Anda di halaman 1dari 28

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

PADA TN. TS DENGAN ISOLASI SOSIAL DI RUANG DETOKSIFIKASI


NAPZA RSJ SAMBANG LIHUM

Disusun oleh:
Liza Cahya Rhamadina 114097012110

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


POLITEKNIK KESDAM VI BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2023/2024
Lembar Pengesahan
Laporan strategi pelaksanaan (SP) pada Tn. TS di ruang Detoksifikasi
Napza Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. Telah disetujui oleh pembimbing
lahan dan pembimbing akademik.

Banjarmasin, November 2023

Mengetahui,
Pembimbing Lahan (CI) Pembimbing Akademik (CT)

Mahasiswa/i
STRATEGI PELAKSANAAN
INTERAKSI KE 01

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 10 November 2023
Pertemuan Ke : 01

A. Proses Keperawatan.
1. Kondisi Klien
Data subjektif :
 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.
 Klien mengatakan dirinya kesini atas keinginan sendiri untuk berhenti
menggunakan sabu
 Klien merasa biasa saja terhadap keadaan dirinya saat ini
Data objektif :
 Klien tampak menyendiri.
 Klien terlihat lebih banyak di kamarnya
 Klien hanya bercakap cakap dengan teman seruangannya

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial.

3. Tujuan
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya.
b. Klien dapat menyebutkan penyebab isolasi sosial.
c. Klien mampu menyebutkan keuntungan dan kerugian hubungan
dengan orang lain.

4. Tindakan Keperawatan.
a. Membina hubungan saling percaya.
b. Mengidentifikasi penyebab isolasi sosial pasien.
c. Berdiskusi dengan pasien tentang keuntungan berinteraksi dengan
orang lain.
d. Berdiskusi dengan pasien tentang kerugian tidak berinteraksi dengan
orang lain
B. Proses Pelaksanaan
1. Fase Orentasi.
a. Salam Terapeutik.
Assalamualaikum..! selamat pagi bapak…… perkenalkan nama saya Liza
Cahya Rhamadina, biasa dipanggil Liza. Saya mahasiswa Politeknik Kesdam
6 Banjarmasin yang sedang praktik di ruangan detoksifikasi ini selama 2
minggu kedepan. Nama bapak siapa? Senangnya di panggil apa?
b. Evaluasi / Validasi.
Bagaimana perasaan bapak hari ini? Saya lihat bapak lebih banyak
menyendiri di ruangan ketika yang lain berkumpul diluar, apa yang membuat
bapak melakukannya?
c. Kontrak.
Topik:
Baiklah pak, bagaimana kalau kita berbincang-bincang tentang perasaan
bapak, apa yang menyebabkan bapak lebih banyak menyendiri. Apakah
bapak bersedia? Tujuannya agar kita bisa saling mengenal sekaligus
membicarakan tentang keuntungan dan kerugian dari bersosialisasi dengan
yang lain.
Waktu : Berapa lama Bapak mau berbincang-bincang? Bagaimana kalau 15
menit saja ya?
Tempat : bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di tempat
duduk yang disana?

2. Fase kerja.
Dengan siapa bapak tinggal serumah?
Siapa yang paling dekat dengan bapak?
apa yang menyebabkan bapak dekat dengan orang tersebut?
Siapa anggota keluarga dan teman bapak yang tidak dekat dengan bapak?
apa yang membuat bapak tidak dekat dengan orang lain?
apa saja kegiatan yang biasa bapak lakukan saat bersama keluarga?
Apakah ada pengalaman yang tidak menyenangkan ketika bergaul dengan
orang lain? Apa yang menghambat bapak dalam berteman atau bercakap-
cakap dengan orang lain?
Menurut bapak apa keuntungan kita kalau mempunyai teman?
Wah benar, kita mempunyai teman untuk bercakap-bercakap, dan mungkin
saja suatu saat kita membutuhkan bantuannya ya pak..
Apa lagi pak? (sampai pasien dapat menyebutkan beberapa)
Nah kalau kerugian kita tidak mempunyai teman apa pak? ya apa lagi? (sampai
menyebutkan beberapa) jadi banyak juga ruginya tidak punya teman ya.
3. Terminasi.
a. Evaluasi subjektif dan objektif :
Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbicara tentang keuntungan dan
kerugian dari berinteraksi dengan orang lain?
Nah sekarang coba bapa sebutkan lagi apa saja keuntungan dan
kerugiannya?
b. RTL
Baiklah bapak, bagaimana kalau besok saya ajarkan cara berkenalan
dengan orang lain, lalu kalau bapak sudah bisa, kita coba untuk berkenalan
dengan yang lain di kamar sebelah? Supaya bapak semakin banyak
kenalan. Sambil setelah ini bapak ingat ingat keuntungan dari diskusi kita
tadi ya pak.
c. Kontrak yang akan datang :
 Topik :
Baik lah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang-bincang
lagi dan saya ajarkan caranya berkenalan ya pak.
 Waktu :
Bapak maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09:30?
 Tempat :
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau
di tempat ini lagi? Baiklah pak besok saya akan kesini jam
09:30ya, sampai jumpa besok bapak. saya permisi dulu,
Assalamualaikum Wr,Wb.
STRATEGI PELAKSANAAN

