Anda di halaman 1dari 15

JOB SAFETY ANALYSIS

(JSA)
Persiapan PT.PP ( Persero ) Tbk

Lokasi : Proyek Pembangunan Apartemen PT. Pertamina (Persero) Refinery Unit Prepared by Check by Approved by
IV Cilacap
Referensi : HSE Manual
Engineering Div SHEO Engineering Manager
No Urutan Langkah Kerja Potensi Bahaya Konsekuensi Tindakan pencegahan
1 Persiapan  Tertabrak / keserempet alat /  Perawatan Rumah Sakit, kerusakan  Gunakan perlengkapan APD standard,
kendaraan pengangkut. alat, pekerjaan dihentikan direksi dikerjakan oleh kompeten person,
 Terkena cangkul / alat kerja. pengawas. dilakukan sesuai prosedur / instruksi
 Alat yang akan digunakan dalam  Luka ringan, biaya pengobatan, kerja, lakukan briefing / toolbox
keadaan kurang baik. kerusakan alat kerja. sebelum memulai pekerjaan.
 Meninggal Dunia, kerusakan fasilitas
 Gunakan work permit / security pass,
eksisting, kerugian hasil produksi dan
dikerjakan oleh kompeten person,
kehilangan jam kerja.
pastikan pengemudi telah
mendapatkan induction, pastikan
kendaraan telah dilengkapi proteksi/
arrester knalpot sebelum masuk
2 Persiapan mobilisasi alat berat  Trailer yang mengangkut alat berat  Jalur kabel listrik atau Pipa gas  Gunakan perlengkapan APD standard,
yang akan digunakan seperti menginjak jalur kabel listrik atau terinjak meledak dikerjakan oleh kompeten person,
Tower Crane, Concrete Pump, pipa gas eksisting. dilakukan sesuai prosedur / instruksi
 Trailer terguling dan menabrak
Universal Lift, alat Untuk kerja, lakukan briefing / toolbox
 Tidak dilakukannya Road Assesment, instalasi lainnya.
pengeboran Bored pile dan sebelum memulai pekerjaan.
Jalur mobilisasi tidak direncanakan
lain-lain.  trailer tidak dapat memasuki area
dengan baik.  Pastikan dilakukannya Road
yang diinginkan.
Assesment, Jalur mobilisasi alat berat
 Personil Tergencet / tergesek alat
 Kerugian alat karena rusak dan jam direncanakan dengan baik baik sesuai
kerja pada saat bongkar alat berat.
kerja yang hilang. petunjuk dari area authorithy.
 Salah pengoperasian alat berat,
Ketidaknyamanan lingkungan.
Equipment jatuh selip / terguling  Pastikan jalur mobilisasi benar benar
 Kegaduhan & getaran yang  Meninggal Dunia, biaya perawatan padat dan tidak ada potensi ambles /
berlebihan akibat aktifitas pekerjaan rumah sakit, kerusakan alat, runtuh dengan menambah plat yang
 Kebakaran (tumpahan bahan bakar, property. ketebalannya sesuai dengan berat alat
dll). yang akan lewat.
 Kejatuhan material / benda eksisting
 Apabila diperlukan gunakan
saat pemindahan / pengangkatan.
pengawalan saat mobilisasi menuju
 Fasilitas eksisting rusak akibat
area yang dituju.
aktifitas galian (kabel, pipa, dll).
 Pastikan terdapat Sign Baricade /
Police Line sepanjang area radius
mobile crane yang dipakai dalam
proses unloading material.

 Pastikan terdapat petugas yang


bekerja sebagai pengatur lalu lintas
maupun menjaga keluar masuk nya
personil ke area pengangkatan / radius
crane.

3 Pekerjaan pembongkaran dan  Tersandung alat / obyek kerja,  First Aid (tangan lecet).  Dilakukan pendataan dan mapping
Pemindahan Fasilitas Eksisting Kejatuhan Alat kerja.  Perawatan Rumah Sakit, kerusakan alat jalur instalasi eksisting.
 Tersengat Kabel listrik Existing. kerja.  Gunakan APD Standard, dikerjakan
 Terkena semburan dari gas . steam  Meninggal Dunia, biaya perawatan oleh kompeten person, llakukan
pada dari lokasi existing (debu, pipa rumah sakit, kerusakan alat / penyiraman seperlunya bila kondisi
steam, existing, dll) equipment. tanah kering / berdebu.
 Terkena toxic material dari bocoran  Kerugian alat / alat rusak / target tidak  Prosedur pengangkatan material atau
pipa existing. terpenuhi. alat dilakukan oleh Rigger atau
 Meninggal Dunia, biaya perawatan operator yang kompeten.
rumah sakit, kerusakan property / alat
kerja.

