Anda di halaman 1dari 4

1.

Contoh Esai Beasiswa KSE


Esai Seleksi Beasiswa Karya Salemba Empat

Oleh: Riska Sitanggang

Nama saya Riska Sitanggang dan akrab dipanggil dengan nama Riska.
Saya lahir pada 5 Oktober 1996 di kota Semarang, Jawa Tengah.
Berasal dari keluarga sederhana yang berharap anak-anaknya bisa
sukses meraih pendidikan tinggi. Penulisan esai ini sendiri saya tujukan
untuk memenuhi persyaratan mengajukan beasiswa Karya Salemba
Empat.

Alasan Pemilihan Jurusan

Ada banyak jurusan pendidikan menarik perhatian saya. Namun, hati


saya kemudian terpatri pada Jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas
Sumatera Utara (USU). Ilmu komunikasi adalah pilihan yang kemudian
saya ambil dengan sejumlah pertimbangan.

Sehingga saat kesempatan SNMPTN (jalur undangan) saya terima, maka


kesempatan ini kemudian tidak ingin saya sia-siakan. Bermodalkan
nekat, saya memilih jurusan utama di Ilmu Komunikasi, selanjutnya
disusun jurusan Kesehatan Masyarakat, dan baru kemudian jurusan
Pendidikan Bahasa Jerman UNIMED.

Ilmu komunikasi menjadi program studi utama setelah saya browsing


bahwa jurusan ini merupakan salah satu jurusan favorit dengan banyak
peminat di kota Medan. Alasan kedua, kenapa jurusan ini saya utamakan
adalah untuk membantu saya keluar dari kejenuhan belajar eksakta yang
berkutat dengan angka-angka.

Alasan ketiga, adalah karena Ilmu Komunikasi sejalan


dengan passion dan kemampuan (ability) saya pribadi khususnya dalam
hal menulis. Selain itu, pilihan ini juga memberi saya kesempatan untuk
belajar lebih banyak hal di bidang keilmuan baru yang tidak lagi berkutat
dengan bidang eksakta.

Alasan Kebutuhan Beasiswa

Setelah setahun menempuh pendidikan Ilmu Komunikasi di USU saya


kemudian mencoba bergabung di sejumlah organisasi intra maupun
ekstra kampus. Tujuan dari langkah ini adalah membantu saya untuk
mengembangkan diri. Sebab dari organisasi ini saya bisa mengasah
berbagai keterampilan yang belum tentu saya dapatkan di perkuliahan.
Keaktifan saya di sejumlah organisasi membantu saya tidak hanya
menjadi mahasiswa dengan dua kesibukan, yakni kuliah lalu pulang.
Hanya saja keaktifan ini juga menuntut biaya lebih. Yakni untuk
memenuhi kebutuhan selama mengikuti kegiatan organisasi dan juga
kegiatan pembelajaran Ilmu Komunikasi.

Kebutuhan dana juga saya rasakan untuk bisa memenuhi kebutuhan


buku-buku kuliah dan referensi lainnya. Selain itu juga untuk menabung
biaya penyusunan skripsi saat memasuki semester akhir di masa
mendatang. Harapan saya, dengan adanya beasiswa KSE maka saya
bisa memenuhi kebutuhan tersebut dan meringankan beban ibu saya.

Jangka Panjang Setelah Lulus Kuliah

Sebagai salah satu Sarjana Ilmu Komunikasi, saya memiliki keinginan


untuk bisa menjadi komunikator yang baik dan handal di bidang
jurnalistik. Selanjutnya, saya ingin mengamalkan ilmu dan keahlian yang
saya dapat semasa kuliah dengan terjun di dunia media. Sehingga bisa
menjadi jurnalis dengan kredibilitas yang baik.

Rencana lain yang saya miliki setelah lulus, pertama adalah meniti karir
di bidang jurnalistik dan editor. Dalam hal ini saya berkeinginan untuk
mendirikan publishing house yang membantu anak-anak berkebutuhan
khusus dan memiliki bakat menulis untuk bisa menerbitkan karya-
karyanya.

Kedua, saya berkeinginan untuk melanjutkan studi S2 di Jerman


mengambil peminatan Komunikasi Pembangunan ataupun Jurnalistik.
Setelah selesai, saya ingin menjadi tenaga pendidik, berbekal ilmu dan
pengalaman yang saya miliki maka bisa saya bagikan kepada peserta
didik.

