Disusun Oleh:
KELOMPOK 5
7.1 Tujuan
1. Memahami dan terampil dalam mengaplikasikan software AutoCAD dalam
bidang Teknik Elektro, yaitu merancang instalasi kelistrikan rumah
2. Mengetahui jenis dan simbol komponen utama dalam perancangan instalasi
kelistrikan rumah
3. Memahami cara pengkabelan dalam instalasi kelistrikan rumah
4. Memahami mengenai standar tingkat pencahayaan minimum yang
direkomendasikandalam suatu ruangan, cara perhitungan peralatan, serta
daya instalasi dalam kelistrikan rumah
7.2.1 AutoCAD
AutoCAD adalah perangkat lunak komputer berbasis CAD untuk
menggambar 2 dimensi dan 3 dimensi yang dilambangkan oleh Autodesk.
AutoCAD banyak digunakan oleh engineer, land developer, arsitek desainer
interior, dan lain-lain.
Pada AutoCAD terdapat tools-tools yang dapat membantu pekerjaan kita
diantaranya adalah toolbar drawing dan toolbar modify. Toolbar drawing terdiri
dari line, polygon, circle, rectangle, dan lain-lain yang berfungsi untuk
menggunakan simbol-simbol.
A. Garasi
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar garasi ialah 60
Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 5,5 × 6 m sehingga
luasnya 33 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 20 watt
dengan jumlah 2 titik lampu, nilai fluks luminus 1500 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
2× 1500× 0,65× 0,8
¿
33
1560
¿
33
E=47,27 Lux
Dari perhitungan di atas, garasi dengan luas 33 m2 yang dipasang 2 buah
lampu SL 20 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 47,27 Lux. Kuat
penerangan pada garasi kelompok 5 tidak memenuhi standar pencahayaan yang
berlaku, di mana standar minimumnya yaitu 60 Lux.
Maka, sebaiknya 2 buah lampu SL 20 watt diganti dengan 2 buah lampu
LED 18 watt, maka didapatkan:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
2× 2000× 0,65 ×0,8
¿
33
2080
¿
33
E=63,03 Lux
Setelah diganti, maka dapur dapat memenuhi standar pencahayaan dengan
63,03 Lux yang melebihi batas minimum standar pencahayaan, yaitu 60 Lux.
B. Kamar Tidur 1
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar kamar tidur
ialah 120-250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 5 × 6 m
sehingga luasnya 30 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 40
watt dengan jumlah 2 titik lampu, nilai fluks luminus 3600 lumen dan jenis LED
10 watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 1035 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 2 ×3600 ) + ( 1 ×1035 ) )× 0,65× 0,8
¿
30
4282,2
¿
30
E=142,74 Lux
Dari perhitungan di atas, kamar tidur 1 dengan luas 30 m2 yang dipasang 1
buah lampu SL 40 watt dan LED 10 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar
142,74 Lux. Kuat penerangan pada kamar tidur 1 kelompok 5 sudah memenuhi
standar pencahayaan yang berlaku, di mana standar minimumnya yaitu range
120-250 Lux.
C. Kamar Tidur 2
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar kamar tidur
ialah 120-250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 4 × 4,5 m
sehingga luasnya 18 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 40
watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 3600 lumen dan jenis LED
10 watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 1035 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 1 ×3600 ) + ( 1 ×1035 ) )× 0,65× 0,8
¿
18
2410,2
¿
18
E=133,9 Lux
Dari perhitungan di atas, ruang tidur 2 dengan luas 18 m2 yang dipasang 1
buah lampu SL 40 watt dan lampu LED 1 buah 10 watt menghasilkan kuat
penerangan sebesar 133,9 Lux. Kuat penerangan pada ruang tidur 2 kelompok 5
telah memenuhi standar pencahayaan yang berlaku, di mana standar minimumnya
yaitu range 120-250 Lux.