JOB SAFETY ANALYSIS
(JSA)
STRUKTUR DAN ARSITEKTUR PT.PP ( Persero ) Tbk

Lokasi : PT. Pertamina RU IV Cilacap Prepared by Check by Approved by

Referensi : HSE Manual


Engineering Div SHEO Engineering Manager
No Urutan Langkah Kerja Potensi Bahaya Konsekuensi Tindakan Pencegahan

1 Pekerjaan Pondasi Bored  Terperosok ke dalam lubang galian  Perawatan Rumah sakit, kerusakan alat  Penempatan Traffic Officer di pintu
Pile, pondasi bored pile ( luka berat ) kerja. masuk proyek dan di depan jalan MT
pengeboran,pemasangan  Terkena alat mesin bor ( luka ringan )  Meninggal dunia, kerusakan fasilitas Haryono,cilacap untuk mengatur
besi dan pengecoran  Tertabrak Truk Mixer ( Luka Berat ) eksisting kendaraan pada saat pengecoran dan
 Truck Mixer Terperosok ke dalam pembuangan lumpur hasil
lubang galian ( Luka Berat ) pengeboran
 Mata terciprat oleh beton yang akan  Gunakan APD Standard, dikerjakan
dicor ( Luka ringan ) oleh kompeten person, hindari posisi
 Kecelakaan atau terluka akibat jarak antara person dengan object kerja
antara pekerja yang satu dengan searah dengan arah angin, lakukan
lainnya tidak dalam jarak yang aman. penyiraman seperlunya bila kondisi
tanah kering / berdebu.
 Area peletakan alat tidak tertata
 Membuat Safety Line Area, Membuat
dengan baik dan tidak adanya
Pagar atau rambu pelindung
pengawasan saat perletakkan
 Pastikan operator dan alat pancang
material.
telah dilengkapi SIO dan SILO / SIA.

 Gunakan APD Standard, dikerjakan


oleh kompeten person, pasang yellow
line / barricade sampai batas aman.
 Pastikan pengemudi truck sudah
mengikuti safety induction. Lakukan
pengukuran lapangan terhadap
fasilitas eksisting pasang flame
arrester pada knalpot truck.
 Gunakan APD Standard yang sesuai,
dikerjakan oleh kompeten person,
dikerjakan sesuai prosedur / instruksi
kerja.
 Gunakan Work permit, dioperasikan
oleh kompeten person dan
mempunyai ijin yang masih berlaku,
dikerjakan sesuai prosedur instruksi
kerja, lakukan inspeksi terhadap
equipment sebelum dioperasikan.
Equipment mempunyai ijin operasi
(depnaker) dan masih berlaku

2 Pekerjaan Potong Kepala  Terperosok ke dalam lubang galian  Perawatan Rumah sakit, kehilangan  Membuat Safety Line Area,Pagar atau
Bored Pile. pondasi bored pile ( luka berat ) waktu kerja. rambu pelindung
 Terkena alat mesin pemotong ( luka  Meninggal dunia,kelalaian dalam  Memakai alat pelindung diri lengkap
berat ) bekerja mengakibatkan orang lain luka  Pengaturan Jarak antara pekerja yang
 Tertimpa palu godam ( Luka Berat ) atau meninggal akan berimplikasi satu dengan lainnya,sehingga berada
 Tertimpa hasil potongan kepala hukum. dalam jarak yang aman .
bored pile ( Luka Berat )  Hindari pekerjaan pemotongan kepala
bored pile pada waktu malam karena
resiko yang cukup besar.
 Gunakan APD standard, gunakan baju
lengan panjang, dikerjakan oleh
kompeten person, dilakukan sesuai
prosedur / instruksi kerja, lakukan
briefing / toolbox sebelum memulai
pekerjaan.
 Pastikan perletakkan material ke area
kerja tertata dengan baik sehingga
bahaya tersandung dapat diminimalisir.

