Berikut adalah neraca awal dari SKPD Sejahtera dari Pemerintah Kota Makmur
Kendaraan
125,000,000
Gedung Kantor
5,000,000,000
Total Aktiva 5,125,000,000 Total Pasiva 5,125,000,000
Pada Neraca awal yang ditampilkan disini terlihat bahwa pemda Kota MAKMUR belum menerapkan
kebijakan akuntansi akrual untuk penyusutan aset tetap. Oleh karena itu pada awal tahun penerapan
kebijakan akrual, maka pos pos neraca yang berbeda kebijakannya harus dilakukan neraca penyesuaian
ulang (restatment).
Dalam jurnal restatment ini salah satu akun yang akan dipengaruhi adalah akun EKUITAS. Karena seluruh
transaksi operasi berjalan telah dipindahkan ke EKUITAS. Maka penyesuaiannya juga akan mempengaruhi
akun EKUITAS.
Dalam contoh neraca awal maka jurnal restatement adalah sebagai berikut:
1. Menyesuaikan penyusutan kendaraan bermotor dengan usia manfaat 7 tahun akan dihitung sbb: Nilai
perolehan dikurangi nilai residu dibagi 7 tahun. Asumsi nilai residu untuk kendaraan bermotor adalah
sebesar Rp 13.000.000. Maka nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan kendaraan
(Rp125.000.000 – Rp13.000.000) : 7 tahun, adalah sebesar Rp16.000.000
Maka Jurnal restatment sbb:
Akumulasi
Penyusutan
1.3.7.01.01 16,000,000
Kendaraan
bermotor
2. Menyesuaikan penyusutan Gedung Kantor dengan usia manfaat 50 tahun akan dihitung sbb: Nilai
perolehan dikurangi nilai residu dibagi 50 tahun. Asumsi nilai residu untuk Gedung Kantor adalah
sebesar Rp 0 maka nilai beban penyusutan dan akumulasi penyusutan Gedung Kantor (Rp
5.000.000.000 – Rp 0) : 50 tahun, adalah sebesar Rp 100.000.000.
Setelah Jurnal restatement di posting ke Buku Besar masing-masing akun Neraca, maka dapat disusun
Neraca Setelah Restatment adalah sebagai berikut:
AKTIVA PASIVA
Kas di Bendahara
Ekuitas 5,009,000,000
Penerimaan -
Kas di Bendahara
Pengeluaran -
Kendaraan 125,000,000
Akumulasi
Penyusutan (16,000,000)
109,000,000
Gedung Kantor 5,000,000,000
Akumulasi
Penyusutan 100,000,000
4,900,000,000
Total Aktiva 5,009,000,000 Total Pasiva 5,009,000,000
Adapun beberapa transaksi yang terjadi di SKPD Sejahtera dalam tahun 2016 antara lain:
Tanggal 1 Januari 2016 ditetapkan bahwa Estimasi Pendapatan SKPD A untuk tahun 2016 adalah Rp
500.000.000, sedangkan belanjanya dianggarkan sebesar Rp 650.000.000.
Tanggal 15 Januari 2016 Bendahara Pengeluaran mengajukan SPP UP sebesar Rp 25.000.000
kepada PA melalui PPK SKPD. Pada hari yang sama PPK SKPD menerbitkan SPM UP, SPM ini
diotorisasi dan langsung diserahkan oleh PA kepada BUD. Tanggal 16 Januari 2016 BUD menerbitkan
SP2D UP.
Tanggal 1 Februari 2016 BUD menerbitkan SP2D LS Gaji sebesar Rp 215.000.000, dengan rincian
sebagai berikut:
Gaji Pokok Rp 180.000.000
Tunjangan Keluarga Rp 17.000.000
Tunjangan Jabatan Rp 18.000.000
Tanggal 26 Februari 2016 Bendahara pengeluaran SKPD Sejahtera membayar makan dan minum
rapat dengan uang UP senilai Rp 500.000.
