Memahami Diri
A. Pengertian
Mengenal diri siswa adalah pengenalan secara mendalam atas potensi-potensi dirinya yang
mencakup ranah minat, abilitas, kepribadian, nilai dan sikap yang mana pengenalan siswa atas
pribadinya sendiri mencakup dua sisi yaitu pengenalan siswa atas keunggulannya dan
pengenalan siswa atas kekurangannya sendiri. Kekuatan merupakan seperangkat kemampuan
yang dimiliki siswa baik yang bersifat potensial maupun aktual. Kekuatan siswa menggambarkan
keunggulan, kehebatan pribadi siswa, sedang kekurangan siswa adalah sejumlah keterbatasan
yang dimiliki siswa. Kekurangan siswa menggambarkan ketidakmampuan siswa yang menjadi
hambatan siswa dalam meraih cita-cita.
Mengenal diri adalah individu mengenal potensinya baik potensi fisik aupun potensi psikisnya
sehingga individu memahami arah dan tujuan hidupnya atau cita-cita. Potensi fisik yaitu
sejumlah kemampuan yang ada pada anggota badan dan panca indra individu sedangkan
potensi psikis individu mencakup minat, abilitas, keperibadian, nilai dan sikap. Pemahaman yang
dimaksud disini tidak hanya terbatas pada pengenalan siswa atas keunggulannya saja tetapi
mencakup pengenalan siswa atas kekurangan yang ada dalam diri.
B. Tujuan
Tujuan mengenal diri adalah membantu siswa mengeksplorasi kemampuan/ bakat, minatnya,
nilai-nilai keperibadian dan kemampuan emosionalnya dalam rangka memahami diri dalam
kaitannya dengan memasuki dunia kerja. Pemahaman diri merupakan aspek yang sangat
penting bagi siswa. Siswa yang memahami diri lebih memiliki peluang yang besar dalam meraih
cita-cita dari pada siswa yang belum mengenal dengan baik akan diri mereka sendiri, karena
mereka yang telah memahami diri telah memahami kemampuan, minat, keperibadian dan nilai
termasuk kelebihan dan kekurangan yang ada dalam diri mereka, sehingga mereka memili arah
dan tujuan hidup yang realistis dimana mereka memiliki citacita yang sesuai dengan potensi diri.
C. Ciri-ciri
1. Mengetahui kelebihan, kekurangan serta minat dan bakat yang dimiliki
2. Sering mengevaluasi diri agar semakin berkembang
3. Mampu menguasai diri saat terjadi konflik
D. Faktor yang mempengaruhi
1. Pengalaman hidup
Penelitian Hart (1999) menunjukkan bahwa berbagai pengalaman hidup, termasuk
pencapaian, kegagalan, dan peristiwa emosional, dapat memengaruhi konsep diri.
Pengalaman yang berhasil dan positif dapat meningkatkan kepercayaan diri dan
memperkuat konsep diri, sementara pengalaman negatif dapat menyebabkan keraguan diri
dan mengubah persepsi diri.
2. Interaksi sosial
Penelitian Mead (1934) menekankan pentingnya interaksi dengan orang lain dalam
pembentukan konsep diri. Melalui interaksi sosial, individu menerima umpan balik sosial,
evaluasi, dan perbandingan yang membentuk persepsi mereka tentang diri mereka sendiri.
3. Dukungan sosial
menurut Taylor dan Brown (1988), dukungan sosial dari orang-orang terdekat, seperti
keluarga, teman, dan pasangan, dapat meningkatkan rasa harga diri dan kepuasan hidup.
Dukungan sosial yang positif dapat membantu individu untuk mengatasi tantangan,
mengatasi kegagalan, dan memberikan umpan balik konstruktif yang memperkuat konsep
diri.
E. Cara mengenali diri
1. Menyadari Siapa Kamu Sebenarnya, Bukan Siapa yang Kamu Inginkan
Saat belajar mengenali diri sendiri, penting untuk mengetahui tujuan hidupmu. Alih-alih
mengejar mimpi menjadi seseorang yang kamu inginkan, hal itu tak semuanya bisa
direalisasikan di kehidupan nyata, maka mulailah dengan memikirkan siapakah sejatinya
dirimu. Awal cara mengenal diri bisa dengan tes kepribadian dan tes potensi. Meskipun tes-
tes ini tidaklah sempurna, memahami hasil analisis setiap tes yang kamu kerjakan
membantumu mengarahkan mana fokus area yang kamu kuasai dan bagaimana
mengoptimalkan sesuai gaya dan kepribadianmu yang spesifik.spesifik
BIMBINGAN KONSELING
Kelas : 8/VIII
2 Tujuan Peserta didik mampu memahami pribadi yang ada pada diri sendiri.
6 Pelaksanaan
Guru BK,
Pricilia Aurel
NIM. F1141201033
Lampiran LKPD
Nama :
Kelas :
Petunjuk :