3 Pekerjaan lantai kerja o Terpleset pada waktu pelaksanaan  Perawatan Rumah sakit, kehilangan o Membuat Safety Line Area dan rambu
kerja ( luka ringan ) waktu kerja. pelindung
o Terciprat beton ketika penulangan o Memakai alat pelindung diri lengkap
( Luka Ringan ) o Pastikan perletakkan material ke area kerja
o Tertimpa peralatan kerja ( Luka Berat ) tertata dengan baik sehingga bahaya
tersandung dapat diminimalisir.
o Gunakan Work permit, dioperasikan oleh
kompeten person dan mempunyai ijin
yang masih berlaku, dikerjakan sesuai
prosedur instruksi kerja, lakukan inspeksi
terhadap equipment sebelum
dioperasikan. Equipment mempunyai ijin
operasi (depnaker) dan masih berlaku
4 Pekerjaan kolom  Terjatuh dari lantai atas ( luka berat )  Terjepit material bekisting kolom pada  Gunakan perlengkapan APD standard,
 Tertimpa atau terbentur alat berat saat mensetting atau mengangkat dikerjakan oleh kompeten person,
( Luka Ringan ) bekisiting kolom. dilakukan sesuai prosedur / instruksi
 Terciprat beton panas ketika  Perawatan Rumah Sakit,kehilangan jam kerja, lakukan briefing / toolbox sebelum
pengecoran ( Luka Ringan ) kerja, kerusakan alat kerja. memulai pekerjaan.
 Tergores atau tertancap besi tulangan  First Aid (tangan lecet).
 Pastikan saat mengangkat material
( Luka Ringan )  Meninggal dunia,kelalaian dalam
kolom memperhatikan posisi bekisting
 Terluka oleh alat – alat pengecoran bekerja mengakibatkan orang lain luka
kolom agar material tidak terlepas.
(bucket cor dll) atau meninggal akan berimplikasi
 Kecelakaan atau terluka akibat jarak hukum.  Gunakan sarung tangan agar saat
antara pekerja yang satu dengan menyentuh material tajam, bahaya
lainnya tidak dalam jarak yang aman. tersayat dapat diminimalisir.

 Tertabrak / keserempet Truck  Gunakan alat bantu pengangkatan bila


Concrete Mixer dan atau peralatan dirasa material terlalu berat.
pengecoran.
 Pastikan perletakkan material ke area
kerja tertata dengan baik sehingga
bahaya tersandung dapat diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di
ketinggian 1.6 meter ke atas

5 Pekerjaan balok dan pelat  Terjatuh atau terpleset dari lantai atas  Perawatan Rumah Sakit,kehilangan jam  Gunakan perlengkapan APD standard,
( luka berat ) kerja, kerusakan alat kerja. dikerjakan oleh kompeten person,
 Terhimpit bekisting atau peralatan  First Aid (tangan lecet). dilakukan sesuai prosedur / instruksi
berat ( luka berat )  Meninggal dunia, kerusakan fasilitas kerja, lakukan briefing / toolbox
 Mata terkena cipratan beton cor eksisting. sebelum memulai pekerjaan.
( Luka Ringan )
 Terjepit material bekisting kolom pada  Pastikan saat mengangkat material
 Tertusuk paku pengerjaan bekisting
saat mensetting atau mengangkat memperhatikan posisi dan
( Luka Ringan )
bekisiting kolom. penempatan bekisting agar material
tidak terlepas.

 Gunakan sarung tangan agar saat


menyentuh material tajam, bahaya
tersayat dapat diminimalisir.

 Gunakan alat bantu pengangkatan bila


dirasa material terlalu berat.

 Pastikan perletakkan material ke area


kerja tertata dengan baik sehingga
bahaya tersandung dapat
diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di
ketinggian 1.6 meter ke atas

 Prosedur pengangkatan material atau


alat dilakukan oleh Rigger atau
operator yang kompeten.
6 Pekerjaan tangga  Terjatuh atau terpleset dari lantai atas  Terjepit material bekisting tangga pada  Gunakan perlengkapan APD standard,
( luka berat ) saat mensetting atau mengangkat dikerjakan oleh kompeten person,
 Terhimpit bekisting atau peralatan bekisiting tangga. dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
berat ( luka berat )  First Aid (tangan lecet). lakukan briefing / toolbox sebelum
 Mata terkena cipratan beton cor  Perawatan Rumah Sakit,kehilangan jam memulai pekerjaan.
( Luka Ringan ) kerja, kerusakan alat kerja.
 Pastikan saat mengangkat material
 Tertusuk paku pengerjaan bekisting  Meninggal dunia,kelalaian dalam
memperhatikan posisi dan penempatan
( Luka Ringan ) bekerja mengakibatkan orang lain luka
bekisting agar material tidak terlepas.
atau meninggal akan berimplikasi
hukum.  Gunakan sarung tangan agar saat
menyentuh material tajam, bahaya
tersayat dapat diminimalisir.