INETRAKSI KE 02

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 11 November 2023
Pertemuan Ke : 02

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

Data subjektif :

 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.


 Klien mengatakan dirinya kesini atas keinginan sendiri untuk
berhenti menggunakan sabu
 Klien merasa biasa saja terhadap keadaan dirinya saat ini

Data objektif :

 Klien tampak menyendiri.


 Klien tampak lebih sering dikamarnya saja
 Klien terlihat hanya bercakap-cakap dengan teman sekamarnya

2. Diagnosis Keperawatan : Isolasi sosial

3. Tujuan
Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan
orang lain Tujuan Khusus:
a. Klien mampu berkenalan dengan orang lain
b. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
c. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan
orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
a. Mengajarkan pasien cara berkenalan
b. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berkenalan 2-3
orang dalam jadwal harian
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
a. Salam Terapeutik
perawat : Selamat pagi Pak, Masih ingat dengan saya? Ingat kan kita
janji kemaren untuk ketemu lagi hari ini
b. Evaluasi/ Validasi.
Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini?
c. Kontrak
 Topik:
Perawat : Baiklah pak, Sesuai janji kita kemarin bagaimana kalau
kita latihan cara berkenalan dengan orang lain? Apakah bapak
bersedia?
Perawat : Tujuananya agar bapak dengan saya dapat saling
mengenal dan bapak mampu berkenalan dan berbincang dengan
orang lain.
 Waktu:
Berapa lama bapak mau belajar berkenalan? Bagaimana
kalau 10 menit?
 Tempat:
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di
tempat duduk yang disana?

2. Fase Kerja

Nah sekarang bapak latihan berkenalan dengan saya terlebih dahulu.


Begini pak, untuk berkenalan dengan orang lain kita sebutkan dahulu
nama kita dan nama panggilan yang kita sukai. Contohnya: nama saya
Liza Cahya Ramadhina, senang dipanggil Liza. Selanjutnya bapak
menanyakan nama orang yang diajak berkenalan. Contohnya nama
bapak siapa? Senangnya dipanggil apa? Ayo pak coba praktekkan.
Misalnya saya belum kenal dengan bapak. Coba bapak berkenalan
dengan saya.
Nama saya ( ) biasanya dipanggil ( ) nama kamu siapa?

Ya bagus sekali pak! Coba sekali lagi pak! Bagus sekali pak! Setelah
berkenalan dengan orang lain tersebut bapak bisa melanjutkan
percakapan yang lain. Misalnya tentang hobi, tentang keluarga, tentang
pekerjaan dan sebagainya, nah bagaimana kalau sekarang kita latihan
bercakap-cakap dengan saya (dampingi pasien bercakap- cakap).
Kita coba yah
Nama saya ( ) biasa dipanggil ( )
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif:
Bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar berkenalan
pada hari ini?
Nah sekarang coba ulangi bagaimana cara berkenalan tadi Nama
saya ( ) biasa dipanggil ( ) Nama kamu siapa?

b. Rencana tindak lanjut:

Baiklah bapak, karna bapak sudah bisa cara berkenalan dengan orang
lain bagaimana kalau besok kita praktek berkenalan dengan salah satu
seorang perawat yang ada di sini dulu bagaimana? Baiklah jam berapa
bapak akan latihan? Bagaimana kalau jam 10:00

c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah Pak bagaimana jika besok kita latihan cara berkenalan dan
berbincang dengan orang lain yaitu dengan salah seorang perawat di sini.
Apakah bapak bersedia?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?
 Tempat:
Bapak maunya dimana kita berbincang – bincang ? Bagaimana kalau di
tempat ini lagi? Baiklah pak besok saya akan kesini jam 10.00
STRATEGI PELAKSANAAN

INTERAKSI KE 03

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 13 November 2023
Pertemuan Ke : 03

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien :

Data subjektif :

 Klien mengatakan malas berinteraksi dengan orang lain.


