Anda di halaman 1dari 60

MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika,S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMP Negeri 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Lingkungan Baru
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Disksi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.

Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur capaian
layanan (CL) yang akan dijelaskan pada tabel berikut :

No Elemen/Aspek Capaian Layanan Bidang Topik/Tema


1 Pengembangan Berperilaku secara tepat Pribadi  Lingkungan Baru
Pribadi sesuai denggan “New Me!”
kemampuan dan keunikan  Kenali Diri “Siapa
diri dalam lingkungn dan Aku?”
keunikan diri dalam  Kenali Potensi,
lingkungan sosial yang Minat, Bakat
lebih luas.  Kenali dan
Kendaliakn
Emosimu
2 Kematangan Mengembangkan ragam Belajar  Gaya Belajar
Intelektual alternative pengambilan “Asikin Gaya
keputusan dan pengentasan Belajarmu”
masalah secara objektif  Motivasi Belajar
menggunaan konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku
belajar.
3 Landasan Perilaku Berperilaku berdasarkan Sosial  Stop Bullying
Etis keragaman sumber norma  Dampak Media
dan aspek etis dalam Sosial
kehidupan sehari-hari

 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran


Pertemuan Pertama (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa. (Integrasi Dimensi Profil
Pancasila Beriman Dan Bertaqwa Kepada Tuhan Yg Masa Esa)
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Lingkungan
Baru (New Me!)
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.
4. TAMBAH PERTANYAAN PEMANTIK TAMPILKAN PPT/FOTO NYA DENGAN
PERTANYAAN PEMANTIK
B. Tahap Inti (25 menit)
a) Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
b) Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
c) Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
d) Peserta didik mengerjakan lembar activity
e) Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup (10 menit)
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 1
Kemampuan Memahami Perbedaan
N
Nama Siswa Yang harus Yang harus
o
Ditinggal Diakukan

2. Asessment Formatif
No Siswa Keaktifan Dalam Diskusi

Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif


(SKOR 2-3)
(SKOR 4) (SKOR 2)

Pengayaan dan Remedial


1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan, mengapa

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MATERI : LINGKUNGAN BARU

1. Pelajari Situasi sekolah


Hal yang utama dan perlu di perhatikan ketika memasuki sekolah baru adalah situasi. Siswa
SD dan SMP mereka akan lebih mudah memahami situasi walaupun terkadang membutuhkan
waktu untuk menyesuaikan diri,biasanya penyesuaian terhadap situasi bisa di pengaruhi oleh
faktor kepribadian misalnya si A salah satu orang yang anti sosial maka akan sulit untuk
menyesuaikan.
2. Menghargaisesama
Walaupun baru pertama kali bertemu, hal yang perlu di perhatikan salah satunya adalah etika
kepada sesama teman. Cobalah untuk saling menghargai agar kesan pertama yang di dapatkan
orang lain kepada anda lebih menyenangkan dan bisa di ingat.
3. Kenali dan Hormati Guru
Bagi siswa yang kenal dan akrab dengan guru merupakan hal yang sangat menyenangkan.
Untuk itu cobalah mengenal dan akrab dengan guru, jangan hanya dengan teman sesama.
Bergaul dengan guru tidak ada salahnya selama masih bisa menjaga etika sebagai murid.
Tidak ada ruginya orang yang mengenal baik gurunya, ingat guru adalah orang tua anda
disekolah. Hormati dan dengarkan apa yang disampaikan oleh guru.
4. Taat Aturan.
Yang namanya sekolah sudah pasti memiliki aturan yang wajib ditaati oleh setiap murid. Dan
bagi anda yang memasuki sekolah baru wajib mengetahui setiap aturan yang sudah di
tetapkan oleh sekolah dan sekiranya untuk tidak di langgar. Menaati aturan juga ada
bermacam-macam seperti memakai seragam sesuai hari,melengkapi atribut,datang tepat
waktu,dan masih banyak lagi.
Jadilah murid yang taat akan aturan. Menaati aturan juga pastinya akan berdampak positif
seperti hidup menjadi lebih disiplin,terhindar dari hukuman,mempunyai sikap tanggung
jawab,disenangi teman maupun guru dan yang paling penting terwujud lingkungan
aman,damai,dan sejahterah.
5. Sesuaikan Keadaan
Sekolah Sebelum memasuki sekolah baru alangkah baiknya anda mencari informasi atau
menanyakan perihal sekolah kepada senior atau alumni, entah itu berkaitan dengan aturan
maupun cara guru mengajar, yang munngkin tadinya anda malas mengerjakan tugas tetapi di
sekolah baru kalian sangat ketat jadi cobalah berusaha untuk menghilangkan kebiasaan itu
agar kedepannya kalian mampu menyesuaikan dengan keadaan sekolah.
6. Menjaga Penampilan
Banyak orang mengatakan bahwa jangan menilai seseorang dari penampilannya , namun
ternyata kalimat itu sama sekali tidak berlaku di era milenial seperti sekarang ini. Untuk itu
cobalah menjaga penampilan anda usahakan untuk berpenampilan rapi misalnya melengkapi
atribut seperti topi, memakai sepatu hitam dan berpakaian layaknya seseorang yang
berpendidikan.
7. Menguasai Kawasan Sekolah.
Mungkin bagi sebagian orang terdengar konyol, tetapi ini sangatlah penting bagi anda sebagai
mahasiwa baru. Menguasai wilayah sekolah tidak akan membuat anda menjadi seorang yang
bodoh atau apa, tetapi dengan menguasai wilayah sekolah anda akan menjadi tahu letak ruang
kantor, kelas,perpustakaan dan kantin. Dan ketika anda sudah menjadi senior atau anggota
osis, kedepannya dengan mudah anda akan mengenalkan lingkungan sekolah kepada junior
atau murid baru.
8. Kenali Karakteristik Setiap Orang.
Tidak semua siswa yang ada dalam sekolah harus anda pahami karakternya minimal orang-
orang yang satu kelas dengan anda. Karena setiap orang memiliki karakteristik yang berbeda-
beda untuk itu sangat perlu bagi anda siswa yang baru menyesuaikan untuk mengetahui itu,
agar kedepannya anda tidak salah memilih teman.
Ada banyak cara untuk mengetahui karakter seseorang salah satunya adalah dengan melihat
cara berkomunikasinya, jika seseorang lebih sering menceritakan diri sendiri berarti ia tipe
orang yang keras kepala, hanya memikirkan diri sendiri dan egois.
9. Jangan Sombong
Orang sombong tentu saja akan banyak yang merasa tidak nyaman dengannya. Orang yang
sombong biasanya merasa lebih hebat dari yang lain sikap ini kerap kali di wujudkan dengan
memalingkan muka ketika melihat orang yang baru di lihat atau di kenalnya.Untuk kalian
yang ingin cepat beradaptasi dengan lingkungan baru, cobalah untuk menjadi orang yang
ramah dan murah semyum.

