1. Sebanyak 820 siswa kelas 8 di suatu sekolah diukur prestasi belajarnya
diasumsikan berdistribusi normal dengan rataan 340 dan varian 256. Diketahui nilai dari 4 siswa masing-masing Mery 364, Yuta 356, Agus 344, dan Ringo 332. Hitunglah a. Banyak siswa yang mendapat nilai di atas Yuta? b. Berapa persen siswa yang mendapat nilai di atas Mery? Jawab : a. Banyak siswa yang mendapat nilai di atas Yuta
Pertama, hitung standar deviasi: s = √𝑠 2 = √256 = 16
Konversi nilai Yuta dalam z-skor : 𝑥−𝑥̅ 356−340 z= 𝑠 = 16 = 1,0
Temukan luas dari z = 0 sampai dengan z = 1,0. Diperoleh luas
sama dengan 0,3413. Karena yang ditanyakan adalah skor di atas Yuta, berarti luas mulai dari z = 1 ke kanan. Luas yang dicari adalah luas separoh kurva dikurangi luas perolehan dari Yuta. Jadi luas yang dicari adalah : 0,5000–0,3413 = 0,1587 (nilai peluangnya). Jadi banyaknya siswa yang memiliki nilai di atas Yuta = 0,1587 x 820 = 130,134 atau dibulatkan 130 orang. b. Konversi nilai Mery dalam z skor 𝑥−𝑥̅ 364−340 z= 𝑠 = 16 = 1,5
Temukan luas dibawah kurva dari z = 0 sampai dengan z = 1,5,
diperoleh 0,4332. Luas daerah di atas nilai Mery = 0,5000–0,4332 = 0,0668. Jadi prosentase siswa yang mendapat nilai di atas Mery adalah 0,0668 x 100% = 6,68%. 2. Guru olahraga mengklaim bahwa muridnya membutuhkan rata-rata per hari adalah 20000 satuan kalori, dengan standar deviasi 1750 satuan kalori. Apabila diuji 14 siswanya secara random, tentukan peluang rata-rata siswa yang membutuhkan kalori di atas 23500 satuan kalori. Petunjuk : gunakan distribusi t. Jawab : Disini membutuhkan dua langkah kerja : 1. Hitung t skor, dengan rataan sampel 23.500 satuan kalori. 2. Tentukan peluang komulatif t skor. Kita akan menghitung t skor dengan rataan sampel 𝑥̅ = 23500 , rataan populasi µ = 20000, standar deviasi sampel s = 1750 dan ukuran sampel n = 14. Jadi, 𝑥̅ −µ 23500−20000 t= 𝑠/√𝑛 = 1750/√14 = 0,6265
Sekarang kita tentukan peluang komulatif dari t skor.
1. t skor adalah 0,6265. 2. Derajat kebebasan adalah 14-1=13 Pada tabel apendik distribusi 𝑡 diperoleh peluang komulatif mendekati 0.25. Oleh karena itu pendekatannya 25% siswa memiliki kalori lebih dari 23500 satuan kalori. 3. Koordinator ujian nasional mengklaim bahwa siswa-siswa pada 5 tahun yang lalu memiliki standar deviasi 1. Jika di tes sebanya 9 siswa. Tentukan peluang bahwa standar deviasi sampel kurang dari 0.95. Petunjuk : Gunakan rumus Chi Kuadrat. Jawab : Standar deviasi populasi 1 Ukuran sampel 9 Standar deviasi sampel 0,95 Derajat kebebasan 9-1= 8 Gunakan rumus chi square: (𝑛−1)−𝑠2 (9−1)−(0,95)2 X 2= 𝜎2 == (1,0)2 = 7,22
Tentukan peluang komulatif X 2 skor.
Jadi: Nilai X 2 skor 7.22 Derajat kebebasan 9-1 = 8 Dengan menggunakan apendik Tabel III diperoleh peluang komulatif 0,5000. Jadi 50% siswa memiliki standar deviasi kurang dari 0.95 4. Seorang psikolog mengklaim bahwa simpangan baku dari laki-laki dan perempuan memiliki bias 10% dan 15% . Andaikan dipilih secara random 7 perempuan dan 12 laki-laki dari populasi. Standar deviasi untuk bias pada laki-laki dan perempuan 12% dan 14%. Hitunglah titik persentase dari distribusi F! Jawab : Nilai F statistik dapat dihitung dengan menggunakan rumus : 𝑠12 /𝜎12 F = 𝑠22 /𝜎22
dimana σ1 adalah simpangan baku populasi 1, s1 adalah standar
deviasi sampel 1 diambil dari populsi 1, σ2 adalah standar deviasi populasi 2, dan s2 standar deviasi sampel ke 2 diambil dari populasi 2. Kita hitung nilai F untuk perempuan dengan : 𝑠12 /𝜎12 0,152 /0,122 F = 𝑠22 /𝜎22 = 0,102 /0,142 = 3,06
Perhitungan ini derajat kebebasan pembilang v1 adalah 7-1 atau
6; derajat kebebasan penyebut v2 adalah 12-1 atau 11. Disisi lain kita hitung F untuk laki-laki dengan :
𝑠12 /𝜎12 0,102 /0,142
F = 𝑠22 /𝜎22 = 0,152 /0,122 = 0,3265
Perhitungan ini derajat kebebasan pembilang v1 adalah 12-1 atau
11; dan derajat kebebasan penyebut v2 adalah 7-1 atau 6.