D. Kamar Tidur 3
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar kamar tidur
ialah 120 - 250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 4 × 4,5 m
sehingga luasnya 18 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 40
watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 3600 lumen dan lampu jenis
LED 10 watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 1035 lumen. Maka
kuat penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 1 ×3600 ) + ( 1 ×1035 ) )× 0,65× 0,8
¿
18
2410,2
¿
18
E=133,9 Lux
Dari perhitungan di atas, ruang keluarga dengan luas 18 m2 yang dipasang
1 buah lampu SL 40 watt dan lampu LED 1 buah 10 watt menghasilkan kuat
penerangan sebesar 133,9 Lux. Kuat penerangan pada ruang kamar tidur 3
kelompok 5 telah memenuhi standar pencahayaan yang berlaku, di mana standar
minimumnya yaitu range 120-250 Lux.
E. Teras
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar teras ialah 60
Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 2,4 × 5 m sehingga
luasnya 12 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 10 watt
dengan jumlah 2 titik lampu, nilai fluks luminus 760 lumen dan lampu sorot 10
watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 900 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 2 ×760 ) + ( 1 ×900 ) )× 0,65 ×0,8
¿
12
1258,4
¿
12
E=104,86 Lux
Dari perhitungan di atas, dapur dengan luas 12 m2 yang dipasang 2 buah
lampu SL 10 watt dan dipasang 1 buah lampu sorot 10 watt menghasilkan kuat
penerangan sebesar 104,86 Lux. Kuat penerangan pada teras kelompok 5
memenuhi standar pencahayaan yang berlaku, di mana standar minimumnya yaitu
60 Lux.
F. Ruang Tamu
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar ruang tamu
ialah 120 - 250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 4 × 5 m
sehingga luasnya 20 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 20
watt dengan jumlah 4 titik lampu, nilai fluks luminus 1500 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
4 × 1500× 0,65× 0,8
¿
20
3120
¿
20
E=156 Lux
Dari perhitungan di atas, ruang tamu dengan luas 20 m2 yang dipasang 4
buah lampu SL 20 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 156 Lux. Kuat
penerangan pada ruang tamu kelompok 5 sudah memenuhi standar pencahayaan
yang berlaku, di mana standar minimumnya yaitu range 120 - 250 Lux.
G. Ruang Keluarga
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar ruang
keluarga ialah 120-250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran
4,5 × 4,5 m sehingga luasnya 20,25 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah
lampu jenis SL 20 watt dengan jumlah 4 titik lampu, nilai fluks luminus 1500
lumen. Maka kuat penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
4 × 1500× 0,65× 0,8
¿
20,25
3120
¿
20,25
E=154,07 Lux
Dari perhitungan di atas, ruang keluarga dengan luas 20,25 m2 yang
dipasang 4 buah lampu SL 20 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 154,07
Lux. Kuat penerangan pada ruang keluarga kelompok 5 sudah memenuhi standar
pencahayaan yang berlaku, di mana standar minimumnya yaitu range 120-250
Lux.
H. Musholla
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar musholla ialah
120 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 3 × 3,5 m sehingga
luasnya 10,5 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 30 watt
dengan jumlah 2 titik lampu, nilai fluks luminus 2600 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
2× 2600× 0,65 ×0,8
¿
10,5
2704
¿
10,5
E=257,52 Lux
Dari perhitungan di atas, mushalla dengan luas 10,5 m2 yang dipasang 2
buah lampu SL 30 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 257,52 Lux. Kuat
penerangan pada mushalla kelompok 5 tidak memenuhi standar pencahayaan
yang berlaku, di mana kuat penerangan melebihi standar minimumnya yaitu
range 120-250 Lux.
Maka, sebaiknya 2 buah lampu SL 30 watt diganti dengan 2 buah lampu
LED 18 watt, maka didapatkan:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
2× 2000× 0,65 ×0,8
¿
10,5
2080
¿
10,5
E=198,01 Lux
Setelah diganti, maka teras dapat memenuhi standar pencahayaan dengan
198,09 Lux yang memenuhi standar pencahayaan, yaitu.range 120-250 Lux.
