Anda di halaman 1dari 9

NAMA : ARAHMAN ARIF

NIM : 2014290065

Tugas Kasus Akuntansi Manajemen (Terlampir Dalam Bahasa Inggris)

Exercise 6A-1

1.
a. Biaya unit produk dengan penetapan biaya super-variabel akan mencakup bahan
langsung sebesar $18.
b. Laporan laba rugi penetapan biaya super-variabel adalah:
Penjualan (20.000 unit x $50) $ 1.000.000
Biaya Variabel (20.000 unit x $1 360.000
8)
Konstribusi Margin 640.000
Biaya Tetap :
Tenaga Kerja Langsung $ 200.000
Biaya Overhead Pabrik $ 250.000
Biaya Penjualan dan $ 80.000 $ 530.000
Administrasi
Laba Bersih Operasional $ 110.000

Exercise 6A-2

Penjualan $ 2.080.000
Biaya Variabel 1.326.000
Konstribusi Margin 754.000
Biaya Tetap :
Biaya Overhead Pabrik $ 420.000
Biaya Penjualan dan $ 110.000 $ 530.000
Administrasi
Laba Bersih Operasional $ 224.000
1.
a. Biaya unit produk dengan penetapan biaya supervariabel akan mencakup bahan
langsung sebesar $13.
b. Penjualan (52,000 units × $40 per unit) = $2,080,000
Biaya Variabel Harga Pokok Penjualan (52,000 units × $13 per unit) = $676,000
2.
a. Biaya produk per unit dalam penetapan biaya variabel adalah
Bahan Baku Langsung 13.00
Tenaga Kerja Langsung (750.000 / 60.000 unit) 12.50
Biaya Variabel per Unit 25.50
b. Penjualan (52,000 units × $40 per unit) = $2,080,000
Harga Pokok Penjualan (Variabel) (52,000 units × $25.50 per unit) = $1,326,000

3. Selisih antara supervariable costing dan variabel costing pendapatan operasional bersih
dijelaskan sebagai berikut:
Unit persediaan akhir = Unit persediaan awal + Unit yang diproduksi − Unit terjual
= 0 unit + 60.000 unit − 52.000 unit
= 8.000 unit
Biaya tenaga kerja langsung yang ditangguhkan pada (dilepaskan) dari) persediaan
= Biaya tenaga kerja langsung persediaan akhir Biaya tenaga kerja langsung pada
persediaan awal
= (8,000 unit × $12,50 per unit) − $0
= $100,00
Exercise 6A-3

1.
a. Unit produksi pada tahun 1 dan tahun 2
Tahun 1 Tahun 2
Unit Produksi 50.000 50.000
Harga Per Unit
Bahan Baku Langsung 12 12
Tenaga Kerja Langsung 10 10
Biaya Overhead Tetap 9 9
Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap 3,6 3,6
Biaya Produksi per Unit 34,6 34,6

b.
Tahun 1 Tahun 2
Penjualan (Unit) 40.000 60.000
Harga jual per Unit 50 50

Total Penjualan 2.000.000 3.000.000


Dikurangi : Biaya Variabel (480.000) (720.000)
Dikurangi :
Tenaga Kerja Langsung (500.000) (500.000)
Biaya Overhead Tetap (450.000) (450.000)
Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap (180.000) (180.000)
Pendapatan Bersih 390.000 1.150.000

2.
a. Unit produksi pada tahun 1 dan tahun 2
Tahun 1 Tahun 2
Unit Produksi 50.000 50.000
Harga Per Unit
Bahan Baku Langsung 12 12
Tenaga Kerja Langsung 10 10
Biaya Overhead Tetap 9 9
Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap 3,6 3,6
Biaya Produksi per Unit 34,6 34,6

b.
Tahun 1 Tahun 2
Penjualan (Unit) 40.000 60.000
Harga jual per Unit 50 50

Total Penjualan 2.000.000 3.000.000


Dikurangi : Bahan Baku (Variabel) (480.000) (720.000)
Dikurangi : Tenaga Kerja (Variabel) (400.000) (600.000)
Dikurangi :
Biaya Overhead Tetap (450.000) (450.000)
Biaya Penjualan dan Administrasi Tetap (180.000) (180.000)
Pendapatan Bersih 490.000 1.050.000

3. Selisih Pendapatan :
Tahun 1 : 490.000 – 390.000 : 100.000
Tahun 2 : 1.050.000 – 1.150.000 : (100.000)

Exercise 6A-4

1.
a. Tahun 1 – 16.00
Tahun 2 – 16.00
Tahun 3 – 16.00
b.
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Unit Terjual 60.000 55.000 65.000
Penjualan 2.700.000 2.475.000 2.925.000
Harga Pokok Penjualan (960.000) (880.000) (1.040.000)
Konstribusi Margin 1.740.000 1.595.000 1.885.000
Tenaga Kerja Langsung (540.000) (540.000) (540.000)
Biaya Overhead (822.000) (822.000) (822.000)
Biaya Operasional (370.000) (370.000) (370.000)
Total Biaya Tetap (1.732.000) (1.732.000) (1.732.000)
Pendapatan Bersih 8.000 (137.000) 153.000

2.
a.
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Bahan Baku Langsung 16 16 16
Tenaga Kerja 9 9 9
Langsung
Harga Per Unit 25 25 25

b.
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Unit Terjual 60.000 55.000 65.000
Penjualan 2.700.000 2.475.000 2.925.000
Harga Pokok Penjualan (1.500.000) (1.375.000) (1.625.000)
Konstribusi Margin 1.200.000 1.100.000 1.300.000
Biaya Overhead (822.000) (822.000) (822.000)
Biaya Operasional (370.000) (370.000) (370.000)
Total Biaya Tetap (1.192.000) (1.192.000) (1.192.000)
Pendapatan Bersih 8.000 (92.000) 108.000

3.
Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
Pendapatan per Super Variable Costing 8.000 (137.000) 153.000
Pendapatan per Variabel Costing 8.000 (92.000) (108.000)
Biaya tenaga kerja langsung 0 (45.000) 45.000
ditangguhkan dalam persediaan
Exercise 6A-5

1.
a. Unit Produksi per Unit = Biaya Bahan Baku per Unit / $ 19
b.
Penjualan (18.000 x 55) 990.000
-/- Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku (18.000 x 19) 342.000
Konstribusi Margin 648.000
-/- Biaya Tetap
Tenaga Kerja Langsung 250.000
Biaya Overhead 300.000
Biaya Operasional 90.000
Pendapatan Bersih 8.000

2.
a. Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
19 + 12,50 + 0
$ 31,50

b.
Penjualan (18.000 x 55) 990.000
-/- Biaya Variabel
Biaya Bahan Baku (18.000 x 19) 342.000
Biaya Tenaga Kerja Langsung (18.000 x 12,5) 225.000
Konstribusi Margin 423.000
-/- Biaya Tetap
Biaya Overhead 300.000
Biaya Operasional 90.000
Pendapatan Bersih 33.000
3.
a. Bahan Baku + Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead
19 + 12,50 + 15
$ 46,50

b.
Penjualan (18.000 x 55) 990.000
-/- Biaya Variabel
Beban Pokok Penjualan (18.000 x 46,5) 837.000
Laba Kotor 153.000
-/- Biaya Tetap
Biaya Operasional 90.000
Pendapatan Bersih 63.000

4. Rekonsiliasi antara super variabel costing dan biaya variabel


Laba Bersih per Variabel Costing 33.000
-/- Tenaga Kerja Langsung (2.000 x 12,50) 25.000
Laba Bersih per Super Variable Costing 8.000

Rekonsiliasi antara biaya variabel dan biaya absorsi


Laba Bersih per Absopsi Costing 63.000
-/- Biaya Tetap (2.000 x 15) 30.000
Laba Bersih per Variabel Costing 33.000
Kasus Income Statement

1. 2 kelemahannya adalah:
a. Total keseluruhan perusahaan harus diberikan untuk pemahaman yang lebih baik.
b. Biaya tetap harus ditampilkan secara terpisah dan variabel secara terpisah.
2. Belanja umum dialokasikan secara merata ke seluruh daerah. Biaya periklanan
dialokasikan berdasarkan pendapatan daerah. Alokasi pengeluaran perusahaan tampaknya
baik-baik saja.
3. 4 saran adalah:
a. Pengeluaran iklan tetap harus dialokasikan berdasarkan pengeluaran aktual di masing-
masing daerah dan bukan menggunakan pendapatan sebagai dasar.
b. Perusahaan harus mendistribusikan produk yang paling menguntungkan di wilayah
yang pelanggannya banyak karena akan menghasilkan lebih banyak penjualan produk
tersebut dan dengan demikian menghasilkan keuntungan yang tinggi.
c. Biaya periklanan harus ditinjau dan dikurangi karena merupakan pengeluaran utama
perusahaan.
d. Pengeluaran umum harus dianalisis dan dikurangi.

Anda mungkin juga menyukai