Anda di halaman 1dari 5

PEMERINTAH KABUPATEN ...

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA


SMP PARAMITRA
Jl. Kaliurang km 10, Gadingan No.333 Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)
BIMBINGAN KLASIKAL
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
Kelas / Semester : .....
Alokasi Waktu : 2 Jam Pelayanan ( 2 X 45)
Topik / Materi : PRIBADI MANDIRI (PROAKTIF, KREATIF DAN INOVATIF)
Bidang Layanan : Pribadi
Strategi Layanan : Klasikal
Aspek Perkembangan/ SKKPD : Perilaku Kewirasuahaan
Model dan Metode, moda : Ceramah ; Curah Pendapat dan Tanya jawab, penugasan ; Moda Luring
Media dan Alat : LCD, Slide PPt, Video , LKPD
TUJUAN LAYANAN
Tahap Pengenalan Tahap Akomodasi Tahap Tindakan
(pengetahuan) (sikap) (ketrampilan)
1. Peserta didik dapat memahami 3. Peserta didik dapat 4. Peserta didik dapat
apa yang dimaksud pribadi mandiri mendalami ciri-ciri pribadi melakukan pembiasaan
2. Peserta didik dapat memahami yang proaktif, kreatif dan menjadi pribadi mandiri,
sifat-sifat dan karakter sebagai inovatif proaktif, kreatif dan
pribadi mandiri. inovatif.
LANGKAH KEGIATAN
a. Mengucapkan salam dan mengajak berdoa
b. Menanyakan kegiatan sebelumnya,
Kegiatan c. Mengapresiasikan kehadiran .
Awal d. Guru menyampaikan tujuan layanan
e. Guru menyampaikan langkah-langkah kegiatan dan cakupan materi layanan
f. Guru mengadakan ice Breaking untuk memotivasi dan mengkondisikan dinamika kelas.
a. Guru pembimbing menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan
materi layanan tersebut diatas.
b. Peserta didik memperhatikan penjelasan materi yang diberikan serta Guru BK
mengajak peserta didik berdialog interaktif tentang contoh penerapannya.
c. Peserta didik memperhatikan, mengamati tampilan video yang terkait dengan “Tidak
Kegiatan sempurna tapi mandiri” atau “Belajar Mandiri”
Inti d. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab setelah peserta didik melihat
tayangan video tersebut.
e. Peserta didik diminta untuk mengerkan kuis “Apakah Seorang yang Mandiri” yang
sudah disiapkan oleh guru bk (bisa lihat di tampilan slide / lembaran soal kuis yang
udah disiapkan)
f. Peserta didik menjawab pertanyaan secara jujur, kemudian memberikan skor dan
makna dari kuis “Apakah Seorang yang Mandiri” tersebut
a. Peserta didik menyimpulkan kegiatan bersama peserta didik
Kegiatan b. Peserta didik merefleksi kegiatan
Penutup c. Guru menyampaikan informasi tentang kegiatan atau pertemuan berikutnya
d. Guru menutup layanan, mengajak peserta didik bersyukur dan mengucapkan salam
PENILAIAN
1. Penilaian Proses Guru BK memperhatikan proses layanan serta melakukan refleksi dari kegiatan
layanan klasikal tersebut menggunakan lembar observasi
2. Penilaian Hasil Peserta didik mengisi angket evaluasi setelah mengikuti kegiatan layanan
klasikal, antara lain : suasana yang dirasakan, pentingnya topik yang dibahas,
cara penyampaiannya. (bisa melalui link google form)
3. Tindak lanjut Memberikan motivasi dengan meng-share kata-kata motivasi dan inspirasi

Sleman, Juli 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah SMP PARAMITRA Guru BK

Drs. Konselor, M.Pd.Kons. Paramitra, S.Pd.,M.Pd.


NIP 19640209 199203 1 003 NIP 19990209 201503 1 001
A. MATERI BIMBINGAN

PRIBADI MANDIRI
Pribadi mandiri menjadi keinginan banyak orang karena setiap individu memiliki peran, hak dan
tanggung jawab dalam kehidupannya sehingga kemandirian dalam menjalani hidup menjadi sangat
penting.
Pribadi mandiri adalah pribadi yang mampu merencanakan, berperan, bertanggungjawab atas segala
keputusan yang diambil dalam kehidupan. Tuntutan menjadi pribadi mandiri adalah tuntutan alamiah
kehidupan namun tidak semua orang mampu menjalani hidup ini dengan kemandirian. Pribadi yang
mandiri memiliki
1. Visi
Visi adalah cara pandang yang menjadi sumber arah dan gerak kedepan yang akan dilakukan Visi
merupakan gambaran utuh atas masadepan yang diinginkan.
Misal : Teknokrat yang unggul dan berahlaq mulia
2. Misi
Misi adalah sikap atau tindakan untuk mewujudkan visi dalam bentuk kegiatan yang nyata. Kegiatan-
kegiatan nyata yang dapat mewujudkan cara pandang yang dianut/diinginkan
Misal : Selalu bersemangat belajar terhadap teknologi, menumbuhkan sikap atau perilaku mulia
dalam kehidupan sehari-hari.
3. Target
Target adalah hasil yang harus dicapai dari setiap kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan cara
pandang yang diinginkan.
Misal : Selama 6 bulan mampu menguasai teknologi perakitan komputer.