Media yang digunakan Slide P


MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Gaya Belajar
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur capaian
layanan (CL) yang akan dijelaskan pada tabel berikut :

N Elemen/Aspek Capaian Layanan Bidang Topik/Tema


o
1 Pengembangan Berperilaku secara tepat Pribadi  Lingkungan Baru
Pribadi sesuai denggan “New Me!”
kemampuan dan keunikan  Kenali Diri “Siapa
diri dalam lingkungn dan Aku?”
keunikan diri dalam  Kenali Potensi,
lingkungan sosial yang Minat, Bakat
lebih luas.  Kenali dan
Kendaliakn
Emosimu
2 Kematangan Mengembangkan ragam Belajar  Gaya Belajar
Intelektual alternative pengambilan “Asikin Gaya
keputusan dan pengentasan Belajarmu”
masalah secara objektif  Motivasi Belajar
menggunaan konsep ilmu
pengetahuan dan perilaku
belajar.
3 Landasan Perilaku Berperilaku berdasarkan Sosial  Stop Bullying
Etis keragaman sumber norma  Dampak Media
dan aspek etis dalam Sosial
kehidupan sehari-hari

 Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedua (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Gaya Belajar
“Asikin Gaya Belajarmu!”
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.
B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 2
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
No Nama Siswa Keaktifan Dalam Diskusi

Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif


(SKOR 2-3)
(SKOR 4) (SKOR 2)

Pengayaan dan Remedial


1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
3. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
4. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MATERI : GAYA BELAJAR

Setiap orang memiliki kemampuan dan keahlian yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Begitu pula dengan gaya belajar masing-masing orang. Sebagian mungkin akan menangkap
informasi lebih cepat ketika mendengarkan. Terdapat pula yang lebih nyaman memahami
sesuatu melalui penglihatan maupun gerakan.

Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik

Gaya belajar VAK (Visual, Auditori, dan Kinestetik) adalah gaya belajar yang awalnya
dikenalkan oleh Walter Burke Barbe dan kemudian dikembangkan kembali oleh Neil
Fleming. Masing-masing tipe belajar menekankan pada alat indra yang kita miliki.

Visual
Tipe pembelajar visual cenderung fokus pada penglihatan. Belajar dengan gaya belajar visual
menggunakan indra mata dalam mengamati, menggambar, mendemonstrasikan, serta
membaca media. Tipe visual biasanya akan lebih nyaman belajar dengan mengakses citra
visual yang menonjol berupa paduan warna, garis, maupun bentuk.
Karakteristik tipe visual biasanya imajinatif karena dapat mengingat gambaran skenario yang
kompleks melalui gambar ataupun video. Grafik, diagram, peta, flowchart akan jauh
memudahkan tipe visual dalam belajar. Orang dengan gaya belajar ini terkadang juga susah
untuk memahami instruksi verbal dibandingkan tertulis. Kemampuan dalam menggunakan
indra penglihatan yang lebih membuat tipe visual cenderung mudah terganggu atau
terdistraksi melalui rangsangan visual seperti pop-up notification, duduk di samping jendela,
dan lainnya.

Auditori
Orang-orang yang mengandalkan pendengaran dalam menangkap informasi termasuk dalam
tipe auditori. Pernahkah kamu dapat mengulang pembicaraan orang lain atau guru ketika
menjelaskan materi dengan mudah? Mungkin gaya belajarmu adalah auditori karena dapat
mengingat hal-hal yang pernah kamu dengar dengan baik dan jelas.
Tipe auditori sangat mudah mengikuti instruksi verbal dibandingkan instruksi-instruksi
tertulis. Orang-orang dengan gaya belajar ini juga lebih sensitif dengan nada, suara, dan
ritme. Tipe auditori lebih mudah belajar dengan kembali mengulang dan membicarakan hal-
hal yang ingin diingat. Akan tetapi, tipe yang satu ini cukup mudah terdistraksi di tengah
kebisingan.

Kinestetik

Cara belajar kinestetik adalah metode belajar yang banyak melibatkan gerakan. Tipe yang
satu ini akan mudah mengingat informasi dengan langsung mempraktekannya dibanding
hanya mendengarkan atau membaca teori. Langsung menyentuh objek yang dipelajari akan
membantu tipe kinestetik.
Tipe kinestetik cenderung merasa nyaman mengekspresikan diri secara fisik seperti dalam
pertunjukan atau tari. Terkoordinasi secara fisik serta pandai olah raga dapat menjadi salah
satu kelebihannya. Belajar dengan mencoret-coret atau menggambar akan memudahkan
orang-orang dengan gaya belajar kinestetik. Akan tetapi, biasanya mereka mudah gelisah
apabila terlalu lama berdiam di suatu tempat.

Dengan memahami cara belajar yang paling sesuai, kamu akan lebih mudah memproses
setiap materi, pembelajar, atau informasi yang harus diserap. Gaya belajar juga dapat
memaksimalkan kualitas belajar sehingga bisa menjadi lebih optimal. Jadi, sudahkah kamu
mengenali dan lebih memahami gaya belajarmu?
MODUL AJAR
BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Motivasi Belajar
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur capaian
layanan (CL) yang akan dijelaskan pada tabel berikut :

N
Bidang Topik/Tema
o

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar

4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!

6 Sosial Stop Bullying


7 Sosial Dampak Media Sosial

8 Pribadi Kenali dan Kendalikan Emosimu

 Langkah-langkah Pertemuan
Pertemuan ketiga (2 x 45 Menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Motivasi Belajar
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.

B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 3
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
Keaktifan Dalam Diskusi
No Nama Siswa Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)
Pengayaan dan Remedial
1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MATERI : MOTIVASI BELAJAR

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak baik dari dalam diri siswa maupun dari
luar siswa, sehingga menimbulkan hasrat, keinginan, semangat dan kegairahan dalam
kegiatan belajar demi mencapai suatu tujuan. Motivasi belajar merupakan sebuah dorongan
yang muncul secara sadar maupun tidak sadar dalam diri siswa pada saat kegiatan belajar
secara terus menerus untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai sehingga terjadi perubahan
tingkah laku.

Motivasi belajar adalah hasrat yang timbul dalam diri siswa yang menyebabkan terjadinya
kegiatan belajar. Adanya motivasi belajar akan menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar
dan yang memberikan pada arah kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek belajar itu dapat tercapai. Motivasi dan belajar adalah dua hal yang saling berkaitan.
Motivasi belajar merupakan hal yang pokok dalam melakukan kegiatan belajar, sehingga
tanpa motivasi seseorang tidak akan melakukan kegiatan pembelajaran.

Motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam melakukan segala kegiatan belajar yang
didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi atau hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi
belajar pada setiap individu dapat berbeda, sehingga ada siswa yang sekedar ingin
menghindari nilai yang jelek bahkan untuk menghindari hukuman dari guru, dan orientasinya
hanya untuk memperoleh nilai yang tinggi, namun ada pula siswa yang benar-benar ingin
mengembangkan wawasan dan pengetahuan.

Pengertian Motivasi Belajar


Berikut definisi dan pengertian motivasi belajar dari beberapa sumber buku:

 Menurut Uno (2011), motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada siswa
yang sedang belajar untuk mengadakan tingkah laku, pada umumnya dengan berupa indikator
atau unsur-unsur yang mendukung. Indikator-indikator tersebut, antara lain adanya hasrat dan
keinginan, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-cita masa depan,
penghargaan dalam belajar dan lingkungan belajar yang kondusif.
 Menurut Sardiman (2016), motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam
diri siswa yang menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin keberlangsungan dari kegiatan
belajar dan memberi arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang dikehendaki oleh
subjek dapat tercapai.