 Klien mengatakan dirinya kesini atas keinginan sendiri untuk
berhenti menggunakan sabu
 Klien merasa biasa saja terhadap keadaan dirinya saat ini

Data objektif :

 Klien tampak menyendiri.


 Klien tampak lebih sering dikamarnya saja
 Klien terlihat hanya bercakap-cakap dengan teman sekamarnya

2. Diagnosis Keperawatan : Isolasi sosial

3. Tujuan
Tujuan Umum : Klien dapat berinteraksi dengan
orang lain Tujuan Khusus:
d. Klien mampu berkenalan dengan orang lain
e. Klien dapat melaksanakan hubungan sosial secara bertahap
f. Klien mampu menjelaskan perasaan setelah berhubungan dengan
orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
c. Mengajarkan pasien cara berkenalan
d. Menganjurkan pasien memasukkan kegiatan latihan berkenalan 2-3
orang dalam jadwal hariaN
B. Strategi Pelaksanaan
1. Fase Orientasi
d. Salam Terapeutik
perawat : Selamat pagi Pak, Masih ingat dengan saya? Ingat kan kita
janji untuk bertemu lagi hari ini?
e. Evaluasi/ Validasi.
Perawat : Bagaimana perasaan bapak hari ini? Apakah bapak sudah
siap untuk berkenalan dengan orang lain?
f. Kontrak
 Topik:
Perawat : Baiklah pak, Sesuai janji bapak karena kemarin bapak
belum bersedia, bagaimana kalau sekarang kita latihan cara
berkenalan dengan orang lain? Apakah bapak bersedia?
Perawat : Tujuananya sudah saya jelskan kemarin apa bapak
masih ingat? Iya jadi saya ulang lagi ya pak tujuannya agar bapak
mampu berkenalan membuat teman baru dan berbincang dengan
orang lain.
 Waktu:
Berapa lama bapak mau belajar berkenalan? Bagaimana
kalau 10 menit?
 Tempat:
Bapak mau berbincang-bincang dimana? Bagaimana kalau di
tempat duduk yang disana?

2. Fase Kerja

Nah karena kemarin sudah saya ajarkan cara berkenalan. Coba bapak
praktekkan lagi hari ini dengan saya terlebih dahulu. Ayo pak coba
praktekkan. Misalnya saya belum kenal dengan bapak. Coba bapak
berkenalan dengan saya.
Nama saya ( ) biasanya dipanggil ( ) nama kamu siapa?

Ya bagus sekali pak! bapak masih ingat caranya ya, Coba sekali lagi
pak! Bagus sekali pak! Setelah berkenalan dengan orang lain tersebut
bapak bisa melanjutkan percakapan yang lain. Misalnya tentang hobi,
tentang keluarga, tentang pekerjaan dan sebagainya, nah bagaimana
kalau sekarang kita latihan bercakap-cakap dengan saya (dampingi
pasien bercakap- cakap).
Kita coba yah dengan teman yang di kamar sebelah
Nama saya ( ) biasa dipanggil ( )
3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif dan objektif:
Bagaimana perasaan bapak setelah kita belajar berkenalan
dengan orang lain pada hari ini? Nah sekarang coba bapak
sebutkan lagi tadi siapa nama orang yang baru saja bapak
ajak kenalan

b. Rencana tindak lanjut:


Baiklah bapak, karna bapak sudah bisa cara berkenalan dengan orang
lain bagaimana kalau besok kita praktek berkenalan dengan salah satu
seorang perawat yang ada di sini dulu bagaimana? Baiklah jam berapa
bapak akan latihan? Bagaimana kalau jam 10:00

c. Kontrak yang akan datang:


 Topik
Baiklah Pak bagaimana jika nanti pada hari selasa besok kita latihan
cara berkenalan dan berbincang dengan orang lain yaitu dengan salah
seorang perawat di sini. Apakah bapak bersedia?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00?
 Tempat:
Bapak maunya dimana kita berbincang – bincang ? Bagaimana kalau di
tempat ini lagi? Baiklah pak hari selasa saya akan kesini jam 10.00
sampai jumpa lagi pak. Saya permisi dulu, wassalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN

INTERAKSI KE 04

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 14 November 2023
Pertemuan Ke : 04

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien:
Data subjektif:

 Klien mengatakan masih malas berinteraksi.