Untuk mewujudkan dan mempertanggungjawabkan semua keputusan, kita batasi oleh waktu selama
24 jam sehari . Kenapa dengan waktu yang sama ada orang yang sukses dan ada juga yang tidak, ini
tentunya akan tergantung bagaimana setiap individu mengelola waktu untuk melaksanakan misi
yang sudah disusun untuk mencapai target yang diinginkan. Pengelolaan waktu yang tepat dan
efisien menjadi jaminan keberhasilan kemandirian dalam kehidupan manusia, maka disiplin selalu
menjadi jargon awal dari semua kegiatan manusia untuk dapat mencapai hasil yang lebih optimal.
Mandiri adalah sikap untuk melakukan perbuatan yang dapat dipertanggungjawabkan

Berikut beberapa karakteristik pribadi mandiri, diantaranya ;

a. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan pengalaman
hidupnya. Ia mau berlatih, mencoba dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang memang sudah
seharusnya dilakukan.
b. Pribadi mandiri adalah pribadi yang menetapkan gambaran hidup yang ia inginkan. Gambaran hidup
ini menjadi tujuan yang hendak dicapai dalam hidupnya.
c. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengarahkan kegiatan hidupnya untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya. Ia memiliki langkah-langkah, kegiatan atau tingkah laku yang
efektif untuk mencapai gambaran kehidupan yang diidealkan.
d. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani menyusun langkah kegiatannya melalui tahapan yang
realistis, berproses dan membutuhkan waktu.
e. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengatur dan mengelola waktu dan kesempatan dalam
banyak hal, misalnya menyisihkan waktu untuk : berpikir, belajar, membaca, berdiam, mencintai,
berdoa
f. Pribadi madiri adalah pribadi yang berani menata dan menjaga diri. Ia terus berlatih untuk menjadi
orang yang berkepribadian terpuji.
g. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengambil keputusan secara cepat dan tepat.
h. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengembangkan rasa percaya diri, mantap, tegas dan
bijak.
i. Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani mengurangi ketergantungan-ketergantungan hidupnya
dari orang lain untuk lebih banyak bersandar pada kekuatan sendiri.
Sifat yang Mencerminkan Kemadirian
1. Bertanggung jawab
Tampil mandiri berarti memiliki sikap yang
bertanggung jawab terhadap apa yang telah
dilakukannya. Berani berbuat berarti berani
bertanggung jawab.
2. Mampu mengatasi kesulitan
Pribadi yang mampu mengatasi kesulitannya sendiri,
mampu menyelesaikan masalahnya sendiri . Meskipun
pada awalnya terasa sulit tapi dapat mencari jalan
keluar atau solusi dari permasalahan yang dihadapi.
3. Mengenal kemampuan diri sendiri
Menyadari sepenuhnya akan kemampuan yang dimiliki. Pada dasarnya manusia memiliki kelebihan
dan kekurangan. Pribadi mandiri yang mengenal dirinya, pasti tahu persis untuk memaksimalkan
kelebihannya dan meminimalisir kekurangannya.
4. Senantiasa berpikir positif
Berpikir positif terwujud dalam tindakan positif yang dilakukan pribadi mandiri. Dapat mengambil
keputusan yang positif dan bersikap bijaksana.
5. Berwawasan global
Pribadi mandiri memiliki wawasan global dan tidak berpikiran sempit yang mengarah pada
ketergantungan pada orang lain karena kurang percaya diri.

