian (adjustment)

Tujuannya untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang


bersangkutan pada tahun berikutnya.

Penyesuaian kembali biasanya dilakukan untuk :


1. Beban-2 yang harus dibayar, misal: Utang Gaji, Utang
Bunga
2. Pendapatan yg harus diterima, misal: Piutang Bunga
3. Beban-2 dibayar dimuka yang menggunakan Pendekatan
Rugi-laba (menggunakan akun “Beban” )
4. Pendapatan dimuka yang menggunakan Pendekatan Rugi-
laba (menggunakan akun “Pendapatan”)
Contoh-1 – Beban masih harus dibayar, misal : Utang Bunga, Utang Bunga

1. Jurnal Penyesuaian (Adjustment) pada akhir periode (31 Desember 2020):


Contoh : Beban gaji bulan Desember 2020 yang masih harus dibayar Rp. 5.000,
akan dibayar pada tanggal 2 Januari 2021

Debit Kredit
Beban Gaji Pegawai Rp. 5.000 -
Utang Gaji Pegawai - Rp. 5.000

2. Jurnal Penutup pada akhir periode berikutnya (31 Desember 2020)


Debit Kredit
Laba – Rugi Rp. 5.000 -
Beban Gaji Pegawai - Rp. 5.000

2. Jurnal Pembalik pada awal periode berikutnya (1 Januari 2021)


Debit Kredit
Utang Gaji Pegawai Rp. 5.000 -
Beban Gaji Pegawai - Rp. 5.000

3. Jurnal pada saat utang gaji tahun 2020 dibayar 2 Januari 2021
Debit Kredit
Beban Gaji Pegawai Rp. 5.000 -
Kas - Rp. 5.000
2. Posting ke akun buku besar :

Debit Beban Gaji Pegawai Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 Gaji terhutang 5.000 31/12/20 Jurnal penutup 5.000
Jumlah 5.000 Jumlah 5.000
2/1/21 Pembayaran gji 5.000 1/1/21 J. Pembalik 5.000

Debit Utang Gaji Pegawai Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 Saldo akhir 5.000 31/12/20 Beban gaji 5.000
Jumlah 5.000 Jumlah 5.000
1/1/21 J. Pembalik 1/1/21 Saldo awal 5.000

Debit Laba-Rugi Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 J. Beban 5.000
dst
Contoh-2 – Pendapatan yang masih harus diterima, misal : Piutang Bunga

1. Jurnal Penyesuaian (Adjustment) pada akhir periode (31 Desember 2020):


Contoh :
Pendapatan Bunga bulan Desember 2020 yang masih harus dterima Rp. 15.000.
pendapatan ini akan diterima 5 Januari 2021

Debit Kredit
Piutang Bunga Rp. 15.000 -
Pendapatan Bunga - Rp. 15.000

2. Jurnal Penutup pada akhir periode berikutnya (31 Desember 2020)


Debit Kredit
Pendapatan Bunga Rp. 15.000 -
Laba – Rugi - Rp. 15.000

2. Jurnal Pembalik pada awal periode berikutnya (1 Januari 2021)


Debit Kredit
Pendapatan Bunga Rp. 15.000 -
Piutang Bunga - Rp. 15.000

3. Jurnal pada saat Piutang bunga tahun 2020 diterima di tahun 2021
Debit Kredit
Kas Rp. 15.000 -
Pendapatan Bunga - Rp. 15.000
2. Posting ke akun buku besar :

Debit Piutang Bunga Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 Pend. Bunga 15.000 31/12/20 Saldo akhir 15.000
Jumlah 15.000 Jumlah 15.000
1/1/21 Saldo awal 15.000 1/1/21 J. Pembalik 15.000

Debit Pendapatan Bunga Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 J. penutup 15.000 31/12/20 Piu. Bunga 15.000
Jumlah 15.000 Jumlah 15.000
1/1/21 J. Pembalik 15.000 5/1/21 Diterima 15.000

Debit Laba-Rugi Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 J. Beban 5.000 J. Pendapatan 15.000
dst dst…
Contoh-3 – Beban dibayar dimuka yang menggunakan Pendekatan Laba-Rugi (menggunakan
akun “Beban”)