Data objektif:
 Klien sudah mulai ikut berkumpul dengan pasien lain setelah makan
 Klien mulai melakukan aktivitas di luar kamar.
 Klien hanya berbicara kepada teman sekamarnya

2. Diagnosa Keperawatan Isolasi Sosial

3. Tujuan

 Klien dapat mempraktekkan cara berkenalan dengan orang lain


 Klien memiliki keinginan untuk melakukan kegiatan berbincang-bincang dengan
orang lain.
4. Tindakan Keperawatan.
 Mengevaluasi jadwal kegiatan harian pasien
 Memberikan kesempatan kepada pasien mempraktekkan cara berkenalan dengan
satu orang
 Membantu pasien memasukkan kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain
sebagai salah satu kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Selamat pagi pak, masih ingat dengan saya

b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini?


Apakah bapak masih merasa malas untuk berinteraksi dengan orang lain?

Bagaimana semangatnya untuk bercakap-cakap dengan teman?

Apakah bapak sudah mulai berkenalan dengan orang lain?

Bagaimana perasaan bapak setelah mulai berkenalan?

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan salah satu perawat. Apakah bapak
bersedia?
 Waktu:
Berapa lama bapak mau mulai latihan berkenalan? Bagaimana kalau 10 menit?
 Tempat:
Bapak mau mempraktikan berkenalan? Bagaimana kalau di nurse station di
depan?

2. Fase Kerja

Baiklah hari ini saya datang bersama satu orang perawat yang juga dinas di ruangan
detoksifikasi ini, bapak bisa memulai berkenalan. Apakah bapak masih ingat bagaimana
cara berkenalan? (beri pujian jika pasien masih ingat, jika pasien lupa, bantu pasien
mengingat kembali cara berkenalan).

Nama saya ( ), senang dipanggil ( )

Nah silahkan bapak mulai dengan teman saya yah (fasilitasi perkenalan antara pasien
dengan perawat lain).

Nama saya ( ), senang dipanggil ( ), kalua nama kamu siapa senang dipanggil apa? Nama
saya perawat ( ), biasanya dipanggil ( ) Wah bagus sekali pak, selain nama nama, apakah
ada yang ingin bapak ketahui tentang perawat A (bantu pasien mengembangkkan topik
pembicaraan). Tinggal dimana?

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan perawat A?

Coba bapak sebutkan kembali bagaimana caranya berkenalan?

Perkenalkan nama saya , biasa panggilannya


b. Rencana tindak lanjut:

Bagaimana jika besok kita praktik berkenalan dengan 1 orang pasien lain?

c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah bapak bagaimana kalau besok saya akan mendampingi bapak berkenalan
dengan 1 orang pasien lain dan latihan bercakap-cakap saat melakukan kegiatan
harian lain, apakah bapak bersedia?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 11:00? Baiklah bapak, besok saya
akan kesini jam 11:00
 Tempat:
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di tempat ini
lagi
Baik, sampai jumpa besok pak. Saya permisi
STRATEGI PELAKSANAAN

INTERAKSI KE 05

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 15 November 2023
Pertemuan Ke : 05

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:

Data subjektif:

 Klien mengatakan sudah kenalan dengan pasien baru yang ada diruangan
 Klien mengatakan masih sedikit malas berinteraksi dengan orang lain.

Data objektif:

 Klien tampak sudah sering berkumpul dengan yang lainnya.

2. Diagnosa Keperawatan : Isolasi Sosial

3. Tujuan

 Klien mampu berkenalan dengan satu orang lain atau lebih.


 Klien dapat memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

4. Tindakan Keperawatan.

 Mengevaluasi jadwal kegitan harian pasien.


