Anda di halaman 1dari 4

JURNAL KOREKSI KESALAHAN

Akuntansi tidak luput dari kemungkinan terjadinya kesalahan, hal itu merupakan
sesuatu yang lumrah sebagai hasil kerja manusia.
Kesalahan akuntansi bisa terjadi dalam hal kesalahan penulisan angka, kesalahan
perkiraan, maupun kesalahan posting, Setiap kesalahan harus segera dikoreksi pada saat
kesalahan ditemukan atau diketahui. Untuk mengoreksi kesalahan harus diperhatikan kapan
kesalahan itu diketahui:
1. Pada bulan yang sama dengan transaksi.
2. Pada bulan-bulan berikutnya.
3. Pada tahun berikutnya.
Kesalahan dapat terjadi pada:
1. Jurnal jurnal (jurnal umum dan jurnal khusus)
2. Buku besar
3. Buku pembantu
4. Neraca saldo
5. Laporan keuangan
LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT JURNAL KOREKSI KESALAHAN:
1. Catat jurnal yang salah.
2. Balik jurnal yang salah. (Balik jurnal nomor 1)
3. Buat jurnal yang benar (seharusnya)
4. Gabungkan jurnal 2 dan 3.
5. Catat jurnal koreksi.

Contoh:
Tgl 5 Januari 2014; Dibeli barang dagang seharga Rp 25.000.000,- faktur nomor: 005 14.
Transaksi ini dicatat dalam Perkiraan Pembelian di debet dan Perkiraan Kas sebesar Rp
52.000.000,- Kesalahan diketahui pada tgl 10 April 2014.

Langkah-langkah koresi dilakukan, sebagai berikut:


1. Catat jurnal yang salah
Pembelian Rp 52.000.000,- -
Kas - Rp 52.000.000,-
2. Balik jurnal yang salah
Kas Rp 52.000.000,- -
Pembelian - Rp 52.000.000,-
3. Buat jurnal yang benar (seharusnya)
Pembelian Rp 25.000.000,- -
Utang dagang - Rp 25.000.000,-
4. Gabungkan jurnal 2 dan jurnal 3
Kas (2) Rp 52.000.000,- -
Pembelian (3) Rp 25.000.000,- -
Pembelian (2) - Rp 52.000.000,-
Utang dagang (3) - Rp 25.000.000,-
5. Catat Jurnal koreksi
Kas Rp 52.000.000,- -
Pembelian - Rp 27.000.000,-
Utang dagang - Rp 25.000.000,-
JURNAL PEMBALIK

Pada akhir periode akuntansi terdapat beberapa jurnal penyesuaian yeng mempunyai pengaruh
terhadap transaksi rutin yang akan terjadi pada tahun berikutnya. Untuk menetralkannya, maka pada
awal periode berikutnya jurnal penyesuaian bersangkutan harus dilakukan jurnal balik.

Jurnal penyesuaian yang memerlukan jurnal balik yaitu:


1. Jurnal penyesuaian terhadap kewajiban yang masih harus dibayar.

Contoh:Sebuah pinjaman diterima pada tanggal 1 Mei 2013 sebesar Rp 60.000.000,- selama 5 tahun
dengan suku bunga 12 %. Pembayaran dilakukan setiap 3 bulan.

Pada tgl 31 Desember 2013 harus dibuat jurnal penyesuaian atas bunga yang terutang
selama satu bulan , sebagai berikut:
Beban bunga Rp 1.200.000,-
Utang bunga Rp 1.200.000,-
Pada tgl 1 Januari 2014 harus dibuat jurnal balik untuk mentralkan pada transaksi
pembayaran bunga pada periode tgl 1 Pebruari 2014, sebagai berikut:
Utang bunga Rp 1.200.000,-
Beban bunga Rp 1.200.000,-
Perkiran: Beban Bunga No.

Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2013
Agus 1 1.800.000,- - 1.800.000,-
Nop 1 1.800.000,- - 3.600.000,-
Des 3 Jurnal Penyesuaian 1.200.000,- - 4.800.000,-
1
3 Jurnal Penutup - 4.800.000, -
1 -
2014
Jan 1 Jurnal Balik - 1.200.000 - 1.200.000
,- ,-
Peb 1 1.800.000,- - 600.000,- -

Perkiran: Utang Bunga No.

Saldo
Tgl Keterangan Ref Debet Kredit
Debet Kredit
2013
Des 3 Jurnal Penyesuaian - 1.200.000 - 1.200.000
1 ,- ,-
2014
Jan 1 Jurnal Balik 1.200.000, - - -
-

2. Jurnal penyesuian terhadap Aktiva yang masih harus diterima.


Diminta contohnya silahkan buat sendiri

SOAL KOREKSI KESALAHAN

Tgl 2 Juni 2020; Dibayar gaji karyawan untuk bulan Mei sebesar Rp 22.750.000,-
Transaksi ini dicatat dalam Perkiraan Beban Sewa di debet dan Kas di kredit sebesar Rp
27.250.000,- Kesalahan diketahui pada tgl 2 Agustus 2020

Buat Jurnal Koreksi Kesalahan

1. Beban Sewa Rp. 27.250.000,-


Kas Rp. 27.250.000,-

2. Kas Rp. 27.250.000,-

Beban Sewa Rp. 27.250.000,-

3. Beban Gaji Rp. 22.750.000,-


Kas Rp. 22.750.000,-

4. Kas Rp. 27.250.000,-


Beban Gaji Rp. 22.750.000,-
Beban Sewa Rp. 27.250.000,-
Kas Rp. 22.750.000,-

5. Kas Rp. 4.500.000,-

Beban Gaji Rp. 22.750.000,-


Beban Sewa Rp. 27.250.000,-

Contoh 1: Melakukan Koreksi

Katakanlah Anda mendapatkan Rp 200.000 untuk piutang dari pelanggan. Anda harus
mendebit rekening kas (menambahnya) dan mengkredit piutang dagang (menguranginya).
Jurnal Anda akan terlihat seperti ini:

Akun Debit Kredit


Kas Rp 200.000
Piutang Rp 200.000

Tapi, Anda mencatatnya 150.000 bukan 200.000, jadi jurnal Anda sebenarnya dicatat seperti
ini:

Akun Debit Kredit


Kas Rp 150.000
Piutang Rp 150.000
Untuk memperbaiki entri tersebut, cari perbedaan antara jumlah yang benar dan entri yang
salah. Dalam contoh ini, perbedaannya adalah 50.000. Debit 50.000 tambahan ke akun kas
dan kredit 50.000 ke akun piutang.

Akun Debit Kredit


Kas 50.000
Piutang 50.000

Entri yang sudah dikoreksi dikombinasikan dengan entri yang salah dan mencerminkan
jumlah yang benar (150.000 + 50.000 = 200.000).

Contoh 1: Melakukan Koreksi

Katakanlah Anda mendapatkan Rp 250.000 untuk piutang dari pelanggan. Anda harus
mendebit rekening kas (menambahnya) dan mengkredit piutang dagang (menguranginya).
Jurnal Anda akan terlihat seperti ini:

Akun Debit Kredit


Kas Rp 525.000
Hutang Rp 520.000

Tapi, Anda mencatatnya Perkiraan Kas 520.000 bdan Hutang 520.000, jadi jurnal Anda
sebenarnya dicatat seperti ini:

Anda mungkin juga menyukai