I. Kamar Mandi
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar kamar mandi
ialah 250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 3,5 × 4 m
sehingga luasnya 14 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 30
watt dengan jumlah 2 titik lampu, nilai fluks luminus 2600 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
2× 2600× 0,65 ×0,8
¿
14
2704
¿
14
E=193,14 Lux
Dari perhitungan di atas, dapur dengan luas 14 m2 yang dipasang 2 buah
lampu SL 30 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 193,14 Lux. Kuat
penerangan pada kamar mandi kelompok 5 memenuhi standar pencahayaan yang
berlaku, di mana standar minimumnya yaitu range 250 Lux.
J. Ruang Makan
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar ruang makan
ialah 120 - 250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 4 × 4 m
sehingga luasnya 16 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis LED
18 watt dengan jumlah 4 titik lampu, nilai fluks luminus 2000 lumen dan lampu
jenis SL 20 watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 1500 lumen.
Maka kuat penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 4 ×2000 ) + ( 1 ×1500 ) )× 0,65 ×0,8
¿
16
4940
¿
16
E=308,75 Lux
Dari perhitungan di atas, dapur dengan luas 16 m2 yang dipasang 4 buah
lampu LED 18 watt dan 1 buah lampu SL 20 watt menghasilkan kuat penerangan
sebesar 308,75 Lux. Kuat penerangan pada ruang makan kelompok 5 tidak
memenuhi standar pencahayaan yang berlaku, di mana kuat penerangannya
melebihi standar pencahayaan, yaitu range 120 - 250 Lux.
Maka sebaiknya, 4 buah lampu LED 18 watt dan 1 buah lampu SL diganti
dengan 4 buah lampu LED 13 watt dan 1 buah lampu SL 20 watt, maka
didapatkan:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
( ( 4 ×1500 ) + ( 1 ×1500 ) )× 0,65× 0,8
¿
16
3900
¿
16
E=243,75 Lux
Setelah diganti, maka dapur dapat memenuhi standar pencahayaan dengan
243,75 Lux yang berada di dalam range 120-250 Lux.
K. Dapur
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar dapur ialah
250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 2,5 × 3 m sehingga
luasnya 7,5 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis SL 30 watt
dengan jumlah 4 titik lampu, nilai fluks luminus 2600 lumen. Maka kuat
penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
4 × 2600× 0,65 ×0,8
¿
7,5
5408
¿
7,5
E=721,06 Lux
Dari perhitungan di atas, dapur dengan luas 7,5 m2 yang dipasang 4 buah
lampu SL 30 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 721,06 Lux. Kuat
penerangan pada dapur kelompok 5 tidak memenuhi standar pencahayaan yang
berlaku, dimana melebihi standar minimumnya yaitu range 120-250 Lux.
Maka sebaiknya, 4 buah lampu SL 30 watt diganti dengan 4 buah lampu
LED 7 watt, maka didapatkan:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
4 × 600× 0,65 ×0,8
¿
7,5
1248
¿
7,5
E=166,4 Lux
Setelah diganti, maka dapur dapat memenuhi standar pencahayaan dengan
166,4 Lux yang berada di dalam range 120-250 Lux.
L. Gudang
Berdasarkan Tabel 7.1 dimana menyebutkan bahwa standar gudang ialah
250 Lux, di mana ruangan yang akan dibuat memiliki ukuran 3,5 × 2,7 m
sehingga luasnya 9,45 m2. Jika lampu yang akan digunakan ialah lampu jenis
LED 40 watt dengan jumlah 1 titik lampu, nilai fluks luminus 5000 lumen. Maka
kuat penerangan Lux adalah:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
1×5000 × 0,65× 0,8
¿
9,45
2600
¿
9,45
E=275,13 Lux
Dari perhitungan di atas, dapur dengan luas 9,45 m2 yang dipasang 1 buah
lampu LED 40 watt menghasilkan kuat penerangan sebesar 275,13 Lux. Kuat
penerangan pada gudang kelompok 5 tidak memenuhi standar pencahayaan yang
berlaku, di mana melebihi standar minimumnya yaitu range 120-250 Lux.