 Memberikan kesempatan pada klien berkenalan.
 Menganjurkan pasien memasukkan kedalam jadwal kegiatan harian.

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

assalamualaikum, selamat pagi pak TS.


b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana perasaan bapak setelah


bercakap- cakap dengan perawat A kemarin? Bagus sekali bapak menjadi senang
karena punya teman lagi.

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan latihan bagaimana
berkenalan dan bercakap-cakap dengan 1 orang lain agar bapak semakin banyak
teman. Apakah bapak bersedia?
 Waktu :
Berapa lama bapak mau latihan berkenalan? Bagaimana kalau 10 menit?
 Tempat:
Bapak mau latihan berkenalan dimana? Bagaimana kalau di kamar?

2. Fase Kerja

Selamat pagi, ini ada pasien saya yang ingin berkenalan. Baiklah pak,
bapak sekarang bisa berkenalan dengannya seperti yang telah bapak lakukan
sebelumnya. (pasien mendemontrasikan cara berkenalan: memberi salam,
menyebutkan nama, nama panggilan, dan menanyakan hal yang sama). Selamat
pagi, saya ( ) biasa dipanggil ( ) Hai ( ) Ada lagi yang bapak ingin tanyakan
kepada B? Kalau tidak ada lagi yang ingin dibicarakan, bapak bisa sudahi
perkenalan ini. Baiklah B, karena bapak Ts sudah selesai berkenalan, saya dan
bapak Ts akan kembali ke ruangan. Selamat pagi. (Bersama-sama pasien
meninggalkan pasien lain untuk melakukan terminasi dengan pasien di tempat
lain).

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah kita berkenalan dengan B. Dibandingkan


kemarin pagi, bapak tampak lebih baik saat berkenalan dengan B. Pertahankan
apa yang sudah bapak lakukan tadi.

b. Rencana tindak lanjut:

Selanjutnya bagaimana jika bapak setiap selesai sarapan bersama, lanjut untuk
terus berkumpul dan berbincang bersama yang lainnya? Dan juga besok kita
berbincang mengenai hal lain. Apakah bapak setuju?
c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbicara mengenai alasan bapak
untuk pergi ke rumah sakit ini? Nanti bapak bisa ceritakan keluhan bapak kepada
saya. Apakah bapak mau?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00?
 Tempat:
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di sini lagi
saja? Baiklah bapak, besok kita akan berbincang-bincang di sini lagi jam 09.00
sampai jumpa besok pak. Saya permisi dulu ya, jangan lupa kalau ada waktu
luang ajak yang lainnya berbincang ya pak.
STRATEGI PELAKSANAAN

INTERAKSI KE 06

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 16 November 2023
Pertemuan Ke : 06

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:

Data subjektif:

 Klien mengatakan sudah kenalan dengan pasien baru yang ada diruangan
 Klien mengatakan sudah tidak malas berinteraksi
 Klien mengatakan masuk rehab atas keinginan sendiri untuk berhenti memakai zat
terlarang

Data objektif:

 Klien tampak sudah sering berkumpul dengan yang lainnya.

2. Diagnosa Keperawatan : Koping Individu tidak Efektif

3. Tujuan

 Klien mampu mengatasi masalah dengan lebih adaptif


 Klien mampu menghindari hal yang dapat merugikan dirinya dan orang lain

4. Tindakan Keperawatan.

 Mengidentifikasi persepsi klien dari suatu masalah


 Berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan dari suatu penyelesaian masalah

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Selamat pagi pak, pasti ingat dengan saya kan?


b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana perasaan bapak setelah


bercakap- cakap dan berkenalan dengan lumayan banyak orang baru? Kalau saat
ini apakah ada keinginan atau harapan lain untuk diri bapak?

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang mengenai
keluhan bapak, hingga bapak mau ke rumah sakit ini.
 Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
 Tempat:
Bapak mau kita ngobrol dimana? Bagaimana kalau di kursi ujung ruang tamu?