Prinsip-prinsip Motivasi Belajar


Menurut Djamarah (2011), terdapat beberapa prinsip dasar yang perlu diketahui dalam
menimbulkan motivasi belajar pada siswa, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Motivasi sebagai dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar


Seseorang melakukan aktivitas belajar tanpa motivasi belum menunjukkan aktivitas yang
nyata ada yang mendorongnya. Motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong
seseorang untuk belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran
motivasi belum menunjukkan aktivitas yang nyata. Minat merupakan kecenderungan
psikologis yang menyenangi sesuatu objek, belum sampai melakukan kegiatan. Namun,
minat adalah alat motivasi dalam belajar. Minat merupakan potensi psikologi yang dapat
dimanfaatkan untuk menggali motivasi.
b. Motivasi intrinsik lebih utama daripada motivasi ekstrinsik dalam belajar
Efek yang tidak diharapkan dari pemberian motivasi ekstrinsik adalah kecenderungan
ketergantungan anak didik terhadap segala sesuatu di luar dirinya. Selain kurang percaya diri,
anak didik juga bermental pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi
intrinsik lebih utama dalam belajar.

c. Motivasi berupa pujian lebih baik daripada hukuman


Setiap orang senang dihargai dan tidak disuka dihukum dalam bentuk apapun. Memuji orang
lain berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini memberikan
semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi kerjanya. Tetapi pujian yang
diucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa
bermakna mengejek. Berbeda dengan pujian, hukuman diberikan kepada anak didik dengan
tujuan untuk memberhentikan perilaku negatif anak didik. Frekuensi kesalahan diharapkan
lebih diperkecil setelah diberikan hukuman pada anak didik.

d. Motivasi berhubungan erat dengan kebutuhan dalam belajar


Dalam dunia pendidikan, anak didik membutuhkan penghargaan. Dia tidak ingin dikucilkan.
Berbagai peranan dalam kehidupan yang dipercayakan kepadanya sama halnya memberikan
rasa percaya diri kepada anak didik. Anak didik merasa berguna, dikagumi atau dihormati
oleh guru atau orang lain. Perhatian, ketenaran, status, martabat, dan sebagainya merupakan
kebutuhan yang wajar bagi anak didik, semuanya dapat memberikan motivasi bagi anak didik
dalam belajar.

e. Motivasi dapat memupuk optimis dalam belajar


Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat menyelesaikan setiap
pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin belajar bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti
akan berguna tidak hanya kini, tetapi juga di hari-hari mendatang.

f. Motivasi melahirkan prestasi dalam belajar


Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi mempengaruhi prestasi
belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan indikator baik buruknya prestasi belajar
seseorang anak didik.

Upaya Menumbuhkan Motivasi Belajar

Menurut Sardiman (2016), terdapat beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk
menumbuhkan motivasi belajar pada siswa, antara lain yaitu sebagai berikut:

a. Memberi angka
Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya. banyak siswa belajar, yang
utama justru untuk mencapai angka/nilai yang baik, sehingga siswa biasanya yang dikejar
adalah nilai ulangan atau nilai-nilai raport angkanya baik-baik.

b. Hadiah
Hadiah juga dapat dikatakan sebagai motivasi, tetapi tidaklah selalu demikian. Karena hadiah
untuk suatu pekerjaan, mungkin tidak akan menarik bagi seseorang yang tidak senang dan
tidak berbakat untuk sesuatu pekerjaan tersebut. Sebagai contoh hadiah yang diberikan untuk
gambar yang terbaik mungkin tidak akan menarik bagi seorang siswa yang tidak memiliki
bakat menggambar.
c. Saingan/Kompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar
siswa. Persaingan, baik persaingan individual maupun persaingan kelompok dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa. Memang unsur persaingan ini banyak dimanfaatkan di
dalam dunia industri atau perdagangan, tetapi juga sangat baik digunakan untuk
meningkatkan kegiatan belajar siswa.

d. Ego-involement
Menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan pentingnya tugas dan menerimanya
sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertaruhkan harga diri, adalah sebagai
salah satu bentuk motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap
tenaga untuk mencapai prestasi baik dengan menjaga harga dirinya.

e. Memberi Ulangan
Para siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan. Oleh karena itu,
memberi ulangan ini juga merupakan sarana motivasi.

f. Mengetahui Hasil
Dengan mengetahui hasil pekerjaan, apalagi kalau terjadi kemajuan, akan mendorong siswa
untuk lebih giat belajar. Semakin mengetahui bahwa grafik bahwa hasil belajar meningkat,
maka ada motivasi pada diri siswa untuk terus belajar, dengan suatu harapan hasilnya terus
meningkat.

g. Pujian
Apabila ada siswa yang sukses atau berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu
diberikan pujian. Pujian ini adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus
merupakan motivasi yang baik.

h. Hasrat untuk belajar


Hasrat untuk belajar, berarti ada unsur kesengajaan, ada maksud untuk belajar. Hal ini akan
lebih baik, bila dibandingkan segala sesuatu kegiatan yang tanpa maksud. Hasrat untuk
belajar berarti pada diri anak didik itu memang ada motivasi untuk belajar, sehingga
kemungkinan besar hasilnyapun akan lebih memuaskan.

i. Minat
Motivasi muncul karena adanya kebutuhan, begitu juga dengan minat sehingga tepatlah kalau
minat merupakan alat motivasi yang pokok. Proses belajar itu akan berjalan lancar kalau
disertai dengan minat.

j. Tujuan yang diakui


Rumusan tujuan yang diakui dan akan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat
motivasi yang sangat penting. Sebab dengan memahami tujuan yang harus dicapai, karena
dirasa sangat berguna dan menguntungkan, maka akan timbul gairah untuk terus belajar.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Belajar


Menurut Slameto (2010), terdapat beberapa faktor yang dianggap dapat mempengaruhi
motivasi belajar pada siswa, antara lain yaitu sebagai berikut:

1. Dorongan kognitif, yaitu kebutuhan untuk mengetahui, mengerti, dan memecahkan masalah.
Dorongan ini timbul di dalam proses interaksi antara siswa dengan tugas/masalah.
2. Harga diri, yaitu ada siswa tertentu yang tekun belajar dan melaksanakan tugas-tugas bukan
terutama untuk memperoleh pengetahuan atau kecakapan, tetapi untuk memperoleh status dan
harga diri.
3. Kebutuhan berafiliasi, yaitu kebutuhan untuk menguasai bahan pelajaran/belajar dengan
niat guna mendapatkan pembenaran dari orang lain/teman-teman. Kebutuhan ini sukar
dipisahkan dengan harga diri.

Selain itu menurut Suryabrata (2011), beberapa hal yang dapat mempengaruhi motivasi
belajar siswa adalah:

1. Adanya sifat ingin tahu untuk belajar dan menyelidiki dunia yang lebih luas.
2. Adanya sifat yang kreatif pada manusia dan berkeinginan untuk terus maju.
3. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru, dan teman-
teman.
4. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baik
melalui kooperasi maupun dengan kompetisi.
5. Adanya keinginan untuk mendapatkan kenyamanan bila menguasai pelajaran.
6. Adanya ganjaran atau hukuman sebagai akhir kegiatan pembelajaran.
MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Kenali Diri “Siapa Aku?”
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam. Pada modul ini
bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur capaian layanan (CL)
yang akan dijelaskan pada tabel berikut :

N Bidang Topik/Tema
o

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar

4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!

6 Sosial Stop Bullying

7 Sosial Dampak Media Sosial


8 Pribadi Kenali dan Kendalikan Emosimu

 Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Keempat (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Kenali Diri
“Siapa Aku?”
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.
B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam
Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 4
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
Keaktifan Dalam Diskusi
No Nama Siswa Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)
Pengayaan dan Remedial
1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MATERI : KONSEP DIRI (SIAPA AKU?)