Tanggal 9 April 2016 Bendahara Pengeluaran SKPD Sejahtera melakukan pembayaran dengan
menggunakan uang UP atas belanja ATK sebesar Rp 2.500.000. Pembelian ATK tersebut bertujuan
untuk digunakan segera dalam pelaksanaan kegiatan.
Tanggal 28 Mei 2016 Hotel Purnama membayar pajak hotel ke SKPD Sejahtera sebesar Rp
30.000.000.
Tanggal 10 Juni 2016 Bendahara Penerimaan SKPD Sejahtera menyetorkan uang pajak tersebut ke
rekening Kas Daerah.
Tanggal 11 Juni 2016, dilakukan pemeriksaan atas pajak hotel yang dibayarkan oleh Hotel Purnama,
dinyatakan bahwa pendapatan pajak hotel atas Hotel Purnama sebesar Rp80.000.000 dan ditemukan
adanya pajak kurang bayar sebesar Rp50.000.000. Kemudian Dinas Pendapatan menerbitkan Surat
Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) atas pajak Hotel Purnama.
Tanggal 3 Juli 2016 Bendahara Penerimaan SKPD Sejahtera menerima pendapatan retribusi tempat
khusus parkir sebesar Rp 15.000.000.
Tanggal 4 Juli 2016 Bendahara penerimaan SKPD Sejahtera menyetorkan uang pajak dari tetribusi
tempat khusus parkir yang diterima tanggal 3 Juli 2016 sebesar Rp 15.000.000 ke rekening Kas
Daerah.
Tanggal 9 September 2016 pengadaan kendaraan Dinas seharga Rp250.000.000, ditaksir nilai residu
nya Rp40.000.000,00 dengan umur ekonoms 7 tahun.
Tanggal 9 September 2016 BUD menerbitkan SPM untuk membayar sewa mesin proyek untuk 1 tahun
ke depan (periode 1 Okt 2016 – 1 Okt 2017) senilai Rp 36.000.000.
Tanggal 1 Oktober 2016 BUD menerbitkan SP2D LS untuk membayar sewa mesin proyek untuk 1
tahun ke depan (periode 1 Oktober 2016 - 1 Oktober 2017) senilai Rp36.000.000.
JURNAL UMUM
Dari transaksi-transaksi akuntansi di atas, kemudian dilakukan dalam pencatatan jurnal umum berikut:
Transaksi tanggal 1 Januari 2016. Transaksi ini merupakan langkah opsional. Pemda bisa melakukan
penjurnalan untuk transaksi anggaran ini, atau tidak menjurnalnya. Bagi pemda yang akan menjurnal
transaksi anggaran, maka pencatatan untuk transaksi ini dilakukan pada awal periode setelah APBD
ditetapkan.
Jurnal anggaran dilakukan dengan mencatat Estimasi Pendapatan di debit sebesar Rp500.000.000 dan
Apropriasi Belanja di kredit Rp650.000.000. Selisih antara keduanya dijurnal sebagai Estimasi
Perubahan SAL. Dalam transaksi ini, Apropriasi Belanja lebih besar daripada Estimasi Pendapatan
sehingga Estimasi Perubahan SAL dijurnal di bagian debit sebesar Rp 150.000.000
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Estimasi
3.1.2.02.01
Pendapatan
Estimasi
01-Jan-16 3.1.2.05.01
Perubahan SAL
Apropriasi
3.1.2.03.01
Belanja
Transaksi penerimaan SP2D UP ini dijurnal pada tanggal terbitnya SP2D yakni tanggal 16 Januari
2016. Kas di Bendahara Pengeluaran dijurnal di bagan debit sebab ada penerimaan uang oleh
bendahara pengeluaran. RK PPKD dijurnal di bagian kredit sebagai akun Ekuitas di SKPD.