2. Fase Kerja

Baik bapak bisa ceritakan kepada saya dari sekarang. Baiklah apa alasan
bapak datang kemari atas keinginan sendiri pak? Oiya dari informasi yang saya
dapatkan bapa waktu awal itu sudah 3 hari tidak bisa tidur dan merasa gelisah ya
pak? Kalo boleh tau dari sejak kapan bapak memakai hal tersebut? tujuan awalnya
bapa mengkonsumsi untuk apa pak? Apakah bapak sudah merasakan kerugiannya
saat ini, coba sebutkan ? banyak ya pak kerugiannya, padahal keuntungannya
hampir tidak ada. Apakah bapak ada cara sendiri untuk menahan supaya tidak
menggunakannya lagi? Oh seperti itu, tapi tetap kurang mempan ya pak? Bagi
bapak siapa orang yang paling berarti? Kalau begitu saran saya bapak selalu ingat
anak, istri dan keluarga bapak yang lain juga. Agar bisa menjadi motivasi bagi
bapak berubah menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Oiya selain itu bapak juga
sudah saatnya setelah selesai masa rehab memutus kontak dengan orang yang bisa
mempengaruhi bapak untuk menggunakannya lagi, ya pak. Berhubungan
seperlunya saja agar tetap terhindar dari kejadian yang sama.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang tadi? Semoga ada sedikit
pencerahan ya pak.

b. Rencana tindak lanjut:

Selanjutnya bagaimana jika bapak setiap harinya tuliskan harapan dan keinginan
bapak di sebuah kertas, agar selalu jadi pengingat dan motivasi bagi bapak.
c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang lagi mendiskusikan
kegiatan yang mungkin bisa membantu bapak menghindari hal hal kurang baik
dan juga membahas dampak langsung dan tidak langsung dari konsumsi napza.
apakah bapak bersedia?
 Waktu:
Bapak maunya jam berapa? Bagaimana kalau jam 09.00?
 Tempat:
Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di sini lagi
saja? Baiklah bapak, besok kita akan berbincang-bincang di sini lagi jam 09.00
sampai jumpa besok pak. Saya permisi dulu, wassalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

INTERAKSI KE 07

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 17 November 2023
Pertemuan Ke : 07

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:

Data subjektif:

 Klien mengatakan sudah kenalan dengan pasien baru yang ada diruangan
 Klien mengatakan sudah senang berbincang dengan yang lain
 Klien mengatakan masuk rehab atas keinginan sendiri untuk berhenti memakai
napza

Data objektif:

 Klien tampak sudah sering berkumpul dengan yang lainnya.

2. Diagnosa Keperawatan : Koping Individu tidak Efektif

3. Tujuan

 Klien mengetahui tentang koping adaptif dan maladaptif


 Klien menyadari dampak langsung dan tidak langsung dari konsumsi narkoba
 Klien mampu menghindari hal yang dapat merugikan dirinya dan orang lain

4. Tindakan Keperawatan.

 Menjelaskan kepada klien tentang koping adaptif dan maladaptif


 Berdiskusi tentang kelebihan dan kekurangan dari suatu penyelesaian masalah
 Menjelaskan tentang dampak langsung dan tidak langsung dari konsumsi narkoba

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

Assalamualaikum, selamat pagi bapak TS. Masih ingat saya kan?


b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana perasaan bapak setelah


kemarin kita membahas tentang motivasi bapak untuk berubah jadi orang tua yang
lebih baik? Jadi Semakin rindu pulang ya pak?

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang mengenai
apa itu koping adaptif dan maladaptif. Serta apa saja dampak langsung dan tidak
langsung dari konsumsi narkoba yang bapak sadari.
 Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang bincang? Bagaimana kalau 20 menit?
 Tempat:
Bapak mau kita ngobrol dimana? Bagaimana kalau di kursi ujung ruang tamu?