1. Tahun 2020 membayar Beban Asuransi sebesar Rp. 12.000,-

Debit Kredit
Beban Asuransi Rp. 12.000 -
Kas - Rp. 12.000

1. Jurnal Penyesuaian (Adjustment) pada akhir periode (31 Desember 2020):


Contoh :
Asuransi yang menjadi beban tahun 2020 Rp. 4.000, sedangkan Rp.7.000 utk tahun 2021

Debit Kredit
Asuransi dibayar dimuka Rp. 7.000 -
Beban Asuransi - Rp. 7.000

2. Jurnal Penutup pada akhir periode berikutnya (31 Desember 2020)


Debit Kredit
Laba – Rugi Rp. 4.000 -
Beban Asuransi - Rp. 4.000

2. Jurnal Pembalik pada awal periode berikutnya (1 Januari 2021)


Debit Kredit
Beban Asuransi Rp. 7.000 -
Asuransi dibayar dimuka - Rp. 7.000
2. Posting ke akun buku besar :

Debit Beban Asuransi Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
2020 tunai 12.000 31/12/20 Adj. 8.000
31/12/20 J. Penutup 4.000
Jumlah 12.000 Jumlah 12.000
1/1/21 J. Pembalik 8.000

Debit Asuransi dibayar dimuka Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 Adj 8.000 31/12/20 Saldo akhir 8.000
Jumlah 8.000 Jumlah 8.000
1/1/21 Saldo Awal 8.000 1/1/21 J. Pembalik 8.000

Debit Laba-Rugi Kredit


Tgl Keterangan Jumlah Tgl Keterangan Jumlah
31/12/20 Jp. B. Asuransi 4.000 J. Pendapatan ?
dst dst…
Contoh Kasus:
Pada awal tahun 2015 Budiman mendirikan sebuah perusahaan perseorangan
(Toko, UD) dengan nama UD Sanjaya.
1. Budiman menyerahkan harta kekayaannya kepada perusahaan sebagai modal
awal berupa :
➢ Uang tunai Rp. 150.000.000,-
➢ Kendaraan Rp. 250.000.000,-
➢ Bangunan Rp. 400.000.000,-

Transaksi yang terjadi selama tahun 2015 adalah sebagai berikut:


2. Pendapatan selama tahun 2015 Rp. 150.000.000,- diterima tunai
3. Beban Gaji yang telah dibayar ( Januari s/d Nopember 2015 (11 bl x Rp.
10.000.000) total Rp. 110.000.000,- telah dibayar tunai.
4. Asuransi yang dibayar dimuka sebesar Rp. 12.000.000 dan dicatat pada akun
“Beban Asuransi”
5. Beban lain lain sebesar Rp. 3.000.000 dibayar tunai.
6. Pengambilan uang oleh tuan Budiman untuk keperluan pribadi (Prive) sebesar
Rp. 10.000.000,-

Data penyesuaian pada akhir periode (31 Desember 2015) sbb:


7. Gaji pegawai bulan Desember 2015 yang dibayar dibayar sebesar Rp.
10.000.000. gaji ini akan dibayar pada tanggal 2 Januari 2016
8. Asuransi yang sudah menjadi beban tahun 2015 sebesar Rp. 5.000.000,-
Diminta:

a. Jurnal Umum dan jurnal penyesuaian yang diperlukan untuk mencatat


transaksi selama tahun 2015;
b. Posting ke akun buku besar;
c. Buat Neraca saldo setelah penyesuaian;
d. Buat laporan keuangan yang terdiri dari :
1). Laporan Laba Rugi periode yang berahir 31 Desember 2015;
2). Laporan Perubahan Modal
3). Neraca per 31 Desember 2015;

e. Buat Jurnal Penutup 31 Desember 2015 dan posting ke buku besar;


f. Buat Neraca Saldo setelah Penutup 31 Desember 2015;
g. Buat jurnal Pembalik 1 Januari 2016 dan posting ke buku besar;
h. Buat Neraca saldo setelah pembalik 1 Januari 2016;
i. Buat Neraca saldo setelah pembalik.

Anda mungkin juga menyukai