Konsep diri memiliki peranan penting dalam menentukan perilaku individu dalam
memandang percaya dirinya. Manfaat dari mengetahui konsep diri adalah individu bersikap
optimis, diri, senantiasa berfikir dan persikap serta berperilaku positif.

KEUNGGULAN MENGENAL DIRI SENDIRI


Selain bisa mengontrol diri, ada banyak manfaat lain yang bisa Anda dapatkan jika bisa
mengenal diri sendiri. Berikut beberapa kelebihan mengenal diri sendiri.

Bisa Mengetahui Potensi Diri


Dengan mengenal diri sendiri Anda akan mendapatkan gambaran terkait potensi diri Anda.
Memahami potensi artinya Anda bisa mengoptimalkannya untuk meraih sukses. Contoh,
Anda tahu jika potensi Anda adalah programmer. Anda bisa mengasah keterampilan bahasa
pemrograman hingga bahasa Inggris dengan mengikuti kursus online gratis maupun
berbayar di aplikasi belajar online QuBisa.

Mengetahui Kelebihan dan Kekurangan Diri


Setiap manusia pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Akan tetapi, tidak semua
individu menyadari kelebihan dan kekurangan pada diri mereka. Jika Anda mengenal diri
sendiri, Anda bisa lebih mudah mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan Anda. Dengan
begini, Anda jadi bisa meningkatkan kelebihan Anda dan menutupi sisi lemah Anda.

Apakah Penting untuk Mengenal Diri Sendiri?


Dalam melakukan suatu hal, kita perlu mengetahui alasan penting dari perilaku tersebut. Ini
diperlukan agar kita paham tujuan yang ingin kita raih dalam setiap tindakan yang dilakukan.
Jadi, apakah kita perlu mengenal diri kita sendiri? Jawabannya sangat perlu. Sebenarnya ini
adalah opsi kehidupan. Jika kita adalah pribadi yang ingin berkembang menjadi lebih baik,
maka mengenal diri dan melakukan peningkatan kualitas diri adalah hal yang sangat
diperlukan. Namun, jika kita adalah tipe orang yang mudah merasa puas dengan apa yang
dimiliki sekarang, mungkin ini bukan ide yang bagus untuk kita terapkan. Tapi
konsekuensinya, jangan terkejut jika kehidupan yang kita miliki hanya begitu-begitu saja,
datar.

Banyak orang menjalani hidup tanpa mendapatkan pemahaman yang jelas tentang diri
mereka sendiri. Namun, bukan berarti bahwa hanya orang yang tidak bahagia yang perlu
mengenal diri sendiri dan meningkatkan kualitas diri. Bahkan, orang-orang hebat yang sudah
mengenal diri mereka dengan sangat baik dan selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas
diri pun, masih perlu memeriksa diri mereka lagi dari waktu ke waktu.

Ini adalah hal yang wajar, karena perubahan akan terus ada di dalam kehidupan kita.
Perubahan memang sedikit terlihat menakutkan, tetapi akan lebih menakutkan jika kita
mengabaikan hal ini. Jika kita mengenal diri sendiri dengan baik, maka sudah dipastikan kita
akan dapat menangani perubahan dengan lebih baik.

Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengenal diri sendiri, karena saat kita melakukannya,
maka kita akan siap untuk menghadapi apapun yang akan terjadi di masa depan.

Berikut adalah beberapa tindakan yang perlu diterapkan untuk mengenal diri sendiri dengan
lebih baik:

1. Kesadaran Diri yang Tinggi


Langkah utama untuk mengenali diri sendiri adalah memiliki kesadaran diri. Dan, untuk
memiliki kesadaran diri yang tinggi, kami sangat menyarankan rekan-rekan Career Advice
untuk tidak membanding-bandingkan diri kita dengan orang lain. Yang sangat kita perlukan
adalah fokus pada apa yang ada di dalam diri kita, segalanya tentang kita, kita dan kita.

Ini bukan berarti kita harus menjadi seorang yang egois atau terlalu percaya diri, namun
langkah ini bertujuan agar kita fokus mengenal diri sendiri, bukan sibuk dengan urusan orang
lain.

Ok, untuk mensukseskan langkah awal ini, coba rekan-rekan pembaca luangkan waktu untuk
melihat diri Anda sendiri. Tanyakan ini “Apa yang selama ini telah kita lakukan?”
“Bagaimana kita bereaksi terhadap situasi tertentu?” “Apa yang membuat kita bisa
tersenyum?” “Apa hal yang paling menyedihkan bagi kita?” serta serangkaian pertanyaan
lainnya tentang diri kita sendiri.

Lalu, bagaimana jika rekan pembaca kembali membanding-bandingkan diri dengan orang
lain? Baik, jika hal ini masih terjadi maka kita perlu menanyakan pada diri sendiri tentang
“Mengapa kita begitu terpaku pada mereka?”“Apa hal yang paling kita sukai dari mereka
sehingga kita hanya fokus dengan kehidupan mereka?” Cari tahu sendiri jawaban dari
pertanyaan tersebut, sampai titik permasalahan dapat dipecahkan.

2. Jangan Takut Mengenal Diri Sendiri

Ini mungkin terdengar sedikit konyol, tapi kenyataannya masih banyak orang yang takut
untuk mengenal diri mereka lebih dalam. Ada yang tahu apa alasannya? Faktor utama dari
ketakutan ini adalah mereka belum siap untuk mengakui bahwa beberapa kelemahan yang
mereka benci ternyata ada pada diri mereka sendiri. Sebagai contoh, mereka membenci orang
yang pemalas.

Mereka tahu sebenarnya kekurangan tersebut ada di dalam diri mereka, namun mereka takut
untuk mengenal diri lebih dalam karena takut kecewa dengan fakta yang ada. Tetapi, jika kita
berhasil mengatasi kelemahan yang kita miliki ini, maka itu akan menjadikan kita menjadi
pribadi yang lebih baik. Dan secara tidak langsung, kita akan belajar dari kelemahan-
kelemahan yang ada, dan kita akan tahu lebih banyak tentang karakter diri sendiri.

3. Selalu Ingin Belajar Menjadi Lebih Baik


Nyatanya, kita tidak akan pernah bisa belajar saat kita merasa tahu segala hal, kita tidak akan
mendapatkan sebuah jawaban jika kita merasa sombong dan terlalu percaya diri bahwa kita
tidak perlu bertanya apapun, dan kita tidak akan pernah bisa menjadi lebih baik jika kita
yakin bahwa kita sudah menjadi yang terbaik.
MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Kenali Potensi minat dan bakatmu!
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam. Pada modul ini
bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur capaian layanan (CL)
yang akan dijelaskan pada tabel berikut :

N Bidang Topik/Tema
o

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar

4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!

6 Sosial Stop Bullying

7 Sosial Dampak Media Sosial


8 Pribadi Kenali dan Kendalikan Emosimu

 Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuaan Kelima (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Kenali Potensi.
Minat dan Bakatmu
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.

B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 5
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
Keaktifan Dalam Diskusi
No Nama Siswa Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)
Pengayaan dan Remedial
1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MATERI : POTENSI, MINAT DAN BAKAT

Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir.
6. Minat ialah suatu proses pengembangan dalam mencampurkan seluruh kemampuan yang
ada untuk mengarahkan individu kepada suatu kegiatan yang diminatinya.

