BIMBINGAN KONSELING
I. Pembukaan :
III. Penutup :
15. Evaluasi
a. Seperti apakah saya?
b. Selama ini menurut pandangan orang lain seperti apakah saya?
c. Hal apa yang saya banggakan dari diri saya dan hal apa yang membuat saya
minder?
Diri ideal merupakan harapan dan kemungkinan dirinya menjadi apa yang
kelak menjadi idealismenya “Diri Ideal” setiap orang berbeda-beda, ada yang
mengharap dirinya menjadi dokter yang sukses, insinyur, dsb.
Disadari atau tidak setiap saat kita selalu menilai diri sendiri, khususnya
menilai setiap tingkah lakunya. Contohnya saya pinter pelajaran bahasa, tapi
saya lemah dalam pelajaran matematika. Hasil penilaian antara harapan
yang dibentangkan dengan fakta yang ada didalam diri akan menghasilkan
“Rasa Harga Diri”. Semakin lebar ketidaksesuaian antara keinginan dan
keadaan pada diri sendiri maka 'semakin rendah harga dirinya'. Sebaliknya
orang yang hidup mendekati standart keinginannya, menyukai apa yang
dikerjakannya maka akan 'semakin tinggi rasa harga dirinya'.
Konsep diri positif ada dalam diri orang yang mampu menerima keadaan
dirinya secara apa adanya, dengan menerima resiko kekuatan dan
kelemahannya. Dia tidak merasa terancam ketika dikritik serta tidak hanyut
waktu dipuji dan disanjung.
b. Konsep diri negatif
Konsep diri negatif terjadi pada individu yang tidak banyak mengetahui
tentang dirinya, tidak melihat dirinya secara utuh kelebihan maupun
kekurangannya. Misalnya terlalu melihat kelebihan diri saja atau hanya
memandang kekurangannya positif ada dalam diri orang yang mampu
menerima keadaan dirinya secara apa adanya dengan menerima segala
resiko kekuatan dan kelemahannya. Dia tidak merasa terancam ketika dikritik
serta terhanyut sewaktu dipuji dan disanjung.
Mengenal diri sebagai awal sukses kehidupan. Setiap orang ingin dirinya
sukses, baik dalam belajar, bergaul, berkarier, berkeluarga dan sukses didunia
akhirat. Langkah awal kesuksesan adalah mengenal diri, mempelajari kwalitas
diri kita. Pemahaman diri dan kwalitas diri adalah proses yang sangat penting
dalam meningkatkan mutu kehidupan, tahu diri dan mengenal diri mengantarkan
kepada tahap-tahap hidup yang berkwalitas. Tidak saja dalam bergaul dan
berinteraksi dengan orang lain, tapi juga mengarahkan dan mengembangkan diri,
membuat perencanaan pendidikan dan karier.
a. Aspek fisik : Tubuh dengan segala kwalitas dan proses yang terkait
didalamnya.
b. Diri secara proses adalah proses alur pikiran, emosi/perasan dan tingkah
laku.
c. Diri secara sosial adalah pikiran dan perilaku hasil interaksi dengan orang lain
dan masyarakat.
e. Cita-cita
Hal yang paling di sukai / syukuri atas diri dan kehidupan saya............
Jika mempunyai kemampuan untuk melakukan, saya akan mengubah diri saya
khususnya dalam hal..................