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Kas di
1.1.1.03.01 Bendahara
16-Jan-16 Pengeluaran
3.1.3.01.01 RK PPKD
Transaksi pembayaran gaji ini dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Transaksi pembayaran gaji dicatat
secara rinci sebab setiap akun memiliki kode rekeningnya masing-masing. Di LO Beban gaji pokok, beban
tunjangan keluarga dan beban tunjangan jabatan dijurnal di debit dan RK PPKD di kredit. Di LRA dicatat
Belanja gaji pokok, belanja tunjangan keluarga, dan belanja tunjangan jabatan di debit dan Perubahan SAL
di kredit. Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013).
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
9.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok
3.1.3.01.01 RK PPKD
01-Feb-16
5.1.1.01.01 Belanja Gaji Pokok
Belanja Tunjangan
5.1.1.01.02
Keluarga
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013).
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
5.1.1.01.01 Beban Gaji Pokok PNS
01-Feb-16
5.1.1.01.03 Beban Tunjangan Jabatan
Transaksi tanggal 26 Februari 2016. Transaksi pembelian makan minum menggunakan uang UP ini
dijurnal untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban makan minum rapat dijurnal di debit, dan Kas di
Bendahara Pengeluaran di kredit. Di LRA dicatat Belanja makan dan minum rapat di debit dan
Perubahan SAL di kredit.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Beban Makan Minum
9.1.2.11.02
Rapat
Kas di Bendahara
1.1.3.01.01
Pengeluaran
26-Feb-16
Belanja Makan Minum
5.1.2.11.02
Rapat
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006).
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Belanja Makan dan Minum
5.2.2.11.02
Rapat
26-Feb-16
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Transaksi tanggal 9 April 2016. Transaksi pembelian alat tulis kantor menggunakan uang UP ini dijurnal
untuk kepentingan LO dan LRA. Di LO Beban alat tulis kantor dijurnal di debit dan Kas di Bendahara
Pengeluaran di kredit. Di LRA dicatat Belanja alat tulis kantor di debit dan Perubahan SAL di kredit.
Asumsi dalam kebijakan akuntansi menerapkan sistem pencatatan persediaan secara periodik.
Sehingga ketika transaksi pembelian dicatat sebagai BEBAN.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013).
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Kas di
1.1.1.03.01 Bendahara
09-Apr-16 Pengeluaran
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
5.1.2.01.01 Beban Alat Tulis Kantor
09-Apr-16
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Transaksi tanggal 28 Mei 2016. Transaksi pembayaran pajak ini akan mempengaruhi LO dan LRA. Di
LO menjurnal Pendapatan Pajak Hotel-LO di kredit dan Kas di Bendahara Penerimaan di debet. Di LRA
dicatat disisi debit untuk akun Perubahan SAL dan di kredit akun Pendapatan Pajak Hotel-LRA. Asumsi
pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013).
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Kas di Bendahara
1.1.1.02.01
Penerimaan
Pendapatan
8.1.1.06.01
Pajak Hotel-LO
28-May-16
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Pendapatan
4.1.1.06.01
Pajak Hotel-LRA
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
28-May-16 Pendapatan
4.1.1.01.01
Pajak Hotel
Transaksi tanggal 29 Mei 2016. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini akan mempengaruhi LO saja,
sebab tidak mempengaruhi realisasi anggaran sehingga tidak di jurnal ke LRA. Dicatat dengan
menjurnal RK-PPKD di debit, dan kas di bendahara penerimaan di kredit.
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3.1.3.01.01 RK PPKD
29-Mei-16 Kas di
1.1.1.02.01 Bendahara
Penerimaan
Transaksi tanggal 10 Juni 2016. Transaksi penerbitan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKP-KB)
hanya akan mempengaruhi LO untuk dasar pengakuan pendapatan LO Pajak. Maka piutang pajak
akan dijurnal di bagian Debit (sebab belum ada kas yang masuk) dan Pendapatan Pajak-LO dijurnal di
kredit.