Maka sebaiknya, 1 buah lampu LED 40 watt diganti dengan 1 buah lampu
SL 25 watt, maka didapatkan:
N ×Q ×Cu × LLF
E=
A
1× 2300× 0,65× 0,8
¿
9,45
1196
¿
9,45
E=126,56 Lux
Setelah diganti, maka dapur dapat memenuhi standar pencahayaan dengan
126,56 Lux yang berada di dalam range 120-250 Lux.
Dikarenakan ada perubahan lampu pada garasi, ruang makan, dapur, dan
gudang, maka didapatkan hasil seperti berikut:
Tabel 7.3 Data Instalasi Rumah Kelompok 5
Beban Total Beban
Ruangan Beban Terpasang
(Watt) (Watt)
Lampu LED 2 buah
Garasi 36 26
@18 Watt
Lampu SL 2 buah
80
@40 Watt
Kamar Tidur 1 90
Lampu LED 1 buah
10
@10 Watt
Lampu SL 1 buah
40
@40 Watt
Kamar Tidur 2 50
Lampu LED 1 buah
10
@10 Watt
Lampu SL 1 buah
40
@40 Watt
Kamar Tidur 3 50
Lampu LED 1 buah
10
@10 Watt
Lampu SL 2 buah @
20
10 Watt
Teras 30
Lampu Sorot 1 buah
10
@ 10 Watt
Ruang
120 – 250 156 6000
Tamu
Ruang
120 – 250 154,07 6000
Keluarga
Kamar
120 – 250 193,14 2600
Mandi
Ruang
120 – 250 243,75 7500
Makan
Dapur 120 – 250 166,4 2400
Lux (E), 1 Lux merupakan 1 lumen/m2. Jika rumah kelompok 5 memiliki luas
206,9 m2 dan diterangi dengan 36365 lumen, maka intensitas penerangan adalah:
Φ 36365
Erata −rata= = =175,76 lux
A 206,9
7.7.1 Perhitungan Peralatan dan Daya Instalasi Listrik
Pada percobaan pemasangan instalasi rumah menggunakan daya total
9248 W dengan 2 cabang jaringan atau golongan dari setiap jaringan
menggunakan MCB 25 dan 20 A. Golongan ke-1 (kabel warna biru) melintasi
ruang tamu, ruang keluarga , dapur, ruang makan, ruang menjemur, ruang
mencuci dan gudang. Sedangkan golongan ke-2 (kabel warna kuning) melintasi
garasi, kamar tidur 1, kamar mandi, kamar tidur 2, kamar tidur 3 , dan mushola.
Pembagian golongan instalasi kelistrikan harus seimbang dan tidak
direkomendasikan jika terjadi ketidakseimbangan fasa dikarenakan daya (VA)
yang digunakan dalam rentang langganan tegangan rendah. Berikut ini adalah
data rekap untuk instalasi kelistrikan beban yang terpasang pada denah rumah.
Daya Total (W) Arus (A) MCB Grup (A) MCB Utama (A)
4980 22,63 25
50
4268 19,4 20
P=S cosφ
P 8082
S= ¿ S=10102,5V
cosφ 0,8
Dari perhitungan di atas, rumah lebih efisien menggunakan MCB utama
50 A dengan daya 10102,5 VA jika diasumsikan pf = 0,8. Yang mana, MCB
utama 50 A yang digunakan tersusun atas 2 MCB grup dengan konfigurasi 25 A
dan 20 A. Tabel 7.5 perhitungan peralatan dan daya listrik diselesaikan dengan
kalkulasi perhitungan peralatan dan dayanya. Instalasi listrik dimana instalasi
dibagi 2 golongan, untuk golongan ke-1 memiliki beban 3570 W dengan arus
22,63 A, golongan ke-2 memiliki beban 3290 W dengan arus 19,4 A. Bila daya
ditotal maka daya totalnya sebesar 8082 W dengan MCB konfigurasi 25 A dan 20
A agar sesuai standar dan efisien masing masing.
7.7.1 Gambar Instalasi Kelistrikan dan Single Line Diagram Rumah
A. Data Standar Kabel KHA
Tabel 7.7 Standar ukuran kabel KHA dalam instalasi listrik