2. Fase Kerja

Apakah bapak masih ingat tentang apa diskusi kita kemarin? Ya benar
pak, tentang kerugian mengkonsumsi napza. Coba bapa sebutkan lagi apa saja
kerugian yang kita diskusikan kemarin! Wah ternyata masih ingat semua ya pak,
jadi hari ini kita akan berdiskusi tentang dampak langsung dan tidak langsung dari
mengkonsumsi napza, coba bapak sebutkan apa saja dampak yang bapak sudah
sadari. Betul pak, jadi beberapa dampak tidak langsungnya adalah banyak uang
yang terbuang sia sia, belum lagi uang untuk penyembuhan dan rehabilitasinya.
Oiya dan juga bisa masuk tembok penjara ya pak, yang tentu saja tidak
mengenakkan karena harus berpisah sementara dengan orang yang kita sayangi.
Lalu kalau dampak langsungnya yang bapak sadari apa saja? Nah dampak
langsungnya ada penyakit fisik daan juga bisa terinfeksi penyakit berbahaya
seperti hepatitis, HIV/AIDS, TBC dll pak. Baik kita lanjut ke topik apa itu koping
ya pak. Jadi koping adalah suatu usaha individu untuk menanggulangi stress yang
menekan akibat dari suatu masalah, koping itu ada yang bagus ada juga yang tidak
bagus pak. Kalau boleh tau jika bapak dihadapkan oleh suatu masalah yang
membuat bapak stress apa yang bapak lakukan? Kalau bapak bekerja dengan
berlebihan hingga lupa istirahat berarti koping bapak kurang bagus atau disebut
maladaptif. Kalau bisa ganti koping bapak dengan yang bagus contohnya adalah
dengan berolahraga atau menuliskan keluhan di sebuah catatan. Memakai napza
juga salah satu koping yang maladaptif pak. Apakah ada yang ingin bapak
tanyakan mengenai topik kita hari ini pak?
3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang tadi? Semoga bapak bisa
menerapkan hal yang positif kedepannya ya pak. Terus semangat berniat baik ya
pak.

b. Rencana tindak lanjut:

Selanjutnya bagaimana jika bapak gali kemampuan bapak melakukan sesuatu agar
bisa menjadi koping yang adaptif. Nanti selanjutnya kita bahas bersama

c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah bapak bagaimana kalau besok kita berbincang lagi mendiskusikan
kegiatan yang mungkin bisa bapak lakukan sebagai kegiatan koping adaptif
bapak. Apakah bapak mau?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau jam 10.00 di hari senin?
 Tempat:

Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di sini lagi


saja? Baiklah bapak, senin kita akan berbincang-bincang di sini lagi jam 10.00
sampai jumpa pak. Saya permisi dulu, wassalamualaikum
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

INTERAKSI KE 08

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 20 November 2023
Pertemuan Ke : 08

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:

Data subjektif:

 Klien mengatakan sudah mulai bosan berada di ruangan


 Klien mengatakan ingin cepat pulang
 Klien mengatakan masuk rehab atas keinginan sendiri untuk berhenti memakai
napza

Data objektif:

 Klien tampak lebih sering berinteraksi dengan orang lain

2. Diagnosa Keperawatan : Koping Individu tidak Efektif

3. Tujuan

 Klien mengetahui kegiatan yang bisa ia lakukan sebagai koping adaptif


 Klien dapat meningkatkan koping efektif
 Klien mampu menghindari hal yang dapat merugikan dirinya dan orang lain

4. Tindakan Keperawatan.

 Berdiskusi tentang kegiatan yang dapat dilakukan klien di rsj


 Mengevaluasi pengetahuan pasien tentang beberapa hal yang dibahas sebelumnya

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

selamat pagi bapak TS. Saya Liza


b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana dengan hal yang hari
jumat kemarin kita bahas? Apakah bapak masih mengingatnya?

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang mengenai
kegiatan yang bisa bapak lakukan sebagai koping positif bagi bapak.
 Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang bincang? Bagaimana kalau 10 menit saja?
 Tempat:
Bapak mau kita ngobrol dimana? Bagaimana kalau di kursi ujung ruang tamu?

2. Fase Kerja

Apakah bapak masih ingat tentang apa diskusi kita kemarin? Tentang
koping dan dampak dari konsumsi napza ya pak. Betul sekali ternyata bapak
masih mengitanya. Kalo begitu harini kita cari kegiatan yang dapat bapak pribadi
terapkan sebagai koping positif bagi bapak untuk menghindari gejala putus obat.
Bagaimana kalau dengan berbicara dengan orang sekitarf ketika waktu senggang?
Itu masuk ya pak. Lalu bagimana dengan membersihkan ruangan atau tidur siang.
Atau setelah selesai dari sini bapak bisa melakukan koping positif dengan jalan
jalan bersama keluarga bapak. Tidak perlu jauh pak misalnya pergi makan bakso
saja itu juga bisa menghibur bukan? Kira kira apalagi yang bisa dilakukan
menurut bapak? Banyak sekali ya. Jadi bapak bisa pilih salah satu untuk
dilakukan. Atau bisa langsung lakukan semuanya sekaligus agar semakiin efektif.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah berbincang bincang tadi? Semoga bapak


selalu bisa mencari penyelesaian masalah dan pengurang stress dengan cara yang
positif ya pak. Apakah ada yang ingin bapak tanyakan lagi?