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel
10-Juni-16 Pendapatan
8.1.1.06.01
Pajak Hotel
Transaksi tanggal 3 Juli 2016. Transaksi penerimaan pendapatan tunai retribusi pelayanan parkir di tepi
jalan akan dicatat di Lo dan LRA. Pada LO dicatat dengan menjurnal kas di bendahara penerimaan di
debit dan pendapatan retribusi-LO di kredit. Di LRA dijurnal sisi debit Perbahan SAL dan pendapatan
retribusi pelayanan parkir-LRA di sisi kredit.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Kas di Bendahara
1.1.1.02.01 Penerimaan
Pendapatan
Retribusi Pelayanan
8.1.2.05.01
Parkir di Tepi Jalan
Umum-LO
03-Juli-16
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Pendapatan
Retribusi Pelayanan
4.1.2.05.01
Parkir di tepi Jalan
Umum-LRA
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Pendapatan
3-Juli-16 Retribusi Pelayanan
4.1.2.05.01
Parkir di tepi Jalan
Umum
Transaksi tanggal 04 Juli 2016. Transaksi penyetoran kas ke BUD ini dicatat di LO dan tidak dicatat di
LRA sebab bukan merupakan bagian dari transaksi realsisasi anggaran. Jurnal di LO sisi debit RK-
PPKD dan sisi debit akun kas di bendahara penerimaan.
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
3.1.3.01.01 RK PPKD
Transaksi tanggal 9 September 2016. Transaksi pembelian kendaraan dinas ini dijurnal untuk
kepentingan LO dan LRA. Di LO pembelian kendaraan dinas diakui sebagai aset tetap-kendaraan dinas
disisi debit. RK-PPKD diisi kredit, sebab transaksi menggunakan SP2D-LS. Di LRA dicatat sebagai
Belanja modal-kendaraan dinas di debit dan Perubahan SAL di kredit.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Aset tetap Kendaraan
1.3.2.04.01 Dinas Bermotor
3.1.3.01.01 RK PPKD
09-Sep-16
Belanja modal pengadaan
5.2.2.04.01
kendaraan dinas bermotor
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Belanja modal pengadaan
5.2.2.04.01 alat-alat angkutan darat
09-Sep-16 bermotor
Transaksi tanggal 1 Oktober 2016. Transaksi pembayaran sewa alat berat eskavator dicatat untuk
kepentingan LO dan LRA. Di LO dengan menjurnal beban sewa di bagian debit dan RK PPKD bagian
kredit. Di LRA akan dicatat sisi debit akun Belanja Sewa, dan di sisi kredit akun perubahan SAL.
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 64 Tahun 2013)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
Beban sewa dibayar di
9.1.2.09.01 muka
3.1.3.01.01 RK PPKD
01-Oct-16
5.1.2.09.01 Belanja sewa eskavator
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
No
Tanggal Kode Rek Uraian Debit Kredit
Bukti
5.2.2.09.01 Belanja sewa eskavator
01-Oct-16
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
BUKU BESAR
Dari jurnal transaksi tersebut di atas, langkah selanjutnya adalah posting ke Buku Besar, yang dapat
dilakukan berikut:
BUKU BESAR
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
APBD : Rp -
Pagu Perubahan APBD : Rp -
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo
01-Feb-16 Tunjangan Keluarga
Setelah proses klarifikasi transaksi ke dalam buku besar, tahap selanjutnya adalah memindahkan angka-