Alasan Apply Beasiswa KSE

Segala niat, usaha dan doa akan membawa setiap pengejar mimpi
menemukan titik keberhasilannya. Oleh karena itu, saya mengajukan
beasiswa Karya Salemba Empat Tahun Akademik 2016-2017 selain akan
terbantu dari sisi ekonomi, dalam beasiswa ini juga terdapat berbagai
pelatihan dan kegiatan untuk mengembangkan diri seperti pelatihan
kepemimpinan, pembinaan wirausaha muda, jaringan komunikasi dan
kerjasama yang baik.
2. Contoh Esai Beasiswa Unggul Kemendikbud
Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa Indonesia

Oleh: Raymond Alfonso Parsaoran

Penulisan esai dengan judul “Aku Generasi Unggul Kebanggaan Bangsa


Indonesia” ditujukan untuk pemenuhan syarat pengajuan beasiswa
Unggul Kemendikbud tahun 2017.

Saya mengawali penulisan esai ini dengan memperkenalkan diri. Saya


memiliki nama lengkap Raymond Alfonso Parsaoran dan merupakan
anak ke-2 dari tiga bersaudara. Saya lahir di ibukota Indonesia, yakni di
Jakarta pada 5 Maret 1998 dan sekarang sedang menimba S1 Ilmu
Hukum di Universitas Pembangunan Veteran Jakarta.

Ingin Kuliah di Perguruan Tinggi Negeri

Tempat saya menempuh pendidikan S1 Ilmu Hukum termasuk ke dalam


salah satu perguruan tinggi negeri (PTN) di Jakarta. Secara umum orang
beranggapan bahwa para mahasiswa yang bisa masuk ke PTN adalah
orang-orang pintar. Saya pribadi, memiliki kisah perjuangan keras untuk
bisa masuk ke PTN ini.

Banyak sekali hambatan dan kegagalan yang saya dapatkan selama


proses berjuang masuk ke PTN. Salah satunya ketika gagal mengikuti
SNMPTN karena tidak termasuk ke dalam 75% siswa terbaik di SMA.

Kegagalan ini membuat saya bisa belajar banyak hal, salah satunya terus
berjuang untuk meningkatkan prestasi. Sebagai upaya untuk bisa meraih
mimpi saya kuliah di PTN, maka saat jalur SBMPTN dibuka saya
mencoba mengikutinya di beberapa PTN. Seperti di Universitas
Brawijaya dan juga di UI.

Siapa sangka di kedua PTN tersebut saya juga mengalami kegagalan.


Saya kemudian tidak pantang menyerah dan terus belajar dan terus
belajar. Meskipun orang-orang terdekat saya memberi saran untuk
masuk ke PTS, namun hati saya bergeming dan tetap ingin berjuang
masuk PTN sampai titik darah penghabisan.

Kesempatan pun datang dari Universitas Pembangunan Veteran Jakarta,


yang membuat saya lulus S1 Ilmu Hukum. Keberhasilan saya masuk ke
Universitas Pembangunan Veteran adalah keberhasilan yang tertunda.
Sekaligus menjadi bukti bahwa saya bisa mewujudkan mimpi kuliah di
PTN.

Alasan Memilih Program Studi Hukum

Alasan kenapa saya memilih program studi Ilmu Hukum adalah karena
saya memang menyukai bidang hukum. Lewat pilihan ini pula saya ingin
memberikan kepastian hukum yang adil kepada masyarakat luas.
Sekaligus berupaya untuk melunturkan stigma bahwa hukum itu “tajam
ke bawah dan tumpul ke atas”.

Saya pribadi masih merasa sedih dengan kondisi hukum yang diterapkan
di Indonesia, yang mana masih termasuk kategori buruk. Lewat latar
belakang inilah saya berkeinginan untuk tekun mempelajari ilmu hukum
selama kuliah. Sehingga ilmu ini bisa saya terapkan untuk membantu
memperbaiki kondisi hukum di tanah air.

Meskipun sulit, namun saya yakin pasti bisa. Apalagi saya juga meyakini
bahwa di masa mendatang akan ada lebih banyak lulusan Ilmu Hukum
yang memiliki visi dan misi sama seperti saya. Sehingga kedepannya
hukum di Indonesia akan terus membaik dan tercipta keadilan bagi
seluruh lapisan masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai