Jabatan Fungsional PTP
Jabatan Fungsional PTP
MODUL:
JABATAN FUNGSIONAL PENGEMBANG TEKNOLOGI PEMBELAJARAN
Penulis:
Siti Mutmainah
Pengkaji:
Inanda Mora
Ika Kurniawati
DAFTAR ISI........................................................................................................................................................ 2
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................................4
A. Latar Belakang..................................................................................................................................4
B. Deksripsi Singkat.............................................................................................................................4
C. Manfaat...............................................................................................................................................5
D. Tujuan Pembelajaran......................................................................................................................5
E. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok...........................................................................................5
BAB II PERMENPAN JABATAN FUNGSIONAL PTP.................................................................................6
A. Materi..................................................................................................................................................6
B. Diskusi..............................................................................................................................................17
C. Rangkuman.....................................................................................................................................18
D. Evaluasi............................................................................................................................................18
BAB III PRINSIP BERKARIR PEJABAT FUNGSIONAL PTP..................................................................19
A. Materi................................................................................................................................................19
B. Diskusi..............................................................................................................................................28
C. Rangkuman.....................................................................................................................................28
D. Evaluasi............................................................................................................................................28
BAB IV PENGGUNAAN APLIKASI DUPAKE DALAM PENILAIAN ANGKA KREDIT........................29
A. Materi................................................................................................................................................29
A. Diskusi..............................................................................................................................................44
B. Rangkuman.....................................................................................................................................44
C. Evaluasi............................................................................................................................................44
BAB V PENUTUP............................................................................................................................................45
DAFTAR REFERENSI.....................................................................................................................................46
DAFTAR GAMBAR
A. Latar Belakang
Halo apa kabar, Semoga Anda dalam keadaan sehat walafiat. Selamat
bertemu dengan Modul “Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran (JF-PTP)”. Materi pembelajaran yang menjadi fokus
pembahasan adalah: (1) Konsep Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran (JF-PTP), (2) Prinsip Berkarir dalam Jabatan Fungsional
Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF-PTP), dan (3) Pemanfaatan
Aplikasi Dupak-e dalam Penilaian Kinerja Jabatan Fungsional Pengembang
Teknologi Pembelajaran (JF-PTP).
B. Deksripsi Singkat
Mata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan tentang regulasi
terkait jabatan fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP),
kebijakan penyetaraan dan implikasinya serta konsep dasar berkarier dan
berkinerja dalam jabatan fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran
(PTP). Mata Pelatihan disajikan secara interaktif melalui metoda belajar
mandiri secara daring, ceramah pakar, diskusi, studi kasus, simulasi, kerja
kelompok dan kerja individu. Keberhasilan peserta dinilai dari kemampuan
peserta dalam memahami JF PTP, tugas pokok dan penunjang, sistem karier
dalam jabatan/pangkat, serta mampu mengaktualisasikan penyusunan SKP
dan pengisian hasil kerja PTP pada aplikasi DUPAK-e dalam pelaksanaaan
tugas sebagai PTP.
C. Manfaat
Setelah menyelesaikan modul pelatihan ini, Anda sebagai PTP akan mampu
menerapkan berbagai peraturan terkait jabatan fungsional PTP sehingga
mampu berkinerja dan berkarier sebagai fungsional PTP.
D. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Umum :
Meningkatkan kompetensi PTP dalam menerapkan
berbagai peraturan terkait jabatan fungsional PTP
sehingga mampu berkinerja dan berkarier sebagai
fungsional PTP.
Tujuan Khusus :
Setelah menyelesaikan modul pelatihan ini, Anda diharapkan mampu :
a) Menjelaskan tugas pokok dan penunjang serta satuan hasil kerja JF PTP
sesuai Permenpan JF PTP;
b) Menjelaskan karier dalam jabatan/pangkat JF PTP;
c) Mempraktikkan penggunaan aplikasi DUPAK-e dalam penilaian kinerja
JF PTP.
A. Materi
1. Konsep Jabatan Fungsional PTP
Berbagai lembaga pendidikan tinggi yang menyelenggarakan program
studi/jurusan Teknologi Pendidikan atau program studi/jurusan Kurikulum dan
Teknologi Pendidikan mengungkapkan bahwa lulusan mereka terkendala
untuk bekerja di berbagai lembaga pemerintah karena belum adanya
pengakuan pemerintah terhadap keberadaan kompetensi mereka. Demikian
juga dengan lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan (Diklat) di berbagai
departemen dan non- departemen. Lembaga-lembaga ini merasakan adanya
hambatan/ kendala bagi pengembangan karier staf mereka di luar pemangku
jabatan fungsional widyaiswara.
Apabila lembaga-lembaga pendidikan tinggi yang menghasilkan
lulusan di bidang teknologi pendidikan/pembelajaran sebagaimana
dikemukakan di atas merasakan adanya kendala bagi para lulusannya
berkarya di lembaga pemerintahan di satu sisi, maka di sisi yang lain,
lembaga-lembaga pemerintah sebagai pengguna lulusan teknologi
pendidikan/pembelajaran juga terkendala untuk merekrut mereka karena
belum adanya pengakuan pemerintah terhadap keberadaan profesi
pengembang teknologi pembelajaran. Secara faktual, para lulusan teknologi
pendidikan/pembelajaran dibutuhkan di berbagai lembaga pendidikan dan
pelatihan, tetapi di sisi yang lain lembaga-lembaga yang membutuhkannya
terkendala dalam melakukan rekruitmen dan pengembangan karier mereka.
Dengan adanya pengakuan pemerintah terhadap keberadaan profesi
pengembang teknologi pembelajaran melalui Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor PER/2/M.PAN/3/2009 tentang
Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran dan Angka
Kreditnya tertanggal 10 Maret 2009, maka lembaga pendidikan tinggi sebagai
penghasil lulusan di bidang teknologi pendidikan/pembelajaran di satu sisi
dan lembaga-lembaga pemerintah pengguna lulusan di sisi yang lain,
memperoleh kepastian bagi pengembangan profesi pengembang teknologi
pembelajaran.
Secara umum dapat dikatakan bahwa jabatan fungsional adalah
kedudukan yang me-nunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak
seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) dalam suatu satuan organisasi negara,
dalam pelaksanaan tugas didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan
tertentu serta bersifat mandiri. Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi
Pembelajaran adalah jabatan yang mempunyai ruang lingkup tugas,
tanggung jawab, wewenang dan hak untuk melakukan kegiatan
pengembangan teknologi pembelajaran yang diduduki oleh PNS dengan hak
dan kewajiban yang diberikan secara penuh oleh pejabat yang berwenang.
Selanjutnya, Pejabat Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran yang
selanjutnya disebut Pengembang Teknologi Pembelajaran adalah PNS yang
diberikan tugas, tanggung jawab, dan wewenang untuk melaksanakan
kegiatan pengembangan teknologi pembelajaran. Pengembangan teknologi
pembelajaran adalah suatu proses analisis dan pengkajian, perancangan,
produksi, implementasi, pengendalian dan evaluasi model teknologi
pembelajaran. Teknologi pembelajaran adalah studi dan etika praktek untuk
memfasilitasi pembelajaran dan meningkatkan kinerja dengan menciptakan,
menggunakan, dan mengelola proses teknologi dan sumber daya yang tepat.
(Permenpan nomor 28 tahun 2017)
Secara khusus, berikut penjelasan bukti fisik setiap butir kegiatan pada
masing-masing unsur tugas yang harus disiapkan oleh PTP ketika akan
mengajukan Dupak:
b. Perancangan
1) menyusun rancangan model/aplikasi pembelajaran, bukti fisik yang
diperlukan yaitu surat tugas dan rancangan.
2) Menyusun Standar Layanan model/aplikasi pembelajaran, bukti fisik
yang diperlukan yaitu surat tugas dan naskah standar layanan.
5) Menyusun Garis Besar Isi Media (GBIM), bukti fisik yang diperlukan
yaitu surat tugas dan naskah GBIM.
d. Implementasi
1) Melaksanakan studi kelayakan dalam rangka pemanfaatan dan
penerapan, bukti fisik yang diperlukan yaitu surat tugas dan laporan.
Apakah Anda sudah memahami beberapa bukti fisik yang perlu disiapkan
ketiaka akan dan setelah mengerjakan kegiatan pengembangan teknologi
pembelajaran? Penjelasan bukti fisik dan contohnya, dapat Anda pelajari
dengan mengunduh dokumen pada tautan berikut:
http://jabfungptp.kemdikbud.go.id/index.php/2019/12/12/pedoman-satuan-hasil-
kegiatan-ptp/
Sekarang, ANDA sudah sampai pada akhir uraian materi tentang Permenpan PTP.
Untuk lebih memantapkan pemahaman ANDA mengenai materi pelajaran yang
telah diuraikan, berikut ini disajikan beberapa pertanyaan sebagai latihan.
Usahakan agar satu demi satu pertanyaan dapat ANDA selesaikan.
B. Diskusi
Berdasarkan uraian materi yang telah Anda pelajari, cobalah berdiskusi dengan
rekan sejawat tentang butir-butir kegiatan pada tugas pokok JF PTP yang selama ini
sudah dikerjakan namun bukti fisik belum sesuai dengan pedoman satuan hasil
PTP. Kendala apa saja yang Anda dan rekan sejawat hadapi untuk menyusun bukti
fisik kegiatan PTP?
C. Rangkuman
Materi pembelajaran yang telah diuraikan pada BAB II mencakup: (1) pengertian
Jabatan Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran (JF-PTP) dan berbagai
istilah yang berkaitan, (2) proses pembentukan jabatan fungsional PTP, (3) tugas
utama/tugas pokok yang menjadi unsur utama (core business) dan unsur penunjang
kegiatan pejabat fungsional PTP, dan (4) bentuk-bentuk penerapan teknologi
pembelajaran.
D. Evaluasi
1. Sebagaimana yang telah ANDA pelajari bahwa setiap jabatan fungsional
mempunyai “core business” atau tugas pokok (utama). Nah, coba uraian
secara singkat, apa saja yang menjadi tugas utama JF-PTP?
2. Cobalah kemukakan 4 atau 5 contoh penerapan teknologi pembelajaran di
intstansi ANDA yang sudah pernah dilakukan selama ini.
Bagaimana jawaban ANDA? Tentunya tidak terlalu sulit bukan? Pada dasarnya,
apabila ANDA mempelajari materi pelatihan yang diuraikan pada BAB II, pastilah
tidak sulit untuk menjawab kelima soal latihan tersebut di atas. Periksalah jawaban
ANDA dengan menggunakan Kunci Jawaban yang tersedia di bagian akhir Modul
ini. Seandainya juga masih ada yang dirasakan sulit yang belum berhasil ANDA
jawab, cobalah ANDA pelajari sekali lagi materi BAB II. Dengan mempelajari ulang
materi uraian, diharapkan ANDA semakin memahami keseluruhan materi BAB II.
A. Materi
1. Kewajiban Angka Kredit untuk Kenaikan Jabatan/Pangkat
Sebagai seorang pejabat fungsional, Anda harus memahami kewajiban dalam
menyusun rencana pengembangan karier sebagai pejabat fungsional
pengembang teknologi pembelajaran. Dalam memenuhi kewajiban sebagai
fungsional tersebut, maka Anda perlu memahami setiap butir kegiatan yang
sudah diatur dalam Permenpan nomor 28 tahun 2017. Apakah Anda sudah
mempelajari butir-butir kegiatan pada tugas pokok dan tugas penunjang JF
PTP, dalam Permenpan nomor 28 tahun 2017?
Ada beberapa pasal dalam Permenpan nomor 28 tahun 2017 yang perlu
Anda pelajari terkait kewajiban dalam pemenuhan angka kredit untuk
kenaikan jabatan/pangkat.
Pasal 9
Pasal 10
Saat ini, Anda sebagai seorang PTP pada jenjang apa? Apakah Pertama,
Muda, Madya, atau Utama? Ingat! Sebagai seorang fungsional PTP, Anda
tidak akan mendapat angka kredit untuk butir kegiatan pada jenjang dua
tingkat di atas atau di bawahnya.
a. Sebagai PTP Pertama, jika Anda mengerjakan tugas pada jenjang PTP
Madya maka Anda tidak akan memperoleh angka kredit.
b. Sebagai PTP Muda, jika Anda mengerjakan tugas pada jenjang PTP
Utama maka Anda tidak akan memperoleh angka kredit.
c. Sebagai PTP Madya, jika Anda mengerjakan tugas pada jenjang PTP
Pertama maka Anda tidak akan memperoleh angka kredit.
d. Sebagai PTP Utama, jika Anda mengerjakan tugas pada jenjang PTP
Muda maka Anda tidak akan memperoleh angka kredit.
Dengan mempelajari pasal 9 dan pasal 10, semoga Anda dapat memahami
butir kegiatan apa saja yang dapat dikerjakan di instansi Anda dan bisa
diajukan dalam penilaian angka kredit. Anda dapat mempelajari kedua pasal
tersebut melalui Podcast berikut:
Pasal 22
(1) Pengembang Teknologi Pembelajaran setiap tahun wajib mengumpulkan Angka
Kredit dari unsur diklat, tugas jabatan, pengembangan profesi, dan unsur
penunjang dengan jumlah angka kredit paling sedikit:
a. 12,5 (dua belas koma lima) untuk Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli
Pertama;
b. 25 (dua puluh lima) untuk Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda;
c. 37,5 (tiga puluh tujuh koma lima) untuk Pengembang Teknologi Pembelajaran
Ahli Madya; dan
d. 50 (lima puluh) untuk Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama.
(2) Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak berlaku bagi
Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Utama yang memiliki pangkat
tertinggi dalam jenjang jabatan yang didudukinya.
(3) Jumlah Angka Kredit sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) sebagai
dasar dalam penilaian SKP.
Anda sudah dapat membayangkan butir kegiatan apa saja yang dapat
diajukan dalam penilaian dan memenuhi angka kredit sesuai jenjang Anda,
bukan? Atau Anda masih bingung menentukan butir-butir kegiatan yang dapat
diajukan sesuai dengan kegiatan yang dilakukan berdasarkan arahan
pimpinan di instansi Anda? Selain jumlah angka kredit setiap tahun yang
harus dipenuhi agar Anda dapat naik jenjang/jabatan sesuai waktunya, maka
Anda juga perlu memahami pasal 23 berikut ini:
Pasal 23
(1)Jumlah Angka Kredit kumulatif paling sedikit yang harus dipenuhi untuk dapat
diangkat dalam jabatan dan kenaikan jabatan dan/atau pangkat Jabatan
Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran, untuk:
a. Pengembang Teknologi Pembelajaran dengan pendidikan Sarjana (S1)/
Diploma IV (DIV) tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini;
b. Pengembang Teknologi Pembelajaran dengan pendidikan Magister (S2)
tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini; dan
c. Pengembang Teknologi Pembelajaran dengan pendidikan Doktor (S3)
tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(2) Jumlah Angka Kredit kumulatif yang harus dicapai Pengembang Teknologi
Pembelajaran, yaitu:
a. paling sedikit 80% (delapan puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur
utama, tidak termasuk sub unsur pendidikan formal; dan
b. paling banyak 20% (dua puluh persen) Angka Kredit berasal dari unsur
penunjang.
Satu tip yang perlu dipahami adalah bahwa seorang pejabat fungsional
PTP akan memiliki kemampuan menulis KTI dengan lebih mudah apabila
yang bersangkutan aktif membaca berbagai publikasi ilmiah, baik yang
berupa buku maupun jurnal ilmiah. Keaktifan membaca pada umumnya dan
membaca buku atau publikasi ilmiah secara teratur akan berpengaruh pada
keluasan wawasan dan memperkaya perbendaharaan kosa kata pejabat
fungsional yang bersangkutan.
Sekarang Anda sudah mengetahui strategi berkarir sebagai fungsional PTP, bukan?
Semoga Anda sudah tidak mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajiban sebagai
seorang fungsional PTP sesuai jenjangnya.
B. Diskusi
Apakah Anda mengalami kesulitan untuk memahami prinsip berkarir sebagai
seorang fungsional PTP? Hal-hal apa saja yang belum Anda pahami dalam
berkarir sebagai fungsional PTP? Silahkan Anda berdiskusi dengan rekan
sejawat dan pengajar/pendamping pelatihan.
C. Rangkuman
1. Pejabat Fungsional PTP dimungkinkan untuk melakukan tugas satu tingkat
di atas atau satu tingkat di bawah jenjang jabatannya jika tidak terdapat PTP
pada jenjang yang sesuai atas dasar penugasan secara tertulis dari atasan
unit kerja. Dinilai 100% dari AK jika mengerjakan satu jenjang di bawah dan
dinilai 80% jika mengerjakan satu jenjang di atas.
2. Pejabat Fungsional PTP harus mengumpulkan minimal angka kredit setiap
tahun: 12,5 AK untuk jenjang Pertama, 25 AK untuk jenjang muda, 37,5
untuk jenjang madya, dan 50 AK untuk jenjang utama.
D. Evaluasi
Coba Anda tuliskan kegiatan yang diarahkan/ditugaskan oleh pimpinan di
instansi, kemudian sesuaikan dengan butir kegiatan pada setiap unsur dalam
Permenpan nomor 28 tahun 2017.
A. Materi
1. Penyusunan Sasaran Kerja JF PTP
Setelah menu DUPAKe pada gambar 1 Anda klik, Anda akan masuk ke
aplikasi dupak elektronik jabatan fungsional PTP. Di halaman awal web
tersebut akan muncul kolom user dan password. Agar dapat masuk ke
dalam aplikasi DUPAKe tersebut, Anda harus mengisi user dan password
kemudian klik login sebagaimana gambar berikut. Biasanya admin
memberikan user berupa NIP PTP.
Gambar 4. Login Aplikasi Dupak Elektronik
Anda dapat login setiap saat untuk mengisi SMPK setiap unsur kegiatan
PTP. Pada gambar berikut adalah tampilan dashboard setelah Anda login
Sebelah kiri laman akan muncul pilihan menu yang dapat Anda gunakan
sebagai seorang PTP. Di bagian tengah akan muncul nama dan NIP
Anda. Pastikan informasi yang tampil sudah sesuai dengan data yang
Anda usulkan. Anda juga dapat mengunggah foto pada dashboard
sebagai pelengkap identitas Anda.
Sebagaimana pengusulan DUPAK secara manual, dalam pengusulan
dupak elektronik Anda harus mengklasifikasi terlebih dahulu butir kegiatan
yang akan diajukan ke dalam masing-masing unsur yang ada. Uraian
kegiatan jabatan fungsional PTP terbagi dalam empat (4) unsur kegiatan
yaitu unsur pendidikan, unsur pengembang teknologi pembelajaran, unsur
pengembangan profesi dan penunjang tugas. Dalam aplikasi DUPAKe
sudah disiapkan SPMK untuk keempat unsur tersebut. SPMK dapat diisi
kapan saja sampai menunggu dibukanya periode penilaian, digitalkan
terlebih dahulu semua dokumen yang akan di ajukan penilaian.
c. Kliklah salah satu dari empat menu SPMK yang ada di sebelah kiri
tampilan.
Setelah Anda pilih salah satu menu SPMK diatas pada gambar 5, maka
akan muncul tampilan berikut:
h. Setelah berkas berhasil diunggah maka akan muncul file pada bagian kiri
bawah tampilan. Jumlah file yang muncul, sesuai dengan jumlah file yang
Anda Unggah.
A. Diskusi
Apakah Anda mengalami kesulitan untuk menyusun SKP sebagai seorang
fungsional PTP? Hal-hal apa saja yang belum Anda pahami dalam SKP
tersebut? Silahkan Anda berdiskusi dengan rekan sejawat dan
pengajar/pendamping pelatihan.
B. Rangkuman
1. Aktivitas atau kegiatan yang akan dilakukan oleh seorang fungsional PTP
harus disusun dalam rencana Sasaran Kerja Pegawai (SKP).
2. PTP dapat mengajukan DUPAK (daftar usulan pengajuan angka kredit)
melalui aplikasi Dupake.
C. Evaluasi
Coba Anda lakukan dua kegiatan berikut:
Selamat bahwa sejauh ini ANDA telah berhasil menyelesaikan materi pembelajaran
yang diuraikan pada Modul Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) yang berjudul “Jabatan
Fungsional Pengembang Teknologi Pembelajaran”. Sebagai tindak lanjut dari
penyelesaian Modul ini, ANDA haruslah mengerjakan Tes Akhir Modul (TAM).
Tujuannya adalah untuk mengetahui sejauh mana tingkat penguasaan ANDA
terhadap keseluruhan materi pembelajaran yang telah ANDA pelajari.
Secara garis besar, materi pembelajaran yang diuraikan pada Modul ini mencakup:
Permenpan JF PTP yang berisi Uraian Kegiatan Tugas Jabatan dan Hasil Kerja
PTP; Prinsip Berkarier sebagai fungsional PTP berisi Kewajiban Angka Kredit untuk
Kenaikan Jabatan/Pangkat, Komposisi unsur kegiatan JF PTP, dan Strategi
pengembangan karier PTP; Penggunaan aplikasi DUPAK-e dalam penilaian kinerja
JF PTP berisi Penyusunan Sasaran kerja JF PTP, Penggunaan aplikasi Dupake
untuk pengajuan AK, dan Hasil penilaian: PAK/HAPAK.
DAFTAR REFERENSI