Semua orang memiliki minat, bakat dan potensinya masing-masing. Tetapi banyak
orang mengalami masalah dan kesulitan mengidentifikasikan minat, bakat dan potensinya,
sehingga, mereka tidak mengetahui apa bakat dan potensi yang dimilikinya.

Sebelum melanjutkan bagaimana menemukan potensi, minat dan bakat yang anda
miliki, ada baiknya kita mengetahui lebih dulu perbedaan antara potensi, minat dan bakat.

Potensi

Potensi berarti kemampuan yg mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan,


kekuatan, kesanggupan dan daya. Berpotensi artinya memiliki potensi. Menurut kamus
bahasa Indonesai, potensi adalah kesanggupan, daya, kemampuan untuk lebih berkembang.
Setiap orang memiliki potensi, dan tentu berbeda setiap apa yang dimiliki antara satu orang
dengan orang lain.

Ada dua bentuk potensi yaitu potensi fisik dan potensi mental (psikis)
 Potensi fisik --- >>> Adalah kemampuan yang dimiliki seseorang yang dapat
dikembangkan dan ditingkatkan apabila dilatih dengan baik.Kemampuan yang terlatih ini
akan menjadi suatu kecakapan, keahlian, dan ketrampilan dalam bidang tertentu. Potensi
fisik akan semakin berkembang bila secara intens dilatih dan dipelihara. Potensi fisik ini
seperti, tubuh, otot, wajah, ketahanan ataupun kesehatan.
 Potensi psikis --- >>> Adalah bentuk kekuatan diri secara kejiwaan yang dimiliki
seseorang dan memungkinkan untuk ditingkatkan dan dikembangkan apabila dipelajari
dan dilatih dengan baik. Potensi psikis ini meliputi IQ(Intelligence Quotient),EQ
( Emotional Quotient), AQ ( Addversity quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).
Jadi potensi adalah, kadar kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mencapai hasil
yang maksimal.

Minat

Minat adalah seberapa besar seseorang merasa suka/tertarik atau tidak


suka/mengabaikan kepada suatu rangsangan. Minat adalah dorongan yang kuat bagi
seseorang untuk melakukan segala sesuatu yang menjadi keinginannya. Minat merupakan
faktor yang dapat mengarahkan bakat dan keberadaannya merupakan faktor utama dalam
pengembangan bakat.

Kata minat lebih menggambarkan motivasi, yang mempengaruhi perhatian, berpikir dan
berprestasi

Spesifikasi minat dapat dibedakan menjadi:


 Minat pribadi (personal interest), yaitu ciri pribadi individu yang relatif stabil. Minat
pribadi ditujukan pada suatu kegiatan atau topik yang spesifik (misalnya minat pada olah
raga, ilmu pengetahuan, musik, tarian, komputer, dan lain-lain).
 Minat situasional, yaitu minat yang ditumbuhkan oleh kondisi atau faktor lingkungan,
misalnya peran pendidikan formal, informasi yang diperoleh melalui buku, internet atau
televisi.
 Minat sebagai keadaan psikologis, yakni bila seseorang memiliki penilaian yang tinggi
untuk suatu kegiatan (value of activity) dan pengetahuan yang tinggi terhadap kegiatan
tersebut.
Jadi minat merupakan kecenderungan atau arah keinginan terhadap sesuatu untuk
memenuhi dorongan hati, minat merupakan dorongan dari dalam diri yang mempengaruhi
gerak dan kehendak terhadap sesuatu, merupakan dorongan kuat bagi seseorang untuk
melakukan segala sesuatu dalam mewujudkan pencapaian tujuan dan cita-cita yang menjadi
keinginannya. (http://www.psychologymania.com/2011/08/defenisi-minat-menurut-beberapa-
ahli.html).

Bakat

Bakat adalah sebuah sifat dasar, kepandaian dan pembawaan yang dibawa sejak lahir,
misalnya menulis (http://pusatbahasa.diknas.go.id). Ada juga kata “bakat yang terpendam”,
artinya bakat alami yang dibawah sejak lahir tapi tidak dikembangkan. Misalnya seseorang
memilki bakat menjadi seorang pelari, tetapi tidak dikembangkan, sehingga kemampuannya
untuk berlari juga tidak berkembang.

Ciri-ciri bakat, yaitu:


 Bakat merupakan kondisi atau kualitas yang dimiliki seseorang, yang memungkinkan
seseorang tersebut akan berkembang pada masa mendatang.
 Bakat merupakan potensi bawaan yang masih membutuhkan latihan agar dapat terwujud
secara nyata.
 Bakat merupakan potensi terpendam dalam diri seseorang.
 Bakat dapat muncul perlu digali, ditemukan, dilatih, dan dikembangkan.
 Bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan
tetapi harus ditunjang dengan minat, latihan, pengertian, pengetahuan, pengalaman, dan
dorongan.Bakat tidak selalu identik disertai minat.
 Bakat yang tidak disertai minat, maupun minat yang tidak disertai bakat, akan
menimbulkan gap. Bila orang tua tidak cukup cermat misalnya dengan hal ini akan
berdampak buruk bagi anak.
Aspek-aspek Bakat:
 Aspek perseptual: meliputi kemampuan dalam memberikan penilaian atau pemahaman
terhadap sesuatu.
 Aspek psikomotor: meliputi kemampuan fisik seperti kekuatan fisik, kecepatan gerak,
ketelitian dan ketepatan, koordinasi dan keluwesan anggota tubuh.
 Aspek intelektual: meliputi kemampuan mengingat dan mengevaluasi suatu informasi
Atas dasar bakat yang dimilikinya, maka seseorang akan mampu menunjukkan
kelebihan dalam bertindak dan menguasai serta memecahkan masalah dibandingkan orang
lain. Seseorang yang memiliki bakat akan cepat dapat diamati karena kemampuan yang ia
miliki akan berkembang dengan pesat.

Kesimpulan:

Bakat adalah sesuatu yang melekat bahkan bisa dibawa sejak lahir sedangkan potensi
adalah sesuatu yang mungkin bisa dicapai atau dikembangkan atau dimiliki atau terjadi pada
seseorang. Orang yang berpotensi biasanya adalah orang-orang yang memiliki bakat-bakat
tertentu yang merupakan komponen-komponen dasar dari potensi. Sedangkan minat adalah,
motivasi yang hadir dalam diri individu untuk mengembangkan potensi dan bakat yang
dimiliki.
MODUL AJAR

 Identitas Modul
a. Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Stop Bullying!
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
h. Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
i. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri,
Bernalar Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII-G & H
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur
capaian layanan (CL) yaitu peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan, berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang lebih luas, menerima berbagi aspek yang ada dalam dirinya,
mengembangkan diri sebagai pembelajar sepanjang hayat, bertanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan kewajiban. Secara khusus, tertuang dalam tabel berikut :

No Bidang Topik/Tema

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar

4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!


6 Sosial Stop Bullying

7 Sosial Dampak Media Sosial

8 Pribadi Kenali dan Kendalikan Emosimu

 Langkah-langkah Pembelajaran
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh
semangat kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Stop
Bullying
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana
kegiatan menjadi lebih semangat
B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru Bk mengajak peserta didik untuk Ice Breaking
5. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri
kegiatan dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 6
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
Keaktifan Dalam Diskusi
No Nama Siswa Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitan tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?
MATERI : BULLYING

Bullying (dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai “penindasan/risak”) merupakan segala


bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau
sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk
menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

Ciri-ciri pelaku bullying


 Perundungan/Bullying cenderung memiliki sikap hiperaktif, impulsif, aktif dalam gerak,
dan merengek, menangis berlebihan, menuntut perhatian, tidak patuh, menantang,
merusak, ingin. ...
 Memiliki temperamen yang sulit dan masalah pada atensi/konsentrasi, dan hanya peduli
terhadap keinginan sendiri.