PRIBADI PROAKTIF

Proaktif adalah kesadaran untuk mengambil keputusan dan kesediaan menanggung resiko untuk
pilihan yang diambil. Orang yang memiliki sikap proaktif mampu mengambil tindakan yang tepat dalam
melakukan sesuatu, menampakkan inisiatif dan mempertahankannya sampai perubahan lebih baik yang
terjadi pada dirinya

Manfaat memiliki sikap proaktif adalah meningkatkan kualitas hidup. Karena orang yang memiliki
sikap yang proaktif akan mendapatkan pengalaman yang lebih, dapat menyelesaikan tugas dengan baik,
dapat menyelesaikan tugas dengan baik, dapat memecahkan masalah yang dihadapi secara tepat.
Proaktif di sini adalah bertindak aktif namun tetap mengacu pada nilai-nilai (tanggung jawab, kerja keras,
mandiri, dll) yang diyakininya. Tapi perlu disadari bahwa segala tindakan yang dilakukan memiliki
konsekuensi yang harus dihadapi di masa mendatang. Setiap tindakan itu memiliki konsekuensi yang
harus ditanggung pelakunya.

Ciri-ciri Sikap Proaktif

Lalu, apa saja tanda bahwa kita telah berpikir proaktif ? Berikut adalah ciri-ciri sikap proaktif:

1. Tidak mudah tersinggung pada apa yang membuat pada sesuatu yang tidak sesuai
2. Bertanggung jawab terhadap tindakannya sendiri dan memilih berfikir sebelum bertindak.
3. Orang-orang proaktif adalah pelaku-pelaku perubahan dan memilih untuk tidak menjadi korban,
untuk tidak bersikap reaktif, untuk tidak menyalahkan orang lain.
4. Fokus pada hal-hal yang bisa mereka ubah dan tidak mengkhawatirkan hal-hal yang tidak bisa
mereka ubah.
5. Tidak menyalahkan keadaan ataupun kondisi lingkungan jika seandainya ada yang tidak sesuai
dengan keinginannya.
6. Mampu mengambil keputusan yang tepat walaupun pada situasi yang sangat sulit.
7. Orang proaktif biasanya menggunakan bahasa proaktif, seperti: “Saya bisa”, “Saya akan”, karena
mereka berpikir positif pada setiap keadaaan.
REMAJA KREATIF DAN INOVATIF

Remaja yang kreatif dalam inovasi merupakan remaja yang kreatif dalam memperbaharui suatu
penemuan, pemikiran, serta penilaian. Disini mereka bisa berfikir maju dan selalu up to date. Setiap hari
kita berhadapan dengan masalah. Untuk mengatasi permasalahan inilah perlu berpikir kreatif. Cara
Menjadi Remaja yang Kreatif, diantaranya :

1. Mempersiapkan dengan membuat beberapa perencanaan ke depan, mempunyai kemauan yang


kuat dan yakin kalau kita bisa menjadi kreatif.
Ketika menemukan permasalahan dalam beberapa perencanaan ini, pikiran kita akan termotivasi
untuk membuat suatu pembaharuan yang menuntut kreativitas. Disinilah letak inti kreativitas,
dimana tergantung kepada kemauan kita dalam menginginkan hal-hal baru.

2. Setelah mempersiapkan beberapa rencana ke depan, kita mencoba untuk melaksanakan


perencanaan tersebut dengan rileks.
Namun ketika kita tidak menemukan jalan keluarnya, jangan berhenti dulu, tapi teruskan untuk
menggali ide baru sampai menemukan ide yang pas untuk mengatasinya. Untuk mendapatkan
kreativitas, kita harus melalui masalah tersebut terlebih dahulu, justru bukan menghindarinya.

3. Mengamati sesuatu yang dikerjakan orang lain.


Kreativitas juga dapat dibangun dengan mempelajari apa yang dilakukan oleh orang lain. Dari situ,
kita bisa mendapatkan inspirasi dan ide-ide untuk membuat karya kita sendiri.

4. Tantang dirimu sendiri.


Kita harus selalu ingin untuk mengembangkan diri kita dan tidak ingin berlama-lama di zona nyaman
untuk menjadi orang yang kreatif. Membuat sebuah rencana dalam periode waktu tertentu secara
bertahap, dan tantanglah diri kita untuk merealisasikan rencana kita itu.

5. Luangkan waktu untuk beristirahat dan relaksasi.


Bekerja dalam waktu yang lama sangat menguras tenaga dan pikiran kita. Disaat-saat jenuh seperti
itu, kita tidak akan bisa berpikir jernih dan bekerja secara efektif. Kita akan selalu bergelut dengan
rasa penat.

