Kata Pengantar
Alhamdulillah, Puji syukur senantiasa kita ucapkan kehadirat Allah Swt. yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan yang
berjudul “Laporan Praktik Perancangan Desain Instalasi Gedung F Politeknik Negeri
Padang” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk
memenuhi tugas mata kuliah Praktik Perancangan Listrik II.
Pada kesempatan ini, kami ingin menyampaikan rasa dan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan Laporan Praktikum Desain
Instalasi Gedung F Politeknik Negeri Padang ini. Untuk itu penulis menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Nazris Nazaruddin,ST.,M.Si sebagai Dosen Pembimbing pada mata kuliah
Praktik Perancangan Listrik II
2. Bapak Fitriadi, S.T.,M.T., sebagai Dosen Pembimbing pada mata kuliah Praktik
Perancangan Listrik II
3. Orang tua yang selalu memberikan doa dan semangat yang tiada hentinya demi
keselamatan dan kesuksesan anaknya serta kakak yang selalu memberikan motivasi.
4. Serta rekan se-kelompok yang telah banyak membantu dan bekerja sama dalam
menyusun laporan ini.
FEBRIANTO HARAHAP
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN …………………………………………………………………. 1
III. PENUTUP………………………………………………………………………… 19
3.1. Kesimpulan…………………………………………………………………… 19
3.2. Saran………………………………………………………………………….. 20
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
BABI
PENDAHULUAN
Lantai 1
Pada gedung F lantai , terdapat 11 bagian beban yang terdiri dari 8 ruangan kelas, 1 ruang tunggu dosen, lorong dan kamar
mandi.
Di setiap kelas terdapat 9 buah lampu TL 2x40 Watt, 1 buah projector 210 Watt, 4 buah stop kontak 200 Watt, dan 2 buah kipas
angin 64 Watt. Pada ruang tunggu terdapat 4 buah 2x40 Watt, 1 buah kipas angin 55 Watt, 2 buah stop kontak 200 Watt, dan 1 buah AC
1 PK 840 Watt. Pada WC terdapat 5 buah lampu LED 20 Watt. Pada lorong terdapat 2 buah stop kontak dan 13 buah lampu TL 2x40
Watt.
Total
No Ruangan Daya
Komponen Jumlah Daya (W) (W)
Ruangan Tunggu
1.
Dosen Stop Kontak 200 Watt 2 200 400
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 1615
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1858
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1858
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 40
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 40
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
Jumlah 20
Ac 1 PK 840 Watt 0 0 0
Jumlah 1440
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
BAB II
DETAIL ENGINEERING DESAIN
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
BELAKANG
E x L xW
N=
LUM x LLF x CU x n
RUANG BELAJAR
500 x 8 x 7 28.000
N= = =8 , 97
3000 x 0 ,8 x 0 ,65 x 2 3.120
Hasil = 9 Lampu
RUANG DOSEN
500 x 5 x 4 10.000
N= = =3 ,20
3000 x 0 ,8 x 0 ,65 x 2 3.120
Hasil = 4 Lampu
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
LORONG
500 x 43 x 2 43.000
N= = =13 , 78
3000 x 0 ,8 x 0 ,65 x 2 3.120
Hasil = 14 Lampu
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
2.5 Panel PP
Pada gedung F memiliki 3 panel PP. Tiap lantai mempunyai 1 buah panel PP.
Pada panel PP lantai 1 terdapat 3 buah MCB untuk masing-masing fasa R,S
dan T. MCB tersebut memiliki beban arus 32A, 32A dan 40A. Pada panel PP
lantai 1 ini juga memiliki 10 buah MCB dengan beban arus 10A dan 1 buah
MCB dengan beban arus 2A yang digunakan untuk melayani tiap-tiap
ruangan yang ada di gedung F lantai 1.
Pada panel PP lantai 2 terdapat 3 buah MCB untuk masing-masing fasa R,S
dan T. MCB tersebut memiliki beban arus 32A, 32A dan 40A. Pada panel PP
lantai 2 ini juga memiliki 10 buah MCB dengan beban arus 10A dan 1 buah
MCB dengan beban arus 2A yang digunakan untuk melayani tiap-tiap
ruangan yang ada di gedung F lantai 2.
Pada panel PP lantai 1 terdapat 3 buah MCB untuk masing-masing fasa R,S
dan T. Masing-masing MCB tersebut memiliki beban arus 40A. Pada panel
PP lantai 3 ini juga memiliki 14 buah MCB dengan beban arus 10A dan 1
buah MCB dengan beban arus 2A yang digunakan untuk melayani tiap-tiap
ruangan dan AC yang ada di gedung F lantai 3
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Instalasi listrik merupakan suatu perlengkapan yang digunakan untuk
menyalurkan enegergi listrik dari sumber listrik ke titik-titik beban. Titik beban yang
dimaksud diantaranya beban resistif yang bisa berupa lampu TL, AC, Kipas Angin,
Projector.
Perancangan listrik gedung F bertujuan untuk menfasilitasi segala kegiatan
perkuliahan yang akan dilaksanakan nantinya, dan aman bagi konsumen serta dapat
digunakan dalam jangka waktu lama. Dari serangkaian penelitian yang telah
dilakukan di atas, berikut merupakan kesimpulan yang dapat kami ambil.
1. Perancangan Instalasi Listrik pada gedung F sesuai dengan Standar Nasional
Indonesia (SNI) dan Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL 2011, 2001 dan
2000) sehingga kemungkinan terjadi kecelakaan sangat kecil.
2. Seluruh system instalasi listrik ini mendapatkan supplai listrik 3-phase dari PLN.
3. Daya total pada pada gedung F adalah 58.577 watt, maka Daya Terpasang di bagi
Cos φ (0 , 8) sebesar 73.221,25 VA.
4. Penampang kabel yang diperlukan
4.1. Uuntuk kabel dari MDP ke SDP diperlukan penampang dan jenis kabel
NYFGBY 4x185 mm sepanjang 300 m.
4.2. Untuk kabel dari SDP ke PP diperlukan penampang dan jenis kabel
TWISTED 3x95 + 1x50 mm sepanjang 30 m.
4.3. Untuk kabel dari PP ke PP lainnya diperlukan penampang dan jenis kabel
NYY 4x25 mm sepanjang 20 m.
4.4. Untuk kabel dari PP ke masing-masing beban diperlukan penampang dan
jenis kabel NYM 3x2,5 mm.
5. Pengaman yang digunakan pada perancangan instalasi gedung F terdiri dari 2
jenis, yaitu MCCB dan MCB yang ratingnya bervariasi sesuai dengan
perhitungan yang telah dilakukan.
6. RAB total yang didapatkan pada gedung F adalah sebesar Rp. 313.769.000-
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
3.2. Saran
Di samping Persyaratan Umum Instalasi Listrik dan peraturan mengenai
kelistrikan yang berlaku, hendaklah memperhatikan pula persyaratan lain dalam
pemasangan instalasi listrik, antara lain :
a. Instalasi listrik hendaklah dibuat sedemikian rupa sehingga harga keseluruhan
dari instalasi itu mulai dari perencanaan, pemasangan, dan pemeliharaannya
semurah mungkin dengan kerugian daya listrik sekecil mungkin.
b. Instalasi listrik hendaklah dibuat sedemikian rupa sehingga kemungkinan timbul
kecelakaan sangat kecil.
c. Instalasi listrik hendaklah memiliki kehandalan sistem yang baik, sehingga
menimbulkan rasa aman dan nyaman bagi konsumen.
PAGE \* MERGEFORMAT 2
DEPAN
PAGE \* MERGEFORMAT 2