Jenis-Jenis Bullying
1. Verbal Bullying/ Perundungan Verbal. Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels. ...
2. Physical Bullying/ Perundungan Fisik. Foto oleh Mikhail Nilov dari Pexels. ...
3. Social Bullying/ Perundungan Sosial. ...
4. Cyber Bullying/ Perundungan Dunia Maya. ...

Kapan bullying bisa terjadi?


Terjadinya bullying bisa disebabkan karena pelaku pernah menjadi korban kekerasan di
rumah. Jika seorang anak menyaksikan perkelahian orang tuanya, dan mendapatkan perilaku
kekerasan oleh orang tuanya, maka anak akan berisiko melakukan bullying kepada temannya
di sekolah

Faktor penyebab bullying atau perundungan cukup beragam. Selain karena minimnya rasa
empati, masalah ini dapat diakibatkan hubungan anak dengan orangtua yang buruk, memiliki
saudara kandung yang abusif, hingga tidak percaya diri. Waspadalah, dampak
buruk bullying bisa bersifat jangka Panjang

Dampak bullying bisa terasa saat itu juga maupun berpuluh-puluh tahun
setelahnya. Dampak jangka pendek yang dirasakan antara lain gangguan psikologis seperti
depresi dan gangguan kecemasan, gangguan tidur, hingga penurunan prestasi di sekolah
maupun tempat kerja

5 Cara mencegah bullying yang bisa dilakukan di sekolah:


1. Sosialisasi pemahaman perundungan di lingkungan sekolah. ...
2. Sensitif terhadap situasi dan kebutuhan korban. ...
3. Membuat kebijakan terkait aksi perundungan. ...
4. Memastikan jalur komunikasi yang terbuka untuk pelaporan kasus. ...
5. Mengadakan kegiatan anti perundungan.
Upaya cegah bullying
1. Mengembangkan budaya relasi atau pertemanan yang positif.
2. Ikut serta membuat dan menegakkan aturan sekolah terkait pencegahan bullying.
3. Ikut membantu teman yang menjadi korban.
4. Memahami dan menerima perbedaan tiap individu di lingkungan sebaya.
5. Saling mendukung satu sama lain.

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
 Penyusun : Shintya Atika, S.Pd
 Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
 Kelas : VII
 Topik Tema : Dampak Media Sosial
 Model Pembelajaran : Problem Based Learning
 Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
 Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Diskusi
 Target Peserta Didik : Seluruh Peserta Didik kelas VII
 Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik kelas VII
Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur
capaian layanan (CL) yaitu peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan, berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang lebih luas, menerima berbagi aspek yang ada dalam dirinya,
mengembangkan diri sebagai pembelajar sepanjang hayat, bertanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan kewajiban. Secara khusus, tertuang dalam tabel berikut :
N
Bidang Topik/Tema
o

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar

4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!

6 Sosial Stop Bullying

7 Sosial Dampak Media Sosial

8 Pribadi Kenali dan Kendalikan Emosimu

 Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Ketujuh (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Dampak Media
Sosial
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.

B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 7
No Nama Siswa Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3)
(SKOR 4) (SKOR 1)

2. Asessment Formatif
Keaktifan Dalam Diskusi
No Nama Siswa Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)

Pengayaan dan Remedial


1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
MODUL AJAR

BIMBINGAN DAN KONSELING

 Identitas Modul
a. Penyusun : Tim BK SMP Negeri 2 Jakarta
b. Satuan Pendidikan : SMPN 2 Jakarta
c. Kelas : VII
d. Topik Tema : Bergaul dengan teman Sebaya
e. Model Pembelajaran : Problem Based Learning
f. Kegiatan Pembelajaran : Individu dan Kelompok
g. Metode Pembelajaran : Observatif
h. Assessment : Kognitif dan Non Kognitif
i. Target Peserta Didik : Reguler
j. Sarana dan Prasarana : Laptop, Power Point, LCD

 Profil Pelajar Pancasila


Beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak Mulia, Mandiri, Bernalar
Kritits, dan Kreatif.
 Target Peserta Didik
Peserta didik regular/umum kelas VII
 Capaian Layanan
Pada Fase D, peserta didik diharapkan memiliki kemampuan menumbuhkan kebiasaan
perilaku yang sesuai dengan keyakinannya, berperilaku sosial sesuai norma dan etika
pada kehidupan bermasyarakat, mengekspresikan perasaan diri sendiri secara bebas dan
terbuka tanpa menimbulkan konflik, berinteraksi dengan orang lain sesuai hak dan
kewajiban, berperilaku sesuai dengan fungsi dan perannya sebagai laki-laki atau
perempuan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan budaya dan nilai-nilai yang
berlaku, mengembangkan potensi dan hobi yang dimilikinya, dapat menentukan pilihan
pendidikan lanjutan yang sesuai dengan kemampuan diri, serta mampu menyelaraskan
norma-norma pergaulan teman sebaya dengan latar belakang yang beragam.
Pada modul ini bidang yang digunakan adalah bidang pribadi, sosial, belajar, dengan alur
capaian layanan (CL) yaitu peserta didik dapat mengamalkan nilai-nilai keimanan dan
ketaqwaan, berperilaku secara tepat sesuai dengan kemampuan dan keunikan diri dalam
lingkungan sosial yang lebih luas, menerima berbagi aspek yang ada dalam dirinya,
mengembangkan diri sebagai pembelajar sepanjang hayat, bertanggung jawab dalam
melaksanakan hak dan kewajiban. Secara khusus, tertuang dalam tabel berikut :

N Bidang Topik/Tema
o

1 Pribadi Lingkungan Baru “New Me!”

2 Belajar Gaya Belajar “Asikin Gaya Belajarmu”

3 Belajar Motivasi Belajar


4 Pribadi Kenali Diri “Siapa Aku?”

5 Pribadi Kenali Potensi, minat dan bakatmu!

6 Sosial Stop Bullying

7 Sosial Dampak Media Sosial

8 Pribadi Bergaul dengan teman sebaya

 Langkah-langkah Pembelajaran
Pertemuan Kedelapan (2 x 45 menit)
A. Tahap Awal/ Pendahuluan (10 menit)
1. Guru BK membuka pertemuan dengan memberikan salam dengan penuh semangat
kepada peserta didik, kemudian dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru BK memberikan pengantar singkat tentang tujuan layanan materi Bergaul dengan
teman sebaya
3. Guru BK Membina hubungan baik dengan peserta didik serta membuat suasana kegiatan
menjadi lebih semangat, diawali dengan ice breaking.
B. Tahap Inti
1. Guru BK menampilkan slide power point atau video layanan, atau yang lainnya yang
berhubungan dengan materi layanan tersebut.
2. Peserta didik mengamati, mencermati materi yang telah disampaikan
3. Guru BK mengajak peserta didik untuk curah pendapat dan tanya jawab.
4. Guru BK membagi kelas menjadi 9 kelompok, 1 kelompok 4 Peserta
5. Guru BK memberikan tugas kepada masing-masing kelompok
6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing
7. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya kemudian kelompok lain
menanggapinya, dan seterusnya bergatian samai selesai.
8. Peserta didik mengerjakan lembar activity
9. Guru BK mengajak peserta didik untuk melakukan refleksi terhadap materi yang
disampaikan
C. Tahap Penutup
1. Guru BK mengajak peserta didik untuk menyimpulkan terkait materi layanan
2. Guru BK menyampaikan rencana layanan yang akan datang dan mengakhiri kegiatan
dengan doa dan salam