 Gunakan alat bantu pengangkatan bila


dirasa material terlalu berat.

 Pastikan perletakkan material tangga ke


area kerja tertata dengan baik sehingga
bahaya tersandung dapat diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di ketinggian
1.6 meter ke atas

7 Pekerjaan atap rangka baja  Tertimpa/terbentur material baja  Material baja rusak  Gunakan perlengkapan APD standard,
pada saat diangkat crane dikerjakan oleh kompeten person,
 Baut dan mur berkarat.
 Tertimpa batangan rangka baja pada dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
saat erection  Terjepit material baja pada saat lakukan briefing / toolbox sebelum
 Terkena percikan api pada saat mensetting atau mengangkat material memulai pekerjaan.
pengelesan. rangka baja.
 Sediakan fire blanket, APAR, SO stand by
 First Aid (tangan lecet).
 Tidak adanya alas pelindung untuk
 Perawatan Rumah Sakit,kehilangan jam  Periksa secara kontinu kondisi gas di
peralatan yang mudah berkarat.
kerja, kerusakan alat kerja. sekitar area kerja pengelasan rangka baja.
 Personil yang bekerja belum  Meninggal dunia,kelalaian dalam  Isolasi area setempat dengan fire blanket
berpengalaman dan tidak bekerja mengakibatkan orang lain luka dan laukan pembasahan dengan
menggunakan alat pelindung dengan atau meninggal akan berimplikasi mengalirkan air hydrant yang telah
benar. hukum. disambungkan dengan fire house bila
dipandang sangat perlu.
 Area perletakkan alat tidak tertata
dengan baik dan tidak adanya  Pastikan saat mengangkat material
pengawasan saat pekerjaan memperhatikan posisi dan penempatan
peletakkan material. baja agar material baja dan accessoriesnya
tidak terlepas.

 Gunakan sarung tangan agar saat


menyentuh material tajam, bahaya
tersayat dapat diminimalisir.

 Gunakan alat bantu pengangkatan bila


dirasa material terlalu berat.

 Pastikan perletakkan material baja ke area


kerja tertata dengan baik sehingga bahaya
tersandung dapat diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di ketinggian
1.6 meter ke atas

8 Pekerjaan finishing  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material bata ringan  Gunakan perlengkapan APD standard,
pasangan bata ringan area stok material bata ringan. berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Tidak dilakukannya sosialisasi  Personil tersandung dan terjatuh
lakukan briefing / toolbox sebelum
mengenai housekeeping di area kerja.
 Personil terjatuh. memulai pekerjaan.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi
 Pastikan saat mengangkat material
dengan alat pelindung diri atau APD
memperhatikan posisi dan penempatan
yang tepat.
material bata ringan agar material
 Personil yang bekerja bukanlah orang tersusun dengan baik untuk memudahkan
yang berpengalaman atau memiliki
kompetensi. pengambilan dan tidak membahayakan .

 Gunakan alat bantu pengangkatan bila


dirasa material terlalu banyak dan berat.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di ketinggian
1.6 meter ke atas yang menguunakan
scafolding.

9 Pekerjaan finishing  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material mortar  Gunakan perlengkapan APD standard,
plesteran dinding area stok material mortar. berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Sisa material mortar yang belum habis  Personil tersandung dan terjatuh
lakukan briefing / toolbox sebelum
digunakan berserakan.
 Material yang berantakan memulai pekerjaan.
 Tidak dilakukannya sosialisasi penempatannya akan menyulitkan
 Pastikan saat mengangkat material mortar
mengenai housekeeping di area kerja. dalam pengambilan untuk digunakan
memperhatikan posisi dan penempatan
dalam bekerja.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi material agar tersusun dengan baik untuk
dengan alat pelindung diri atau APD memudahkan pengambilan dan tidak
yang tepat. membahayakan .