angka saldo semua akun buku besar ke kolom neraca saldo dalam kertas kerja (worksheet) terlampir,
sesuai dengan posisi debit atau kredit dalam saldo di buku besar masing-masing. Adapun Neraca saldo
tersebut disajikan sebagai berikut:
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
Tanggal 31 Desember 2016 SKPD Sejahtera melakukan penyesuaian yang dibutuhkan, yakni terhadap
persediaan ATK dan sewa mesin proyek. Diketahui dari hasil stock opname terhadap persediaan ATK
bahwa masih tersisa ATK senilai Rp 150.000,00
Jurnal Penyesuaian
Pada akhir periode dilakukan Jurnal penyesuaian untuk transaksi sebagai berikut:
Yang dilakukan untuk beban ATK dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pembelian ATK selama tahun 2016 = Rp 2.500.000
Sisa ATK di akhir tahun 2016 = Rp 150.000
Dari data tersebut, maka diketahui bahwa ATK yang terpakai selama tahun 2016 adalah sebesar Rp
2.350.000. Maka, jurnal penyesuaian dicatat dengan menjurnal persediaan ATK di debit sebesar Rp 150.000
(yang merupakan sisa ATK) dan bebab ATK di kredit (mengurangi beban ATK sebesar Rp 150.000 karena
nilai beban selama tahun 2016 sebenarnya hanya Rp 2.350.000, bukan Rp 2.500.000)
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
Persediaan Alat Tulis
1.1.7.01.01 Kantor
31-Dec-16
Beban Alat
9.1.2.01.01
Tulis Kantor
Jurnal penyesuaian yang dlakukan untuk beban sewa dapat dijelaskan sebagai berikut:
Pencatatan beban sewa = Rp 36.000.000
(dibayar di muka untuk 1 tahun ke depan pada tanggal 1 Oktober 2016)
Biaya sewa per bulan = Rp 36.000.000 / 12 bulan = Rp 3.000.000 per bulan
Beban Sewa yang terjadi selama tahun 2015 ( 1 Oktober – 1 Desember) = 3 bulan x Rp 3.000.000 = Rp
9.000.000
Maka, beban sewa yang boleh diakui di tahun 2016 adalah Rpp 9.000.000, sehingga jurnal
penyesuaian dicatat dengan menjurnal sewa di bayar di muka sebesar Rp 27.000.000 di sisi debit, dan
beban sewa di kredit sebesar Rp 27.000.000 (mengurangi beban sewa agar jumlahnya menjadi Rp
9.000.000)
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
1.1.3.01.06 Sewa di bayar dimuka
Jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap kendaraan bermotor (kendaraan dinas) yang umur
manfaatnya selama 7 tahun. Disusutkan dengan metode garis lurus (stight line method). Maka pada
periode ini yang disesuaikan menjadi beban penyusutan adalah sebesar nilai perolehan dikurangi nilai
residu dibagi 7 tahun (Rp 250.000.000 – Rp 40.000.000 = Rp 210.000.000 : 7) sebesar Rp 30.000.000
untuk periode berjalan. Maka beban penyusutan kendaraan dinas bermotor akan dijurnal di sisi debit
beban penyusutan kendaraan dinas bermotor, di kredit akun akumulasi penyusutan kendaraan dinas
bermotor. Jurnal sebagai berikut:
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
Beban penyusutan alat
9.1.7.01.04 angkutan darat bermotor
Akumulasi
31-Dec-16
penyusutan alat
1.3.7.01.04
angkutan darat
bermotor
Jurnal penyesuaian untuk penyisihan piutang pajak untuk periode berjalan dengan memperhatikan
daftar umur piutang berdasarkan kualitas piutangnya disisihkan dari prosentase putang yang tidak
