Anda di halaman 1dari 3

Puisi (SD & SMP)

1. Indonesia
Oleh: Nuraini

Indonesia,
Ke mana hati kita tanam dalam-dalam
Di mana ruh kita simpan dalam dada
Di mana bangsa kau junjung tinggi
Indonesia,
Ingatlah Budi Utomo dan para pemuda dalam ikramya
Ingatlah Soepomo, Syahrir, Soekarno dalam ide juangnya
Mereka belum mati
Ruhnya masih bersemayam di setiap nurani anak-anak bangsa
Semangatnya masih menggema dalam dada
Masihkah kita bertanya
Sudahkah kita merdeka?

2. Garuda Pancasila
Oleh: Prawoto Susilo

Dari Sabang sampai Merauke


Ada Garuda Pancasila di jiwa mereka
Kesaktian Pancasila tidak diragukan lagi
Sebagai pedoman hidup bernegara
Walau berbeda-beda agama
Walau berbeda-beda suku
Walau berbeda-beda bahasa
Tetap Bhinneka Tunggal Ika
Entah sampai kapan
Tak terbatas ruang dan waktu
Dari anak-anak sampai tua
Semua cinta Garuda Pancasila

3. Garuda Pancasila
Oleh: Prawoto Susilo

Dari Sabang sampai Merauke


Ada Garuda Pancasila di jiwa mereka
Kesaktian Pancasila tidak diragukan lagi
Sebagai pedoman hidup bernegara
Walau berbeda-beda agama
Walau berbeda-beda suku
Walau berbeda-beda bahasa
Tetap Bhinneka Tunggal Ika
Entah sampai kapan
Tak terbatas ruang dan waktu
Dari anak-anak sampai tua
Semua cinta Garuda Pancasila

4. Bendera Merah Putih


Oleh: Prawoto Susilo

Berkibarlah Merah Putihku


Membentang luas ke langit biru
Merahmu cahaya semangatku
Putihmu pelita jiwaku
Tak akan ada yang berani menodaimu
Tak akan ada yang berani menghinamu
Tak akan ada yang berani menghancurkanmu
Karena seluruh nusantara ini menjagamu
Jiwa patriotku
Jiwa nasionalis kami semua
Bersatu padu
Tak terbatas ruang dan waktu
Untuk melindungimu

5. Isyarat
Oleh: Ariadi Rasidi

Angin senja bertiup menyapu reranting


daun jatuh satu-satu
beburung gagak terbang di atas pusara
rembulan pucat muncul berbagi senyap
Angin senja berdesir di hati
air mata lalu menetes-netes basahi bumi
meratapi pertiwi yang sedang dilanda badai
rakyat pun tersedu-sedu tafakur ke ilahi
Angin senja pun berkirim isyarat
lengkapi tanda di lima waktumu
lewat lantunan doa selamat kepada-Nya
agar Indonesia kita selamat
dunia akhirat.

6. Benderaku
Oleh: Gatot Supriyanto

Ini benderaku, dua warna


telah digambar dengan tubuh memar pahlawan
bahkan tubuh luluh
dengan tangan terpotong-potong
hati tercabik-cabik
diaduk di tungku peperangan
merahnya membasahi bumi pertiwi
putihnya jadi cermin negeri
Kuingin jadi angin
bergabung kau, kau, kau hingga menggunung
menjaga bendera tetap berkibar

Anda mungkin juga menyukai