Asessment
1. Asessment Tujuan Pembelajaran 8
Kemampuan Menghafal Dan Memahami Materi

No Nama Siswa Paham Sebagian Paham Belum Paham


Seutuhnya (SKOR 2-3) (SKOR 1)
(SKOR 4)

2. Asessment Formatif
No Nama Siswa Keaktifan Dalam Diskusi
Aktif Sebagian Aktif Belum Aktif
(SKOR 4) (SKOR 2-3) (SKOR 2)

Pengayaan dan Remedial


1. Bagi peserta didik yang masuk kategori belum mendapatkan layanan serta belum
mengerjakan tugas yang diberikan akan dilakukan intervensi dan pendampingan oleh
guru dan orang tua/wali
2. Bagi peserta didik yang masuk kategori sudah paham akan materi layanan yang
diberikan sebagian akan dilakukan pendampingan oleh teman sejawatnya
3. Bagi peserta didiki yang masuk kategori memahami materi layanan seutuhnya akan
melanjutkan ke tujuan pembelajaran selanjutnya.
Refleksi
1. Bagi siswa
a. Apa yang Anda rasakan ketika memahami materi layanan ini ?
b. Kesulitan apa yang anda alami ketika memahami materi layanan ini?
c. Setelah anda mengetahui kesulitan yang dialami, apa yang anda akan lakukan
untuk mengatasi kesulitab tersebut?
2. Bagi guru
a. Apa saja yang tidak berjalan dengan baik saat saya melakukan kegiatan,
mengapa?

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN

BIMBINGAN DAN KONSELING ( BIMBINGAN KELOMPOK )

A. Topik Permasalahan : Topik Tugas (Bullying)


B. Bidang Bimbingan : Pribadi
C. Jenis Layanan : Bimbingan Kelompok
D. Fungsi Layanan : Pemahaman dan Pencegahan
E. Tujuan dan Hasil yang Ingin Dicapai
1. Tujuan Layanan : setelah kegiatan ini, siswa diharapkan memahami bahaya
Bullying.
2. Hasil yang Ingin Dicapai : siswa tidak mencoba-coba membully dan menjauhi teman
yang sering di Bully.
F. Sasaran Layanan : siswa kelas VII
G. Uraian Kegiatan :
Kegiatan
Nilai Yang
No Tahapan
Pemimpin Kelompok Anggota Kelompok Ditanamkan

1. Pembentukan a. Menerima kehadiran AK a. Merespon dengan a. Santun


(15 Menit) secara terbuka dan membalas ucapan b. Religius
mengucapkan terima kembali kasih c. Sikap peduli
kasih b. Berdo’a d. Saling
b. Memimpin berdoa
c. Memperhatikan, menghargai,
c. Menjelaskan pengertian
dan tujuan bimbingan
mendengarkan keaktifan,
kelompok d. Memperhatikan dan kerjasama
d. Menjelaskan cara mendengarkan
pelaksanaan bimbingan e. Memperhatikan
kelompok diantaranya : f. Menyepakati waktu
- Format kegiatan g. Memperkenalkan
- Peran anggota diri secara
kelompok bergantian dan
- Suasana interaksi melaksanakan
e. Menjelaskan asas-asas permainan
bimbingan kelompok
(kesukarelaan,
keterbukaan, kegiatan,
kenormatifan, kekinian,
kerahasiaan)
f. Menyampaikan
kesepakan waktu
g. Perkenalan dilanjutkan
Permainan untuk
menghangatkan suasana
agar saling terbuka, saling
percaya, saling menerima
sehingga tercipta
dinamika kelompok
2. Peralihan a. Mengkondisikan anggota a. Memberikan respon a. Jujur
(10 menit) kelompok agar siap jawaban atas b. Menghargai
melanjutkan ketahap kesiapan anggota
berikutnya kelompok
b. Menanyakan kesepakatan
b. Menjawab
AK untuk kegiatan lebih
lanjut dan mengenai
pertanyaan
sasaran
3. Kegiatan Topik Tugas a. Memperhatikan a. Berpikir logis
(30 menit) a. Menjelaskan topik yang b. Mendengarkan dan b. Menghargai
akan dibahas memperhatikan c. Berpikir logis
b. Menjelaskan pentingnya c. Berpartisipasi aktif d. Kreatif
topik tersebut dibahas engemukakan
dalam kelompok pendapat, saran, dan
c. Pembahasan topik secara
solusi
tuntas dengan anggota
kelompok d. Melaksanakan
d. Memberikan selingan
4. Pengakhiran a. Menjelaskan bahwa a. Memperhatikan, a. Menghargai
(20 menit) kegiatan bimbingan Mendengarkan b. Peduli,
kelompok akan segera di b. Mendengarkan, santun
akhiri Menyimpulkan c. Berpikir
b. Menyimpulkan hasil dari
c. Menjawab logis, Kreatif
topik yang telah dibahas
c. Mengevaluasi kegiatan
pertanyaan d. Berpikir logis
yang telah dilakukan: d. Menjawab e. Santun
- Pemahaman yang pertanyaan f. Religius
sudah diperoleh oleh e. Menjawab g. Religius,
AK f. Berdoa Sopan
- Perasaan yang dialami g. Menjawab salam h. Menghargai,
selama kegiatan h. Saling berjabat kerjasama
berlangsung tangan
- Kesan yang diperoleh
selama kegiatan
d. Membahas dan
menanyakan tindak lanjut
kegiatan Bkp
e. Mengucapkan terima
kasih
f. Memimpin doa
g. Mengucapkan salam
h. Perpisahan

H. Materi Layanan : Terlampir


I. Sumber Materi : internet
J. Pelaksanaan Layanan :
1. Waktu : 1 x 60 menit maksimal
2. Biaya : Mandiri
3. Tempat : Panggung SMPN 2 Jakarta
4. Hari/Tgl :
K. Metode : Diskusi, Tanya Jawab dan Permainan
L. Alat dan Media : Kertas dan Media Bimbingan
M.Penyelenggara Layanan : Konselor Sekolah/ Guru BK
N. Pihak yang disertakan dalam layanan dan perananya masing-masing :
Teman sejawat sebagai co leader
O. Rencana Penilaian
1. Penilaian Proses : Dilaksanakan pada saat kegiatan berlangsung, dengan
cara mengamati keaktifan, kesungguhan dan keantusiasan anggota kelompok selama
kegiatan BKP berlangsung.
2. Penilaian Hasil : Dilaksanakan setelah kegiatan pemberian layanan
selesai dilaksanakan (Laiseg, Laijapen, Laijapang).
P. Analisis
Dari hasil evaluasi / penilaian dapat dilakukan analisis sebagai berikut :

1. Analisis Penilaian Proses : Analisis penilaian proses kegiatan untuk diketahui


hambatan dan dukungan dalam pencapaian tujuan.
2. Analisis Penilaian Hasil : Analisis penilaian hasil diketahui tingkat pencapaian
materi dan pencapaian tujuan.
Q. Tindak Lanjut : Melakukan tindak lanjut bagi peserta didik yang
memerlukan bimbingan lanjutan secara individual.
R. Keterkaitan Layanan dengan Jenis Layanan / Kegiatan Pendukung
Layanan Konseling Kelompok dan Konseling Individu
S. Catatan Khusus :

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
RANCANGAN PROGRAM KONSELING KELOMPOK

Tema :
Anggota :

Cara menentukan : Observasi, Wawancara, Catatan Pelanggaran Tata Tertib,


Inisiatif siswa untuk datang sendiri, Alih tangan dari guru mata pelajaran/ wali kelas.
Asesmen : AUM UMUM. Karena AUM UMUM mengungkapkan permasalahan secara
umum.