6. Membangun kepercayaan yang positif.


Kepercayaan bahwa semua masalah bisa diselesaikan adalah sikap yang baik untuk meningkatkan
kreativitas. Ide dan kegiatan kita boleh saja dianggap remeh oleh orang lain, namun jika kita sudah
yakin terhadap apa yang kita kerjakan, tetap lakukan dan buktikanlah !. Kreativitas justru akan
berkembang pesat ketika seseorang berada dalam keadaan yang tidak baik jika kita mampu untuk
tetap optimis.
Untuk menjadikan diri remaja yang berkualitas yang didalamnya bersemayam jiwa inovatif.
Mitchell Ditkoff, ciri-ciri tentang kualitas dari seorang inovator, diantaranya :
1. Challenges status quo ; tidak merasa cepat puas dengan keadaan yang ada dan selalu
mempertanyakan otoritas dan rutinitas.
2. Curious; senantiasa mengeksplorasi lingkungannya dan menginvestigasi kemungkinan-kemungkinan
baru, memiliki rasa kekaguman
3. Self-motivated; tanggap terhadap kebutuhan dari dalam (inner needs) senantiasa secara proaktif
memprakarsai proyek-proyek baru, menghargai setiap usaha.
4. Visionary; memiliki imaginasi yang tinggi dan memiliki pandangan yang jauh ke depan.
5. Entertains the fantastic; memunculkan ide-ide “gila”, memandang sesuatu yang tidak mungkin
menjadi sebuah kemungkinan, memimpikan dan menghayalkan sesuatu yang besar-besar.
6. Takes risks; melampaui wilayah yang dianggap menyenangkan, berani mencoba dan menanggung
kegagalan.
7. Peripatetic; merubah lingkungan kerja sesuai yang dibutuhkan, senang melakukan perjalanan
(travelling) untuk memperoleh inspirasi
8. Playful/humorous; memliki ketertarikan terhadap hal-hal yang aneh dan mengagumkan, berani
tampil beda, bertindak nekad, serta mudah dan sering tertawa layaknya seorang anak kecil.
9. Self-accepting; dapat mempertahankan ide-idenya dan menganggap “kesempurnaan sebagai musuh
kebaikan”, tidak terikat dengan apa-apa yang diipandang baik menurut orang lain.
10. Flexible/adaptive –terbuka bagi setiap perubahan, mampu melakukan penyesuaian terhadap
rencana-rencana yang telah dibuat, menyajikan berbagai solusi dan gagasan
11. Makes new connections; mampu melihat hubungan-hubungan diantara unsur-unsur yang terputus,
mensintesakan dan mengkombinasikannya.
12. Reflective, menginkubasi setiap masalah dan tantangan, mencari dan merenungkan berbagai
pertimbangan dalam mengambil keputusan.
13. Recognizes (and re-cognizes) patterns; perseptif terhadap sesuatu dan dapat membedakannnya,
dapat melihat kecenderungan dan prinsip serta mampu mengorganisasikannnya, dapat melihat ”the
Big Picture.”
14. Tolerates ambiguity, merasa nyaman dalam situasi kacau (chaos), dapat menyajikan situasi paradoks,
tidak tergesa-gesa membenarkan terhadap suatu ide yang muncul.
15. Committed to learning; berusaha mencari pengetahuan secara terus menerus, mensintesakan segala
in put, menyeimbangkan setiap informasi yang terkumpul dan menyelaraskan setiap tindakan.
16. Balances intuition and analysis memilih dan memilah diantara pemikiran divergen dan pemikiran
konvergen, memiliki intuisi tertentu sebelum melakukan analisis, meyakini apa yang sudah dianalisis
dengan baik
17. Situationally collaborative; berusaha menyeimbangkan pemikiran dari setiap individu, membuka
pelatihan dan mencari dukungan organisasi.
18. Formally articulate; mengkomunikasikan setiap gagasan secara efektif, menterjemahkan konsep
abstrak ke dalam bahasa penuh arti, menciptakan prototype atau model yang dianggap paling
mudah
19. Resilient; merefleksi hal-hal dianggap mengecewakan atau yang tidak dinginkan, belajar dengan
cepat dari umpan balik, berkemauan untuk mencoba dan terus mencoba lagi
20. Persevering; bekerja keras dan tekun, memperjuangkan gagasan-gagasan baru dengan gigih,
memiliki komitmen terhadap hasil-hasil yang telah digariskan.

A. REFLEKSI

Pribadi mandiri adalah pribadi yang berani, mau belajar, dan mau berlatih berdasarkan
pengalaman hidupnya. Ia melihat, mencoba, dan merasakan sendiri hal-hal tertentu yang
memang seharusnya sudah dilakukan. Semakin kamu bertambah umur tentunya akan
semakin dewasa pemikiran kamu. Dan semakin pikiran kamu dewasa sangatlah dibutuhkan
sikap mandiri. Jadilah pribadi yang mandiri. Bagaimana menurut sudut pandangmu tentang
pribadi yang mandiri itu..? Apakah kamu sudah melakukan atau menerapkan apa yang kamu
tuliskan sebelumnya ?

Anda mungkin juga menyukai