tertagih sebagai berikut:
No Kualitas Piutang %
1 LANCAR 0,5%
2 KURANG LANCAR 10%
3 DALAM PERHATIAN 50%
4 MACET 100%
Dengan memperhatikan tabel tersebut maka penyisihan dari saldo piutang pada akhir periode tersebut
adalah sebesar 0,5% x Rp 50.000.000 = Rp 250.000
Jurnalnya sbb:
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
Beban penyisihan piutang
9.1.8.01.01 pajak daerah
31-Dec-15 Penyisihan
1.1.5.01.01 Piutang Pajak
daerah
Jurnal penyesuaian untuk penyusutan aset tetap gedung kantor yang umur manfaatnya selama 50
tahun. Disusutkan dengan metode garis lurus (stright line method). Maka pada periode ini yang
disesuaikan menjadi beban penyusutan sebesar nilai perolehan dikurangi nilai residu dibagi 50 tahun
(Rp 5.000.000.000 – 0 = Rp 5.000.000.000 : 50) sebesar Rp 100.000.000 untuk periode berjalan. Maka
beban penyusutan akan dijurnal di sisi debit beban penyusutan gedung kantor di kredit akun akumulasi
penyusutan-gedung kantor. Jurnal sebagai berikut:
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
Beban penyusutan
9.1.7.02.01 bangunan gedung tempat
kerja
31-Dec-16 Akumulasi
penyusutan
1.3.7.02.01
bangunan gedung
tempat kerja
APBD : Rp -
Pagu Perubahan APBD : Rp -
Tanggal Uraian Ref Debit Kredit Saldo
Saldo Awal
31-Dec-16 Penyesuaian
Kode Jumlah
Nama Rekening
Rekening Debit Kredit
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel
1.1.3.01.06 Sewa dibayar dimuka
1.1.5.01.01 Penyisihan piutang pajak daerah
1.1.7.01.01 Persediaan alat tulis kantor
1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor
1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja
1.8.7.01.04
Akumulasi penyusutan alat angkutan darat bermotor
5.2.2.04.01
Belanja modal pengadaan kendaraan dinas bermotor
8.1.1.0601 Pendapatan Pajak Hotel-LO
9.1.7.01.04
Beban penyusutan-alat angkutan darat bermotor
9.1.7.02.01
Beban penyusutan-bangunan gedung tempat kerja
9.1.8.01.01 Beban penyisihan piutang
TOTAL
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
Kode Jumlah
Nama Rekening
Rekening Debit Kredit
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel
1.1.3.01.06 Sewa dibayar di muka
1.1.5.01.01 Penyisihan piutang pajak
1.1.7.01.01 Persediaan alat tulis kantor
1.3.2.04.01 Kendaraan Dinas Bermotor
1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Tempat Kerja
SKPD SEJAHTERA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
BELANJA
BELANJA OPERASI
Belanja Pegawai 215,000,000
Belanja Barang dan Jasa 39,000,000
Jumlah Barang Belanja Operasi 254,000,000
BELANJA MODAL
Belanja Tanah 0
Belanja Perlatan dan Mesin 250,000,000
Belanja Gedung dan Bangunan 0
Belanja Jalan Irigasi dan Lainnya 0
Belanja Aset Tetap Lainnya 0
Belanja Aset Lainnya 0
Jumlah Belanja Modal 250,000,000
JUMLAH BELANJA 504,000,000
SURPLUS/DEFISIT (459,000,000)
SKPD SEJAHTERA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
Asumsi pelaksanaan anggaran mengikuti rekening BAS (Permendagri Nomor 13 Tahun 2006)
BELANJA
BELANJA TIDAK LANGSUNG
Belanja Pegawai 215,000,000
Jumlah Belanja Tidak Langsung 215,000,000
BELANJA LANGSUNG
Belanja Pegawai 0