b. Rencana tindak lanjut:

Selanjutnya bagaimana jika bapak jadwalkan kegiatan harian bapak, agar selalu
terjadwal dan tidak ada waktu bagi bapak untuk memikirkan hal yang membuat
pikiran penuh.
c. Kontrak yang akan datang:

 Topik
Baiklah pak karena besok bapak akan pindah ruangan, jadi besok kita berbincang
bincang sebagai penutup ya pak, sebagai salam perpisahan. Setuju ya pak?
 Waktu:
Bapak mau jam berapa? Bagaimana kalau saat bapak disuruh siap siap barang
untuk pindah ruangan?
 Tempat:

Bapak maunya dimana kita berbincang-bincang? Bagaimana kalau di ruangan


bapak saja sambil bapak merapikan barang bawaan bapak? Baiklah saya permisi
dulu ya pak, sampai berjumpa besok lagi.
STRATEGI PELAKSANAAN (SP)

INTERAKSI KE 09

Nama Mahasiswa : Liza Cahya Ramadhina


NIM : 114097012110
Nama Klien : Tn. TS
Hari/Tanggal : 21 November 2023
Pertemuan Ke : 09

A. Proses Keperawatan

1. Kondisi Klien:

Data subjektif:

 Klien mengatakan sudah mulai bosan berada di ruangan


 Klien mengatakan ingin cepat pulang
 Klien mengatakan masuk rehab atas keinginan sendiri untuk berhenti memakai
napza

Data objektif:

 Klien tampak lebih sering berinteraksi dengan orang lain

2. Diagnosa Keperawatan : Koping Individu tidak Efektif

3. Tujuan

 Klien mengetahui kegiatan yang bisa ia lakukan sebagai koping adaptif


 Klien dapat meningkatkan koping efektif
 Klien mampu menghindari hal yang dapat merugikan dirinya dan orang lain
 Agar hubungan saling percaya pasien tetap terjalin

4. Tindakan Keperawatan.

 Mengevaluasi tentang bahasan bahasan diskusi dari pertemuan sebelumnya


 Terminasi kepada pasien

B. Strategi Pelaksanaan

1. Fase Orientasi

a. Salam Terapeutik

selamat pagi bapak TS. Saya Liza


b. Evaluasi/ Validasi.

Bagaimana perasaan bapak hari ini? Bagaimana perasaan bapak setelah


akhirnya akan pindah keruangan selanjutnya?

c. Kontrak

 Topik:
Baiklah sesuai dengan janji kita kemarin hari ini kita akan berbincang mengenai
diskusi kita yang sebelumnya sebagai penutupan pertemuan kita ya pak
 Waktu :
Berapa lama bapak mau berbincang bincang? Bagaimana kalau 10 menit saja?
 Tempat:
Bapak mau kita ngobrol dimana? Bagaimana kalau di kursi depan saja?

2. Fase Kerja

Apakah bapak masih ingat tentang apa diskusi kita kemarin? Baik banyak
sekali yang masih bapak ingat ya. Saya harap bapak bisa terus menerapkan dan
mengingat dari diskusi diskusi kita. Semoga bapak selalu bisa melakukan hal
positif kedepannya demi anak anak bapak dan juga pastinya untuk diri bapak
sendiri. Saya mohon maaf jika selama kita berinteraksi ada hal yang tidak
mengenakkan. Sebelumnya apakah ada hal yang ingin bapak tanyakan lagi?
Baiklah tetap semangat di ruang baru sampai selesai ya pak.

3. Fase Terminasi

a. Evaluasi subjektif dan objektif:

Bagaimana perasaan bapak setelah ini akan berpindah ruangan pak? Senang ya
tentunya. Bagaimana juga perasaan bapak selama kita berinteraksi setiap
jadwalnya pak?

b. Rencana tindak lanjut:

RTL tidak dilanjutkan pasien pindah ke ruangan program reguler

Baiklah saya akhiri sampai disini ya pak, terimakasih banyak atas waktunya. Saya
permisi dulu, wassalamualaikum.

Anda mungkin juga menyukai