 Personil yang bekerja bukanlah orang  Gunakan alat bantu pengangkatan bila
yang berpengalaman atau memiliki dirasa material terlalu banyak dan berat.
kompetensi.
 Gunakan pengaman full body harness
double hook pada pekerjaan plesteran di
ketinggian 1.6 meter ke atas yang
mengunakan scafolding.

10 Pekerjaan plafond  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material plafond  Gunakan perlengkapan APD standard,
area stok material plafond. berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Sisa material plafond yang belum  Personil tersandung dan terjatuh
lakukan briefing / toolbox sebelum
habis digunakan berserakan.
 Material plafond seperti rangka dan memulai pekerjaan.
 Tidak dilakukannya sosialisasi lembaran panel gypsum yang
 Pastikan pekerja saat menggunakan paku
berantakan penempatannya akan
mengenai housekeeping di area kerja. menyulitkan dalam pengambilan untuk ramset untuk penggantung rangka plafond
digunakan dalam bekerja. berkonsentrasi penuh ,agar tidak
 Personil yang bekerja tidak dilindungi
mengenai anggota tubuh pekerja.
dengan alat pelindung diri atau APD
yang tepat.  Gunakan alat bantu pengangkatan bila
dirasa material terlalu banyak dan berat.
 Personil yang bekerja bukanlah orang
yang berpengalaman atau memiliki  Gunakan rangka dan catwalk dengan
kompetensi. design struktur yang baik untuk
menyangga pekerja pada saat berdiri
mengerjakan plafond.

11 Pekerjaan interior  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material  Gunakan perlengkapan APD standard,
interior
area stok material interior. berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Sisa material interior yang belum  Personil tersandung material yang
lakukan briefing / toolbox sebelum
habis digunakan berserakan. berserakan dan terjatuh
memulai pekerjaan.
 Tidak dilakukannya sosialisasi  Tangan tertusuk paku
 Pastikan pekerja saat menggunakan paku
mengenai housekeeping di area kerja.
berkonsentrasi penuh ,agar tidak
 Personil yang bekerja tidak dilindungi mengenai anggota tubuh pekerja.
dengan alat pelindung diri atau APD
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
yang tepat.
design struktur yang baik untuk
 Personil yang bekerja bukanlah orang menyangga pekerja untuk mengerjakan
yang berpengalaman atau memiliki area yang tinggi.
kompetensi.

12 Pekerjaan pengecatan  Sisa material pengecatan yang belum  Stok tumpukan material kaleng cat  Gunakan perlengkapan APD standard,
habis digunakan berserakan. berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Tidak dilakukannya sosialisasi  Personil tersandung material yang
lakukan briefing / toolbox sebelum
mengenai housekeeping di area kerja. berserakan dan terjatuh
memulai pekerjaan.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi  Personil terciprat cat pada anggota
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
dengan alat pelindung diri atau APD tubuh (mata )
design struktur yang baik untuk
yang tepat.
menyangga pekerja pada saat berdiri
 Personil yang bekerja bukanlah orang mengerjakan plafond.
yang berpengalaman atau memiliki
kompetensi

13 Pekerjaan furniture  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material furniture  Gunakan perlengkapan APD standard,
area stok material furniture pada saat berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
didatangkan ke lokasi proyek. dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Personil tersandung material yang
lakukan briefing / toolbox sebelum
 Tidak dilakukannya sosialisasi berserakan dan terjatuh.
memulai pekerjaan.
mengenai housekeeping di area kerja.
 Tangan terjepit pada saat mengangkat
 Pastikan pekerja saat menggunakan paku
 Personil yang bekerja tidak dilindungi furniture.
berkonsentrasi penuh ,agar tidak
dengan alat pelindung diri atau APD
mengenai anggota tubuh pekerja.
yang tepat.
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
 Personil yang bekerja bukanlah orang
design struktur yang baik untuk
yang berpengalaman atau memiliki
menyangga pekerja untuk mengerjakan
kompetensi.
area yang tinggi.

14 Pekerjaan landscape  Tidak dilakukannya sosialisasi  Stok tumpukan material furniture  Gunakan perlengkapan APD standard,
mengenai housekeeping di area kerja berjatuhan. dikerjakan oleh kompeten person,
sehingga material berantakan. dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Personil tersandung material yang
lakukan briefing / toolbox sebelum
 Personil yang bekerja tidak dilindungi berserakan dan terjatuh.
memulai pekerjaan.
dengan alat pelindung diri atau APD
 Tangan terjepit pada saat menanam
yang tepat.  Gunakan alat bantu pengangkatan bila
pohon.
dirasa material terlalu banyak dan berat.
 Personil yang bekerja bukanlah orang
yang berpengalaman atau memiliki
kompetensi.