Belanja Barang dan Jasa 39,000,000
Belanja Modal 250,000,000
Jumlah Belanja Langsung 289,000,000
JUMLAH BELANJA 504,000,000
SURPLUS/DEFISIT (459,000,000)
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
4.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LRA
Pendapatan Retribusi
Pelayanan Parkir di Tepi Jalan
4.1.2.05.01 Umum-LRA
0.2.1.00.00 Surplus/Defisit LRA
Belanja Tunjangan
5.1.1.01.02
Keluarga
Belanja Tunjangan
5.1.1.01.03
31-Dec-16 Jabatan
Belanja Sewa
5.1.2.09.01
Eskavator
Belanja Makanan
5.1.2.11.02
dan Minuman Rapat
Belanja Modal
5.2.2.04.01 Pengadaan
Kendaraan Bermotor
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
3.1.2.00.00 Ekuitas SAL
31-Dec-16
0.2.1.00.00 Surplus/Defisit LRA
No
Tanggal
Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
0.0.0.00.00 Perubahan SAL
31-Dec-15
3.1.1.01.01 Ekuitas
SKPD SEJAHTERA
LAPORAN OPERASIONAL
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
URAIAN JUMLAH
PENDAPATAN
PENDAPATAN ASLI DAERAH
Pendapatan Pajak Daerah
Pendapatan Retribusi Daerah
BEBAN
Beban Pegawai
Beban Persediaan
Beban Jasa
Beban Pemeliharaan
Beban Perjalanan Dinas
Beban Penyusutan
JUMLAH BEBAN
SURPLUS (DEFISIT) - LO
JURNAL PENUTUP LO
Jurnal penutup LO dibuat untuk menutup akun-akun pendapatan LO dan beban. Selisih keduanya dijurnal kedalam akun
Surplus/Defisit-LO
Tanggal No Bukti Kode Rek Uraian Debit Kredit
8.1.1.06.01 Pendapatan Pajak Hotel-LO
Pendapatan Retribusi Pelayanan
8.1.2.05.01 Parkir di Tepi Jalan Umum-LO
3.1.1.02.01 Surplus/Defisit-LO
Beban Tunjangan
9.1.1.01.02
Keluarga
Beban Tunjangan
9.1.1.01.03
Jabatan
Beban Penyisihan
9.1.8.01.01
Piutang Daerah
Beban Penyusutan-Alat
9.1.7.01.04 Angkutan Darat
Bermotor
Beban Penyusutan-
9.1.7.02.01
Gedung Tempat Kerja
SKPD SEJAHTERA
NERACA SALDO SETELAH PENUTUPAN LRA DAN LO
PER 31 DESEMBER 2016
Jumlah
Kode Rekening Nama Rekening
Debit Kredit
1.1.1.02.01 Kas di Bendahara Penerimaan
1.1.1.03.01 Kas di Bendahara Pengeluaran
1.1.3.01.06 Piutang Pajak Hotel
Penyisihan Piutang Pajak Daerah
1.1.3.01.06 Sewa Dibayar Dimuka
1.1.7.01.01 Persediaan Alat Tulis Kantor
1.3.2.04.01 Kendaraan Bermotor
Akumulasi Penyusutan Alat Angkutan
Darat Bermotor
1.3.3.01.01 Bangunan Gedung Kantor
Akumulasi Penyusutan Bangunan
Gedung Tempat Kerja
3.1.1.01.01 Ekuitas
3.1.1.02.01 Ekuitas SAL
3.1.1.03.01 RK PPKD
SKPD SEJAHTERA
NERACA
PER 31 DESEMBER 2016
URAIAN JUMLAH
ASET
ASET LANCAR
Kas di Bendahara Pengeluaran
Piutang Pajak
Penyisihan Piutang
Sewa Dibayar Dimuka
Persediaan ATK
Jumlah Aset Lancar
ASET TETAP
Kendaraan
Gedung dan Bangunan
Akumulasi Penyusutan Kendaraan
Akumulasi Penyusutan Gedung dan Bangunan
Jalan, Irigasi, dan Jaringan
Aset Tetap Lainnya
Jumlah Aset Tetap
JUMLAH ASET
KEWAJIBAN
Kewajiban Jangka Pendek
JUMLAH KEWAJIBAN
EKUITAS
Ekuitas
Ekuitas SAL
RK PPKD
JUMLAH EKUITAS
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
SKPD SEJAHTERA
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2016
URAIAN JUMLAH
EKUITAS AWAL
Ekuitas
Ekuitas SAL
RK PPKD
DAMPAK KUMULATIF
PERUBAHAN
KEBIJAKAN/KESALAHAN
MENDASAR
EKUITAS AKHIR