Abstrak: Implementasi Model discovery learning pada pembelajaran tematik terpadu disekolah dasar
dapat meningkatkan hasil belajar siswa . Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru
tentang implementasi model discovery learning dalam pembelajaran tematik terpadu disekolah dasar.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini adalah
guru sekolah dasar diseluruh kota Bukittinggi. Sampel diambil dengan menggunakan survey berupa
Angket. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan mengisi kuesioner melalui Google Form.
A. PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk menciptakan suasana belajar
secara aktif agar dapat mengembangkan potensi yang ada pada dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,kepribadian, kecerdasan, ahklak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Demikianlah
pengertian pendidikan menurut Undang-undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional.
Pelaksanaan proses pembelajaran tematik terpadu disekolah dasar ini, terdapat persepsi
guru tentang penerapan model discovery. Model discovery adalah suatu model pembelajaran
yang mengarahkan siswa dalam menemukan pembelajaran yang bermakna (Rosarina et al.,
2012). Penerapan model discovery, pada dasarnya dapat memberikan kepercayaan kepada
siswa untuk melatih dirinya dalam mengembangkan bakatnya. Model juga dapat diartikan
sebagai startegi atau teknik untuk mencapai tujuan pembelajaran (Afandi et al., 2013).
Sementara pendapat (Magnani, Nersessian, & Thagard, 1999) mengatakan sesuatu hal
yang menghasilkan perubahan, menciptakan pemikiran baru adalah suatu bentuk penalaran
berbasis model. Belajar dengan adanya penerapan model dapat memberi kepercayaan kepada
siswa untuk belajar mandiri Turan & Matteson (2021). Pembelajaran tematik terpadu disekolah
dasar sangat perlu memperhatikan model pembelajaran. Adanya penemuan model pembelajaran
dalam pembelajaran tematik terpadu di SD diyakini dapat menjadikan siswa kreatif dalam
membangun pengetahuannya sendiri (Balim, 2009). Pada dasarnya pembelajaran tematik
terpadu dilakukan dikelas memerlukan keterlibatan siswa.
Tujuan dari penelitan ini adalah untuk mengetahui persepsi guru tentang implementasi
model Discovey Leraning dalam pembelajaran tematik terpadu disekolah dasar Selain itu,
penelitian ini bertujuan mengetahui keefektifan model discovery yang dilaksanakan dalam
proses pembelajaran disekolah dasar.
B. METODOLOGI
https://forms.gle/2XJMN2Up2SJHJ9Ve7
41—60 Baik
C. Pembahasan
Berdasarkan diagram diketahui hasil dari persepsi guru terhadap penerapan
model discovery learning dalam pembelajaran tematik terpadu disekolah dasar. Dari hasil
penelitian melalui angket yang disebarkan terdapat 153 orang data guru sekolah dasar
yang terdiri dari laki-laki 33,3 % dan perempuan 67,3 % dengan Pendidikan terakhir
rata-rata SMA/ sederajat 18,3 %, S1/sederajat 63,4 % , dan S2 9,2 %. Dan ditemukan
rata-rata lama mengajar <5 th 51,6% , 5- 10 th 19,6 % dan > 10 th 28,8%.
D. Penutup
Belajar dengan penerapan model discovery learning sangat menarik untuk
diterapkan. Penerapan model discovery learning juga dapat menumbuhkan minat belajar
dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran, selain itu pembelajaran discovery
learning ini mendorong peserta didik untuk berpikir kritus, kreatif dan inovatif dalam
pembelajaran, peserta didik juga dilatih untuk lebih mandiri dan bertanggung jawab
dalam tugas dan kelompoknya. Belajar dengan menerapkan model discovery Learning
pada pembelajaran tematik terpadu di SD sangat efesien. Mengingat bahwa saat ini
proses pembelajaran yang dilaksanakan memerlukan partisipasi dan keaktifan peserta
didik dalam hal menerapkan metode pembelajaran yang dapat meningkatkan
perkembangan proses, dan guru memiliki peran untuk menemukan juga strategi
pengajaran yang menarik yang dapat menjadikan sisiwa aktif dalam mengikuti
pemebelajaran. Keberhasilan siswa dalam proses pembelajaran dikelas bergantung pada
guru dalam menentukan model pembelajaran. Beberapa masalah yang dihadapi guru
maupun siswa saat pembelajaran yaitu kurangnya fasilitas dan dukungan dari pihak
sekolah. Apalagi peserta didik yang berada di pedesaan juga sulit menerapkan model
discovery learning ini , karena untuk mencari berbagai sumber dalam pemecahan
masalah diperlukan juga akses internet yang memadai. Hal ini diperlukan evaluasi
mengenai kesiapan dalam proses pembelajaran penerapan model discovery. Untuk itu,
guru perlu memberikan motivasi kepada siswa agar lebih giat mengikuti proses
pembelajaran. Namun dalam hal ini, pembelajaran dengan menerapkan model discovery
secara daring masih dapat dimaksimalkan sehingga memungkinkan hasil belajar siswa
lebih baik. Bagi peneliti selanjutnya yang sejalan dengan penelitian ini untuk dapat
melakukan penelitian dengan menggunakan rumusan masalah yang lebih mendalam
terkait dengan penerapan model discovery dalam pembelajaran tematik terpadu
disekolah dasa.
Daftar Pustaka
Ellis, R. A., & Bliuc, A. (2019). Exploring New Elements of the Student Approaches
to Learning Framework : the Role of Online Learning Technologies in Student
Learning. Active Learning in Higher Education, 20(1), 11–24.
https://doi.org/10.1177/1469787417721384
Kellogg, R. T., & Raulerson, B. A. (2007). Improving the writing skills of college
students. Psychonomic Bulletin and Review, 14(2), 237–242.
https://doi.org/10.3758/BF03194058
Saputro, A. M., Arifin, M. B., & Hefni, A. (2021). Pengembangan Bahan Ajar
Menulis Cerita Pendek dengan Pendekatan Kontekstual Berbasis Kearifan
Lokal pada Siswa Kelas XI SMK. Diglosia: Jurnal Kajian Bahasa, Sastra, dan
Pengajarannya, 4(2), 235–246. https://doi.org/10.30872/diglosia.v4i2.98
Sherbino, J., Chan, T., & Schiff, K. (2013). The Reverse Classroom: Lectures on Your
Own and Homework with Faculty. Canadian Journal of Emergency Medicine,15(3),
178–180. https://doi.org/10.2310/8000.2013.130996
Simbolon, M. (2008). Persepsi dan Kepribadian. Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 2(1), 52–
66. https://jurnal.unai.edu/index.php/jeko/article/view/516
Skeen, T., & Zafonte, M. (2015). Teaching APA Style Documentation: Discovery
Learning, Scaffolding and Procedural Knowledge. Journal of Instructional
Research, 4, 69–75. https://doi.org/10.9743/jir.2015.9