Sesi konseling kelompok : 1 Sesi awal (90 menit),


5 Sesi (@ 60 menit/ Sesi) Pelaksanaanya minggu sekali
Rincian Sesi : 1 Sesi Awal, 4 Sesi Kegiatan
Inti, 1 Sesi Penutup
Tempat Sesi : Ruang BK

Tujuan Jangka Panjang :

Tujuan Jangka Pendek :


1.

2.

Jakarta , 5 Oktober 2023

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Bimbingan Konseling

Rini Pujiastuti,M .Pd Shintya Atika, S.Pd


NIP.196805261994032004 NIKKI. 1027035
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 JAKARTA
Jln. Mardani Raya No.2 Jakarta Pusat

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN (RPL)


KONSELING INDIVIDUAL

SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN


2023/2024

1 Nama Konseli :
2 Kelas/Semester :
3 Hari, Tanggal :
4 Pertemuan ke- :
5 Waktu :
6 Tempat : Ruang Konseling/ Ruang BK
7 Gejala yang
nampak/keluhan

Mengetahui ........................, …..........................

Kepala Sekolah Guru BK/Konselor


Angket Evaluasi Konseling Individu

Petunjuk :

Bacalah pernyataan di bawah ini dan berilah tanda centang (√) pada kolom skor sesuai
dengan apa yang Anda alami!

SKOR
No PERNYATAAN
1 2 3 4
1 Saya merasa nyaman dengan penerimaan guru BK
dalam konseling
2 Layanan konseling yang saya dapati sesuai dengan
harapan/kebutuhan saya
3
Jumlah Pertemuan konseling yang saya ikuti tepat dalam
membantu saya mengatasi masalah

4 Layanan konseling yang saya ikuti diselenggarakan secara


efektif
5 Saya akan merekomendasikan teman saya yang memiliki
masalah untuk menemui guru BK agar mendapatkan
layanan konseling
6
Saya puas dengan layanan konseling yang saya ikuti

7 Konseling yang saya ikuti membantu saya menyelesaikan


masalah yang saya alami
8 Saya akan datang untuk menemui guru BK untuk
konseling apabila di kemudian hari saya butuh bantuan
CATATAN/SARAN:
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
....................................................................................................................................................
................................................................................................................................................
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA
DINAS PENDIDIKAN
SMP NEGERI 2 JAKARTA
Jl. Mardani Raya No.2 Jakarta Pusat

LAPORAN KONSULTASI
SEMESTER... (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN...

1 Nama peserta didik/ Orangtua

2 Kelas

3 Hari/Tanggal

4 Waktu
5 Topik Pembahasan

6 Konsultan/Nara Sumber
7 Peran Guru Bimbingan dan
Konseling atau Konselor

Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor

....................................... .........................................
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 JAKARTA


Jl. Mardani Raya No.2 Jakarta Pusat

LAPORAN KOLABORASI
SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN…......

1 Nama peserta didik/ konseli

2 Kelas

3 Kegiatan

4 Tujuan

5 Hasil Kolaborasi

6 Tindak Lanjut

Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor

....................................... .........................................
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 JAKARTA


Jl. Mardani Raya No.02 Jakarta Pusat

LAPORAN REFERRAL/ ALIH TANGAN KASUS


SEMESTER… (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN…

1 Nama peserta didik/ konseli M

2 Kelas VII - A

 Siswa tidak mau berbicara


 Siswa sering menutup diri dari kelompok
3 Deskripsi kasus pertemanan
 Siswa mengalami kesulitan untuk adaptasi
dengan peraturan dan kurikulum sekolah

 Siswa masih mengalami trauma karena bullying


yang dialaminya ketika sekolah dasar dan SMP
4 Data  Siswa membutuhkan waktu beradaptasi dengan
lingkungan lebih lama dibandingkan siswa/i
pada umumnya
 Guru BK perlu berkolaborasi dengan wali kelas
dan guru mapel dalam menciptakan lingkungan
belajar yang kondusif
 Guru BK perlu membangun kerjasama dengan
Layanan setelah memperoleh teman sekelas siswa agar tidak terjadi bullying
5
alih tangan kasus dari ahli lain ataupun hal lain yang membuat siswa merasa
tidak nyaman
 Guru BK perlu memperkenalkan siswa dengan
kegiatan ekstrakurikuler yang diminati untuk
memperluas sosialisasinya

Mengetahui :
Kepala Sekolah, Guru BK/Konselor

....................................... .........................................
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 JAKARTA


Jl. Mardani Raya No. 02 Jakarta Pusat

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH


A. IDENTITAS SISWA YANG DIKUNJUNGI
Nama Siswa :

NIS / Kelas :

Tempat, Tanggal Lahir :

Nama Orang Tua / Wali :

Pekerjaan Orang Tua/Wali :

Alamat :

B. HASIL KUNJUNGAN
1. Permasalahan yang dihadapi :


2. Hasil pemantauan selama kunjungan

3. KESIMPULAN


4. TINDAK LANJUT

Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling

.................................. ..............................................
PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

DINAS PENDIDIKAN

SMP NEGERI 2 JAKARTA


Jl. Mardani Raya No. 02 Jakarta Pusat

LAPORAN KEGIATAN ADVOKASI

SEMESTER (GANJIL/GENAP) TAHUN PELAJARAN 2023 - 2024

1 Nama Peserta Didik


2 Kelas/Semester
3 Masalah
4 Tujuan Advokasi

5 Pihak-pihak yang Pihak 1


terlibat dan
memberikan bantuan

Pihak 2

6 Kegiatan Guru BK 






7 Laporan akhir 


Mengetahui,
Kepala Sekolah, Guru Bimbingan Konseling

................................ ................................................
LAPORAN KONFERENSI KASUS BIMBINGAN KONSELING

A. Topik Permasalahan/Bahan :

B. Bidang Bimbingan :
C. Jenis Kegiatan :
D. Fungsi Kegiatan :
E. Tujuan Kegiatan / Hasil Yang Ingin Dicapai :
F. Subyek Yang Mengalami Masalah :
G. Gambaran Ringkas Masalah :
H. Tempat Penyelenggaraan :
I. Waktu dan Tanggal :
J. Penyelenggara Kegiatan :
K. Pihak-pihak Yang Disertakan Dalam Penyelenggaraan Kegitan dan Peran Masing-masing :

L. Bahan dan Keterangan Yang Dibawa Dalam Pertemuan :


M. Penggunaan Hasil Pertemuan :
N. Rencana Penilaian dan Tindak Lanjut :
O. Keterkaitan Kegiatan Ini dengan Layanan/Kegiatan Pendukung :
P. Catatan Khusus :

Mengetahui
Kepala Sekolah Konselor Sekolah

...................................... ..........................................

Anda mungkin juga menyukai