15 Pekerjaan Facade  Tertimpa/terbentur material precast  Material precast facade rusak  Gunakan perlengkapan APD standard,
facade pada saat diangkat crane dikerjakan oleh kompeten person,
 Baut dan mur berkarat.
 Tertimpa batangan rangka baja dilakukan sesuai prosedur / instruksi
pengaku mullion pada saat erection  Terjepit material baja pada saat kerja, lakukan briefing / toolbox
 Terkena percikan api pada saat mensetting atau mengangkat material sebelum memulai pekerjaan.
pengelesan angkur baja. rangka baja.  Sediakan fire blanket, APAR, SO stand
 First Aid (tangan lecet). by
 Tidak adanya alas pelindung untuk
 Perawatan Rumah Sakit,kehilangan jam
peralatan yang mudah berkarat.  Periksa secara kontinu kondisi gas di
kerja, kerusakan alat kerja.
sekitar area kerja pengelasan rangka
 Personil yang bekerja belum  Meninggal dunia,kelalaian dalam
baja.
berpengalaman dan tidak bekerja mengakibatkan orang lain luka
menggunakan alat pelindung dengan atau meninggal akan berimplikasi  Isolasi area setempat dengan fire
benar. hukum. blanket dan laukan pembasahan
dengan mengalirkan air hydrant yang
 Area perletakkan alat tidak tertata
telah disambungkan dengan fire
dengan baik dan tidak adanya
house bila dipandang sangat perlu.
pengawasan saat pekerjaan
peletakkan material.  Pastikan saat mengangkat material
memperhatikan posisi dan
penempatan baja agar material baja
dan accessoriesnya tidak terlepas.

 Gunakan sarung tangan agar saat


menyentuh material tajam, bahaya
tersayat dapat diminimalisir.

 Gunakan alat bantu pengangkatan bila


dirasa material terlalu berat.

 Pastikan perletakkan material baja ke


area kerja tertata dengan baik
sehingga bahaya tersandung dapat
diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di
ketinggian 1.6 meter ke atas
 Prosedur pengangkatan material atau
alat dilakukan oleh Rigger atau
operator yang kompeten.

16 Pekerjaan pipa baja (Black  Tertimpa batangan pipa baja  Terjepit material pipa baja pada saat  Gunakan perlengkapan APD standard,
Steel Pipe)  Terkena percikan api pada saat mensetting atau mengangkat material dikerjakan oleh kompeten person,
pengelesan pipa baja. pipa baja. dilakukan sesuai prosedur / instruksi
 First Aid (tangan lecet). kerja, lakukan briefing / toolbox
 Tidak adanya alas pelindung untuk
 Perawatan Rumah Sakit, kehilangan sebelum memulai pekerjaan.
peralatan yang mudah berkarat.
jam kerja, kerusakan alat kerja.
 Sediakan fire blanket, APAR, SO stand
 Personil yang bekerja belum  Meninggal dunia, kelalaian dalam
by
berpengalaman dan tidak bekerja mengakibatkan orang lain luka
menggunakan alat pelindung dengan atau meninggal akan berimplikasi  Periksa secara kontinu kondisi
benar. hukum. peralatan las secara berkala.

 Area perletakkan alat tidak tertata  Gunakan sarung tangan agar saat
dengan baik dan tidak adanya menyentuh material tajam, bahaya
pengawasan saat pekerjaan tersayat dapat diminimalisir.
peletakkan material.
 Gunakan alat bantu pengangkatan bila
dirasa material terlalu berat.

 Pastikan perletakkan material pipa


baja ke area kerja tertata dengan baik
sehingga bahaya tersandung dapat
diminimalisir.

 Gunakan pengaman full body harness


double hook pada pekerjaan di
ketinggian 1.6 meter ke atas

 Prosedur pengangkatan material atau


alat dilakukan oleh Rigger atau
operator yang kompeten.
17 Pekerjaan armatur lampu  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material berjatuhan  Gunakan perlengkapan APD standard,
area stok material armatur lampu. sehingga mengalami kerusakan untuk pekerjaan di ketinggian dikerjakan
(penyok, komponen pecah). oleh kompeten person, dilakukan sesuai
 Tidak dilakukannya sosialisasi
prosedur / instruksi kerja, lakukan
mengenai housekeeping di area kerja.  Personil tersandung dan terjatuh
briefing / toolbox sebelum memulai
 Personil yang bekerja tidak dilindungi  Penempatan yang berantakan akan pekerjaan.
dengan alat pelindung diri atau APD menyulitkan dalam pengambilan untuk
 Gunakan alat bantu pengangkatan bila
yang tepat. dipasang.
dirasa material terlalu banyak dan berat.
 Personil yang bekerja bukanlah orang
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
yang berpengalaman atau memiliki
design struktur yang baik untuk
kompetensi.
menyangga pekerja pada saat berdiri
mengerjakan pemasangan armatur lampu.

18 Pekerjaan Tata Udara (AC)  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material berjatuhan  Gunakan perlengkapan APD standard,
area penyimpanan materail utama AC sehingga mengalami kerusakan (Body untuk pekerjaan di ketinggian dikerjakan
(AHU/FCU/Indoor unit) penyok/rusak). oleh kompeten person, dilakukan sesuai
prosedur / instruksi kerja, lakukan
 Tidak dilakukannya sosialisasi  Personil tersandung dan terjatuh
briefing / toolbox sebelum memulai
mengenai housekeeping di area kerja.
 Penempatan yang berantakan akan pekerjaan.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi menyulitkan dalam pengambilan
 Gunakan alat bantu pengangkatan bila
dengan alat pelindung diri atau APD material yang akan dipasang.
dirasa material terlalu banyak dan berat.
yang tepat.
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
 Personil yang bekerja bukanlah orang
design struktur yang baik untuk
yang berpengalaman atau memiliki
menyangga pekerja pada saat berdiri
kompetensi.
mengerjakan pemasangan unit utama AC
(AHU/FCU/Indoor unit).

18 Pekerjaan Panel  Tidak dilakukannya penataan lokasi  material jatuh sehingga menyebabkan  Gunakan perlengkapan APD standard,
area penyimpanan box panel kerusakan Body maupun komponen dikerjakan oleh kompeten person,
dilakukan sesuai prosedur / instruksi kerja,
 Tidak dilakukannya sosialisasi
mengenai housekeeping di area kerja. yang ada di dalamnya. lakukan briefing / toolbox sebelum
memulai pekerjaan.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi  Personil tersandung dan terjatuh
dengan alat pelindung diri atau APD  Gunakan alat bantu pengangkatan bila
 Penempatan yang berantakan akan
yang tepat. dirasa material terlalu banyak dan berat.
menyulitkan dalam pengambilan
 Personil yang bekerja bukanlah orang material yang akan dipasang.  Pemasangan panel dilakukan oleh orang
yang berpengalaman atau memiliki yang berpengalaman atau memiliki
kompetensi. kompetensi sehingga panel akan aman
selama dibebani arus listrik.

19 Pekerjaan Elevator  Tidak dilakukannya penataan lokasi  Stok tumpukan material berjatuhan  Gunakan perlengkapan APD standard,
area penyimpanan materail utama sehingga mengalami kerusakan (Body untuk pekerjaan di ketinggian dikerjakan
Elevator penyok/rusak). oleh kompeten person, dilakukan sesuai
prosedur / instruksi kerja, lakukan
 Tidak dilakukannya sosialisasi  Personil tersandung dan terjatuh
briefing / toolbox sebelum memulai
mengenai housekeeping di area kerja.
 Penempatan yang berantakan akan pekerjaan.
 Personil yang bekerja tidak dilindungi menyulitkan dalam pengambilan
 Gunakan alat bantu pengangkatan bila
dengan alat pelindung diri atau APD material yang akan dipasang.
dirasa material terlalu banyak dan berat.
yang tepat.
 Pekerja terjepit/tertimpa unit elevator
 Gunakan rangka dan catwalk dengan
 Personil yang bekerja bukanlah orang terjatuh.
design struktur yang baik untuk
yang berpengalaman atau memiliki
 Pekerja tersengat listrik menyangga pekerja pada saat berdiri
kompetensi.
mengerjakan pemasangan unit utama
elevator.

 Prosedur pengangkatan material atau alat


dilakukan oleh Rigger atau operator yang
kompeten.

Anda mungkin juga menyukai